Xiuhuan merupakan tetua di Sekte Teratai Biru, sebuah sekte kecil di Kota Hua, ujung selatan Pulau Niao, Kerajaan Han.
Xiuhuan memiliki sifat pemalas dan cuma memiliki beberapa murid saja. Namun, dibalik sifatnya itu, sebenarnya ia adalah salah satu Pemimpin kelompok Judgment. Sebuah kelompok Assasin yang memberantas pengkhianat yang mencoba merusak perisai yang melindungi Pulau Niao dari daratan utama.
***
Season Dua
Seorang Immortal mengajak Xiuhuan ke Benua Kun Lun, setelah ia berhasil menyingkirkan Paviliun Shadow dari Pulau Niao. Namun, ternyata Benua Kun Lun lebih keras dari yang ia bayangkan. Aliran hitam melakukan pembunuh pada tokoh-tokoh aliran putih, belum lagi Naga sebesar Pulau Niao yang sangat misterius dan disaat-saat tertentu akan membuat banjir hewan siluman binatang buas menyerang hunian manusia.
Apakah Xiuhuan akan menjadi Pahlawan kesiangan lagi? Pantengin terus, ya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Feng Yunji
Xiao Liu panik, ia melihat Xiuhuan diserang oleh Pendekar Pedang tahap 93, yang paling mengejutkannya adalah Pendekar Pedang tersebut adalah tetua Sekte Pedang Surgawi, pihak yang mengundang mereka.
"Ada masalah apa Xiuhuan dengan tetua itu ... mengapa tetua itu lansung menyerangnya? Padahal mereka baru bertemu," guman Xiao Liu. Ia panik dengan kondisi Xiuhuan, namun asap tebal menutup lapangan Arena. Tempat Xiuhuan diserang tetua Sekte Pedang Surgawi itu.
"Kenapa kau menyerangku Feng Yunji?" tanya Xiuhuan dengan kesal pada wanita tersebut.
"Hahaha, kukira kau sudah membusuk Xiuhuan! Ternyata kini kau telah menjadi tetua Sekte kecil," sahut Feng Yunji mendekati Xiuhuan.
"Kau ..." Xiuhuan geram, padahal ia sudah berusaha untuk low profil, namun gara-gara Pendekar Pedang cantik dihadapannya itu, terpaksa Xiuhuan mengeluarkan kekuatan penuhnya, sebab Feng Yunji memiliki Roh Pedang yang terkuat, yaitu Naga Api.
"Begitu saja kau geram ... bukannya kau dengan santainya membunuh kekasihku dulu!"
Feng Yunji tersenyum tipis, ia masih ingat kejadian 200 tahun lalu saat Xiuhuan membunuh pria pujaannya, karena pria itu membawa kabur istri ke-999 Xiuhuan.
"Dia bukan kekasihmu ... kau hanya pengagum rahasia saja. Lagi pula, kita sudah sepakat melupakan kejadian itu. Saat ini aku sudah memiliki kehidupan baru, luka lama tak usah dikorek lagi."
Xiuhuan menanggapi pernyataan Feng Yunji, yang seolah-olah Xiuhuan adalah pihak yang bersalah dalam kejadian tersebut.
"Xiuhuan ... kau telah berubah rupanya. Berarti sejak kejadian itu, kau menjadi pribadi yang berpikiran dewasa dan tak meledak-ledak lagi."
Feng Yunji tersenyum sinis padanya. Sebenarnya ia telah melupakan kejadian itu, namun kehadiran Xiuhuan justru mengorek luka lamanya kembali.
230 tahun lalu tepatnya, waktu itu murid-murid Sekte Pedang Surgawi yang sedang melakukan misi, menemukan mayat tetua Sekte Pedang Surgawi yang juga adalah pria idaman Feng Yunji.
Feng Yunji marah sekali melihat tubuh pria idamannya itu penuh dengan luka parah di sekujur tubuhnya. Dengan amarah yang meluap-luap, Feng Yunji mengejar Xiuhuan. Namun, ia tak melihat Xiuhuan di tempat kejadian perkara.
Kebetulan tetangga Xiuhuan lewat dari sana dan memberitahu bahwa Xiuhuan adalah pelakunya dan menunjukkan rumah Xiuhuan padanya. Bukannya melapor ke Sekte, Feng Yunji yang saat itu berada pada Pendekar Pedang tahap 87 lansung menyerang Xiuhuan.
Xiuhuan yang menyadari kedatangannya, karena aura pembunuhnya telah terpancar dari kejauhan. Xiuhuan yang masih sedih dengan bunuh dirinya istri ke 99-nya itu, segera menghampiri Feng Yunji.
Feng Yunji jadi bulan-bulanan Xiuhuan, karena perbedaan level mereka yang cukup jauh. Xiuhuan yang juga masih emosi hampir membunuhnya.
