NovelToon NovelToon
Ditipu Kekasih, Dinikahi Tuan Muda Kaya

Ditipu Kekasih, Dinikahi Tuan Muda Kaya

Status: tamat
Genre:Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Pembantu / Chicklit / Orang Disabilitas / Tamat
Popularitas:607.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Tanpa perlu orang lain bicara, Aya sangat menyadari ketidaksempurnaan fisiknya.

Lima tahun lamanya, Cahaya bekerja di kota metropolitan, hari itu ia pulang karena sudah dekat dengan hari pernikahannya.

Namun, bukan kebahagiaan yang ia dapat, melainkan kesedihan kembali menghampiri hidupnya.

Ternyata, Yuda tega meninggalkan Cahaya dan menikahi gadis lain.

Seharusnya Cahaya bisa menebak hal itu jauh-jauh hari, karena orang tua Yuda sendiri kerap bersikap kejam terhadapnya, bahkan menghina ketidaksempurnaan yang ada pada dirinya.

Bagaimanakah kisah perjalanan hidup Cahaya selanjutnya?
Apakah takdir baik akhirnya menghampiri setelah begitu banyak kemalangan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

03. Tuduhan pencemaran nama baik

.

Yuda, apakah benar apa yang dikatakan gadis itu?” Seorang wanita paruh baya salah satu anggota keluarga dari besan bertanya.

Tetangga-tetangga lain juga ikut bersuara, menuntut penjelasan dari Yuda dan keluarganya. Suasana menjadi semakin ramai dan tegang.

“Tidak! Itu sama sekali tidak benar!” Yuda menyangkal ucapan Aya. Namun, kata-katanya terbata-bata, membuat keluarga calon mertuanya merasa tidak yakin.

Yuda kembali berpikir mencari alasan yang tepat. “Aya yang pernah mengutarakan isi hatinya pada saya, tapi saya menolaknya. Mungkin karena itu ia merasa sakit hati.”

Penjelasan Yuda membuat keluarga calon mertuanya mengambil nafas lega. Bagaimanapun mereka tidak mau jika di awal pernikahan putri mereka ada skandal Yudha dengan gadis lain.

“Kenapa kamu jahat sekali, Yuda?” Tanpa gentar Aya menatap pria itu tajam. Tak ada lagi sebutan ‘Mas’ seperti sebelumnya.

“Kamu yang pertama kali mendekatiku. Kamu yang mengatakan akan menikahiku. Kamu yang bicara menerima aku apa adanya. Dan karena itu aku bahkan mendukungmu. Mengirimkan sebagian gajiku setiap bulan padamu, demi pendidikanmu, demi impianmu menjadi seorang PNS. Tetapi ternyata, setelah semua cita-citamu tercapai seperti ini balasanmu?”

Suasana yang semula menjadi lebih tenang kembali riuh mendengar apa yang diucapkan oleh Cahaya. Kasak kusuk berdengung seperti kumpulan lebah. Mereka bingung omongan siapa yang lebih benar, Cahaya ataukah Yuda?

Wajah Yuda merah padam. Cahaya benar-benar mengupas kulit wajahnya tanpa perasaan.

“Kamu ini bicara apa? Uang siapa yang kamu akui?” Yuda menyangkal ucapan Cahaya.

Suasana semakin tegang. Aya berdiri tegak menghadapi Yuda dan keluarganya. Warga desa yang semula sedang bekerja di dapur ikut berkerumun, berbisik-bisik, mata mereka menyaksikan drama yang tengah tayang.

"Jadi kamu mau menyangkal, Yuda? Kamu tidak mau mengakui bahwa kamu menjadi PNS adalah karena keringatku yang menjadi babu selama di kota. Gadis yang dihina oleh ibumu ini, yang dikatakan pincang, yang diejek sebagai perawan tua, gadis inilah yang telah membuatmu sukses seperti sekarang.” Cahaya menepuk-nepuk dadanya sendiri yang terasa sesak.

“Tidak masalah kalau kamu tidak mau menikah denganku. Tidak masalah juga jika ibumu menolak kehadiranku. Tapi, kembalikan uangku!" seru Aya, suaranya bergetar namun tetap tegas.

