Duri Dalam Pernikahan

Duri Dalam Pernikahan

Ch.1 Kejutan tak terduga

Seorang wanita cantik dengan tubuh dibalut dress selutut dan rambut hitam terurai indah, nampak berjalan dengan anggun di sepanjang koridor rumah sakit. Wajahnya tampak cerah secerah mentari pagi dengan senyum tercetak jelas di bibirnya.

Ia masuk ke dalam mobil lalu menghempaskan bokongnya di kursi balik kemudi sambil menggumamkan lafaz Hamdallah tiada henti. Ditatapnya sebuah amplop putih berlogo rumah sakit ternama di kota itu dengan kebahagiaan membuncah. Dipeluknya amplop putih itu lalu dikecupnya hingga berkali-kali untuk mengekspresikan betapa bahagianya ia hari ini.

Ini adalah penantiannya. Ini adalah kejutan terbesar dari yang kuasa, bukan hanya untuk dirinya, tapi juga suami dan orang tuanya.

Jantungnya berdegup kencang. Tak sabar rasanya ia ingin segera sampai di rumah dan mengabarkan pada semua orang tentang kabar baik ini. Ia sangat yakin, suaminya pasti akan sangat bahagia. Penantian mereka selama 3 tahun akhirnya terbayar sudah. Sungguh tak ada kata yang dapat mewakili betapa bahagianya ia hari ini.

Segera ia mengemudikan mobilnya menuju ke rumah mereka. Rumah yang selama 3 tahun ini ia tempati bersama sang suami tercinta. Ya, suami tercinta karena ia begitu mencintai suaminya, Adnan Ali Atmaja.

Jalanan yang padat merayap dan cenderung macet, tak menyurutkan langkah dan semangatnya. Senandung lirih shalawat atas nabi mengalun merdu dari bibirnya sebagai ungkapan betapa ia begitu bahagia hari ini.

Akhirnya, Aileena Nurliah akan jadi seorang ibu.

Akhirnya, Aileena Nurliah bisa menjadi seorang istri yang sempurna.

Akhirnya, Aileena Nurliah akan menjadi seorang menantu yang sempurna.

Akhirnya, akhirnya, akhirnya, begitu banyak akhirnya yang membuat dadanya begitu meledak-ledak karena kebahagiaan yang begitu sarat.

Setelah melalui perjalanan kurang lebih 30 menit, sampailah Aileena di rumahnya. Di istana megah yang dibangun Adnan khusus untuk dirinya. Segera Aileena turun dari mobilnya sambil mencangklong tas selempang miliknya. Ia berjalan dengan begitu hati-hati menaiki undakan di depan rumahnya. Dengan senyum lebar, ia masuk melalui pintu depan. Tadi ia melihat ada mobil Adnan di depan. Sebenarnya ia agak heran, tidak biasanya Adnan pulang begitu cepat apalagi tanpa kabar terlebih dahulu. Tapi Aileena adalah wanita yang selalu berpikir positif. Pemikiran negatif hampir tak pernah singgah di otaknya, namun apakah itu akan terus berlanjut ketika ia melihat pemandangan di depannya.

Baru saja Aileena ingin berteriak memanggil nama sang suami, namun keinginan itu ia hentikan saat ia mendengar isakan lirih dari seorang perempuan. Ia tau pemilik suara itu, tapi mengapa ia menangis? Dan suara satunya, mengapa seperti begitu mengayomi dan terdengar seperti sedang berusaha menenangkan. 'Sebenarnya ada apa ini?' gumam Aileena lirih.

Dengan langkah perlahan dan nyaris tanpa suara, ia mendekati sumber suara. Mata Aileena membelalak seketika. Rasa bahagia yang begitu membuncah tadi hilang seketika seperti ditelan ke palung bumi. Hilang tak berbekas. Yang ada hanya jantung yang berdebar hebat. Bukan debaran karena cinta, tapi debaran karena emosi. Panas ... itulah yang Aileena rasakan kini. Namun ia tak mau langsung menyerang begitu saja. Ia harus mendengarkan dulu secara seksama apa yang kedua pengkhianat itu bicarakan. Aileena mencoba menarik nafas panjang dan menghembuskannya secara perlahan. Setelah cukup tenang, ia berdiri di tempat yang aman, namun masih dapat mendengar dengan jelas apa yang mereka bicarakan.

"Mas, bagaimana ini? Bagaimana kalau mbak Aileen tau hubungan kita?"

"Tenang sayang, kamu nggak usah khawatir begitu dong, kasihan anak kita kalau kamu sedih terus kayak gini." ujar Adnan seraya mengusap punggung Delima yang sedang bersandar di dadanya.

Deg ...

