Hallo readers kembali ketemu di novel author yang ke 4.
kali ini ceritanya agak lain ya, author lagi pingin bawa cerita yang ada sedikit mistis nya, selamat membaca ....
Dio fandi pradika seorang cassanova yang terjebak di sebuah kampung yang jauh dari keramaian, dia di temukan oleh seorang pria yang misterius di dalam hutan, dan ia di bawa oleh pemuda itu ke luar dari hutan dan di bawa ke sebuah pondok sederhana yang berada di pinggir hutan.
pondok yang di tempati oleh seorang wanita cantik yang berhijab.
next...langsung ke episode satu ya readers
Mohon dukungannya ya ...HAPPY READING
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TDPJP 29
Hafid bergegas berdiri dan berlari cepat, dengan gerakan cepat ia mendorong tubuh hanifah dengan keras, hingga tubuh hanifah terpental jauh.
sontak api yang di keluarkan oleh makhluk itu langsung mengenai tubuh hafid, saking besarnya api itu, hingga langsung membakar tubuh hafid, tubuh hafid langsung ambruk ke tanah dengan tubuh yang hangus terbakar.
hanifah menjerit keras melihat tubuh suaminya hangus terbakar, tubuh hanifah langsung limbung ke tanah dan tatapanya menjadi gelap.
Dua sosok yang tadi bertarung dengan ki ageng bara itu mendekati tubuh yang terkapar di tanah, dan kemudian mengulurkan tangannya ke arah tubuh yang tergeletak dan kemudian menarik sukma dari tubuh itu.
" selamat bergabung menantu, pengang tangan bapak tak kan ku biarkan sukmamu di bawa pergi oleh makhluk laknat itu "
****
Di rumah umar, foto hafid yang terletak di dinding terjatuh ke lantai dan kacanya berhamburan kemana-mana dan tak berselang lama foto itu terbakar habis dan hanya meninggalkan debu hitam di atas lantai.
martiana yang melihat itu langsung berteriak histeris, ia tahu apa yang terjadi pada putranya itu, ini sama yang di alami oleh adiknya dulu saat menjadi tumbal dari suaminya.
" hafid....tidak ....tidak...hafid..." teriak martiana yang membuat jamilah yang berada di kamarnya langsung keluar dan melihat kakak iparnya yang menangis meraung raung di lantai dengan tangan yang memegang debu nampak ada luka berdarah di kaki dan tangan martiana karena pecahan beling.
jamilah menutup mulutnya melihat kejadian itu.
" hafid " gumamnya.
Di dalam kamar umar tertunduk lesu begitu juga dengan manto, keduanya tertunduk lesu.
" hafid kang..." ucap pelan manto.
umar tahu apa yang terjadi pada putranya, ia tertunduk dengan muka yang tidak berekspresi.
tak berapa lama pintu terbuka dan muncullah jamilah dengan wajah yang terlihat panik.
" kang ...kenapa jadi hafid yang menjadi tumbal kang " ucap jamilah.
tak ada sahutan dari umar, umar masih tertunduk lesu.
" kang bagaimana ini, jika seperti ini tahun depan kita harus menyerahkan korban lagi, dan hafid ...hafid kang, hafid...." ucap jamilah dengan nada yang sedih.
" diamlah..." bentak umar pada adiknya itu.
" Aaaaaa...." teriak umar dan kemudian mengacak - acak sesaji yang ada di depannya.
Malam ini udara semakin dingin dan terlihat begitu lenggang dan sunyi , sebuah bayangan terbang dengan membawa tubuh yang terkulai dengan tubuh yang hangus.
bayangan itu bergerak pelan menyusuri gelapnya malam, di belakang sosok itu ada sesosok bayangan lain yang mengikutinya.
tepat di sebuah depan sebuah rumah, sosok itu masuk ke dalam halaman rumah dan kemudian meletakkan tubuh hangus itu di depan pintu.
nampak dari kejauhan terdengar suara adzan subuh menggema mengakhiri malam yang mencekam dan penuh ketegangan.
" Ayo kita pulang ke pondok nak, kakek sudah membawa tubuh hanifah ke sana " ucap aswin pada menantunya hafid yang kini sudah menjadi roh seperti mereka.
Hafid hanya mengangguk pelan, hafid menatap rumah di mana dia di besarkan, nampak rumah itu terlihat riuh di dalam, suara tangisan ibunya terdengar menyayat hati.
Ia ingin masuk ke dalam rumah itu untuk melihat ibunya, tapi ia ingat pesan kakek anwar, ia tak boleh masuk ke dalam rumahnya, atau jika ia masuk maka rohnya akan terjebak di dalam rumah itu selamanya, karena rumah itu adalah sarang dari ki ageng bara.
