NovelToon NovelToon
DOSA (Dosen Sayang)

DOSA (Dosen Sayang)

Status: tamat
Genre:Komedi / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:10.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: yu aotian

Karen Aurellia tidak pernah menyangka diusianya yang baru menginjak dua puluh tahun, akan menikah dengan pria yang lebih tua darinya. Pria itu adalah Darren William Bratajaya, pemuda cerdas yang telah meraih gelar profesor di Universitas London.

Saat mengetahui akan dinikahi seseorang bergelar profesor, yang ada dalam bayangannya adalah seorang pria berbadan gempal dengan perut yang buncit, memakai kacamata serta memiliki kebotakan di tengah kepala seperti tokoh profesor yang sering divisualkan film-film kartun.

Tak sesuai dugaannya, ternyata pria itu berwajah rupawan bak pangeran di negeri dongeng! Lebih mengejutkan lagi, ternyata dia adalah dosen baru yang begitu digandrungi para mahasiswi di kampusnya.

Bacaan ringan, bukan novel dengan alur cerita penuh drama. Hanya sebuah kisah kehidupan Rumah Tangga pasutri baru, penuh keseruan, kelucuan, dan keuwuan yang diselipi edukasi pernikahan. Baca aja dulu, siapa tahu ntar naksir authornya 🤣

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yu aotian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 : Gagal Maning, Gagal Maning

Ponsel Karen tiba-tiba membunyikan pesan pemberitahuan grup WA yang dibuat Nadya. Karen mengambil ponselnya dan terperanjat seketika saat Nadya memasukkan pacarnya dan Feril ke dalam grup.

"Kenapa?" tanya Darren sambil masih melepaskan kancing-kancing kameja Karen.

Karen terdiam. Dalam hatinya sedikit bimbang apakah ia harus menceritakan pada Darren bahwa ada pria yang mengejar-ngejarnya di kampus.

"Ren, Kira-kira di kampus ada yang naksir kamu, enggak?" tanya Karen.

"Enggak tahu," balas Darren sambil mengangkat bahunya.

"Kalau seandainya ada cewek yang naksir sama kamu terus ngejar-ngejar kamu gimana?" tanya Karen lagi.

"Gak papa. Itu kan hak dia. Kita gak bisa larang orang untuk memiliki rasa sama kita. Tinggal dari kita aja, membalas rasa itu atau tidak. Tapi karena aku dah punya kamu, maka aku bakal menghindar dan gak respon dia."

Karen terdiam. Hatinya cukup tenang mendengar jawaban Darren. Itu artinya apa yang ia lakukan terhadap Feril selama ini sudah tepat, yaitu sebisa mungkin menghindari pria itu.

Tengah melamun, tiba-tiba Karen terhenyak ketika tubuhnya terangkat karena Darren menggendongnya ala tuan putri. Ia makin terkejut karena ternyata kamejanya telah lolos begitu saja. Bukannya membawa ke kamar mandi, ia malah membawa perempuannya ke kamar mereka.

Darren mendudukkan Karen di atas meja rias dengan cermin besar berbentuk oval, kemudian melepaskan kain penutup menyerupai kelelawar yang menempel di dadanya. Pria itu juga membuka ikatan rambut Karen, sehingga membuat rambut hitam lurusnya tergerai indah seperti duta sampo punten.

Darren mencondongkan tubuhnya dengan kedua tangan yang bertumpu pada meja rias, tepatnya di sisi kiri dan kanan Karen saat ini.

"Mau mulai dari mana, nih?" ucap pria itu dengan suara berbisik yang menggoda.

Dengan wajah yang bersemu dan tatapan malu-malu mau, Karen sedikit mengerutkan bibir sambil meletakkan jari telunjuknya di sana, seolah meminta Darren untuk menciumnya terlebih dahulu.

Darren tersenyum tipis, kemudian mulai memajukan bibirnya secara perlahan. Karen pun sedikit menaikkan dagunya dan mulai memejamkan mata saat napas pria itu mulai menghujamnya. Namun, siapa sangka saat kedua daging tak bertulang itu hampir bersentuhan, Darren malah kembali menjauhkan wajahnya seraya melempar senyum devil.

Karen lantas bergeming kesal. Saat perempuan itu hendak memalingkan wajahnya, pria itu langsung menyerangnya dengan sebuah ciuman yang tentu saja membuatnya tersentak sampai mengedipkan mata berkali-kali. Pasalnya, ciuman dadakan ini terlalu buas, panas, dan ganas. Hampir membuatnya kesulitan bernapas. Tampaknya, pria itu akan menumpahkan hasratnya yang tertahan malam ini.