'Hamil?' lirih Aileena dalam hati. 'Anak kita? Artinya mereka ... mereka melakukan hubungan terlarang di rumahku ... di dalam rumahku ... astaghfirullah.' Aileena meremas ujung dress-nya.

"Bagaimana tak sedih mas, aku hamil tanpa suami, apa kata orang-orang nanti."

"Kamu tenang saja sayang, secepatnya pasti mas akan nikahi kamu."

"Tapi bagaimana kalau mbak Aileena tidak setuju?" Delima mengerucutkan bibirnya membuat Adnan terkekeh lalu mengecup bibir Delima kemudian mengusapnya dengan ibu jari membuat pipi Delima merona.

"Dia harus setuju apalagi saat ini kamu sedang mengandung anakku. Anak yang selama ini aku tunggu-tunggu. Setelah sekian tahun aku menanti kehadirannya dan akhirnya aku bisa memiliki anak sendiri walau bukan dari rahimnya, aku tak masalah. Lagipula ia tidak bisa memberikannya padaku. Artinya selama ini, dialah yang mandul, bukan aku. Lihat, baru berapa kali kita melakukannya, kamu sudah hamil. Sedangkan dengan dia, sudah tak terhitung lagi aku melakukan hubungan suami istri dengannya, tapi hingga sekarang ia tak kunjung hamil." ujar Adnan sembari mengelus rambut Delima dengan jari jemarinya.

"Kalau mas harus memilih, siapa yang mas pilih , mbak Aileena atau Ima?" tanya Delima dengan wajah mendongak.

"Tentu kamu dong sayang, kan kamu yang bisa buat aku sempurna sebagai seorang laki-laki. Kamu juga yang akhirnya bisa menjadikan ku seorang ayah. Kamu juga yang bisa membuatku mematahkan argumen orang-orang mengenai aku yang mandul. Jadi kamu nggak usah mikir yang macam-macam, mas pasti lebih memilih kamu." tegas Adnan sambil mengecup bibir Delima.

Namun kecupan itu tak mau dihentikan oleh Delima. Ia menarik tengkuk Adnan untuk memperdalam ciuman mereka hingga nafas mereka terasa terengah-engah. Nafas mereka makin memburu, Adnan pun membalas ciuman itu dengan lum*tan yang berhiaskan n*fsu. Membuat mereka berdua makin menginginkan lebih.

Aileena yang berdiri di pojokan terlihat mematung. Ia mengangkat tangannya dan meremas dadanya. Cinta yang selama ini ia agungkan, seketika luruh bersamaan bulir-bulir kristal yang jatuh dari pelupuk matanya.

Sakit hati.

Kecewa.

Benci.

Kini ketiganya menjadi satu.

Cintanya telah hangus menjadi serpihan debu.

Cintanya telah musnah bagai kertas yang dimakan api.

Dengan langkah tertatih, Aileena keluar dari tempat persembunyiannya. Ia menghapus jejak air matanya terlebih dahulu. Ia tak mau terlihat lemah. Ia tak mau terlihat tak berdaya.

"Bismillahirrahmanirrahim."

Aileena pun kini telah berdiri tepat di hadapan pasangan pengkhianat itu.

"Jadi ini yang kalian lakukan saat aku tidak ada di rumah?" tukas Aileena dengan suara lantang membuat pasangan pengkhianat itu tersentak dan segera mengakhiri cumbu*nnya.

"Sa ... Sa ... sayang ... Aileena....!" lirih Adnan dengan nafas tercekat.

"M ... mbak Aileena ...!" lirih Delima dengan wajah yang sudah memucat.

...***...

...Halo semua, ini karya terbaruku yah! Diusahakan update 1 bab per hari. Semoga suka. Mohon like, komen, vote, dan kalau ada hadiahnya juga ya! 🤭...

...Sebenarnya mau nunda dulu nulisnya, tapi takut idenya tiba-tiba hilang wuzzz kayak ditiup angin, jadi ditulis aja deh. Walau nggak bisa crazy update, semoga tetap bisa menghibur....

...***...

...Happy Reading All 🥰🥰🥰**...

Terpopuler

Comments

Sulfia Nuriawati

Sulfia Nuriawati

wlw temanya sll ttg perselingkuhan, tp g pernah bikin gagal dlm alur crtanya sk pk bnget, sukses sll y, bs jd contoh utk para ustri yg jd korban perselingkuhan utk ttp tegar dlm menghadapu ujian Nya keren pokoknya

