Find You Again

Hana tengah bersiap untuk berangkat bekerja pagi ini, semua sudah siap, setelah sarapan bersama kedua orang tuanya hana pun bergegas mengambil tas dan barang-barang lainnya untuk pergi bekerja.

Sampai di pekarangan rumahnya langkah hana terhenti karna melihat seseorang berdiri di sebelah mobil miliknya.

"Pagi han..." Sapa orang tersebut

Hana menghembuskan nafasnya pelan

"Kenapa mar, aku mau berangkat kerja sekarang." Ucap hana to the point, ia masih enggan bertemu mario sekarang

"Bisa kita ngomong sebentar han?" Pinta mario

"Jangan sekarang ya mar, bentar lagi aku ada jadwal buat operasi."

"Kalo gitu, aku anter ya kita ngobrol sambil jalan, please." Mohon mario, hana pun hanya bisa menghela nafas pelan, ia benar-benar tak boleh terlambat hari ini jadi mau tak mau ia mengiyakan permintaan mario

Keduanya pun memasuki mobil mario untuk menuju rumah sakit tempat hana bekerja.

"Hana, maaf." Ucap mario memulai obrolan ketika mobil yang ia kendarai telah menjauh dari area rumah hana

"Buat?" Tanya hana yang sesungguhnya ia tau permintaan maaf mario itu untuk apa

"Buat semalem. Aku gak ada maksud buat nyamain kamu sama gina cuma gak tau kenapa mulut aku semalem nyebut nama gina." Jelas mario, namun hana hanya diam tak mengeluarkan suaranya sama sekali

"Han, maafin aku ya." Mohon mario, kini atensinya ia alihkan seluruhnya pada hana yang duduk di sampingnya lantaran lampu lalu lintas tengah menyala berwarna merah

Hana menatap wajah menyesal mario dan akhirnya menganggukan kepalanya tanda menerima permintaan maaf dari pria tersebut.

"Makasih han." Senang mario tersenyum

"Mau aku jemput gak nanti sore?" Lanjut mario

"Gak usah mar, sore nanti aku ada urusan sama romi juga maya." Tolak hana

"Romi ya?" Gumam mario yang masih bisa di dengar oleh hana

"Iya, kenapa?" Heran hana, kenapa mario seperti sangat tak suka dengan romi sahabatnya itu

"Gak papa, kalian mau kumpul lagi di cafe chris?" Mario memutuskan melanjutkan obrolannya agar hana tak merasa risih padanya

"Oh, nggak kita mau ngurusin pindahannya romi, cuma ada sedikit kendala sama pihak developer rumah barunya romi jadi kita mau nemuin pihak developernya nanti sore, sekalian liat rumah barunya romi." Jelas hana

"Emang ada masalah apa sama developernya?" Tanya mario

"Masalah di surat-surat aja sih, karna dua tahun lalu kan romi pindah ke jepang otomatis tanda pengenalnya kan orang sana jadi ya agak ribet, rencananya kata romi dia mau pake nama aku buat di suratnya." Jelas hana lagi yang membuat mario melebarkan kedua matanya

"Kok bisa pake nama kamu? Dia beli credit?" Curiga mario

"Sembarangan, romi beli cash tanpa uang muka malah, biar gitu-gitu dia anaknya orang mampu mar."

"Ya kali aja, sekarang kan banyak modus penipuan gitu pinjem nama orang ternyata buat tanggungan credit orang lain."

"Romi gak akan setega itu ke aku sama maya."

"Tapi kok dia pilih pake nama kamu? Kan ada maya."

"Ya gak papa kan, nama doang, toh cuma buat administrasi surat-suratnya aja kan."

"Perumahan mana han? Siapa tau aku bisa bantu, aku lumayan kenal banyak orang di bidang property."

"Yang deketnya jalan tirta sebelum bunderan kota itu."

"Oh, perumahan mega indah ya."