Darren meletakkan tangannya di perpotongan leher Karen sambil terus menyesap bibir atas dan bawah perempuan itu secara bergantian. Mengabsen setiap sisi bibir istrinya. Karen mulai membalas pagutan yang sedari tadi didominasi oleh suaminya itu. Ciuman Darren pun berubah menjadi lembut dengan ritme yang pelan dan penuh perasaan. Mata keduanya meredup sempurna, seolah mereka benar-benar menikmati suasana romantis yang tercipta di antara mereka.

Ciuman Darren turun ke bawah, tepatnya di leher Karen yang seputih kapas. Ia menenggelamkan wajahnya di sana, memberikan serangan yang menggelora. Terus turun ke bawah, mencumbu hangat lingkaran dada perempuannya, dan memainkan puncaknya. Bibir pria itu kembali turun ke bawah, menuju perut istrinya yang rata.

Tiba-tiba, terdengar suara menyerupai gemuruh anak ayam dari dalam sana. Suara yang disebabkan peningkatan konsentrasi zat di otak penanda adanya rasa lapar itu sontak menghentikan aktivitas cumbuan pria itu. Pria itu mendongak, menatap Karen yang hanya menggigit bibirnya.

Ada beberapa detik terasa senyap, kala sepasang suami istri itu saling bertatapan dalam kecanggungan.

"Kamu lapar?" tanya Darren.

Karen mengangguk pelan dengan ekspresi menahan malu.

"Masih bisa tahan, enggak?" tanya pria itu lagi dengan penuh harap.

Karen menggeleng pelan. Meski baru saja pulang dari kafe, tapi ia tak menyentuh makanan dan hanya menyeruput minuman milk shake.

Wajah Darren menjelek seketika. Ia menepuk dahinya seraya berkata, "Kenapa enggak bilang dari tadi?"

"Gimana mau bilang, kalau tahu-tahu kamu udah lucurin kamejaku terus gendong aku bawa ke sini," ucap Karen sambil menautkan kedua jari telunjuknya.

Darren membuang napas dengan kasar lalu berkata, "Ya, udah, makan aja dulu."

"Tapi, gak ada yang bisa dimakan."

"Kalau gitu pesan gofood aja sana!" ujar pria itu dengan raut masam.

"Kenapa nih anak suka banget gantungin orang!" gumam Darren sambil menatap miliknya yang tadinya sudah sekeras pisang tanduk sekarang malah menjadi pisang tunduk. Tampaknya, mereka kembali gagal melakukan olahraga malam.

...----------------...

Keesokan harinya, Karen menemani Oma Belle ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Selama perjalanan, ia harus tabah menghadapi ocehan Oma Belle yang sepanjang tol Cikampek. Untungnya, begitu tiba di rumah sakit, Oma Belle tak perlu antri seperti yang lainnya karena memakai jalur VIP. Pemeriksaan pun tak berlangsung lama karena Oma Belle rutin melakukan kontrol.

Setelah selesai, Oma Belle dan Karen yang setia menemaninya, keluar dari gedung Rumah Sakit sambil berjalan ke tempat parkiran mobil.

"Kamu udah siapin hadiah untuk ulang tahunnya Darren?" tanya Oma.

"Hah? Apa Oma?"

Melihat Karen yang plonga-plongo alias bengong, Oma Belle langsung menebak, "Pasti kamu gak tahu kalau lima hari lagi Darren ulang tahun!"

Karen melebarkan mata dengan masih mempertahankan wajah plonga-plongonya.

Jadi Darren lima hari lagi ulang tahun?

Sepulang mengantar Oma, Karen mulai memikirkan hadiah serta kejutan apa yang cocok ia berikan pada Darren di hari ulang tahunnya nanti. Ia lalu singgah ke toko birthday cake yang lokasinya searah dengan gedung perkuliahannya. Di sana, ia mencari referensi kue yang akan dipesan di hari ulang tahun suaminya.

Karen tertarik dengan sebuah cake simple berbentuk love serta berwarna pink soft.

"Mba, aku pesan cake kayak gini untuk lima hari ke depan!" pinta Karen sambil menunjuk cake yang ia inginkan.

