Maycha adalah seorang gadis berusia 17 tahun yang masih duduk dikelas XII SMA, ia anak dari seorang pelukis kampung yang bernama Anggara Daniola dan Putri Daniola.
suatu ketika ia terpaksa harus menerima dengan ikhlas perjodohannya dengan seorang tuan muda yang depresi. ya, seorang pemilik perusahaan DX Company. ialah Danuarta Xello.
Bagaimana bisa ia menjadi tuan psikopat yang depresi? akankah Maycha dapat menjalani hari-harinya dengan baik sebagai istri dari Tuan muda yang depresi?
jangan lewatkan setiap chapter kisahnya. hanya di OBAT DEPRESI TUAN PSYCHO karya Vhi Shaka, Riau.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VhiShaka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ubur-ubur ikan lele, mending mundur daripada mati leee
setelah 1 Minggu Danu dan Maycha menghabiskan waktu di villa Marvin, kini mereka kembali ke aktivitas mereka masing-masing.
Maycha yang tengah sibuk dengan sayuran dan lainnya untuk membuat hidangan sarapan yang enak merasa kesal dengan Danu yang sedari tadi memanggilnya tanpa henti.
"iya, iyaaaa. aduuhh apa sih?", Caca berlari menaiki tangga menuju kamarnya. ia melihat Danu berkacak pinggang menatapnya dengan tajam
"pasangin dasiku, dari tadi dipanggil juga. aku kan mau ke kantor. sudah terlambat ni. iss kamu", dengan manja Danu membungkukkan badannya agar Caca dapat memasang dasi ya dengan baik. ya, semua itu karena Caca hanya setinggi 155 cm, sedangkan Danu memiiki tinggi badan 178 cm.
"mau mimik susu", ucap Danu merengek, menampilkan puppy eyes ya pada Caca.
"apasih? mau susu? coklat atau vanilla?"
Danu tak menjawab pertanyaan Caca, ia malah menarik-narik kancing baju caca bagian depan.
"ihh, apa lagi ni. sobek ntar daster aku. lepasin tangannya jangan tarik-tarik gitu"
"susu yang ini aja ya biar cepat", Danu menyeringai sambil membuka kancing baju caca Bagian depan.
"berani menyentuhnya ku pastikan tanganmu menghilang dari bumi ini!"
"iyuuuww sereeemmm. tapi aku tetap mau yang ini". tunjuk Danu pada dada Caca yang terlihat makin berisi dan mengembang sempurna
"sekali lagi ku ingatkan dosen gila, sekali kau sentuh, maka tanganmu akan ku cincang", Caca melotot seraya menyingkirkan tangan sang suami.
"pelit, huuu"
"apa kau bilang?", Caca mulai menaikan lengan bajunya sendiri ke atas. melipatnya bak preman pasar. ia juga menarik kembali dasi Danu hingga tak rapi sedikitpun.
Danu yang bergidik ngeri dengan ekspresi sang istri bersiap untuk kabur dari tatapan tajam sang istri yang siap mencabik-cabik tubuhnya, "ubur-ubur ikan lele, mending mundur daripada mati leee. kabuuuurrr. ada wanita kecil psikopat. hahaha"
"dih, dia lupa yang psikopat itu kan dia. bahkan dia tega membunuh calon istrinya sendiri, hiiii. mending aku sarapan deh. sepertinya dia langsung kerja. biar saja nanti aku antar makan siangnya ke kantor".
ucap Caca Kembali ke meja makan.
.....
"halo, bos". panggilan dari seorang anggota sweety blood, kelompok mafia yang diketuai oleh Maycha. iya, dia membentuk kelompok dunia hitam itu dengan teman-teman silatnya. ia juga mendapat sebagian anggota kelompok mafia milik Danu yang kini diberi nama killer team.
Caca menerima panggilan bahwa rumah singgah di sekitar jembatan dihancurkan oleh orang tak di kenal. Caca membangun rumah singgah itu untuk orang-orang yang memang tidak memiliki tempat tinggal dan pekerjaan. disana Caca menyediakan berbagai keperluan yang dapat digunakan mereka dalam berkarya. contohnya alat lukis, mesin jahit, komputer, dan lainnya.
"kurang ajaaar. siapa yang berani mengusik milikku?"
"ada apa sayang?". Danu yang baru sampai rumah mendengar amarah sang istri.
"rumah singgahku dihancurkan orang."
"OOO", jawab Danu singkat
Caca melirik ke arah suaminya yang hanya merespon singkat keluhannya. ia merasa geram hingga melayangkan pukulan pada lengan sang suami.
"aww, shhh. sakit sayang. kenapa aku yang dipukul? kan aku tidak ada salah"
"gak salah katamu mas? gila kamu. orang lagi marah begini jawabnya cuma oo doang. menjengkelkan".
"ahahah tenang sayang. bahkan aku lebih dulu mengetahui permasalahan itu. dan aku sudah menyuruh anggotaku untuk mencari tahu. sementara waktu penghuni dirumah itu aku ungsikan ke rumah kosong dekat taman. aku telah membeli rumah itu. maafkan aku tak memberitahumu karena aku tak ingin kau panik".
"hiks, terima kasih mas. kau sangat baik. walaupun hanya sekitar 0.25% saja baiknya, selebihnya kau gila, menjengkelkan, menyebalkan, tapi tetap aku mencintaimu sampai nadiku tak lagi berdetak"
"heleh, hueeeekkk", Danu melepas pelukan caca dan tertawa terbahak-bahak mendengar ucapannya. ia tak menyangka, ternyata wanita yang awalnya tak ia cintai, kini mampu membuatnya tau akan arti ketulusan yang sebenarnya.