"Iya, kok kamu tau?" Heran hana

"Biar aku bantu, aku kenal sama developernya." Tawar mario

"Gak papa? Kita bisa kok selesaiin sendiri." Tolak hana merasa tak enak

"Gak papa, jadi nanti sore aku jemput ya, biar aku nanti yang bilang ke pihak developernya." Bujuk mario

"Eh..makasih kalo gitu, nanti biar aku kasih tau romi kalo kamu bisa bantu dia." Senang hana

"Ya udah kalo gitu sampe ketemu nanti sore ya mar." Lanjut hana yang ternyata telah sampai di area parkir rumah sakit, hana bersiap untuk turun dari mobil mario

"Semangat kerjanya han." Ucap mario sebelum hana keluar dari mobilnya

"Kamu juga mar." Balas hana tersenyum

...*****...

Terlihat maya dan romi tengah berdiri di depan sebuah rumah yang lumayan besar, bangunan dua lantai dengan cat berwarna cream itu adalah rumah dari seseorang yang akan romi dan teman-temannya temui sore ini.

"Hana sama siapa may? Dia bilang mau bareng kamu?" Tanya romi, keduanya masih duduk di dalam mobil romi menunggu hana datang

"Gak tau, tuh anak tiba-tiba bilang ketemu di lokasi aja, soalnya nanti dia bakal sama orang yang bisa bantuin kamu katanya." Jawab maya, awalnya memeng hana akan pergi bersama maya, tapi tiba-tiba hana menghubungi maya jika ia akan bersama orang lain, jadilah maya meminta romi untuk menjemputnya

Beberapa menit menunggu akhirnya sebuah mobil berwarna hitam berhenti tepat di depan mobil romi terparkir.

Tak lama hana turun dari mobil tersebut, maya dan romi yang melihat hana pun langsung keluar dari mobil.

"Sama siapa han?" Tanya romi penasaran

"Kaya gak asing mobilnya." Cletuk maya

"Mario." Jawab hana singkat

"Ngapain ngajak dia sih han." Nampaknya romi tak menyukai keberadaan mario

"Katanya dia kenal sama pak broto developernya kamu, jadi dia bisa bantu urus supaya lebih gampang." Jelas hana

"Ngapain? Tinggal pake nama kamu kan beres, kalo aku balik ke jepang tinggal kasih ke kamu aja beres." Remeh romi

"Nggak ah, itu kan rumah kamu, lagian aku udah punya rumah sendiri." Tolak hana

"Aku gak keberatan tuh." Ucap romi lagi

"Gue yang keberatan." Suara mario yang muncul dari arah belakang romi

"Ngapain ikut lo." Sengit romi yang di balas diam oleh mario

"Ayo han masuk, tadi aku udah telpon pak brotonya." Ajak mario pada hana, melewati romi yang terlihat kesal begitu saja

"Lo -"

"Udah rom, selama dia bisa bantu ya terima aja, ngapain ribut sih." Sela maya sebelum romi menyelesaikan ucapannya

Mau tak mau romi pun mengikuti langkah hana dan mario bersama maya di sampingnya

Sekitar satu jam lamanya pembicaraan mereka akhirnya di akhiri dengan hasil yang baik, tak sia-sia mario ikut datang, karna semuanya jadi lebih mudah karna ternyata pak broto adalah mantan mitra kerja papa mario.

"Gimana? Jadi kamu mau pindahan kapan rom?" Tanya hana setelah keluar dari rumah pak broto

"Lusa kayanya." Jawab romi

"Ya udah, aku sama hana ambil jadwal liburnya lusa biar bisa bantuin kamu." Ucap maya yang di angguki oleh hana

"Ya udah, sekarang kita makan malem dulu yuk, aku teraktir." Ajak romi

"Mario juga kan rom." Ucap hana memastikan

"Hemm..sebagai tanda makasih." Jawab romi dengan malas

"Ya udah yuk jalan." Ucap maya dan semua pun berjalan ke arah mobil masing-masing yang akan mereka tunggangi

"Kamu masih suka sama hana rom?" Tanya maya pada romi ketika keduanya telah duduk di dalam mobil

Romi melebarkan kedua matanya, menatap ke arah maya ketika mendengar pertanyaan sahabatnya barusan.