NovelToon NovelToon
Cinta Setelah Perpisahan

Cinta Setelah Perpisahan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ratu jagad 02

12

Sabila Alfiana Bumantara.
Diusia 19 tahun, ia adalah sosok yang begitu periang. Bahkan, diusia itu ia sangat bermimpi untuk menikah muda bersama laki-laki impiannya. Namun, karena sebuah insiden tidak mengenakan membuatnya mengubur impiannya untuk menikah muda. Bahkan, pernikahan sudah tidak ada lagi dalam list tujuan hidupnya hingga kini usianya menginjak 29 tahun.

Lalu, sebenarnya insiden apakah yang akhirnya membuat Sabila menolak untuk menikah? Ikuti kisahnya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratu jagad 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Sabila masih sibuk dengan pekerjaannya di boutique, hingga suara ketukan pintu membuat wanita itu menghela napas kasar dan langsung meminta si pengetuk masuk dengn malas.

"Aku akan membeli makan sendi— Lily?"

"Maaf bos, tadi asisten Pak bos yang mengirimkan ini. Katanya, Pak Bos sedang ada meeting dan tidak bisa menemani anda." Lily langsung meletakkan makanan yang ia bawa ke atas meja dan langsung keluar setelahnya.

Sabila menuju meja kecil, dimana makanannya diletakkan. Dibukanya paper bag berisi makanan itu dan mengeluarkan isinya satu persatu. Seperti biasa, isinya cukup komplit, ada nasi beserta lauknya, kemudian minuman dan dessert.

"Aku sedang ada meeting penting hari ini, maaf tidak memberitahumu tadi malam karena meeting kali ini tidak terencana. Jangan lupa makan makanannya, I love you."

Tertanda : Suami tampanmu.

Sabila tersenyum kecil melihat isi surat yang suaminya tulis. Setelah mereka bertengkar beberapa hari yang lalu, Sabila semakin tidak ingin berinteraksi lebih pada Xavier. Sebab, menurutnya Xavier sangat keterlaluan karena sudah menipunya untuk kedua kalinya.

Sabila pikir, dengan dirinya mendiamkan Xavier, maka laki-laki itu juga akan mendiamkannya dan berhenti berusaha meminta maaf darinya. Tapi ternyata, Sabila salah. Setiap hari, Xavier datang ke boutique dan membawakan dirinya makan siang, lalu memakannya bersama-sama.

Tring!

"Selamat makan, istriku."

Sabila langsung menyimpan ponselnya kembali setelah membaca pesan singkat dari suaminya. Ahh entahlah, kenapa suami kontrak Sabila ini sangat manis. Benarkah laki-laki ini menunjukkan usahanya karena benar-benar cinta, atau mungkin hanya karena suatu tujuan semata.

*

Cklek!

Sabila mematung di tempatnya saat mendengar pintu utama terbuka. Dengan segera, ia mematikan televisi dan berniat langsung masuk ke kamar karena takut Xavier tahu bahwa dirinya mengkhawatirkan Xavier yang belum pulang tengah malam seperti ini.

"Kenapa belum tidur? Menungguku ya?" tanya Xavier, membuat langkah Sabila yang akan menuju kamar terhenti.

"Aku akan tidur sekarang." Buru-buru Sabila pergi menuju kamar setelahnya.

Rasa lelah Xavier setelah bekerja seharian penuh langsung menguap begitu saja saat melihat tingkah menggemaskan istrinya. Ya, walaupun tidak disambut dengan senyuman hangat seperti suami istri pada umumnya, tapi Xavier cukup merasa bahagia, karena ia yakin Sabila menunggunya pulang. Xavier lekas menuju kamar menyusul istrinya. Tiba di kamar, terlihat Sabila yang sudah berbaring dengan selimut yang menutupi tubuhnya.

"Katanya ya, aku juga tidak tahu pastinya. Tapi kata orang-orang paham agama, mengurus suami itu kewajiban istri." ucap Xavier sembari melepas dasinya.

Sabila kembali membuka matanya saat mendengar ucapan Xavier. "Mungkin iya. Tapi, itu hanya berlaku untuk suami istri yang saling mencintai."

"Aku mencintaimu," sahut Xavier cepat.

Mendengar itu Sabila justru tertawa kecil. Rasanya aneh saja saat mendengar kata cinta dari laki-laki yang memang mendapat gelar playboy sejak dulu. Ya, itulah mengapa kita harus meninggalkan rekam jejak yang baik pada semua orang, karena ketika kita berbuat jahat, lalu tiba-tiba berbuat baik, maka perbuatan baik kita hanya akan dianggap sebagai pencitraan. Dan Xavier terlanjur meninggalkan rekam jejak yang buruk bagi Sabila.

"Kenapa tertawa?" tanya Xavier.

"Tidak. Oh iya, aku hanya ingin mengingatkan bahwa pernikahan kita hanya tinggal hitungan hari lagi. Jadi, aku rasa kau tidak perlu terlalu bersikap baik padaku."

"Maksudnya?"

"Iya, pernikahan kontrak kita hanya berlaku untuk satu bulan, karena nyatanya aku tidak benar-benar hamil. Dan waktu satu bulan itu sudah kita gunakan sepuluh hari. Jadi, kita akan bersama kurang lebih dua puluh hari lagi."

"Kau yakin?" tanya Xavier dengan tersenyum misterius.