2024-04-29

1

ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI

ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI

🥰

2024-04-22

0

Lisa Icha

Lisa Icha

Aku mampir thor

2024-01-24

3

lihat semua
Episodes
1 Ch.1 Kejutan tak terduga
2 Ch.2 Berpisah
3 Ch.3 Getir
4 Ch.4 Pertemuan Aileena dan Delima
5 Ch.5 Pesan ibu
6 Ch.6 Pelita hidup
7 Ch.7 Mencari Rumah Baru
8 Ch.8 Rahasia Aileena
9 Ch.9 Rumah baru
10 Ch.10 Amplop coklat
11 Ch.11 Memeriksakan kandungan
12 Ch.12 CFD
13 Ch.13 Lapar
14 Ch.14 Lelaki paling beruntung
15 Ch.15 Complicated
16 Ch.16 Mengantar Aileena
17 Ch.17 Rapuh
18 Ch.18 Menjadi ibu yang kuat
19 Ch.19 Bingung
20 Ch.20 Fitnah
21 Ch.21 Resmi Bercerai
22 Ch.22 mantan mertua
23 Ch.23 Pelakor
24 Ch.24 Fatur
25 Ch.26 Ogah ~ Oh nggak masalah
26 Ch.27 art untuk Aileena
27 Ch.28 Amarah Adnan
28 Ch.29 Amarah Adnan II
29 Ch.30 Membuat perhitungan
30 Ch.31 Tangis
31 Ch.32 Pernyataan
32 Ch.33 Pernyataan II
33 Ch.33 Shock
34 Ch. 34 Dia anakku
35 Ch.35 Rencana Delima
36 Ch.36 Mencari keberadaan Aileena
37 Ch.37 Mencari
38 Ch.38 Akhirnya, aku menemukanmu.
39 Ch.39
40 Ch.40 Kasmaran?
41 Ch.41 Kedatangan Adnan I
42 Ch. 42 Kedatangan Adnan II
43 Ch.43 Kebohongan ibarat bangkai
44 Ch.44 Doa dan Harapan Fatur
45 Ch.45 Kemarahan Adnan/Fakta
46 Ch.46 Talak tiga
47 Ch.47 Delima - Doni
48 Ch.48 Pengakuan Doni
49 Ch.49 Rasanya ... nano nano
50 Ch.50 Akibat fatal
51 Ch.51
52 Ch.52 Kedatangan 3 Pria ?
53 Ch.53 Keputusan Aileena
54 Ch.54 Sesuatu yang tidak bisa dikatakan
55 Ch.55 Risau
56 Ch.56 Bingung
57 Ch.57 Surat peninggalan ibu
58 Ch.58 Penyesalan
59 Ch.59 Kontraksi
60 Ch.60 Hilang akal
61 Ch.61 UGD
62 Ch.62 UGD 2
63 Ch.63 UGD 3
64 Ch.64 Penyesalan
65 Ch.65
66 Ch.66 Fareezky Daneeswara
67 Ch.67 Penolakan Doni
68 Ch.68 Sesuatu yang mengganjal
69 Ch.69 Penolakan Malika
70 Ch.70 Masa Lalu
71 Ch.71 Kangen
72 Ch.72 Akhirnya ...
73 Ch.73 Pergi
74 Ch.74 jangan pergi
75 Ch.75 Fareezky kangen ayah
76 Ch.76 Skenario
77 Ch.77 Surat
78 Ch.78 Penyesalan
79 Ch.79 Terpesona
80 Ch.80 Loe - gue end
81 Ch.81 Semoga
82 Ch.82 Masih tetap mencari
83 Ch.83 Akhirnya bertemu
84 Ch.84 Segalanya ada hikmahnya
85 Ch.85 Ajakan nikah
86 Ch.86 ... kalau perlu besok
87 Ch.87 Jawaban
88 Ch.88 Yeay Sah ...
89 Ch.89 Menara yang nelangsa
90 Ch.90 Janji
91 Ch.91 Calon pacar
92 Ch.92 Jadian
93 Ch.93 Memimpin pertempuran
94 Ch.94 Yang Terbaik
95 Ch.95
96 Ch.96 Ke Kantor Fatur
97 Ch.97 Anakku ... ini ayah.
98 Ch.98 Khawatir
99 Ch.99 Pertempuran
100 Ch.100 Bertemu Nanda
101 Ch.101 Kedatangan Fiora
102 Ch.102 Cuap cuap cinta
103 Ch.103 Positif
104 Ch.104 Rumah baru
105 Ch.105 Happy family
106 Ch.106 Spoiler sedikit, gpp ya!
107 Ch.107 Calon mami papi
108 Ch.108 Daster
109 Ch.109 Baby girl
110 Ch.110
111 Ch.111 Ibu yang terbaik
112 Ch.112 Extra part : Nanda
113 Ch.113 Extra part : Nanda II
114 Ch.114
115 Ch.115 Last Chapter
116 PROMO [NOT] Beautiful Wedding
