Aisyah Hadirah Nazifa seorang gadis cantik yang sering di sapa Aish datang ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan di salah satu Universitas ternama. Tetapi, saat hari pertama kuliah harus dipertemukan oleh pria dewasa berwajah bule bernama Malvyn Carlson Abraham dalam sebuah kejadian yang mengharuskan Aisyah masuk ke dalam penjara pria itu.
Penjara yang tidak mampu membuat Aish keluar begitu saja.
Mau tahu kelanjutan nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windii Riya FinoLa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Jika acara resepsi pernikahan di kampung itu akan ada pengantin yang duduk di pelaminan sedang sibuk berpose karena akan di abadikan berupa lembaran foto kemudian akan ada hiburan tali ular dan Mak lampir.
Di pernikahan Aisyah dan Malvyn berbeda. Pengantin nya sudah berada di kamar walau tamu undangan masih tampak ramai.
Jika mereka menganggap pengantin sudah tidak sabar untuk melakukan malam yang indah, berbeda dengan pengantin nya.
"Bapak ini kenapa, sih? aneh tahu gak!" omel Aisyah berulang kali tetapi Malvyn hanya menatapnya dengan wajah datar tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
Bayangin saja kamu sudah mengucapkan ratusan kata dan puluhan kalimat tetapi lawan bicaramu hanya duduk diam, tangan bersidekap, dengan wajah tanpa ekspresi. Hanya mata saja yang bergerak mengikuti gerakan tubuh kita yang sedang bicara sambil berjalan mondar-mandir.
Aisyah berdiri berhadapan dengan Malvyn yang sedang duduk menatapnya. Ia menghentakkan kaki karena sudah merasa sangat kesal kepada suaminya itu.
"Kamu ini kenapa sih? apa kamu robot sampai gak mau ngomong sama aku? dasar genderuwo bule??!!!!" setelah puas mengumpat, Aisyah langsung naik ke atas ranjang padahal baju pengantin masih melekat di tubuhnya.
Malvyn hanya menggeleng kecil melihat tingkah Aisyah yang menggemaskan. "Saya lapar," ucapnya membuat Aisyah terperanjat.
Sekali lagi Aisyah lupa tugasnya sebagai istri. Ia langsung bangkit namun pernak-pernik di kepalanya tersangkut di sarung bantal.
"Pak. Tolongin!" ucap Aisyah sedikit memekik.
Seketika membuat Malvyn langsung bangkit dan naik ke tempat tidur. Kekhawatiran nya sangat kentara dari penglihatan Aisyah.
"Apa sakit?" tanya Malvyn setelah melepaskan pernak pernik dari sarung bantal tersebut.
Aisyah hanya menggeleng.
"Mari saya bantu lepasin semua itu," tawar Malvyn dan Aisyah menurut agar segera melayani suaminya ini makan.
"Makan nya setelah ini, gak apa-apa?" tanya Aisyah.
Malvyn hanya mengangguk dan turun dari ranjang bersamaan dengan Aisyah kemudian gadis itu duduk di kursi depan meja rias.
"Ahh.. Sa-kit!" pekik Aisyah karena Malvyn terlalu keras menarik sehingga rambutnya juga ikut tertarik.
"Maaf. Kalau begini, sakit?"
"Enggak. Pelan-pelan, ya pak!"
*
*
Sania baru saja masuk ke dalam rumah dan melihat dua wanita penata rias sedang duduk di ruang tamu. "Kenapa masih disini, kak?" tanyanya.
"Eh. Iya, San. Nunggu Aisyah selesai!" sahut salah satu dari mereka.
Dahi Sania mengerut lalu melihat pintu kamar Aisyah yang tertutup. "Sudah berapa lama?"
"Setelah keributan tadi, mereka belum ada keluar kamar."
Sania mendelik dan merasa geram. Ia langsung berjalan cepat menuju depan pintu kamar Aisyah. Ketika tangan nya hendak mengetuk pintu, Sania mendengar samar-samar suara Aisyah dan Malvyn.
"Ahh.. Sa-kit!"
"Maaf. Kalau begini, sakit?"
"Enggak. Pelan-pelan!"
Niatnya menjadi urung. Tangan nya terkepal mendengar suara yang mengarah mereka sedang melakukan malam pengantin.
Sania pergi dari sana langsung masuk ke dalam kamarnya dengan membanting pintu.
*
*
Aisyah dan Malvyn terperanjat setelah mendengar suara keras dari luar. "Apa itu?"
Malvyn hanya mengedikkan bahu. "Rambut kamu harus di cuci setelah ini," ucapnya tanpa perduli dengan suara keras barusan.
Aisyah memerhatikan Malvyn lewat pantulan cermin. "Bapak seperti tahu banyak dengan beginian? sudah biasa dengan wanita, ya?" goda Aisyah tanpa menaruh curiga.
"Simpan pertanyaan kamu itu untuk nanti saja. Sekarang ambilkan saya makan," desis Malvyn membuat Aisyah cemberut langsung keluar kamar setelah berganti pakaian.
Dasar genderuwo. Tadi saja kayak khawatir, eh ternyata aku salah!
malvyn emang genderuwo bule nyebelin ..bilangnya cinta tapi terus menyakiti Aisyah ..