Proposal Cinta Sang Ceo

Pagi ini semua berjalan seperti biasa bahkan Nathan tak membahas masalah yang terjadi semalam,mereka sarapan bersama seolah tak terjadi apapun pada mereka.

“kak ipar temani Tania ke kampus ya untuk pendaftaran mahasiswi baru”,,ucap Tania yang sudah mulai menempel pada Jeni.

"Baiklah, ita pergi setelah kakak mengecek toko terlebih dahulu”,,mereka berdua berangkat menggunakan motor matic Jeni.

"kakak ipar, kenapa kau tidak minta dibelikan mobil saja,bukankah uang kaka ku banyak”,,Jeni tersenyum mendengar ucapan sang adik ipar.

”Aku sudah punya 2 kendaran Tania dan itu sudah cukup untuk ku”,,Tania memanyunkan mulutnya saat mendengar jawaban sang kakak ipar.

”Aku belum pernah menaiki motor besar mu kak,lain kali gunakan itu untuk membawaku ya”,,ucap Tania sambil memeluk pinggang Jeni.

Sementara di kantor Nathan terkejut akan kedatangan Selena yang telah menantinya.

“katakan ada apa”,,Nathan duduk di sofa sambil menatap Selena.

“Aku datang untuk meminta maaf Nath,aku akui semua kesalahanku yang begitu menyakitimu.seharusnya aku mendengarkan permintaan mu, dan tidak pergi waktu itu.aku sungguh menyesal Nath”,,ucap selena dengan air matanya yang sudah membasahi pipinya,Nathan tak bergeming dia tetap diam dan hanya menatap Selena.

“sudah selesai,jika sudah pergilah aku sibuk”,,ucap Nathan acuh,Selena tak kehabisan cara,dia memeluk Nathan didepan Elios.dia tak perduli lagi dengan harga dirinya,dia menumpahkan semua rasa rindu dan penyesalannya.

”Maafkan aku, tolong berikan aku kesempatan untuk membuktikan rasa bersalah, dan penyesalanku”,,ucap selena disela tangisannya.

“Pulanglah aku banyak pekerjaan”,,Nathan meninggalkan Selena sendirian, yang menangisi nasib cintanya. dia benar-benar mencintai Nathan,dia baru merasakan kehilangan yang teramat dalam.

Di toko Jeni sedang mengecek bahan dan persediaan kuenya, ditemani Tania yang sudah mulai menyukai pekerjaan Jeni,kadang dia ikut membuat adonan dan belajar menghias tart.setelah selesai dengan urusan toko,mereka pergi ke kampus, untuk pendaftaran mahasiswi baru.

“Kakak ipar kita ke Mall yuk”,,rayu Tania dengan mata kucingnya.

“kau tidak lelah”,,Tania menggeleng cepat,,”kita beli baju couple”,,ucap Tania antusias yang membuat Jeni mengerutkan dahi.

”kau sudah punya kekasih”,,Tanya Jeni yang yang mendapat delikkan tajam dari Tania.

“aku belum punya kekasih,memang harus punya kekasih dulu baru boleh membeli pakaian couple”,,ucap Tania kesal.

"jangan menjadikanku kekasihmu ya,aku sudah punya suami”,,sahut Jeni menggoda adik iparnya,mereka berdua saling kejar ke area parkiran.setelah sampai di Mall Jeni dan Tania, membeli beberapa pasang kaos Couple,yang menurut mereka lucu-lucu. dan sialnya vano melihat keberadaan Jeni, dengan segera dia menghampiri Jeni, yang sedang memilih sesuatu untuk Nathan .

“Hei Jeni kekasihku, yang amat aku rindukan”,,ucap vano,Jeni memutar tubuhnya dan melihat pria,yang membuatnya terkena masalah kemarin.

"Tolong berhentilah menggangguku, kita sudah tak punya urusan lagi”,,ucap Jeni ,vano menggenggam tangan Jeni,dan menatap mata indah sang mantan kekasih. kemudian tanpa ijin vano memeluk erat tubuh Jeni,dan sialnya lagi selena melihat kejadian tersebut,dia mengambil gambar saat vano memeluk Jeni.

selena tersenyum dan tetap mengamati mereka berdua.Jeni meronta saat vano, yang tiba-tiba memeluknya. dia mendorong tubuh vano,sejauh yang dia bisa.

”jangan memelukku sembarangan tanpa ijin dariku, kau mengerti”,,ucap Jeni kesal dan pergi meninggalkan Vano,begitu saja sampai dia melupakan sang adik ipar yang sedang di toilet.

“Jeni berikan aku kesempatan untuk menjelaskannya,ijinkan aku membuktikan padamu bahwa aku masih sangat mencintaimu”,,Teriak vano,yang tak dihiraukan lagi oleh Jeni,berbeda dengan selena yang mendengar semua pengakuan vano.dia kemudian menghampiri vano, yang masih menatap kepergian Jeni.

“Halo bisa bicara sebentar”,,ucap selena kepada vano, yang menatap selena.

“aku mengenal Jeni,dan aku ingin mengatakan sesuatu padamu”,,mendengar nama Jeni,vano langsung menganggukkan kepalanya.mereka kini berada disebuah kafe, yang berada didalam Mall.

“silahkan Nona, apa yang ingin anda katakan! "

“Namaku Selena, aku adalah kekasih dari suami Jenita, kekasihmu”,,vano mengerutkan dahi mendengar ucapan selena,akhirnya selena menceritakan semuanya,sampai pernikahan paksa yang dijalani Jeni sekarang.

“Kami masih saling mencintai,dan pernikahan mereka tak didasari oleh cinta,bisakah kau membantuku, dan membantu Jeni terlepas dari pernikahan ini”,,Tanya selena penuh harap.