Yuda menyeringai, wajahnya tak menunjukkan sedikitpun penyesalan.

"Jangan menuduh kami sembarangan, Aya! Darimana kamu mendapatkan uang sebanyak itu? Kamu itu hanya seorang pembantu rumah tangga. Memangnya berapa gajimu sampai berani mengakui telah membiayai pendidikanku? kalau kamu tidak mundur sekarang juga, aku akan membuat laporan dengan tuduhan pencemaran nama baik!"

Keluarga Yudha ramai-ramai membela Yudha, suara-suara mereka membanjiri ruangan, menenggelamkan suara Aya. Ancaman-ancaman terlontar, membuat Ningsih semakin khawatir.

Kepala Desa yang memang menjadi salah satu tamu undangan, wajahnya tampak serius. “Jadi ini bagaimana? Apa benar Nak Yuda selalu menerima uang dari nak Cahaya?” lelaki paruh baya itu mencoba bersikap bijak.

“Tentu saja itu tidak benar, Pak Lurah!” Bu Sumini maju sebelum Yuda menjawab.

“Saya punya orang tua kaya. Mana mungkin saya minta uang pada gadis miskin?”

Yuda dan keluarganya dengan licik menceritakan versi mereka, seolah-olah Aya yang berbuat salah.

"Buktinya ada, Pak lurah! Saya punya catatan. Dan saya menyimpan semua bukti transfer dari rekening saya ke rekening Yudha!” Aya menatap mereka tanpa gentar. Mencoba menjelaskan, namun suaranya kalah lantang oleh suara-suara yang saling beradu.

Ningsih menarik tangan Aya. "Sudahlah, Aya. Kita pulang. Kita akan mencari jalan lain."

“Tapi, Bu?” Cahaya menolak. Ia tidak rela hasil kerja kerasnya selama beberapa tahun dinikmati begitu saja oleh keluarga Yuda.

Namun, bu Ningsih tetap menarik tangan putrinya. Keluarga Bu Sumini adalah keluarga terpandang. Apalagi mereka memiliki koneksi yang kuat. Ia tidak mau putrinya menjadi bulan-bulanan mereka. Biarlah mereka kehilangan uang, asal putrinya tidak mendapatkan masalah di kemudian hari.

*

*

*

"Kenapa ibu menarik ku pulang? Itu uangku, Bu."

Cahaya dan ibunya telah kembali ke rumah mereka yang kini tak lagi reyot seperti dulu, Ningsih mengusap air mata Aya. "Jangan putus asa, Nak."

Aya memeluk ibunya erat-erat, air mata masih membasahi pipinya. "Tapi Ibu… uang itu adalah hasil kerja keras Aya. Kalau saja ditabung kita bisa membeli sawah dan disewakan. Tetapi dengan enaknya dia menikmati semua hasil kerja kerasku. Aku tidak rela, Ibu!”

Ningsih menatap mata putrinya dengan penuh keprihatinan.

"Apa menurutmu mereka akan mengembalikan uangmu, Nak? Tidak. Warga juga tidak akan ada yang membela kita. Sudah menjadi tradisi, kebenaran milik orang miskin tidak akan pernah menang melawan kesalahan milik orang kaya. Hukum di desa kita masih tumpul ke bawah.”

Aya memejamkan mata membenarkan kata-kata ibunya. Tetapi dadanya masih terasa sakit. Perasaan tidak rela itu benar-benar nyata. Benarkah ia harus mengikhlaskannya?

*

*

*

Ungghhhh….

Cahaya yang menggeliat merentangkan tangan meregangkan otot tubuhnya yang terasa kaku.

“Jam berapa sekarang?” gumamnya.

Aya mengerjapkan matanya yang membengkak karena terlalu banyak menangis. Sama sekali tidak menyesali Yuda yang memilih wanita lain. Tetapi hasil jerih payahnya selama bertahun-tahun yang hilang akibat kebodohannya yang begitu mudah percaya pada lelaki penipu seperti Yuda.

Mengikat rambutnya asal, gadis itu tak ingin terus-menerus terpuruk. Turun dari ranjang, lalu berjalan menuju ke arah kamar mandi untuk mencuci wajah.

