Rasa kecewa,sakit hati,dan hancur harus Leona rasakan, saat mengetahui perselingkuhan suaminya dengan gadis yang umurnya jauh di bawahnya,
Luka yang ia rasakan, memang akan selalu berbekas, namun Leona wanita yang cerdas dan mandiri, ia bisa menerima semua kesalahan suaminya, kecuali pengkhianatan, karena sekali berselingkuh maka akan berselingkuh lagi, karena Selingkuh adalah penyakit yang sulit di sembuhkan.
Lebih baik di lepaskan sebelum menggerogoti hati secara perlahan.
Hingga Leona bertemu dengan Tian Alvaro.
Hidup nya berubah setelah ia di cintai oleh Tian
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fiah MSI probolinggo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 29 Penelpon tak terduga
Setelah mengkonsumsi beberapa obat dari dokter, Arita menjadi lebih tenang, Rasa yang sering muncul kini harus ia redam demi bisa menikah dengan Arsa.
"Bagaimana keadaan Arita?"tanya Arsa pada Candra.
"Kau sudah 3 hari tidak datang padanya, apakah kau terlalu sibuk, Atau kau...?"ucap Candra menebak.
"Aku sibuk, tiba-tiba perusahaan terkena masalah, beberapa proyek yang aku kira akan berjalan lancar ternyata mengalami kemacetan, karena itulah aku tidak bisa datang kerumah mu"ucap Arsa jujur.
"Aku kira kau sibuk mengantarkan Leona pergi keluar negri"ucap Candra yang mana berhasil membuat Arsa terkejut.
"Apa!!! Leona pergi keluar Negri? sama siapa? dan untuk apa?" tanya Arsa yang langsung berdiri dari duduknya.
"Kau benar-benar tidak tahu keberangkatan nya?"jawab Candra dengan pertanyaan.
"Kalau aku tahu, memangnya kau fikir aku akan membiarkan Leona pergi sejauh itu, dia belum pernah keluar Negri sama sekali Can, bagaimana?"ucap Candra
"Dia di rekomendasikan oleh perusahaan untuk menjadi karyawan di perusahaan ternama T,CO group"ucap Candra.
"Bukan kah itu perusahaan perhiasan?"ucap Arsa.
"Benar, itu perusahaan perhiasan terbesar... Arsa, tidak kah kau berfikir ada seseorang di belakang Leona, ia bahkan bisa memanggil pengacara Zain, hanya untuk membuat kau tanda tangan"ucap Candra.
"Kau benar? tapi untuk berselingkuh seperti nya tidak mungkin"ucap Arsa.
"Aku tahu itu, tidak mungkin Leona alan punya hati sebejat dirimu"ucap Candra.
"Aku dengar juga, Leona disana tanpa harus melewati interview atau segala tuntutan perusahaan, alias dia langsung di terima, pasti ada orang hebat di belakang nya, tapi siapa?"ucap Candra.
"Perusahaan tempat Leona bekerja itu bukankah milik perusahaan Tuan Alvaro, yang kini di kelola oleh putra semata wayangnya, kalau gak salah namanya Tian Alvaro"ucap Candra seraya menyatukan kenyataan yang ada.
"Sebentar, biar aku periksa"ucap Arsa yang mana langsung membuka laptop nya.
Iss... Arsa kau masih kepo sama kehidupan mantan istrimu rupanya. wkwkwkk
"Perusahaan Leona ini termasuk perusahaan kecil yang merupakan cabang dari perusahaan Alvaro yang ada dalam bidang properti"ucap Arsa seraya masih menatap layar laptop ya.
"Aku juga dengar kalau Leona di beri fasilitas penthouses di negara itu, hebat kan istrimu"ucap Candra yang mampu mendapatkan semua informasi Leona dengan cepat.
"Apakah Tian itu yang mengejar istriku?"tanya Arsa.
"Mantan Istri Arsa!!"Ucap candra membenarkan.
"Ckkk..."suara kesal Arsa saat mendengar kata mantan.
Ternyata semua yang di bicarakan Arsa dan Candra terdengar oleh Arita,
Siang ini Arita sengaja ingin menemui Arsa, karena rindunya, namun kenyataannya iya mendengar hal yang membuatnya terluka.
Arita menangis, ia terlalu mencintai Arsa saat ini, sehingga ia tidak bisa memikirkan kalau perbuatan nya sudah menyakiti hati wanita lain.
Sedangkan Leona baru saja terbangun dari alam mimpinya, karena kelelahan.
Saat Leona bangun dari tempat tidurnya, ia melihat Veni yang tertidur di sofa.
"Kenapa malah tidur di sana"ucap Leona seraya melihat kearah Veni yang tidur nya sudah berantakan.
Leona pun berjalan mendekati jendela, bukan terik matahari yang sejuk.yang ia rasakan, tapi panasnya matahari di tengah hari.
"Negara ini begitu indah, bagaimana keadaan ibu di sana, doakan Leona bu, semoga Leona menemukan kesuksesan disini,"
Menyadari hari sudah siang, Leona segera menuju ke kamar mandi, ia segera membersihkan diri dan segera membangunkan Veni, karena Leona merasa perutnya sudah sangat tersiksa karena menahan lapar.
"Ven... bangun lah"ucap Leona lagi seraya mengguncang tubuh Veni.
"Masih terlalu pagi Na, lanjut lah tidur"ucap Vemi dengan suara parau nya. ."Ini sudag hampir jam makan siang Ven, dan kau bilang ini masih pagi?!!!"ucap Leona.
"Ayo bangunlah, kita cari makan sebentar terus tidur kembali"ucap Leona
Akhirnya Veni pun duduk dari tidurnya, ia menatap Leona dengan mata yang masih mengantuk.
"Kau masih sangat mengantuk rupanaya"ucap leoan menyesal karena telah membangunkan Veni.
"Karena aku sudah terbangun, tunggulah sebentar, aku akan membersihkan diri dulu habis itu kita let's go"ucap Veni seraya bersemangat.
"Baiklah aku tunggu di depan "ucap Leona.
Leona pun menunu ke ruang tamu, Rumah yang di sediakan oleh perusahaan yang mana itu dari Tian, membuat Leona terkagum.
Ini ruangan yang paling atas, sehingga ia bisa melihat semua pemandangan dengan begitu indah.
Saat Leona menikmati indahnya pemandangan, tiba-tiba dering ponsel nya mengagetkannya, apalagi panggilan vidio dari nomor yang sama sekali tidak ia tahu.
Tanpa berfikir panjang Leona menerima telfon itu, betapa terkejutnya Leona saat tahu diapa si penelepon itu, dia adalah wanita yang sudah berhasil membuat nya kehilangan suaminya.