NovelToon NovelToon
Menikahi Paman Kecil Pacarku

Menikahi Paman Kecil Pacarku

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Beda Usia / Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta / Cinta setelah menikah / Romansa
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sept

Menikah dengan pria usia matang, jauh di atas usianya bukanlah pilihan Fiona. Gadis 20 tahun tersebut mendadak harus menerima lamaran pria yang merupakan paman dari kekasihnya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sept, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Arga Junior

Di tengah-tengah rapat, seorang anak kecil laki-laki muncul dan menghentikan rapat dengan seketika. Karena pimpinan rapat minta pertemuan kali ini dilanjutkan nanti.

"Kita lanjutkan meeting nya sejam lagi!" ucapnya tegas pada seluruh peserta rapat yang hadir dalam ruangan itu.

Saat satu persatu pergi meninggalkan ruangan, ekspresi lelaki tersebut seketika berubah lembut dan penuh kasih. Ia usap jas mini putranya itu, kemudian mengecup puncak kepalanya berkali-kali.

"Kenapa tidak bermain dulu sama Om Tara di luar sana? Papa sedang sibuk sekarang."

"Nggak mau ... Om Tala nakal," jawab anak kecil yang baru berusia kurang dari tiga tahun tersebut. Lidahnya kadang masih belum jelas menyebutkan beberapa suku kata.

Ternyata, dari belakang Tara muncul sambil membawa paperbag bersisi camilan milik anak tersebut.

"Maaf, Pak ... Ini sudah pesan Bu Fiona di telpon tadi. Tidak boleh makan coklat, karena ada sedikit radang. Tapi saat saya ajak ke minimarket depan kantor, Azka malah merengek minta coklat. Akhirnya saya bawa balik ke kantor saja."

Mendengar penjelasan Tara, Arga lalu mengangguk. Kemudian mengusap-usap pipi Azka, putra kesayangannya itu.

"Mau ice cream?" tawar Arga pada sang anak.

Tara langsung menyela, "Ice cream juga tidak boleh, Pak ... kata Bu Fiona."

Baik Azka dan Arga langsung menatapnya tak suka.

"Banyak sekali larangannya," komentar Arga lalu bangkit dan mengendong Azka untuk keluar dan pergi ke ruang kerjanya sendiri.

"Ya, itu semua pesan Bu Fiona."

"Ish ... Kamu ini sekertaris saya, kenapa malah lebih patuh pada istri saya," celetuk Arga kemudian berjalan melewati Tara sambil mengendong Azka.

"Kamu mau makan apa? Kita ke ruangan Papa sekarang."

"Coklat," seru Azka.

"Oke, Papa minta Om Tara belikan coklat sekarang."

"Yehhhhh!" Azka bersorak dengan posisi yang terangkat ke atas.

Di belakangnya, Tara menghela napas panjang. Nanti dia yang bakalan kena marah kalau sampai ketahuan istri bosnya tersebut.

Begitulah Arga, sejak memiliki Azka, dia selalu memanjakan anaknya tersebut. Apa yang diminta sang anak, selalu diberikan. Meskipun bertentangan dengan sang istri. Arga kadang terlalu memanjakan dan tidak berpikir dampak panjangnya seperti seorang ibu. Yang lebih banyak khawatir tentang anak-anak.

Buktinya beberapa saat kemudian, beberapa coklat sudah ada di atas meja kerja Arga. Azka sedang menikmati makan coklat sambil menonton Film kartun di iPad sang papa.

Tok tok tok

"Masuk!" seru Arga saat ada yang mengetuk pintu ruangannya.

Belum masuk sempurna, tapi aromanya sudah bisa di prediksi siapa yang datang. Buru-buru Arga membuka laci, memasukkan beberapa bungkus coklat ke dalam laci kerjanya. Tak lupa, ia mengambil coklat sisa di tangan sang anak.

"Mama datang! Nanti jangan bilang Papa kasih coklat!" titah Arga kemudian langsung pura-pura ikut nonton iPad bersama anaknya saat Fiona masuk ruangan sambil menenteng makan siang untuk suaminya itu. Ia berniat mengantar makanan sekaligus menjemput Azka.

"Azka sayang, Mama datang .... Kamu pasti sudah ganggu papa sejak tadi," kata Fiona sambil jongkok menatap putranya.

