NovelToon NovelToon
Duri Dalam Pernikahan

Duri Dalam Pernikahan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Poligami / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:13.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Istri mana yang terima bila diduakan dengan orang yang ditolongnya? Apalagi alasannya karena untuk membungkam mulut orang yang mengatakannya mandul. Hingga akhirnya sang suami melakukan perbuatan yang sangat dibencinya.

"Baiklah, aku beri kau 2 pilihan, terima Ima dan anaknya, atau ..." Nafas Adnan tercekat saat hendak melanjutkan ucapannya.

"Aku pilih yang kedua, BERPISAH." potong Aileena cepat tanpa basa-basi membuat Adnan bagai tersambar petir di siang bolong.




'Hebat banget kamu, Mas. Kamu lebih memilih menjandakan istrimu sendiri demi janda lain.' lirih Aileena Nurliah.

***

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.31 Tangis

'Dengarkan aku bedeb*h, suatu saat nanti kau pasti akan menyesali segala perbuatanmu! Apalagi alasan bodohmu yang berselingkuh hanya karena belum diberi keturunan. Dan bila saat itu tiba, bersiaplah karena menangis darah pun takkan mengubah keadaan dan kenyataan yang telah kau ciptakan dengan tanganmu sendiri.'

"Mas ... mas Adnan, bangun mas! Mas ..." Delima sibuk menepuk-nepuk pipi dan lengan Adnan saat melihatnya tidur dengan gelisah. Peluh tampak membanjiri sekujur tubuh Adnan. Tubuhnya terasa dingin, membuat Delima panik sendiri.

"Mas, bangun, mas! Sadar!" Delima menggoyang-goyangkan tubuh Adnan agar segera sadar dari mimpi yang tampak mengusik ketenangan tidur malam mereka. 'Sebenarnya mas Adnan mimpi apa sih? Ini juga, memar semua kayak gini. Kamu sebenarnya berkelahi dengan siapa sih? Apa benar sama perampok? Kok aku nggak yakin sih!'

"Mas Adnaaaan ..." pekik Delima yang sudah kesal karena Adnan tak kunjung bangun dari tidurnya.

"Hah ... apa ... apa yang terjadi?" Adnan akhirnya terbangun dari mimpinya.

"Mas itu yang apa-apaan! Mimpi apa sih sampai tidur gelisah banget kayak gitu? Ima udah coba bangunin mas dari tadi dan berkali-kali tapi mas nggak kunjung bangun." omel Delima kesal.

"Mimpi?" tanya Adnan masih belum sadar sepenuhnya.

"Iya mas, kamu mimpi. Liat tuh, baju kamu sampai basah karena keringat. Padahal AC kita nyala tapi karena kamu tidurnya gelisah jadi keringatan kayak gitu." ketus Delima kesal. "Kamu emang mimpi apa sih sebenarnya sampai tidur segelisah itu?" selidik Delima.

Adnan mencoba mengingat-ingat mimpi apa yang barusan mengusiknya.

Deg ...

Tiba-tiba ia ingat bahwa ia memimpikan ucapan pria yang membawa Aileena ke rumah sakit. Kata-kata itu seperti menyimpan makna tersirat. Tapi apa? Mengapa ia harus menyesal? Ya, dirinya akui dia berselingkuh demi mendapatkan keturunan. Namun, ia tidak pernah menyesalinya sebab tujuannya sudah berhasil dan tak lama lagi ia akan menjadi seorang ayah walaupun dengan risiko ia harus kehilangan wanita yang paling ia cintai. Tapi setidaknya, ia akan menjadi seorang ayah dan penilaian orang yang mengatakan ia mandul akan segera terbantahkan.

Jadi mengapa ia harus menyesal apalagi sampai Haris menangis darah, pikirnya.

Adnan menghela nafas panjang, ia bingung mengapa ia sangat terusik dengan kata-kata pria itu. Kata-kata yang dilontarkan Fatur seperti teka-teki yang harus ia pecahkan.

'Hufth, mengapa aku harus terusik dengan kata-kata itu! Itu pasti hanya ancaman omong kosong. Aku tak perlu memikirkannya.' batin Adnan.

"Mas ... Mas lagi mikirin apa sih? Ada yang mas rahasiakan dari Ima?" tanya Delima penuh selidik. Matanya sudah memicing, menuntut penjelasan. "Apa ini ada hubungannya dengan luka-luka ini?" tanyanya lagi.

Adnan menghela nafas panjang lalu menatap Delima "Mas nggak mikirin apa-apa kok. Mas cuma coba mengingat mimpi, mas tapi mas nggak ingat sama sekali ." dusta Adnan. "Untuk luka ini, kan mas udah bilang, mas dihadang begal yang mau merampok, mas. Karena mas melakukan perlawanan, jadi ya mas babak belur kayak gini. Udah, nggak usah mikir macam-macam, ingat kamu sedang hamil jadi nggak usah banyak pikiran. Aku nggak mau anakku kenapa-napa nanti." pungkas Adnan lalu Adnan meraih tubuh Delima agar kembali berbaring di sampingnya.