"Tentu saja." jawab Sabila yakin.

"Baiklah," seakan tanpa beban, Xavier hanya membalas ucaan Sabila biasa saja.

Sabila yang melihat respon Xavier begitu biasa menjadi semakin yakin bahwa laki-laki itu hanya mendekatinya dengan tujuan tertentu. Buktinya, Xavier sama sekali tidak terlihat sedih sedikitpun setelah mendengar kata pisah darinya.

Sementara Xavier, laki-laki itu memilih menuju kamar mandi. Di dalam kamar mandi, ia tidak langsung membersihkan dirinya. Ia justru menghadap kaca wastafel dengan memejamkan matanya dengan melangitkan do'a, berharap benih yang beberapa hari lalu ia tanamkan akan segera tumbuh di rahim istrinya dan membuat keduanya bersama lebih lama, atau bahkan selamanya.

*

Xavier terus menatap Sabila sepanjang mereka sarapan, membuat Sabila yang tengah memakan rotinya menjadi salah tingkah.

"Kenapa melihatku seperti itu?" tanya Sabila.

"Mengenai kerja sama perusahaan kita, apa kau yakin tidak mau menerimanya? Keuntungan dalam kerja sama ini cukup besar, dan aku jamin kau tidak akan menyesal bekerja sama dengan perusahaanku." ucap Xavier.

"Jadwalku sudah penuh."

Xavier mengangguk paham sembari meminum susunya. "Berarti, tidak apa-apa kalau aku merekrut desainer lain?"

"Kenapa bertanya padaku? Itu perusahaanmu."

"Tapi kau istriku," Xavier menggenggam sebelah tangan Sabila. "Tanpa izinmu, aku tidak akan melakukan apapun."

"Hanya istri kontrak."

"Hm, tapi selama kontrak ini berlangsung, maka statusmu tetap istriku."

Sabila melepas tangannya dari genggaman Xavier dan meminum susunya dengan cepat, karena jujur saja ia merasa salah tingkah setiap kali Xavier mengucap kata istriku padanya. Namun, karena terlalu terburu-buru, Sabila sampai tersedak dan membuat Xavier panik.

"Minumnya pelan-pelan," Xavier langsung membantu Sabila meminum air putih agar tenggorokannya reda. "Apa sudah lebih baik?" tanya Xavier.

"Hm, terima kasih."

"Begitu saja mukanya sampai merah, salah tingkah ya?" goda Xavier.

"Percaya diri sekali," desis Sabila.

Walau mendapat jawaban yang cukup jutek dari istrinya, bagi Xavier sangat tidak masalah. "Oh iya, kau belum mengatakan apapun tadi. Jadi, apa aku harus mencari desainer lain untuk project ini?"

"Hm."

*

"Rom, carikan desainer lain untuk memegang project ini," ucap Xavier sembari menyerahkan map pada Romi.

"Desainer lain, Tuan? Bukankah Tuan ingin Nyonya Bos yang mengambil ini?"

"Jadwalnya sudah penuh dan kita juga tidak bisa menunggu terlalu lama. Jadi, carikan saja desainer lain yang kira-kira cocok untuk kerja sama kali ini."

"Siap Tuan." Romi baru akan keluar, tapi ia menghentikan langkahnya dan kembali duduk di hadapan Xavier. "Tuan, apa Wi-Fi di rumah utama bermasalah?"

"Ada apa memangnya?" tanya Xavier bingung.

"Adik anda tidak pernah membalas DM saya, Tuan. Apa mungkin dia tidak punya kuota?" tanya Romi polos.

"Wi-Fi orang kaya mana ada bermasalah, kau bukan seleranya saja." ucap Xavier santai.

"Anda melunturkan kepercayaan diri saya tanpa sisa, Tuan."

1
murni l.toruan
Bahagia dan terus berusaha untuk yang lebih baik dari sebelumnya
murni l.toruan
Santuy Bil, biar saja mertua tau kamu tidak bisa masak, ntar disuruh masak benar-benar baru tau rasa loh
charis@ŕŕa
semangat vier buat dedek bayi ny....
Cinnn
Selamat hari raya idul adha semuanya.
Cinnn
Tunggui ya, ia 2 bab meluncur.
charis@ŕŕa
selalu ku terima thor ....
lanjut
Aqil Aqil
vote untkmu thor smngt lnjtkan
Triple
wih sudah 16 eps aja. pelan-pelan oy haha cepat amat nulisnya.

tapi baguslah daripada nanti penasaran terus nanggung jadi lebih baik aku tabung aja HAHA.
Triple
jangan bilang kakaknya doyan sama xavier.
Cinnn: Ngakak😁😁
Baca kelanjutanny di bab seanjutnya, Kak.
total 1 replies
Cinnn
Inshaa Allah satu bab lagi nyusul ya, tungguin.
charis@ŕŕa
mencari kesemptan anda xavier
Triple
haha
Nurhayati Nia
Hai _haii aku singgah lagi di karyamu setelah dokter anggi dan dokter njoyyy aku nyimak cerita yng niii.. lanjutttt
Cinnn: Terima kasih, Kak. Semoga betah ya❤
total 1 replies
Triple
adegan ekstrim gk ada?, haha
Triple
caper bet
Kadek Bella
lanjut
Kadek Bella
lanjut thoor
Cinnn: siap kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!