Baru saja keluar dari toko cake, ia malah bertabrakan dengan anak SMP yang memegang segelas cokelat dingin. Sialnya, cokelat dingin itu turut menyiram area dadanya sehingga mencetak noda yang menyerupai peta pulau Kalimantan. Sementara, anak SMP itu malah lari tanpa meminta maaf.

"Dasar Bocah micin sialan!" Karen berteriak seraya mengeluarkan makiannya.

Seolah kesialan bisa dilipatgandakan, atasan blouse yang dipakai Karen saat ini berwarna putih sehingga noda itu tentu terlihat jelas. Padahal ia harus mengikuti mata kuliah yang dibawakan dosen killer. Dengan penampilan seperti ini, apakah ia bisa masuk ke kelas? Sementara, sangat tidak memungkinkan untuk kembali ke apartemen demi mengganti baju.

"Aaaghhtt, what should i do?" Berdiri di wastafel kampus, Karen tampak frustrasi ketika noda di kamejanya sulit dihilangkan. Apalagi, sepuluh menit lagi, mata kuliah akan segera dimulai. Karen lalu keluar dari toilet dan menghampiri Nadya yang menunggunya.

(N: what should i do\= apa yang harus aku lakukan/gimana nih?)

"Gimana bisa keluar, enggak?"

"Lihat, nih!" gerutu Karen menunjukkan area dadanya yang bukan hanya bernoda tapi juga basah.

"Aduh, Kar. Aku saranin kamu bolos aja, deh. Soalnya kamu tahu sendiri kan, yang ngisi mata kuliah ini Mr. Ribet. Kita yang masuk kelasnya diwajibkan berpenampilan super rapi pakai kameja putih kayak sales panci. Kalau lihat penampilan kamu kayak gini, entar bakal dia permalukan tahu!"

"Jadi gimana, nih! Masa harus absen!" Karen tampak panik.

Secara bersamaan, Darren baru saja keluar dari kelas setelah mengisi mata kuliah semester atas.

"Karen Aurelia!" panggil pria itu.

Karen terhenyak saat namanya dipanggil. Makin terkejut Karena yang memanggilnya adalah Darren.

Gak salah, nih, dia manggil aku di tempat umum.

"Ikut saya," kata pria itu datar dan langsung berbalik.

"Eh kamu dipanggil ngapain?" bisik Nadya.

"Mungkin mau disuruh lagi kali." Karen beralasan.

"Ya, baguslah! Ada alasan kamu menghindari mata kuliah Mr. Ribet!" imbuh Nadya menepuk pundak Karen.

Karen lalu berlari kecil agar bisa mengekor Darren yang lebih dulu berjalan. Begitu sampai di ruang tempat pria itu melakukan penelitian, ia langsung memberikan kameja berwarna putih yang dibawanya sebagai serep untuk baju ganti jika sedang lembur.

"Kamu pakai baju aku aja!"

1
Anonymous
nice close ending/Grin/
Anonymous
brp sks KKN ny.../Facepalm/
Desi Permatasari
otw nyimak terus nih.... nunggu up selanjutnya
pipi gemoy
👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
keasikan baca jadi lupa kasih bintang 😂😂😂😂😂😂🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🙏🏼
pipi gemoy
👏🏼🌹
sakura🇵🇸
mari kita serbu😍
Naura Ar-rahman
luamaaaaaaaa... nungguin novel ini berlanjut, giliran ada notif langsung cuss...
ballerina cappucino: wah padahal nih novel dah tamat setahun yg lalu loh
total 1 replies
Y.S Meliana
siap
notif'y ada d berbagai judul novel kak yu 😅
Dee
gas lah...bakal seru kayaknyaaaa
sri supadmi
wah kaget ada notif dari ka Yu,langsung meluncur,makasih ka Yu 😍
Nia degeul
eum sok judes Luu 🤭
A
iya juga yh,cerita sinetronnya adalah kisah guritta sama evan😅
Nor Hadi
p
Borahe 🍉🧡
Hahaha pasangab melarat banget mereka.
Borahe 🍉🧡
Hahahahag 🤣🤣🤣🤣🤣
Borahe 🍉🧡
orang tua seperti ini yg kalau keluarganya ada salah sm org lain pasti ttp ngedukung
Yoseva
Kakek Aswono memang yg terbaik
Yoseva
apes apes kamu Vin🤭🤭🤭
Yoseva
dasar Feril g3mblung🤣🤣🤣🤣
A
baca ulang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!