NovelToon NovelToon
Queen Mafia Jadi Istri Kedua

Queen Mafia Jadi Istri Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Mafia / CEO / Nikah Kontrak / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:752.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lunoxs

Vexana adalah seorang Queen Mafia, agar terbebas dari para musuh dan jeratan hukum Vexana selalu melakukan operasi wajah. Sampai akhirnya dia tiba di titik akhir, kali ini adalah kesempatan terakhirnya melakukan operasi wajah, jika Vexana melakukannya lagi maka struktur wajahnya akan rusak.

Keluar dari rumah sakit Vexana dikejutkan oleh beberapa orang.
"Ibu Anne mari pulang, Pak Arga sudah menunggu Anda."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 - Jam Tujuh Malam

Pagi terasa datang lebih cepat daripada biasanya. Ponsel Arga bergetar pelan di atas meja kerja. Ia menoleh, lalu segera mengangkat panggilan itu setelah melihat nama yang tertera.

Asisten yang telah dia perintahkan untuk mencari semua informasi tentang Anne, termasuk kemungkinan Anne mengenal seseorang bernama Anna.

“Laporan awalnya sudah saya dapatkan, Tuan,” ucap sang asisten dari seberang sambungan. “Dan semuanya agak aneh.”

“Jelaskan.”

“Pertama, saya cek ke catatan sipil dan mencari informasi melalui orang-orang terdekat paman nyonya Anne. Tidak ada data yang menunjukkan bahwa nyonya Anne memiliki saudara kembar. Beliau adalah anak tunggal."

Arga mengernyit. "Lalu nama Anna?"

“Nama itu tidak tercatat dalam dokumen keluarga manapun, Tuan. Tidak sebagai adik, bukan juga sebagai saudara sepupu.”

Arga menyipitkan mata, jari-jarinya mengetuk meja tanpa suara.

“Ada satu lagi,” lanjut sang asisten,“Mobil milik Nyonya Anne yang Tuan cari masih berada di sebuah cafe pinggiran kota. Ditinggalkan di sana sejak dua hari lalu.”

“Kenapa baru sekarang kamu temukan?”

“Tempatnya terpencil, tidak terjangkau CCTV jalan utama. Tapi pemilik cafe mengenali wajah Nyonya Anne. Dia datang bersama seorang wanita lain. Lalu pergi menggunakan taksi.”

Arga mendecakkan lidah pelan. “Wanita lain?”

“Tidak begitu jelas siapa dia, Tuan. Maaf tentang hal ini."

Arga terdiam sesaat.

“Satu hal lagi, Tuan. Dokter yang mengantar Nyonya Anne kembali ke rumah waktu itu bukan dari rumah sakit manapun yang menangani trauma kepala atau gegar otak. Namanya adalah Dokter Devya Monica.”

Arga membeku. “Monica?”

“Dia adalah dokter bedah plastik, Spesialis wajah dan rekonstruksi. Terdaftar memiliki klinik pribadi dan tidak banyak bekerja sama dengan rumah sakit besar.”

Arga mengusap wajahnya kasar, merasa semua informasi yang didapat sedikitpun Tidak membantunya. “Apa dia punya hubungan pribadi dengan Anne?”

“Tidak Tuan, tidak banyak informasi yang bisa saya dapatkan tentang dokter Monica."

Arga meremas gagang ponselnya pelan. “Teruskan penyelidikannya, fokus ke hubungan antara Anne dan dokter itu. Siapa tahu akan terhubung dengan yang lain."

“Siap, Tuan.”

Sambungan terputus.

Arga menghela nafasnya kasar, seperti tak menemukan petunjuk apapun. Kini mulai ragu benarkah ini jalan yang harus dia ambil, apakah hasil penyelidikannya hanya akan membuatnya merasa semakin buntu.

Arga kemudian keluar dari ruangan tersebut, matanya menelisik tiap sudut ruangan mencari dimana keberadaan sang istri.

