Samudra Pandu Wirayuda, seorang suami yang merasa tidak bahagia dengan kehidupan pernikahannya dengan Cassandra Morgan. Istrinya yang cantik dan muda tidak mau melayani kebutuhannya dengan baik sebagai seorang istri, baik di ranjang maupun di kehidupan sehari-hari. Alasannya, Cassandra tidak mau bentuk tubuhnya berubah.
Kehidupan pernikahan yang retak ini memancing Samudra untuk mencari kepuasan di luar. Ia kemudian terjebak dalam perselingkuhan dengan Davina Grizelle Ayudia, anak pembantunya yang cantik dan perhatian. Davina selalu ada di kala Samudra membutuhkannya, dan ia merasa sangat bahagia dan puas dengan kehadiran Davina.
Namun, perselingkuhan ini tidaklah mudah. Samudra harus berhadapan dengan konsekuensi dari tindakannya, dan Davina juga harus menghadapi risiko kehilangan pekerjaannya dan reputasinya.
Apakah Samudra akan mampu mempertahankan perselingkuhannya dengan Davina?Ataukah ia akan memilih untuk kembali kepada Cassandra dan memperbaiki kehidupan pernikahannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Cassandra pun akhirnya memberanikan dirinya untuk membuka pintu kamar Davina sedikit dan mencoba mengintip dari sela sela pintu,dan setelah Cassandra mengintip dan melihat apa yang terjadi di dalam kamar Davina, alangkah syok dan terkejutnya diri Cassandra ketika ia mendapati Samudra dan juga Davina yang sedang asyik bercinta di atas kasur.
Cassandra menutup mulutnya dengan salah satu tangannya ketika ia melihat suaminya yang tidak henti hentinya memadu kasih dengan Davina hingga membuat Davina mendesah.
Cassandra tidak menyangka kalau hubungan diantara Samudra dan juga Davina sudah sampai di tahap yang sejauh itu.Ia tidak bisa percaya kalau suaminya itu ternyata memang benar benar menyukai pembantunya sendiri.
Cassandra yang tidak bisa membiarkan hal itu akhirnya segera mengeluarkan ponselnya dan mengarahkan ponselnya itu untuk memotret Samudra dan juga Davina yang sedang bercinta.
Cassandra berniat ingin menggunakan foto tersebut untuk mengancam Davina maupun Samudra.Setelah melihat adegan menjijikkan Davina dan juga Samudra, Cassandra pun memutuskan untuk kembali ke dalam kamarnya dan mengurungkan niatnya yang ingin mengambil air minum.
Sesampainya di dalam kamarnya,Cassandra melihat kembali foto Samudra dan Davina yang sedang memadu kasih.Ia masih belum bisa percaya kalau suaminya itu ternyata benar-benar selingkuh dengan pembantunya sendiri.
Cassandra merasa sakit hati dan terluka karena Samudra telah mengkhianati kepercayaannya yang ia kira suaminya tidak akan bisa selingkuh darinya.Ia merasa bahwa nama baiknya dan ayahnya telah tercemar karena perbuatan Samudra.
Cassandra berencana untuk menghancurkan hubungan Samudra dan Davina untuk menyelamatkan nama baik dirinya dan juga ayahnya yang terhormat dari hubungan terlarang di antara Samudra dan Davina.Ia berpikir bahwa ia harus melakukan sesuatu untuk memastikan bahwa Samudra tidak akan pernah bisa bahagia dengan Davina.
Cassandra mulai memikirkan strategi untuk menghancurkan hubungan Samudra dan Davina.Ia berpikir bahwa ia harus menggunakan semua kekuasaan dan pengaruhnya untuk memastikan bahwa Samudra tidak akan pernah bisa bahagia dengan Davina.
Cassandra memulai rencana balas dendamnya dengan mengumpulkan informasi tentang Davina dan keluarganya.Ia berpikir bahwa ia harus menemukan kelemahan Davina untuk memastikan bahwa Samudra tidak akan pernah bisa bahagia dengan Davina.
Sementara itu di kamarnya,terlihat Samudra dan Davina yang baru saja selesai bercinta.Mereka berdua sama-sama memakai kembali semua pakaian mereka agar tidak membuat semua orang tahu apa yang baru saja mereka lakukan.
Tak lama kemudian,Bi Atun datang ke kamar Davina,mengejutkan Davina dan juga Samudra.Davina takut ibunya itu curiga dengan keberadaan Samudra yang saat ini berada di dalam kamarnya.
Samudra,di sisi lain tetap tenang dan tidak panik.Ia berusaha untuk tidak menarik perhatian Bi Atun.Bi Atun melihat Davina dan Samudra dengan curiga.
"Pak Samudra? Apa yang anda lakukan disini?" tanya Bi Atun dengan nada yang sedikit curiga.
"Aku sedang memeriksa keadaan Davina,bi.Aku takut Davina masih belum pulih dari keadaannya." ucap Samudra dengan berbohong.
"Pak Samudra tidak perlu khawatir,saya pasti akan menjaga Davina dengan baik.Terima kasih karena bapak sudah baik sama Davina." ucap Bi Atun yang akhirnya tidak merasa curiga lagi dengan Samudra.
"Sama sama bi,ya sudah kalau begitu saya kembali dulu ke kamar untuk bersiap siap pergi ke kantor." ucap Samudra yang akhirnya berjalan keluar dari kamar Davina.