NovelToon NovelToon
Liburan Berunjung Dapat Jodoh

Liburan Berunjung Dapat Jodoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:16.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sayida

seorang wanita dari Negara Asia, memutuskan untuk berlibur ke Negara terpencil di bagian timur tengah, hanya untuk bisa melupakan Mantan pacarnya yang berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.

Yang dia pikir hanya akan mendapatkan pengalaman baru, tapi ternyata malah menemukan pasangan hidupnya, seorang pria pemilik kafe.

Walau begitu, wanita dari Asia itu tidak mengetahui bahwa pria tersebut, merupakan seorang penerus atau Pangeran mahkota di negara itu.

bisa dikatakan, di buang batu jalanan, malah dapat pengganti batu zamrud di negara asing.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28

Keadaan di aula istana terasa mencekam ketika Yamin menceritakan semua kejadian di dalam istana saat Ashan tidak ada. Dari Tiffany yang dikurung dan apa yang diperbuat Ratu kepada Tiffany, serta musibah yang dialami Ratu dan Putri Nagia. Ashan menghela napas panjang dan memejamkan matanya sejenak. Ia benar-benar tidak menyangka bahwa suatu saat nanti akan ada kejadian mengenaskan di dalam istana. Ia merasa sudah gagal menjadi pemimpin, anak, dan kekasih.

"Kumpulkan semua pelayan yang baru masuk bulan ini, mereka pasti berasal dari sana," lirih Ashan sambil membuka matanya perlahan-lahan. Pandangannya mulai tajam, ia ingin cepat mengatasi semua masalah ini dan segera menikahi kekasihnya, Tiffany.

"Baik, Pangeran!"

Singkatnya. Para pelayan yang baru dimasukkan bulan ini semua sudah dikumpulkan sesuai dengan absen mereka masing-masing. Yamin sangat tahu siapa saja pelayan baru karena dia yang membuat absen untuk mereka. Setelah dikumpulkan, mereka semua disuruh bersujud di hadapan Pangeran Al-Khansa.

Pelayan pria maupun wanita yang baru masuk,ketakutan di hadapan Ashan. Mereka tahu kekejaman dalam pemerintahan Ashan. Dan benar saja, semua orang di dalam aula juga sangat paham akan sifat Ashan. Jika itu bukan karena Tiffany berada di dalam istana, mungkin saja semua pelayan akan ia tebas sendiri dengan pedangnya tanpa pandang bulu. Siapa pun yang menghalanginya akan ia penggal.

"Mengakulah, di antara kalian siapa yang merupakan pemberontak. Saya hanya memberi kalian satu kesempatan. Jika kesempatan itu habis, maka semua yang bersujud akan mati. Tapi jika kalian mengaku, saya bisa memberi kalian keringanan," ucap Ashan dengan wajah datar.

Mendengar ancaman tersebut, para pelayan baru saling menatap satu sama lain dengan wajah ketakutan. Bahkan tidak banyak dari mereka menangis.

"Dari hitungan 3,"

Ashan tidak menunggu lama. Ia hanya memberikan mereka 3 menit untuk mengaku.

"2,"

hitungan yang kedua membuat mereka gemetar ketakutan karena belum ada juga yang berani mengaku.

"MENGAKULAH!" kini Ashan sudah berdiri dari tahtanya dan merebut pedang dari tentara di sampingnya dengan amarah yang berapi-api. Karena waktu yang diberikan Ashan hampir habis, ia bisa menghabisi semua pelayan di hadapan mereka.

Mereka semua sadar bahwa ancaman Ashan bukanlah omongan belakang. Dengan raut wajah ketakutan, biji keringat membasahi muka, tangan gemetar. Akhirnya ada seorang wanita mengajukan tangannya ragu-ragu.

"Saya, Pangeran," satu pelayan wanita akhirnya mengaku. Ia memang benar-benar salah satu pemberontak yang menyamar.

Walau begitu, pedang yang sudah ditahan oleh Ashan tidak ia lepaskan. Malahan ia mendekati pelayan wanita tersebut dengan pedang di tangannya.

"Siapa lagi komplotanmu? JAWAB SAYA, KINI WAKTUMU HANYA 5 DETIK DI MULAI DARI SEKARANG!"

...----------------...

"Apa pria bajingan itu mengundangku di pernikahannya? Hah!" teriak Tiffany di ponselnya. Saat ini dia sedang berbicara dengan sepupu kesayangannya yang sangat ia rindukan, siapa lagi kalau bukan Alfero.

"Ssst, bisakah kamu pelan-pelan saja berbicara? Ingat, pacar kamu seorang bangsawan. Apa tidak malu dia kalau tahu pacarnya itu merupakan salah satu satwa liar?" ucap Alfero sambil terkekeh mencoba menahan tawanya.

"Hahaha, sialan kamu!"

"Eh, kok tidak marah? Kok bisa?" kaget Alfero akan tanggapan Tiffany.

"Kepo! Ya udah, gitu aja ya, cepupuku. Aku takut pacar bangsawan ku curiga kalau aku selingkuh sama monyet luntung! Oh iya, soal aku hadir atau tidak, nanti lihat saya... Oke, bye... monyet luntung..."

[Bunyi suara telepon dimatikan oleh Tiffany]

Dengan pipinya kembali memerah karena sering teringat ciuman dengan Ashan, ia kembali membanting dirinya di atas kasur.

...----------------...

Pagi hari, Tiffany kecewa karena Ashan tidak menepati janjinya untuk datang dengan cepat. Namun saat ia selesai mandi dan menggerutu Ashan di depan cermin, ia dikejutkan dengan kedatangan Ashan. Wajah Ashan panik, napasnya terengah-engah sampai mengeluarkan suara, rambutnya basah seolah-olah ia baru habis saja mandi.

