NovelToon NovelToon
CEO Dalam Tubuh Gadis Terlupakan

CEO Dalam Tubuh Gadis Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: To Raja

CEO paling disegani meninggal dan bangun di tubuh Anggun, putri yang sudah dilupakan semua orang.

Bagaimana bisa Anggun mendapatkan kerja sama dengan Alvin?

Dari mana kemampuan bahasa inggris,, oh, dia juga bisa bahasa arab?

Gawat!

Beberapa orang merasa terancam!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Menguasai 7 bahasa

Setelah Alvin dan Regina tiba di tempat orang-orang berkumpul bersama Anggun, Regina tersenyum ke arah Anggun, senyum mengejek itu tidak direspon oleh Anggun membuat Regina semakin kesal.

'Heh,, Aku tidak tahu apa yang ada di pikirannya, padahal sekarang nasibnya sudah di ujung tanduk!' ucap Regina dalam hati sambil mendongak menatap Alvin.

Saat itu, para tamu VVIP dari luar negeri langsung menyapa Alvin dengan menggunakan bahasa internasional, bahasa Inggris.

Alvin membalas seadanya sebelum memindahkan tatapannya ke arah Anggun, hendak mengatakan sesuatu saat salah satu wanita paruh baya lebih dulu berkata, "pakaian Anda tampaknya senada dengan pakaiannya dikenakan oleh Nona Anggun."

"Benar," Regina mengangguk, lalu menatap Anggun dengan tajam, "dan pakaianmu juga terlalu mewah untuk kau gunakan sebagai tamu undangan dalam pesta orang lain, bukankah kau harus berhati-hati dalam memilih pakaian di acara seperti ini? Apa jangan-jangan kau juga sengaja memilih pakaian yang memiliki kesenadaan dengan pakaian Alvin demi mencari perhatian?" Regina berbicara dalam bahasa Inggris menyambut ucapan perempuan yang sebelumnya juga menggunakan bahasa Inggris.

Berlin terkejut, dia baru menyadari hal tersebut dan memperhatikan gaun yang dikenakan oleh Anggun dan juga pakaian Alvin yang memang terlihat berpasangan.

Kalau begini ceritanya, keluarga mereka dalam masalah besar gara-gara Anggun yang sengaja memprovokasi Alvin!

Jadi Berlin merasa perlu meluruskan sesuatu demi keselamatan keluarga mereka, "maaf, kakakku tidak bisa berbahasa Inggris, lagi pula dia sudah lama meninggalkan keluarga kami, Jadi sebenarnya keluarga kami sudah tidak ada hubungannya dengan nya," ucap Berlin dalam bahasa Inggris.

"Tetap saja dia dari keluarga Baraya," Regina mencibir lalu menatap Alvin, "keluarga Baraya sudah begitu berani memprovokasi mu, aku rasa mereka perlu mendapatkan sedikit pelajaran kecil untuk menyadarkan betapa penting--"

"Penampilan Nona Anggun hari ini sangat cantik, kebetulan pakaian yang ku gunakan ini juga didesain oleh nyonya Martha," ucap Alvin dalam bahasa Inggris secara tiba-tiba sambil menatap desainer perempuan yang sedari tadi kebingungan sendiri di sana.

"Eh, ya," Martha menganggukkan kepalanya, "benar sekali, sebenarnya pakaian yang dikenakan Nona Anggun dan juga yang dikenakan Alvin adalah pakaian satu set, tapi entah bagaimana bisa terjual terpisah seperti itu, sepertinya sudah ada kesalahan pada staf yang mengelola perjualbeliannya. Kalau boleh tahu, Nona Anggun mendapatkan pakaian ini dari mana?" Tanya Martha sambil menatap Anggun meski dia tahu Anggun tidak bisa berbahasa Inggris.

Regina menutup mulutnya dengan sebelah tangan, dia merasa bingung setelah mendengar Alvin memuji penampilan Anggun.

Bukankah seharusnya Alvin marah?

Kenapa sekarang malah.... Mustahil! Ini bukan reaksi yang diharapkan dari Alvin.

Berlin pun terkejut dengan apa yang baru saja ia saksikan, dia sampai melongo di tempatnya menatap Anggun dengan bingung.

Apa yang telah dilakukan oleh Anggun sampai-sampai menghipnotis orang seperti Alvin?