"Mas ..." panggil Delima lagi saat melihat Adnan menutup matanya.

"Hmmm ..." kuman Adnan tanpa membuka matanya.

"Mas, Ima pingin ..." ujar Delima seraya mengusap dada Adnan.

Adnan yang tahu apa maksudnya segera menepis tangan itu.

"Mas lelah, Ima. Lain kali aja ya!" tolak Adnan.

"Mas, tapi kan kita udah lama sekali nggak ngelakuin itu mas!" bujuk Delima dengan wajah memelas.

"Tapi mas beneran sedang capek, Ima. Udah ah, tidur sana. Nggak baik wanita hamil tidur terlalu larut." tolak Adnan lagi membuat Delima memberengut dan membalik badannya membelakangi Adnan. Adnan hanya menghela nafas pasrah. Besok juga baik lagi, pikinya.

...***...

Pagi telah menjelang. Sayup-sayup suara kicau burung terdengar bagai simfoni yang mengalun merdu. Menuntaskan lara menghapus pilu. Secercah sinar mentari menerobos celah-celah jendela, membuat seorang yang masih lelap di peraduan mulai mengerjapkan matanya.

Tak lama kemudian, seorang pria dengan pakaian serba putih tampak menyibak gorden putih yang menutupi jendela kaca ruangan itu. Ia juga membuka jendela yang langsung menghubungkan ruangan itu dengan pemandangan taman belakang rumah sakit yang tampak asri karena ditumbuhi berbagai macam tanaman.

Lalu pria itu melemparkan senyum kepada wanita yang baru saja membuka matanya, yang dibalasnya dengan senyuman kecil.

"Selamat pagi." ucap Radika.

"Selamat pagi juga." sahut Aileena pelan. Tak lama kemudian, muncul seorang pria dengan wajah dan rambut yang basah, sepertinya ia baru saja membasuh wajahnya di kamar mandi.

"Aileena, kau sudah bangun?" serunya dengan wajah berbinar.

"Mas Fatur. Kamu di sini?" tanya Aileena ragu.

"Hmm ... aku sudah semalaman di sini. Oh ya, sehabis sarapan kau mau kan ikut denganku. Aku akan mengajakmu ke tempat yang menenangkan. Aku yakin kau pasti suka." ujar Fatur membuat Aileena mengerutkan keningnya.

"Jadi mas yang jagain, Ai?" tanya Aileena yang dijawab dengan anggukan kepala dari Fatur. "Mas mau ajak aku kemana?" tanyanya penasaran.

"Ke vila ku. Kau butuh tempat untuk menenangkan diri, Ai." tukas Fatur.

"Itu benar, Ai. Kau harus bed rest total demi kesehatan calon buah hatimu." Radika ikut menimpali. "Tenang saja, kau tidak sendiri di sana. Nanti ada Rere yang akan menemanimu. Mungkin sebentar lagi dia datang." imbuh Radika lagi.

Ya, Rere sudah berkenalan dengan Radika. Aileena juga pernah mengajaknya saat melakukan check up kandungan. Di saat itulah, Rere memanfaatkannya untuk meminta nomor ponsel Radika dengan alasan agar bisa segera menghubunginya bila terjadi sesuatu atau butuh sesuatu yang berhubungan dengan Aileena. Sesekali, Rere mengirimkan pesan pada Radika yang ditanggapi Radika biasa saja. Dan untuk pertama kalinya, semalam Radika menghubungi Rere dan menjelaskan tentang keadaan Aileena padanya.

"Assalamualaikum." seru Santi, Rere, dan Andreas saat pintu terbuka.

"Wa'alaikum salam." sahut Aileena, Fatur, dan Radika.

"Ya Allah, Ai, bagaimana keadaan kamu sekarang, nak?" seru Santi dengan mata berkaca-kaca.

"Keadaan Ai sudah lebih baik, ma." sahut Aileena lemah.

Santi dan Rere sontak menangis melihat keadaan Aileena yang pucat dan lemah. Mereka menyayangkan mengapa Adnan bisa Setega itu dengan Aileena. Radika memang telah menceritakan semuanya pada Rere. Jelas mereka kecewa dan prihatin dengan keadaan Aileena. Apalagi Aileena saat ini sedang hamil keturunan keluarga mereka.

"Ai, maafkan anak papa, ya Ai! Papa pasti akan memberikan pelajaran pada anak tak tahi diri itu.." tukas Andreas geram. Rahangnya mengeras. Ia benar-benar marah dan kecewa pada anak laki-lakinya itu.