117 Novel Baru
118 BENALU DALAM RUMAH TANGGAKU
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Ch.1 Kejutan tak terduga
2
Ch.2 Berpisah
3
Ch.3 Getir
4
Ch.4 Pertemuan Aileena dan Delima
5
Ch.5 Pesan ibu
6
Ch.6 Pelita hidup
7
Ch.7 Mencari Rumah Baru
8
Ch.8 Rahasia Aileena
9
Ch.9 Rumah baru
10
Ch.10 Amplop coklat
11
Ch.11 Memeriksakan kandungan
12
Ch.12 CFD
13
Ch.13 Lapar
14
Ch.14 Lelaki paling beruntung
15
Ch.15 Complicated
16
Ch.16 Mengantar Aileena
17
Ch.17 Rapuh
18
Ch.18 Menjadi ibu yang kuat
19
Ch.19 Bingung
20
Ch.20 Fitnah
21
Ch.21 Resmi Bercerai
22
Ch.22 mantan mertua
23
Ch.23 Pelakor
24
Ch.24 Fatur
25
Ch.26 Ogah ~ Oh nggak masalah
26
Ch.27 art untuk Aileena
27
Ch.28 Amarah Adnan
28
Ch.29 Amarah Adnan II
29
Ch.30 Membuat perhitungan
30
Ch.31 Tangis
31
Ch.32 Pernyataan
32
Ch.33 Pernyataan II
33
Ch.33 Shock
34
Ch. 34 Dia anakku
35
Ch.35 Rencana Delima
36
Ch.36 Mencari keberadaan Aileena
37
Ch.37 Mencari
38
Ch.38 Akhirnya, aku menemukanmu.
39
Ch.39
40
Ch.40 Kasmaran?
41
Ch.41 Kedatangan Adnan I
42
Ch. 42 Kedatangan Adnan II
43
Ch.43 Kebohongan ibarat bangkai
44
Ch.44 Doa dan Harapan Fatur
45
Ch.45 Kemarahan Adnan/Fakta
46
Ch.46 Talak tiga
47
Ch.47 Delima - Doni
48
Ch.48 Pengakuan Doni
49
Ch.49 Rasanya ... nano nano
50
Ch.50 Akibat fatal
51
Ch.51
52
Ch.52 Kedatangan 3 Pria ?
53
Ch.53 Keputusan Aileena
54
Ch.54 Sesuatu yang tidak bisa dikatakan
55
Ch.55 Risau
56
Ch.56 Bingung
57
Ch.57 Surat peninggalan ibu
58
Ch.58 Penyesalan
59
Ch.59 Kontraksi
60
Ch.60 Hilang akal
61
Ch.61 UGD
62
Ch.62 UGD 2
63
Ch.63 UGD 3
64
Ch.64 Penyesalan
65
Ch.65
66
Ch.66 Fareezky Daneeswara
67
Ch.67 Penolakan Doni
68
Ch.68 Sesuatu yang mengganjal
69
Ch.69 Penolakan Malika
70
Ch.70 Masa Lalu
71
Ch.71 Kangen
72
Ch.72 Akhirnya ...
73
Ch.73 Pergi
74
Ch.74 jangan pergi
75
Ch.75 Fareezky kangen ayah
76
Ch.76 Skenario
77
Ch.77 Surat
78
Ch.78 Penyesalan
79
Ch.79 Terpesona
80
Ch.80 Loe - gue end
81
Ch.81 Semoga
82
Ch.82 Masih tetap mencari
83
Ch.83 Akhirnya bertemu
84
Ch.84 Segalanya ada hikmahnya
85
Ch.85 Ajakan nikah
86
Ch.86 ... kalau perlu besok
87
Ch.87 Jawaban
88
Ch.88 Yeay Sah ...
89
Ch.89 Menara yang nelangsa
90
Ch.90 Janji
91
Ch.91 Calon pacar
92
Ch.92 Jadian
93
Ch.93 Memimpin pertempuran
94
Ch.94 Yang Terbaik
95
Ch.95
96
Ch.96 Ke Kantor Fatur
97
Ch.97 Anakku ... ini ayah.
98
Ch.98 Khawatir
99
Ch.99 Pertempuran
100
Ch.100 Bertemu Nanda
101
Ch.101 Kedatangan Fiora
102
Ch.102 Cuap cuap cinta
103
Ch.103 Positif
104
Ch.104 Rumah baru
105
Ch.105 Happy family
106
Ch.106 Spoiler sedikit, gpp ya!
107
Ch.107 Calon mami papi
108
Ch.108 Daster
109
Ch.109 Baby girl
110
Ch.110
111
Ch.111 Ibu yang terbaik
112
Ch.112 Extra part : Nanda
113
Ch.113 Extra part : Nanda II
114
Ch.114
115
Ch.115 Last Chapter
116
PROMO [NOT] Beautiful Wedding
117
Novel Baru
118
BENALU DALAM RUMAH TANGGAKU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!