Jika di masa lalu, di rumahnya hanya memiliki satu kamar mandi yang letaknya terpisah jauh di belakang rumah, hasil kerjanya selama bertahun-tahun sebagai pembantu rumah tangga telah membuatnya memiliki kamar mandi yang berada di dalam kamar. Semua itu ia syukuri kini. Walaupun ada kenyataan pahit yang juga harus ia telan.

Keluar dari kamar, ia ingin mengisi perut. Menahan lapar tidak akan mengembalikan uangnya. Uang itu hanya akan kembali jika dia kembali bekerja keras.

“Assalamualaikum…”

Terdengar salam dari luar rumah saat ia baru saja mau menyuapkan makanan ke dalam mulut.

"Wa'alaikum salam." terdengar suara ibunya menjawab.

“Ada apa Pak RT?” Terdengar suara ibunya di telinga Aya, membuat gadis itu segera berjalan ke depan.

“Nuwun sewu, Bu Ningsih. Penjenengan sama Mbak Aya dipanggil untuk datang ke balai desa.” Pak RT menyampaikan maksud kedatangannya datang ke rumah itu.

Cahaya dan ibunya saling pandang. Balai desa? Kenapa mereka dipanggil ke sana? Ada masalah apa?

“Ada apa ya Pak RT?” tanya Aya yang tak ingin menyimpan penasaran.

Pria paruh baya yang dipanggil dengan nama Pak RT menatap Cahaya penuh rasa iba.

“Mas Yuda melaporkan Mbak Aya dengan tuduhan pencemaran nama baik.”

Duar …

1
imhe devangana
sdh berhubungn intim tp kan di bab atas yuda membayngkn perawn bunga. maaf kku salah ya
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: gak salah.

dan akhirnya Yuda berhasil. merayu bunga..

singkat cerita gitu mam
total 1 replies
imhe devangana
ohhh tdk semudah itu feguso. pak reno bwh sj ke kantor polisi.
imhe devangana
ihh mn bisa ambil uang di bank klu sertif8kat atas nm orng lain, kecuali ada kuasa.itupun msh di konfirmasi ke atas nm. tp ahh ini kan dunia halu. apa sj bisa
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: nah itu paham /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
imhe devangana
laki2 pecundang, makondo. roda berputar yiuda semoga km akan mendpt balasannya
imhe devangana
disinopsis,aya jg memiliki ketidaksempurnaan fisik. ketdk sempurnaan seperti apa ya thor?
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: kalo othor sama persis dengan cahaya.
polio GI kaki kanan.
nah kebetulan sebagian dari cerita ini merupakan kisah nyata pengalaman pribadi othor. semoga gak bosan baca ya🙏
total 1 replies
imhe devangana
Mampir, semoga endingnya bgs n'ngk banyak typo. hehehe maaf thor
Febby fadila
cahaya pasti bakalan minder dengan kondisi kakinya, klw Marcel sdah tampan dan sempurna,,
Febby fadila
ini Marcel jalan² nggak pakai masker atau apa gitu, atau di biarkan wajahx terbuka bgt saja
Febby fadila
pecuma menyesal pak Rasyid, nikmatilah hidupmu dengan semua kekayaanmu bersama ibumu yg tamak itu
Febby fadila
hmmmm Olivia bukan anakx rasyid
Febby fadila
hmmmm jangan mau Bu ningsi, sekali brensek tetap brensek, Rasyid itu masih hidup dibawah ketiak ibunya
Febby fadila
alhmdllah semua berjalan dengan lancar, semoga samawah sampai til Jannahnya allah
Febby fadila
mampuslah kau Olivia, Yuda juga bodohnya minta ampun
Febby fadila
semoga cahaya baik² saja dan hukum mereka dengan setimpalnya
Febby fadila
hadeee knp musti hilang segala siiii
Febby fadila
hadeeee Yuda mah oon banget ini lagi knp harus bertemu sama nenek lampir
Febby fadila
ngapain nunggu gratisan kekota, kan horang kaya pergi aja sendiri kekota
Febby fadila
dasar ular serakah 🐍🐍🐍🐍
Febby fadila
ni Olivia kayakx lahir dari keluarga miskin kali serakah sekali dia
Febby fadila
ini kenapa semua harus disahkan ningsi sama cahaya,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!