NovelToon NovelToon
The Chosen One

The Chosen One

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi
Popularitas:217
Nilai: 5
Nama Author: Irvan Al-Lana

Seorang laki-laki berumur 15 tahun yang Ingin membalas kan dendam nya kepada para iblis yang telah membunuh kedua orang tua nya, namun ia tidak memiliki kekuatan atau pun sihir yang dapat membinasakan para iblis, namun semua itu berubah karna kehadiran kakek kakek misterius

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irvan Al-Lana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 : Mimpi yang Absurd

"Dewi tadi berkata bahwa kutukan nya sudah di hilangkan, tapi mengapa aku masih tidak merasakan apa-apa?" Ucap Radit bertanya kepada Axell.

"kita sedang ada di Alam bawah sadarmu, disini hanya ada ruangan hampa, energi Alam tidak bisa masuk ke dalam sini" Ucap Axell.

"Jadi? bagaimana caranya keluar dari Alam bawah sadarku ini?" Tanya Radit lagi.

"Kau hanya perlu bangun dari tidurmu" Ujar Axell.

"Hehe, aku jadi lupa bagaimana caranya untuk bangun dari tidurku" Ucap Radit.

"yasudah tinggal tunggu Pagi aja kalau begitu" Ujar Axell.

"Jadi kita begini trus, di ruangan hampa gak ngapa-ngapain sampai pagi?" Tanya Radit.

"Aku bisa saja mengeluarkanmu dari ruangan hampa ini, karna sejatinya ruangan hampa ini adalah Ruangan yang di ciptakan olehku" Ucap Axell.

"kalau begitu, cepat keluarkan aku dari Ruangan gelap ini, Ini sangat membosankan" Ujar Radit.

"tapi sama saja Tuan, setelah kau keluar dari Alam bawah sadarmu, kau tetap akan masuk ke dalam Alam mimpi, karna kau masih dalam keadaan tertidur, dan mimpinya hanyalah mimpi acak, absurd dan tidak jelas seperti mimpi pada umumnya" Ujar Axell.

"Yasudah tidak apa-apa dari pada aku di ruangan hitam begini, melayang-layang, membosankan, cepat kirim aku ke Alam mimpi" Perintah Radit kepada Axell.

"Baiklah tuan"

Lalu Axell mengeluarkan energinya dan meledakkan Ruangan hampa itu, seketika ruangan itu menghilang, dan menciptakan dunia seperti halnya dunia normal, tapi ternyata dunia itu tidak normal, dunia itu absurd dan tidak normal, wajar lah karna itu mimpi. Radit bertemu dengan temannya tapi dia tidak tahu siapa itu dia merasa tidak pernah berteman dengan orang itu, namun entah kenapa di dalam mimpi itu hatinya berkata bahwa itu teman nya, sungguh aneh.

Dia dan temannya berencana pergi ke tempat pemandian bersama, menunggangi seekor Tiranosaurus atau di kenal dengan nama T-rex, entah darimana mereka mendapat binatang purba itu, tapi entah kenapa lagi-lagi hati Radit merasa bahwa itu adalah hal yang normal, setelah sampai di tempat pemandian itu mereka turun dari Tunggangan mereka, tempatnya seperti wisata pemandian Alam yang berada di kaki gunung.

Mereka meletakkan Tunggangan mereka yaitu berupa Dinosaurus atau lebih tepatnya T-rex di sebuah tempat penitipan kendaraan, Aneh sekali mereka mau menerima T-rex.

"Baru tau ada tempat parkir Khusus T-rex" Ucap Radit dalam hatinya.

Setelah menitipkan Tunggangan mereka, Radit dan temannya itu melanjutkan perjalanan menuju tempat pemandian, perjalanan harus di lanjutkan dengan jalan kaki, karna mengharuskan mereka menyebrangi jembatan, lalu tanpa di duga mimpi itu berubah menjadi mimpi buruk, di tengah jembatan terdapat sesosok Hantu berbadan besar berbaju putih hendak mengejar mereka, Radit ingin berlari tapi ya seperti halnya mimpi buruk, lari kita jadi super slow, Radit seketika terbangun dari mimpi tidak jelasnya itu.

"mimpi macam apa itu woy, ga jelas kali bah" Ucapnya.

"Kan sudah ku bilang Tuan, mimpinya absurd" Ujar Axell.