" nak...ayo pulang " ucap aswin yang menoleh ke belakang dan melihat hafid yang masih berdiri di depan halaman rumahnya.
keduanya meninggalkan rumah itu dan pergi ke pondok yang terletak pinggir hutan.
sejak saat itulah hanifah tinggal di desa itu, nenek salma sejak saat itu sering sakit sakitan dan akhirnya meninggal dunia di pondok itu juga.
Dari situlah umar dan mawar terus membenci hanifah, mawar yang memang menyukai hafid sejak dulu sangat senang saat umar melamarnya untuk di jadikan menantunya, otomatis ia akan menjadi istri dari pria pujaannya.
sebenarnya pak lurah tidak menyetujui itu, karena ia tahu hafid adalah kekasih dari hanifah anak dari sahabatnya, tapi mawar bersikukuh ingin menikah dengan hafid bahkan ia mengancam akan bunuh diri jika bapaknya menolak lamaran itu.
# cerita hanifah dan hafid sampai di sini ya readers, kita kembali ke ke masa depan lagi, meluncur ke detik detik buka segel #
,*****
Umar dan jamilah juga juragan manto duduk di dalam kamar yang selalu di pakai ritual oleh mereka bertiga.
" Apa perlu kita menumbalkan Hanifah kembali kang, tidak perawan juga tidak apa kan, tahun depan kita akan cari kembali yang perawan " ucap jamilah.
" kekuatan mereka semakin besar, mereka selalu ada di sekeliling hanifah kita tak bisa menyentuhnya " ucap umar.
" tapi malam ini akan ku coba untuk memanggil ki ageng, biar dia datang kembali ke sana, Aku butuh darah ayam cemani manto, dan kepala kambing biar semakin besar kekuatan ki ageng, apa kamu bisa menyediakan malam ini manto " ucap umar.
" iya kang malam ini akan aku suruh jali dan anjar untuk mengambilnya di rumah ku " ucap manto.
" Semoga kali ini berhasil, ini pas bertepatan dengan malam purnama, di mana kekuatan para lelembut akan meningkat " ucap umar.
" Kamu harus menemani putraku di alam sana hanifah, kamu yang membuat putraku meregang nyawa dengan tragis , kamu tak boleh bahagia sendiri, kamu harus mati " ucap umar dalam hati .
****
Hanifah tersenyum manis saat melihat suaminya berdiri bersandar di mobilnya dengan melambaikan tangan padanya, dio nampak terlihat keren saat berdiri di samping mobilnya, banyak sekali orang yang memperhatikan nya, termasuk teman sejawat hanifah yang nampak tidak senang melihat ke bahagia hanifah.
" kenapa kamu selalu beruntung hani " gumam ema teman sejawat hanifah.
hanifah mempercepat langkahnya dan saat tiba di depan dio, Hanifah langsung meraih tangan dio dan menciumnya.
" sholekha nya istrinya fandi, akan lebih sholekha lagi, jika ciumnya di sini " kata dio dengan jarinya mengetuk-ngetuk bibirnya.
hanifah hanya tersenyum malu dan kemudian memukul bahu dio.
" Ayo kita pulang " ucap Hanifah.
" siap tuan putri, silahkan masuk .." sahut dio sambil membukakan pintu mobil untuk hani.
Pukul 2 siang hanifah dan dio sudah berada di depan rumahnya, mereka melihat reyhan dan nino duduk di bangku di teras rumahnya.
" kenapa kalian duduk di sini, cuacanya sangat panas, kenapa tidak di dalam saja " ucap Hanifah.
" rumahmu ada hantunya nyonya " ucap reyhan.
" panggil hanifah saja " sahut hanifah.
" mana berani nyonya, bisa hilang lidahku ini " ucap reyhan kembali.
" Jangan lebay, masuk ..." sahut dio.
" Beneran tuan muda, di dalam ada mbak kun, iya kan nino " nino hanya mengangguk.
" tidak apa-apa, dia tidak akan menganggu, ayo masuk " kata hanifah sambil membuka pintu rumahnya.
" tidak menganggu gimana nyonya, dia terus mengikuti ku, bahkan ke kamar mandi dia juga ngikut nyonya, bahkan ia sempat melihat belutku " ucap reyhan yang langsung mendapat pukulan di kepalanya dari dio.
" Jangan sembarangan ngomong, berani sekali ngomong kayak gitu di depan nyonyamu "
" hehehe...maaf tuan kelepasan "
####
Assalamualaikum readers HAPPY READING salam sehat selalu, jangan lupa vitamin buat otor.
tengok juga novel otor yang lainnya ya ...jangan di tengok doang di baca juga ya ...dan di like juga ya ....
mau minta maaf apa masih tetap mau balas dendam loe hantu umar🤣
penasaran apa bener carlos yang ada di balik hilangnya Dio..
kalo bener siap2 aja kamu dapat balasan yang berkali2 lipat...