Sampai akhirnya Arga melihat Anne yang baru saja menuruni tangga. Arga kembali melanjutkan langkah yang terjeda, berhenti tepat di hadapan Anne. Mereka bertemu di ruang tengah rumah megah tersebut.

Arga melihat plester kecil di lutut Anne.

"Se-selamat pagi, Tuan," ucap Anne dengan kepala menunduk dalam. Sedikitpun tak berani lagi menatap wajah sang suami. Bahkan menatap kedua kakinya pun terasa menakutkan, jadi Anne hanya menatap lantai.

"Kita tidak perlu melakukan tes MRI hari ini, apa kamu ingin pergi?" tanya Arga.

"Ti-tidak Tuan, saya akan tetap berada di rumah."

"Pergilah jika ingin pergi, hari ini sampai malam aku akan berada di rumah Donna."

Anne tak tahu harus menjawab apa.

Matanya masih terpaku ke lantai, sementara jantungnya berdegup semakin kencang. Arga tak lagi bertanya tentang ingatanya, tak lagi menekan seperti sebelumnya. Tapi justru sikap tenangnya inilah yang paling menakutkan.

Sebab diamnya seorang Arga terasa seperti badai yang sedang mengintai. Dan Anne tahu betul itu lebih mematikan dari amarahnya.

“Saya, saya akan tetap di rumah, Tuan,” ucapnya lirih, memaksakan senyum kecil walau tak berani mengangkat wajah.

Arga mengangguk sekali. “Baiklah. Aku pergi.”

Tanpa berkata lagi, pria itu melangkah melewati Anne, aromanya menyisakan hawa dingin dan tekanan yang membuat tubuh Anne gemetar tak karuan.

Begitu pintu utama tertutup, Anne tetap berdiri di sana, cukup lama Lama seolah sedang berusaha menenangkan hatinya sendiri.

'Kenapa tiba-tiba tuan Arga memintaku untuk pergi?' batin Anne, mulai memikirkan tentang hal ini.

Selesai sarapan Anne kembali ke dalam kamar, langsung mendengar suara ponselnya bergetar pelan dari bawah bantal, Anne buru-buru meraihnya.

Nama Monica tertera di layar.

Dengan jari gemetar, Anne menerima panggilan itu. “Halo?” suaranya kecil.

“Anne," balas Monica terdengar pelan namun hangat, “Aku sudah bicara dengannya.”

“B-bicara dengan siapa?”

“Dengan Anna,” jawab Monica lirih dan membuat kedua mata Anne jadi mendelik. “Anna bilang dia akan kembali, dia akan menggantikan posisimu di sana."

Deg!

Air mata langsung tumpah begitu saja, tanpa bisa ditahan. Anne menggigit bibirnya kuat-kuat, menahan isakan agar tak terdengar oleh siapa pun di rumah ini.

“A-a… apa benar? Anna… Anna bersedia kembali?” tanyanya dengan suara tercekat.

“Iya Anne, dan kali ini Anna akan pastikan semuanya aman,” ucap Monica dengan suara lembut.

Anne menangis dalam diam, tubuhnya bergetar hebat. Campuran antara lega, bahagia, dan rasa bersalah membanjiri dadanya sekaligus.

“Terima kasih, Mon… terima kasih,” lirihnya.

Monica tersenyum kecil dari seberang sambungan. “Tenanglah. Besok pagi kamu sudah bisa keluar dari tempat itu. Anna akan menggantikanmu. Sekali lagi.”

Anne mengangguk meski Monica tak bisa melihatnya. “Apa Anna akan baik-baik saja? Aku… aku tidak bisa hidup tenang jika sebenarnya Anna merasa terpaksa.”

“Percayalah, Anna akan baik-baik saja. Dia lebih kuat dari yang kamu pikir." jelas Monica. Anne hanya tahu Anna sebagai Anna, bukan Vexana seorang mantan mafia.

"Terima kasih, Mon," ucapnya sekali lagi.

"Jam tujuh malam keluar lah dari rumah, ada taksi yang akan menunggumu."

"Baik."