"Nona Berlin? Bukankah kau harus menerjemahkannya untuk kakakmu?" Salah seorang pria berbicara dalam bahasa Inggris sambil menatap Berlin setelah dia begitu penasaran akan jawaban Anggun.

"Ah ya," Berlin menganggukkan kepalanya setelah tersadar dari rasa bingung nya dan menatap Anggun, "dia bertanya bagaimana--"

"Kenapa kau harus menerjemahkan untuknya?" Tanya Alvin menghentikan kata-kata Berlin.

"Eh?" Berlin terkejut, "itu karena kakakku tidak bisa berbahasa Inggris, tidak ada satupun bahasa asing yang ia ketahui, jadi aku hanya membantu--"

"Jadi nona Anggun tidak bisa berbahasa Inggris? Bagaimana bisa di zaman sekarang ini masih ada orang yang tidak tahu bahasa internasional? Itu sangat lucu, kalau keluarga Baraya tidak mengabaikannya, maka pastilah Nona Anggun yang malas belajar," Regina tertawa kecil melihat Anggun.

Alvin sangat tidak senang melihat istrinya ditertawakan dan dianggap bodoh seperti itu, sehingga dia menatap Anggun, "aku lihat kau pernah menulis menggunakan bahasa Mandarin ketika kita bertemu, apa kau hanya menulisnya saja tanpa tahu artinya?" Tanya Alvin menggunakan bahasa Mandarin.

Anggun tersenyum, dari tadi dia menahan diri untuk menunggu saat yang tepat mempermalukan balik Berlin, dan sekarang adalah saat yang tepat dengan dukungan dari suami kontraknya.

Jadi Anggun pun tersenyum dan hendak mengatakan sesuatu saat Regina lebih dulu berkata, "bahasa Inggris saja tidak tahu, apalagi bahasa Mandarin. Dia pasti hanya menyalin dari internet," ucap Regina dalam bahasa Mandarin, nada bicaranya sangat mengejek.

Berlin bingung, dia tidak tahu apa yang dibicarakan oleh Alvin dan Regina karena dia tidak bisa berbahasa Mandarin, tetapi dia kemudian berkata, "apakah Tuan Muda baru saja berbicara pada kakak saya menggunakan bahasa Mandarin? Bahasa Inggris saja dia tidak bisa, apalagi bahasa Mandarin yang merupakan bahasa tersulit di dunia, itu mustahil baginya," ucap Berlin sambil menahan tawanya.

"Benar itu Anggun?" Tanya Alvin kembali menatap Anggun untuk mendapat jawaban langsung dari sang istri.

Berlin dan Regina merasa kesal, Kenapa Alvin begitu tak percaya?

Tetapi detik kemudian, keduanya melongo saat Anggun berkata, "Aku tidak terlalu pandai, Tapi tetap bisa dan juga mengerti," bahasa Mandarin yang diucapkan oleh Anggun memiliki pelafalan yang sangat baik dan jelas sehingga mengejutkan semua orang di sana.

"Woh,," Alvin tersenyum, "bahkan bahasa mandarinmu jauh lebih baik daripada seseorang yang mengaku pandai berbahasa Mandarin. Kenapa adikmu sendiri tidak tahu?"

Anggun mengangkat kedua bahunya, "itu karena dia tidak pernah bertanya apakah aku bisa atau tidak, dia hanya menyimpulkan sendiri dan setiap kali ada orang yang berbahasa asing, dia akan menjadi penerjemah untukku meski dia tidak menerjemahkannya seperti yang dikatakan oleh orang lain," ucap Anggun masih menggunakan bahasa Mandarin membuat Berlin semakin bingung, Dia mungkin telah menjadi bahan gosip Anggun di belakangnya.

"Kalau begitu jangan-jangan kau juga bisa berbahasa Inggris dan bahasa-bahasa lainnya?" Tanya Alvin menggunakan bahasa Inggris membuat kening Berlin mengeryit seraya ia menatap Anggun.

Senyum di wajah Anggun semakin melebar, ternyata begini rasanya mendapat dukungan dari sang suami, "ya, aku menguasai 7 bahasa, bahasa Inggris dan bahasa Mandarin adalah salah satunya," ucap Anggun dalam bahasa Inggris membuat mata Berlin melotot sempurna.

Bukankah Anggun tidak bisa berbahasa asing apapun?

Kenapa sekarang tiba-tiba. .

Kalau begitu dari tadi perempuan itu mengerti apa yang mereka bicarakan namun hanya diam saja?