"Ya tapi mengapa jadi seabsurd itu, awalnya mimpi jalan-jalan malah jadi mimpi buruk"

Radit kemudian berdiri dari tempat dia tidur, dia masih tidur di halaman, tempat dimana ia tadi malam latihan mengumpulkan energi Alam, kemudian Radit melakukan sedikit peregangan setelah bangun tidur agar badannya sedikit lebih nyaman. lalu ia berjalan menuju Kamar mandi Untuk membasuh Wajahnya, sewaktu mencuci wajahnya Radit di buat terkejut oleh perasaan hangat yang mengitari tubuhnya, perasaan yang sama saat dia bermeditasi untuk merasakan energi Alam.

"inikan energi Alam?, tunggu aku kan sedang tidak bermeditasi, mengapa aku bisa merasakannya?" Ucap Radit dalam hatinya.

"Apa kau tidak ingat dengan pemberian Aqila tadi malam Tuan?" Ujar Axell.

Radit berpikir sejenak, mengingat apa yang terjadi di dalam Alam bawah sadarnya itu, Dia ingat bahwa Dewi Aqila memberinya kemampuan spesial, yang dapat membuatnya merasakan energi Alam tanpa harus bermeditasi yang merepotkan terlebih dahulu.

"Oh iya aku ingat, wah keren.... aku tidak perlu meditasi lagi yang lama lagi untuk bisa merasakan energi alam" Ujar Radit dengan gembira.

"Oh iya, aku juga ingin mencoba apakah aku sudah bisa menyerap energi Alam atau belum" Lanjutnya.

"sepertinya bisa, karna Aqila juga sudah mencabut kutukan Alam dari dalam dirimu" Ujar Axell.

Radit tidak sabar ingin mencoba apakah ia sudah bisa menyerap energi Alam, ia berlari keluar dari kamar mandi, Kakek Shin melihatnya berlari menjadi keheranan, tidak biasanya dia berlari keluar dari kamar mandi seperti itu. Radit kemudian berdiri memejamkan matanya, kali ini ia tidak duduk bermeditasi karna tanpa meditasi saja dia sudah bisa merasakan energi Alam yang mengelilingi di sekujur tubuhnya.

Dan benar saja, energi Alam yang awalnya hanya berputar mengelilinginya, akhirnya mengalir masuk ke dalam tubuhnya, Radit merasakan kehangatan dan kenyamanan ketika energi itu masuk ke dalam tubuhnya, seketika tubuhnya terasa menjadi sangat ringan dan bertenaga, kakek Shin yang memperhatikannya dari jendela rumah terkejut karna merasakan energi Alam dalam jumlah yang sangat banyak, masuk ke dalam tubuh Radit.

"Luar biasa, bagaimana bisa dia mengumpulkan energi Alam dengan jumlah yang sebanyak itu dalam waktu singkat?, di tambah dia tidak perlu meditasi untuk menyerapnya" Ucap Kakek Shin dalam hati, Kakek Shin terheran-heran dengan apa yang di rasakannya.

Radit lalu mengalirkan Energi itu ke dua belah tangannya, seketika tangannya mengeluarkan Cahaya berwarna keemasan, Kemudian dia menghempaskan energi itu ke arah Baru besar yang ada di depannya.

"Haaaaaaa" Teriaknya.

Batu yang sangat besar itu hancur menjadi berkeping-keping, Sama halnya seperti yang kakek Shin lakukan kemarin, Kakek Shin tersenyum kemudian bertepuk tangan sambil berjalan ke Arah Radit,

"Marvelous.... Marvelous, Hebat, siapa sangka kau bisa belajar secepat ini" Ucap kakek Shin dengan sangat senang atas perkembangan Radit.

"hehehe...., Aku sudah belajar cara menggunakan Mana sekarang ajari aku yang lain kek" Ucap Radit.

"aku sudah pernah bilang kepadamu, kalau aku hanya bisa memancarkan gelombang mana, aku tidak bisa memanipulasi mana menjadi Sihir" Ucap Kakek Shin dengan raut wajah yang sedih, ia takut muridnya itu akan kecewa memiliki guru sepertinya.

"Jadi apa yang harus ku lakukan sekarang?, bagaimana cara agar aku bisa menguasai Sihir kek?" Tanya Radit kepada Kakek Shin.

"pergilah kau ke gunung Di sebelah sana" Ucap Kakek Shin, menunjuk ke arah gunung besar yang ada di depan mereka, jaraknya sepertinya cukup jauh.

"Disana ada penyihir yang bisa mengajarimu cara menggunakan Sihir, pergilah besok pagi ke gunung itu" Lanjut kakek Shin.

"Baiklah, Aku akan memulai perjalanan ku besok pagi" Ujar Radit.

To Be Continued...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!