"Iya, pa. Pa, apa salah Ai sembunyikan kehamilan Ai? Tapi kalau Ai beritahu, Ai takut Mas Adnan memaksa mengambil anak Ai. Ai tidak punya siapa-siapa lagi ma, pa ,di dunia ini. Ai hanya punya anak, Ai. Ai takut ma, pa. Tapi bila Ai sembunyikan kehamilan Ai, Ai takut Mas Adnan bersikap seperti kemarin. Dia menuduh Ai yang tidak-tidak, ma, pa. Mengapa mas Adnan jadi begitu jahat pada, Ai, ma, pa? Mengapa ia seakan jadi orang lain? Padahal sudah 5 tahun kami saling mengenal tapi mengapa mas Adnan bisa menuduhku seperti itu. Aileena harus bagaimana, ma, pa. Aileena harus bagaimana?" lirih Aileena. Matanya memanas. Perlahan air mata itu lolos dari pelupuk matanya. Kegundahan hatinya ia luapkan. Membuat Santi dan Rere ikut meraung merasakan kesakitan yang dialami Aileena. Mereka berdua pun langsung merengkuh Aileena ke dalam pelukan. Mereka ikut sakit melihat rapuhnya Aileena. Selama ini, Aileena mencoba tegar di hadapan orang lain. Namun kali ini, sisi rapuhnya seakan terbuka jelas. Sisi rapuh yang selama ini Aileena sembunyikan kini terlihat dengan nyata.

Fatur tampak membuang wajahnya ke sembarang arah. Tanpa sadar, air matanya ikut luruh saat mendengar raungan Aileena. Ia pun ikut merasakan kesakitan yang dirasakan Aileena. Begitu pula Radika dan Andreas. Mereka menyeka air mata yang ikut keluar dari pelupuk matanya. Hati mereka pilu membayangkan betapa besar kesakitan yang harus Aileena tanggung. Aileena tidak memiliki siapa-siapa lagi di dunia ini. Dan kini, ia harus menanggung segala kepedihan akibat ulah Adnan.

"Maafin papa dan mama, nak. Mama dan papa gagal mendidik Adnan menjadi lelaki yang bertanggung jawab dan setia. Maafkan papa dan mama yang tak bisa memberikan saran apapun. Semua keputusan ada di tanganmu, nak." ujar Andreas seraya menyeka air mata yang menggenang di pelupuk matanya. Ya, Andreas tidak berani memberikan saran apapun sebab salah-salah, ia malah membuat Aileena makin terluka.

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

1
Novano Asih
walah ternyata Delima mantannya Dika
Novano Asih
syukurin udah mulai kelihatan sifat aslinya matre
Ririn Nursisminingsih
rasain kau adnan keluarganya. kereen udah usir adnan
muth yasin
😍😍😍😍💗💗💗📝🕋
Ida Sriwidodo
Ini si ceritanya . Aileena yang ngga tau apa2 menuai hasil oerbuatan papanya dan Anne yg menghianati Malika mamanya Fatur 😤🤦🏻‍♀️
muth yasin
Luar biasa
muth yasin
Lumayan
Ida Sriwidodo
Walaah.. jadi pen' komen disini..
Janjangan Delima mantannya Radika.. dan Doni kk nya Radika.. 😱😱😱
Julik Rini
Thor tugas Alin ngajar bagaimana cuti atau mengundurkan diri
Yuni Ngsih
Thooooor ceritramu bagus banyak contoh" untuk kehidupan nyata ,untuk diambil sisi positifnya ,teruskan karya" mu yg lebih greget lagi dan tetap semangat untuk ceritramu yg baru ....👍👍👍💪💪💪🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Yuni Ngsih
huh Thor itulah ceritramu yg bikin greget ,marah ,benci sm perannya si Doni ada manusia jahat seperti itu ,klw dah hilang baru tau rasa ,jadi nasibnya si Doni udah jatuh tertimpa tangga ....rasain ...😡😡😡
Sri Muryati
Luar biasa
Yuni Ngsih
Thooooor ceitramu bikin gemes & marah ada lk" seperti si adnan katanya pengacara kok sangat menyebalkan aduh Thor ceritramu sangat bagus banyak contoh" bg kehidupan nyata tapi syangnya Ailena yg punya ceritra kapan bahagianya ....untuk si adnan satu kata biadab ....😡😡😡tapi tetap semangat buatmu ....ya Thor 👌👌👌🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Yurnelis Ani
akhirnya mrk
Yati Alwayss Lealy
Kecewa
Yati Alwayss Lealy
Buruk
Jumi Eko
Luar biasa
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
ini sih kayaknya lebih ke cctv fatur ya wkwk drpd jd art 😂
Umi Chomsatur Rochmah
Luar biasa
Mariani SPd
baru menyesal kau Doni ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!