"Woh,, Nona Anggun sangat luar biasa, menguasai 7 bahasa itu sangat keren!"

"Selain menguasai 7 bahasa, Nona Anggun juga sangat rendah hati, bahkan sampai memberi kesempatan bagi sang adik untuk menunjukkan kebolehannya."

"Pelafalan Nona Anggun juga sangat baik, mana bisa di bilang tidak pandai."

"Benar sekali, tapi gaun yang Nona Anggun kenakan itu didapatkan dari mana? Karena seperti yang dikatakan Martha, gaun itu memang satu set dengan jas yang dikenakan oleh Alvin," ucap salah seorang perempuan dengan penuh rasa penasaran.

"Ah,," Anggun tersenyum memperhatikan detail gaun yang ia kenakan, dia juga terkejut bahwa ternyata Alvin memang menyiapkan gaun satu set untuk mereka.

Entah kenapa jantung Anggun tiba-tiba berdegup lebih kencang dari sebelumnya setelah mendengar ucapan sang perempuan.

"Ini gaun hadiah," jawab Anggun sambil tersenyum dan sudut matanya melirik Alvin yang saat itu terlihat hangat.

Regina menggertakkan giginya, "memangnya hadiah dari siapa? Aku rasa keluarga Baraya tidak memiliki orang terdekat yang bisa menghadiahkan gaun semewah itu untukmu," ucap Regina tak percaya.

"Kenapa? Nona Regina sepertinya sangat ingin tahu. Apakah anda merasa tersaingi karena sebelumnya Nona Regina mengatakan Nona dan Alvin ditakdirkan untuk bersama tapi sekarang malah akulah yang tak sengaja memakai pakaian satu set dengannya?" Tanya Anggun dengan bahasa Inggris yang begitu lancar membuat semua orang terkejut.

Regina berkata bahwa dia ditakdirkan dengan Alvin?

Sungguh perempuan yang berani!

Regina pun tak menyangka Anggun akan berkata seperti itu, "tidak! Itu bohong! Mana mungkin aku mengatakan hal seperti itu? Dia hanya mengarangnya untuk menjatuhkan aku!" Tegas Regina lalu menatap Alvin, "Jangan dengarkan apa yang dia katakan. Dia hanya mencoba untuk--"

"Sepertinya keluarga Boston sudah bosan memiliki hubungan kerjasama dengan keluarga Johar," ucap Alvin menyela ucapan Regina membuat wajah Regina menjadi sepucat tembok.

"Tidak! Itu sungguh tidak benar!" Regina menggeleng, Dia kemudian menatap Anggun, "Apa kau punya bukti? Jangan menuduh sembarangan, aku bisa menuntut mu atas pencemaran nama baik!" Tegas Regina penuh amarah melihat Anggun.

Sebelumnya dia ingin membuat Anggun dan keluarga baik Raya hancur, tapi kalau situasinya begini, bukannya Anggun dan keluarga Baraya yang hancur, tetapi dia dan keluarganya lah yang akan mendapat musibah dari Alvin!

Ketika Regina berusaha mendesak Anggun untuk menarik kata-katanya, saat itu Alvin sudah tidak peduli lagi, dia berbalik meninggalkan kerumunan orang-orang itu sambil memberi sebuah kode pada anggun dengan sebuah kedipan mata membuat Anggun tersenyum, sungguh pria di luar dugaan.

1
Soraya
lanjut thor
Safitra
rasain kamu regina
Safitra
lanjut kak
Soraya
lanjut
kaylla salsabella
mampus deh lo Regina🤣🤣
kaylla salsabella
lanjut thor
Safitra
anggun knpa diem bae si
Narti Narti
ih bikin kesel aja si anggun masa d hina gitu tetap diam
Allea
knp si anggun ga bales sih meneng bae 😑
Aurel Bundha
lanjut 🥰🥰🥰 semangat
Anindita keisha
lnjut thor
Safitra
lanjut kak
Aurel Bundha
lanjut 🥰🥰🥰 semangat
Safitra
lanjut kak thor
Safitra
lanjut kak
Teteh
lanjut
Dwi Setyaningrum
yaelah knp ga kerjasama dg polisi sih pura2 mati biar bisa usut tuh siapa yg membunuhnya🤪
Allea
dh tau pernah mati knp ga belajar beladiri kaya novel2 laen 🤣
Anindita keisha
ya ampun harni. kok si anggun gak bisa beladiri sih
kaylla salsabella
kasihan harni
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!