Tiffany berjalan cepat ke arah Ashan, dan begitu juga Ashan, ia berlari ke arah Tiffany. Tubuh Ashan dengan cepat mendekap erat, memeluk tubuh Tiffany dan dengan panik berkata, "Maaf, sayang. Saya tidak bisa menepati janji saya karena ada urusan yang tidak bisa saya tinggalkan..."

Urusan yang dimaksud Ashan ialah membunuh secara massal mereka yang diduga pemberontak, dari sore hingga tengah malam, ia membersihkan darah-darah para pemberontak. Alhasil Ashan harus mandi 5 jam lamanya untuk bisa menghilangkan bau darah dari tubuhnya agar Tiffany tidak menghirup dosa yang ia tutupi itu.

"Hm, akan saya maafkan jika kamu mau menuruti satu permintaan aku," ucap Tiffany dengan manja di hadapan Ashan. Sontak Ashan menutup matanya, ia tersipu malu, urat nadinya naik karena mencoba menahan diri untuk tidak menyerang Tiffany.

"Ashan, aku sedang berbicara denganmu..." kesal Tiffany karena Ashan tidak menjawabnya.

"Sayang, jangan kan satu permintaan, seribu pun akan saya kabulkan, terkecuali jika permintaan itu ialah meninggalkan saya. Saya sungguh tidak sanggup."

"Hmm, sebenarnya ini... aku ingin pulang." Mendengar jawaban Tiffany, mata Ashan melebar, ia salah paham bahwa Tiffany akan meninggalkannya.

"Tapi kenapa? Apa perhatian dan cinta saya masih kurang, nona? Saya harus apa untuk membuatmu mencintai saya?"

"Ssst... jangan salah paham dulu, lihat ini," potong Tiffany sambil memberikan selembar kertas yang pernah diberikan Ashan kepadanya. Jika Tiffany setuju untuk menjadikan Ashan sebagai suaminya, ia tinggal menandai kertas tersebut dengan cap merah. Dan di sana betul saja, sudah ada cap merah dan tanda tangan persetujuan Tiffany.

Ashan menatap lembar kertas itu tak percaya, mulutnya tertutup rapat, dari sudut matanya terlihat merah seolah-olah ingin menangis. "Aku setuju menikah denganmu."

"Tapi kenapa kamu ingin pulang dan meninggalkan saya?" Belum Ashan melanjutkan ucapannya, Tiffany sudah melayangkan kecupan lembut di pipi Ashan dan berkata.

"Bodoh, kita akan pulang bersama untuk mendapatkan restu orang tua ku."

Sontak tubuh Ashan jadi kaku. Ia tidak bisa mengeluarkan suaranya, seluruh wajahnya memerah bak kepiting rebus.

"A... akan saya suruh Yamin mengatur hal ini. Kita akan berangkat setelah urusan saya selesai. Sayang, saya harus pergi dulu. Aku... aku mencintaimu."

Tiffany bisa melihat bahwa Ashan berjalan kaku seperti robot saat keluar dari kamarnya. Ia tertawa terbahak-bahak, ia tidak menyangka Ashan bertubuh besar dan kekar bisa juga malu seperti itu. Karena perasaannya kembali bahagia, Tiffany memutuskan untuk keluar berjalan-jalan lagi dan membantu para pelayan bekerja dan memasak.

...********BERSAMBUNG********...

1
Mrs.Riozelino Fernandez
😆😆😆😆😆
mana tau ntar dapat permata ya bibi...
Mrs.Riozelino Fernandez
jiaaah istri nih yaaa
😆😆😆😆
semoga disegerakan ya Ashan...
Mrs.Riozelino Fernandez
sebentar saya, sebentar aku...😆
aku aja deh Fannyny...biar akrab gtu
Mrs.Riozelino Fernandez
karma ya...
niat hati mau melecehkan Tiffany...
justru mereka berdua yang dilecehkan...
Mrs.Riozelino Fernandez
menarik,serasa membaca kisah kisah di cerita negeri 1001 malam💗💗
Mrs.Riozelino Fernandez
itu ulah ibu dan kk mu
Mrs.Riozelino Fernandez
semoga berhasil ya Ashan...
semoga juga ratu,dan ibumu di penggal pemberontak...
biar aman istana mu
Adhiefhaz Fhatim
menarikk..
N.Sayida: terimakasih...
total 1 replies
Desmeri epy Epy
lanjut
Nur Adam
lnjur
kalea rizuky
berarti ratu emank jahat
Nur Adam
lnjut
Duwi Aminah
ini daerah turki ya
Mrs.Riozelino Fernandez
pantesan ditunggu gak up up kk Thor... gpp kk,tetap semangat ya...💪💞
Mrs.Riozelino Fernandez
😅😅😅😅
kan memank begitu status kalian Fany...
Ashan sudah memintamu pada keluarga mu di telpon tempo hari...
Mrs.Riozelino Fernandez
kereeeen 👍👍👍👍👍👍👍
Mrs.Riozelino Fernandez
Bagus Ashan....
jangan kasi peluang untuk mereka mengganggu Tiffany...
apalagi Cindy untuk mendekati mu...
Mrs.Riozelino Fernandez
any nih panggilannya kk Thor???
jadi ingat pelakor aku kk 😆😆😆🙏🙏🙏
N.Sayida: mohon maaf sebelumnya, cerita ini hanya fiktif belaka, apabila ada kesemaan tempat maupun nama, itu hanya kebetulan sematan/Bye-Bye/
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
mungkinkah ashan bukan anak ratu yg sekarang......
lanjut up lagi thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!