Panggilan berakhir dan jantung Anne justru berdegup semakin cepat, sejak saat itu sampai malam mulai menjelang Anne terus menatap ke arah jam.

Arga belum juga pulang dan jam tujuh malam akhirnya tiba. Anne keluar dari kamar hanya membawa tas kecil miliknya, tak ada uang, tak ada barang berharga, hanya kartu identitas diri yang dia punya.

Anne melangkah hati-hati menuruni tangga, langkahnya nyaris tak bersuara seolah napas pun ia tahan agar tak mengusik siapapun.

Setiap sudut rumah ia lewati dengan waspada. Ketakutannya pada Arga belum benar-benar pergi masih menghantui pikirannya.

Tapi sejauh ini rumah itu tetap hening, seperti sudah merestui kepergiannya malam ini.

Sampai akhirnya Anne benar-benar berhasil keluar melalui pintu utama.

"Tuan Arga, nyonya Anne keluar," lapor seorang pelayan melalui sambungan telepon.

1
Ita rahmawati
kirain tuh arga yg ngajak eh gk taunya anna 🤭
vexana udh kembali sifat manjanya ke arga,,tp kok gk manggil mas lg sih ke arga 🤔 biar makin manjah gtu kan,,mas arga 🤣
Michelle26
/Drool//Angry/
.ˢ⍣⃟ₛˢᵉʳᵖᶦʰᵃⁿ ˢᵘˡᵗᵃⁿDinda
wah wah cus bikin anaknya yg banyak biar seru
Nureliya Yajid
lanjut thor
Rina Kurnia
spechles..... 😝😝😝😝😝😝😝
Imas Kartini
cuss bikin pulang2 vexana hamil
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
ayo cepat cepat-cepat.... 🤭🤭🤭🤭🤭
🎀𝔸ᥣᥙᥒᥲ🎀
Gaslah, Emang harus berusaha dulu sisanya biar kak lunox yang menentukan🤣🤣🤣
Niͷg_Nσͷg
wehhh sekarang arga nggak cuma pintar merayu, tapi juga pintar gomball 😂 tapi yang lebih Penting, sekarang arga pintar ngajakin Anna bikin Anak 😆 Kalau sama2 Pro gini kan enak wkwk bikin anak yang banyak yaa An? biar tambah Rame dan seru.
Erna Fadhilah
uuuuh senengnya liat mereka bahagia dan Donna udah di tangkap
Kar Genjreng
langsung cus bikin adonan 5 jadi kurang empat. bagaimana kalau hamil dua kali dapat empat haha dari pada satu satu kelamaan,,,,jadi biar tidak keburu umurnya Anna jadi enam tahun sudah melahirkan empat jadi setiap melahirkan dapat sepasang 😆😆astaga kayanya seru ya An,,, ayo di mulai sekarang bikin dulu 💪💪💪💪semangat 45,,asiap Tuan putri,,, Thor tayang jam Kunti,,, terimakasih Thor semangat,,
Ipehmom Rianrafa
lnjuut 💪💪💪
Riens
Ihhh ada ngg satu suami kaya arga, manis banget gula kalah dah, anna diratukan bsnget suka deh, buat anak terus dah ngadon dah mereka mumpung g ada yg ganggu
Hanima
lanjut Arga 🤭
pecinta dunia fantasi
baru sempat baca🥺
Patrish
maaf Donna.... kamu salah!!!!
Maya Hendra Ha'is
untuk sementara kau aman Donna jadi nikmatilah kemenangan mu hingga saatnya tiba /Sneer//Casual/
Maya Hendra Ha'is
Donna.. Donna tunggu lah kalau jiwa mafia Vexana sudah keluar kau tak akan bisa hidup dengan damai /Joyful//Joyful/ so sweet banget sih kamu Arga jadi makin cinta tu si Anna /Chuckle/
Maya Hendra Ha'is
Donna langsung ambil tindakan gak pake acara datang menemui Anne dulu tapi langsung membakar rumah Anne seperti dendam yang membara dalam hati Donna /Curse//Curse//Facepalm/
n4th4n14e4
deuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!