Bintang yang mengalami kebangkrutan terpaksa harus menjual semua asetnya dan juga pindah dari kota tempat dia tinggal
beruntung dia masih punya warisan sebuah rumah dari sang Kakek Bagaskara
Tapi rumah itu tidak berani di dekati penduduk karena terkenal Angker dan tidak bisa di masuki siapapun kecuali oleh sang pemilik
mampukah Bintang dan keluarganya bertahan disana? dengan banyak gangguan dan juga musuh sang kakek yang mengincarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridwan01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kiriman santet 2
"Tidak! Dimas itu adalah milikku dan kalian tidak boleh mengambilnya!" Bentak Sahara dengan mata merah menyala dan mulai membakar setiap jin di hadapannya, juga memakannya tanpa ragu dan dengan sadis dia juga melempar mereka yang sudah hancur ke arah Hala
"Rukmini! Kamu mengendalikan arwah penuh dendam! Kamu benar benar seorang jin kejam!" ungkap Hala
"Rasakan lah kemarahan arwah penasaran itu Hala, katakan pada tuanmu, anakku sudah kembali!" Jawab Rukmini yang bangga melihat Sahara menghabisi para anak buah Hala
Aakkhhh.. akhhhhhhkk
Dhuar. Dhuar. Dhuar.
Bunyi ledakan juga terdengar di seluruh tempat itu, tapi tidak bisa di dengar oleh telinga orang awam
"Mundur!" Perintah Hala karena anak buahnya Sudah berkurang banyak
"Mereka hanya berdua tapi Rukmini sekarang bukan jin biasa lagi, bahkan arwah penasaran itu penuh dendam dan juga kemarahan" gumam Hala
"Pergilah dan sampaikan salamku pada Galuh Karta Raharja!" teriak Rukmini
"Sahara cukup!" Perintah Rukmini saat Sahara terus melahap setiap jin yang dia tangkap dan juga dia bakar dengan matanya yang menyala
"Anak baik, sekarang kamu harus patuh padaku, Dimas juga harus kamu lindungi" ungkap Rukmini tersenyum manis saat Sahara menurut padanya
"Aku mau Dimas" ucapnya
"Pergilah dan masuk kembali ke dalam cincin itu, kamu boleh melihatnya saat dia sedang tertidur, karena dia belum terbiasa dengan kehadiranmu" bujuk Rukmini
"Iya, aku akan lindungi dia dan akan menemaninya setiap malam" jawab Sahara tersenyum senang
"Hihihihi... Hihihi... Aku sekarang punya kekasih lagi, keturunan Bima dan sangat tampan hihihi" ungkap Sahara melompat kegirangan
Sahara juga terus terbang kesana kemari dengan bahagia, wajahnya seperti manusia biasa, hanya saja dia akan berubah menakutkan jika sedang marah
"Maafkan aku Sahara, aku terpaksa melakukan ini agar kamu bisa menjadi sekutuku di rumah ini, kamu terlalu berbahaya jika dimiliki orang lain" batin Rukmini lalu menghilang dari sana di ikuti Sahara yang juga masuk ke dalam rumah Bagaskara
Di dalam rumah
"Sadaqallahuladzim... Alhamdulillah gangguannya sudah hilang, sebaiknya aku ceritakan semuanya pada kalian sekarang, agar kalian bisa kuat berada di rumah ini, dan juga tahu apa yang terjadi" ungkap Bintang
"Iya den, ceritakan semuanya" pinta Sumi
"Begini semuanya, ini di awali dengan kutukan dari keluarga juragan Galuh yang di sebutkan pak Karman, lalu.............. " Bintang menceritakan semuanya tanpa ada yang di tutup tutupi termasuk gelang yang di serahkan Bintang tadi, semuanya bahkan terlihat Shok dan terkejut bukan main
"Jadi selama ini kakek kamu menganut ilmu hitam mas?" Tanya Silvia
"Iya ma, dan itu sebabnya kakek meminta papa untuk menjauh dari kampung ini agar dia terlindungi dari teror teluh yang sering di tujukan Galuh pada keluarga kakek, bahkan nenek juga meninggal akibat teluh itu" jawab Bintang
"Lalu Sahara?" Tanya Dimas
"Dia di perlakukan seperti anak sendiri oleh kakek, itu sebabnya Sahara merasa nyaman disini dan dia tidak bisa keluar karena darahnya terikat dengan rumah ini dan juga kakek" jawab Bintang
"Kalian tidak perlu takut pada mereka, suara tawa tadi adalah suara tawa Sahara" ungkap Bintang
"Tapi serem mas" rengek Silvia
"Aku melihat sosoknya, dia seperti manusia biasa ma, hanya saja kakinya melayang" ucap Bintang
"Dimas juga lihat pa, yang di depan lemari Dimas" ungkap Dimas
"Iya itu dia Dimas, dia akan mengikutimu dan mungkin akan sedikit usil karena dia seperti seorang anak kecil tingkahnya" jawab Bintang
"Pantas saja di sekolah banyak yang berteriak melihat hantu di toilet, mungkin itu ulahnya" ucap Dimas merinding
"Terbiasalah bersamanya, Karena dia terikat denganmu Dimas" bujuk Bintang
"Akan Dimas coba untuk tidak takut pa, dia juga sering mengikuti Dimas dan Dimas sadar itu" jawab Dimas
"Maafkan papa karena ini juga untuk keselamatanmu, keluarga Darmawan sedang di incar seseorang yang sangat berbahaya, dan kita membutuhkan sosok Rukmini dan Sahara" ungkap Bintang
"Dia mungkin sedikit nakal, tapi nenek Rukmini bilang dia tidak akan menyakitimu Dimas" ungkap Bintang mengusap rambut Dimas
"Dimas mengerti pa, akan Dimas usahakan untuk berteman dengannya juga" jawab Dimas
Bersambung
padahal ceritanya bagus.
gw demen.
lancar ampe tamat ye