Azka geleng-geleng kepala.

"Tidak, dia tidak menganggu sama sekali, Azka anak yang pintar, iya kan?" kata Arga sambil mengusap lembut rambut Azka. Saat menatap wajah Azka, Arga baru sadar, bibir anaknya belepotan coklat. Ia langsung menelan ludah.

Sementara Fiona, dia langsung menyadari dan mengambil sebuah tisu dari dalam tasnya.

"Kan aku sudah bilang, jangan kasih coklat," gumam Fiona. Tangan satu mengusap bibir Azka kecil. Tangan satunya mencubit pinggang Arga. Si Arga hanya bisa tersenyum tipis ketika dicubit istrinya.

"Ya sudah, kita pulang sekarang. Biar papa fokus kerja. Kami pulang ya ... kami tunggu di rumah."

"Hem."

"Azka, kiss bye dulu sama Papa."

Muahh!!

Gemas, Arga mencubit hidung Azka dengan lembut. Kemudian mengecup pipi ibunya juga.

"Hati-hati, sampai ketemu di rumah," pesan Arga. Niatnya ingin ikut pulang ke rumah, tapi sebentar lagi dia ada meeting, masih banyak tanggung jawab yang harus dia selesaikan.

"Bye Papa ..."

"Daa Sayang ... Jangan bandel ya di rumah sama mama."

Arga melambaikan tangan sampai pintu ruangan tertutup.

...----------------...

Di dalam lift, Fiona mengendong Azka dan meletakan paper bag camilan Azka di bawahnya.

Lift sedang menuju lantai bawah, belum sampai lantai tujuan, lift terbuka. Ada yang masuk.

Fiona tak memperhatikan orang yang masuk, karena sedang fokus berbicara pada sang anak.

"Tadi Azka makan apa saja di kantor papa?"

"Coklat."

"Apa lagi?" Fiona sedang mengintrogasi sang anak. Sambil jalan menyamping karena ada yang masuk, dua laki-laki, satu di depan, satunya ikut mundur dengannya. Karena tidak melihat, dan mata cuma fokus pada Azka, Fiona tak sadar siapa yang ada di dalam lift bersamanya itu.

Hingga tiba-tiba terasa ada yang menyentuh bagian belakang tubuhnya. Kaget, Fiona langsung menoleh.

"Lama tak bertemu," sapa pria tersebut. Setelan jas rapi dengan dasi senada. Terlihat jauh lebih matang daripada beberapa tahun silam.

"Aku harus memanggilmu apa sekarang?" tanya pria itu, tatapannya misterius. Apalagi saat melihat Fiona dadi atas sampai bawah, seolah memindai lekuk tubuh wanita tersebut.

...----------------...

1
Nurul
karya kak sept gak pernah gagal...😍😘🥰
SasSya
gak mungkin dr nyokap
SasSya
padahal....
SasSya
lho lho lhoooooo
mau sedot sedot aja ooommmm 😂
SasSya
udah bukan gadis ommmm
udah kau bobol sieee
🤣
Sept September: sebenernya belummm 🤭🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
SasSya
nahhhhh looooohhh
mlendung fiiiii
SasSya
kecebong mu kayanya jadi cambah ommm
😂
SasSya
heyyyy
pikiran mu liar sekali Tarrrr
😂🙆‍♀️
SasSya
mau minta pertanggung jawabannya fi
😃
SasSya
hooooooo
kang buaya
SasSya
di biang keroknya
SasSya
Iyaaaaa
beresiko kembung 9 bulan 🤣🤣🤣🤣😂
SasSya
siapa yg bangkit gaaaa
😃
Ila Lee
itu obat segala masalah perang ranjang hilang pusing kepala atas kepala. bawah 🤣🤣🤣🤣🤣
SasSya
hooooooo
kejadian 😱
SasSya
terjadikah anu?
SasSya
hiiiiiiiiiiiiiii 😬

Taraaaa gak usah dipikirin 😃
SasSya
gak tanggung jawab buanget ini buaya !!

hiiiiiiiiiiiiiii fio...
semoga tidak kenapa2
SasSya
hooooooo dasar garangan emang!😡
Ila Lee
wahdu ibu MCM apa ya sangup melihat anaknya susah sebagai ibu sepatut nya menerima pilihan anak asalkan anak bahagis harus nya begitu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!