“aku akan membantumu,dan aku tidak ingin wanita yang aku cintai, lebih menderita lagi”,,akhirnya mereka bekerjasama, untuk memisahkan Jeni dan Nathan.sedangkan Tania ia begitu kesal,karena ditinggalkan oleh Jeni, yang mengatakan kalau ia sedang sakit perut.

Di kantor sanjaya grup,Tuan sanjaya begitu pusing akan permasalahan yang tak berhenti datang. beberapa investor mulai mengajukan pembatalan kerjasama,dengan alasan yang tak masuk akal menurut Tuan Sanjaya,sedangkan Lara yang mengetahui keadaan ayahnya berinisiatif menemui Tuan Nathan dikantornya.

“Tolong katakan pada Tuan Nathan, kalau putri Tuan Sanjaya ,Lara ingin bertemu”,,sang resepsionis sedikit ragu,namun ia tetap menjalankan tugasnya.

"Nona,anda ditunggu di ruangan Tuan Nathan”,,Lara tersenyum puas,ternyata begitu mudah baginya menemui Tuan Nathan.

“Ada perlu apa,gadis itu ingin menemui ku Elios”,,Elios hanya menggelengkan kepala tanda ia tak mengetahui tujuan Lara datang.

"Cihh aku kira,kau pandai akan semua hal ternyata kau sedikit bodoh juga”,,ucap Nathan,,"Maafkan saya Tuan Muda”,,jawab Elios.

“Aku yakin dia datang,untuk memohon seperti yang dilakukan ayahnya kemarin”,,ucap Nathan.

Tapi saya mempunyai firasat berbeda Tuan Muda,saya yakin ini menyangkut Nona Muda.

saat memasuki ruang kerja Nathan ,Lara begitu terpesona akan interior serta barang-barang mahal yang terpajang di setiap sudut ruangan,dan tatapan matanya terpaku pada sesosok pria tampan bak dewa yang kini duduk di kursi kebesarannya.Nathan mengangkat sebelah alisnya melihat Lara yang hanya diam terpaku ditempatnya.

“Nona silahkan duduk”,,ucap Elios membuyarkan lamunannya,Lara menenangkan detak jantungnya. ia tersenyum semanis mungkin ke arah Nathan.

”katakan ada urusan apa, kau menemui ku,waktuku tidak banyak”,,ucap Nathan sambil melirik jam tangannya,Lara memberanikan diri menatap Nathan dan bicara.

“ini mengenai kakakku Jenita”,,benar dugaan ku ucap elios pelan, dan Nathan mengerutkan dahi.

“katakan!"

“Maafkan perbuatan kakak ku, yang mungkin telah mengkhianati anda ,sebelum menikah dengan anda, dia sudah memiliki kekasih. dan mereka juga berencana akan menikah,tapi rencana mereka gagal karena kakakku harus menikahi anda!"

"Mereka saling mencintai,dan karena anda lebih memilih kakakku, jadi ayahku mau tak mau memaksanya menikah dengan anda. jadi saya mohon kepada anda,untuk tidak menyalahkan ayah dan berimbas ke perusahaan yang ayahku kelola,saya mohon kemurahan hati anda!"

Nathan mengeraskan Rahangnya saat mendengar ucapan Lara.

Menikah karena terpaksa cihh,,akan aku buat, kau tak menyesal menikah denganku Jeni.

“Yang saya tau,sebelum Nona Muda kami menikah dengan Tuan Muda,Nona sudah tak memiliki hubungan apapun dengan mantan kekasihnya,bahkan mereka sudah lama putus!"

Elios memandang Lara yang sedikit terkejut.

Darimana orang ini tau tidak aku harus mencari alasan.

"Mereka belum sepenuhnya putus Tuan,mereka masih berhubungan,saya bisa membuktikannya kepada anda”,ucap Lara sedikit berbohong.

“Buktikan padaku, jika memang mereka masih berhubungan”,,ucap Nathan,ia memberikan kode kepada Elios,untuk membawa Lara keluar.sebelum keluar Lara meyakinkan Nathan, akan memberikan bukti perselingkuhan kakaknya.Nathan menahan amarahnya, setelah Elios kembali,Nathan meminta laporan dari anak buah Elios,yang ditugaskan memantau Jeni dari jarak jauh.

“aku harap kau tidak mengkhianati ku Jeni”,,ucap Nathan pelan sambil memejamkan kedua matanya,menenangkan hati dan pikirannya .

Tiga hari telah berlalu, semuanya tampak normal,Tania menghabiskan sebagian waktunya di toko roti Jeni. sambil menunggu masa ospeknya dimulai,selena dan vano telah bekerjasama, untuk memisahkan Jeni dan Nathan. sedangkan Lara,diam-diam membayar seseorang untuk mengintai Jeni.

kini disebuah kafe yang lumayan rame akan pengunjungnya, Jeni menemui vano yang sudah menunggunya,Jeni ingin mengakhirinya semuanya, ia tak ingin sang suami salah paham lagi.Dari kejauhan Selena yang mengenakan topi,kacamata serta masker telah duduk membelakangi Jeni.

sementara orang suruhan Lara duduk di meja sudut,agar dia bisa mengambil gambar yang bagus. sedangkan sang pengawal berada ditempat yang sama namun sedikit menjauh,dia telah memasang alat penyadap di tas sang Nona, jadi dia akan tau apapun percakapan sang Nona.namun dia tak menyadari, jika ada orang-orang yang sedang merencanakan sesuatu untuk Sang Nona Muda,dia hanya memastikan siapa yang Nona nya temui dan Nona nya lakukan .