Feng Yunji menyadari bahwa harapan menangnya sudah tak ada. Ia menghilangkan rasa malunya, padahal ia adalah salah satu tetua di Sekte terbesar Kerajaan Han ini.
Feng Yunji kemudian memaksakan diri berdiri dengan menahan rasa sakit yang begitu mendalam. Seluruh tubuhnya di penuhi luka bekas tebasan pedang Xiuhuan.
Saat itu kebetulan Xiuhuan kebelet pipis, sehingga ia tak menebas Feng Yunji di saat-saat terakhir. Feng Yunji kemudian memaksakan merangkak dan bersujud di kaki Xiuhuan.
Feng Yunji kemudian memohon belas kasih Xiuhuan dan mencium kakinya juga, agar Xiuhuan tak membunuhnya.
Xiuhuan kemudian berpikir beberapa saat dan tertawa keras melihat kelakuan Feng Yunji. Ia kemudian memberi syarat akan memaafkan Feng Yunji, yaitu melupakan semua kejadian saat itu. Namun, itupun jika ada yang datang menolongnya, sebab Xiuhuan pergi meninggalkannya seorang diri dengan penuh luka. Bahkan uangnya juga diambil oleh Xiuhuan.
Kata-kata terakhir dari Xiuhuan sebelum ia pergi, yang tak pernah dilupakan oleh Feng Yunji adalah, "Kau sangat beruntung terluka parah, kalau kau sehat ... sudah kujadikan kau budakku hahaha." Kemudian Xiuhuan pergi.
Feng Yunji yang sudah tak mampu lagi bergerak terus memohon dalam hati agar ada orang yang menolongnya. Namun hingga matahari telah tenggelam, tak ada juga yang datang menemuinya, matanya makin berat, ia samar-samar mendengar lolongan serigala disekitarnya. Air mata Feng Yunji mengalir dari kelopak matanya, hingga akhirnya ia pingsan.
Beberapa hari kemudian, Feng Yunji terbangun di dalam sebuah goa. Ia tak melihat seorangpun disana, luka di sekujur tubuhnya telah di obati dengan obat-obatan mahal. Namun anehnya, entah siapa penolong misterius itu.
Feng Yunji kemudian memutuskan kembali ke Sekte Pedang Surgawi, karena ia telah meninggalkan Sekte itu tanpa memberitahu kemana akan pergi. Feng Yunji yakin, kini di dalam Sekte telah gempar, karena ia menghilang tiba-tiba.
Ketika di perjalanan Feng Yunji berpas-pasan dengan Xiuhuan. Sontak saja Feng Yunji lansung ketakutan, seperti melihat malaikat maut saja. Wajahnya lansung pucat, sedangkan Xiuhuan hanya melempar senyum tipis saja dan lansung pergi tanpa berbicara padanya.
Feng Yunji lansung terduduk sementara, ia menghela nafas panjang setelah melihat sosok iblis tadi. Ia sangat bersyukur dan lansung kembali ke kota Tianwu. Sejak kejadian tersebut, ia sangat jarang keluar dari Sekte Pedang Surgawi.
Sekarang ingatan akan mimpi buruk itu muncul, setelah sosok tersebut berada dihadapannya kembali.
"Ternyata mudah bagimu melupakan kejadian itu," ucap Feng Yunji sinis, Pedangnya tetap ditangan. Seperti siap-siap akan menyerang lagi.
Xiuhuan menarik nafas dalam-dalam, ia lupa bahwa Feng Yunji adalah tetua di Sekte Pedang Surgawi. Karena memang ia sudah melupakan kejadian itu.
"Cih, bukannya kau sudah berjanji untuk melupakan semua itu, lagi pula aku sudah mengobatimu di dalam goa itu. Bahkan uang almarhum istriku juga terpakai untuk pengobatanmu, karena uang di kantongmu kurang!"
Dengan terpaksa Xiuhuan memberitahu, bahwa setelah kejadian itu Xiuhuan kembali lagi mengobatinya. Karena ia merasa bersalah telah melukai gadis itu. Padahal kalau ditarik awal mula kejadian itu, salah Xiuhuan juga.
Xiuhuan tak mampu menafkahi istrinya dan istrinya itu kabur dengan pria lain. Bukannya instrospeksi diri, Xiuhuan malah membunuh pria tersebut. Istrinya yang telah kecewa berat, akhirnya memutuskan bunuh diri dihadapannya.
***
"Apa ...." Feng Yunji berpikir sejenak, ia bingung mendengar perkataan Xiuhuan. "Eeeeeeee!" Feng Yunji tak menyangka, ternyata yang menolongnya adalah yang membuatnya bonyok juga.
"Tebasan Angin!"
Tetua Sekte Pedang Surgawi yang berada pada Pendekar Pedang tahap 95 datang membantu menyerang Xiuhuan.
Bersambung ...