NovelToon NovelToon
Ternyata Aku Tak Sekuat Itu

Ternyata Aku Tak Sekuat Itu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Komedi / Petualangan / Nikahmuda
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rosdiana meida sari

"Masa lalumu biarlah menjadi masalalumu, dan masa depanmu adalah masa depan kita."

"Tapi aku takut mengecewakanmu."

"percayalah jika seseorang mencintaimu dengan tulus dia tak akan pernah mempermasalahkan masalalumu, tidak semua orang memiliki masa lalu yang indah ataupun sebaliknya jadi tak semua orang harus mengetahuinya."

Novel ini mengisahkan perjuangan seorang gadis yang harus meninggalkan keluarganya dan oramg ia sayangi demi ketenangan hidupnya dan brusaha keras untuk mewujudkan semua impiannya.

Meski harus menikah di usianya yang terbilang masih muda dan menjadi gelar seorang Ibu baginya tak menjadi penghalang untuk mengejar apa yang telah ia impikan selama ini.

Apakah Alindia bisa bangkit dari keterpurukan dan menemukan kebahagiaan? Yuk baca novelnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosdiana meida sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Hari Kedua Aldi tiba di kantor, siap memulai hari kerjanya yang kedua. Saat melakukan check-in, ia melihat seorang wanita cantik yang sedang mengisi formulir pendaftaran.

"Selamat pagi," kata Aldi ramah. "Butuh bantuan?"

Wanita itu menoleh dan tersenyum. "Selamat pagi juga, Looh Aldi? kamu kerja disini juga?"

"Iya baru masuk kemarin. kamu juga mau kerja disini?" tanya Aldi heran.

"Iya, aku dapat panggilan disini soalnya, yaudah aku tinggal dulu ya Al."

"Oke, semoga diterima ya.?"

Laura hanya tersenyum lalu meninggalkan Aldi sambil menarik kopernya.

Ternyata Laura lolos seleksi dan bergabung dengan tim Aldi. Selama briefing, Laura terus memperhatikan Aldi dan berusaha mendekatinya, tetapi Aldi berusaha bersikap biasa seperti layaknya rekan kerja.

Saat penerbangan, Laura duduk di sebelah Aldi.

 "Aldi, kamu sangat sabar dengan penumpang, aku kagum sama kamu."

"Ya kan emang kita harus begitu,"

"Hmm gimana hubunganmu sama Alin, kapan menikah?"

"Insya Allah bentar lagi nunggu Alin selesai sidang."

Laura terlihat sedikit kecewa, tapi tetap tersenyum. "Aku senang kamu bahagia, Aldi. Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik." dan Aldi hanya tersenyum tipis.

Aldi tidak menyangka bisa satu tempat kerja lagi dengan Laura, dia takut terjadi masalah lagi dengan Alin, apalagi Laura terlihat mulai ingin mendekatinya dsn memberinya perhatian kecil,

Aldi merasa tidak nyaman dengan perhatian Laura yang menurutnya berlebihan. Ia berusaha menjaga batasan profesional dan memikirkan Alindia. "Aku bingung baiknya aku cerita sams Alin apa enggak ya kalau aku satu tempat kerja sama Alin? kalau cerita nanti bikin dia kepikiran kalau gk cerita takut dibilang nyembunyiin sesuatu." lamun Aldi.

Alindia duduk di depan Leptopnya, menatap layar dengan mata yang lelah. Ia sedang membuat skripsi kuliahnya, yang harus selesai dalam beberapa bulan ke depan.

"Kenapa aku harus membuat skripsi yang begitu panjang?" Alindia berpikir, merasa frustrasi.

Alindia adalah mahasiswi jurusan Psikologi di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Ia harus menyelesaikan skripsi sebagai syarat untuk lulus kuliah.

Selain membuat skripsi, Alindia juga harus mengurus kehidupan sehari-harinya, ia juga tetap bekerja di rumah makan milik Chandra.

Alindia merasa beruntung karena memiliki pasangan yang sangat mendukung,. Aldi adalah pramugara yang baru saja mulai bekerja di Super Air Jet yang jadwalnya mulai padat, tetapi dia masih menyempstkan untuk menghubungi Alin.

"Aldi, aku merasa sangat lelah dan frustrasi," Alindia mengeluh kepada Aldi melalui telepon.

"Aku percaya kamu bisa melakukannya, Alin," Aldi menjawab. "Kamu sangat pintar dan kuat. Aku akan selalu mendukungmu."

"Tapi capek banget rasanya, udah berkali kali revisi."

"Maaf ya sayang, aku gak bisa bantuin kamu, soalnya kegiatanku mulai padat, tapi coba nanti kamu jelasin semua ke aku, siapa tau dikit - dikit aku bisa bantu."

"Hmm iya Al, oh iya gimana kerjaanmu disana?"

"Sejauh ini lancar - lancar aja sih, tapi ada satu hal yang ingin aku sampek in ke kamu, tapi kamu jangan marah ya?"

"Emm iya ngomong aja, soal apa?"

Aldi mulai gugup dan bingung ketika ingin mengatakan soal Laura yang satu tempat kerja dengannya, akhirnya dia mengalihkan pembicaraannya.

"Hallo.. Al kok diem sih?" tanya Alin yang mulai penasaran.

"Emm aku cuman mau ngomong kalau aku kangen banget sama kamu sayang,"

"Hmm kirain mau ngomong apaan, iyaa aku juga kangen kamu, kapan ada jadwal kesini?"

"Tunggu ya sayang, secepatnya aku temuin kamu."

"Beneran ya?"

"iya beneran, kamu adalah cahaya yang menerangi jalanku. Sekarang, kamu sedang menulis bab baru dalam hidupmu, dan aku percaya kamu akan membuatnya menjadi karya yang indah. Setiap kata yang kamu tulis, setiap lembar yang kamu isi, adalah bukti cintamu pada diri sendiri dan pada impianmu. Aku akan selalu ada di sini, menunggumu, mendukungmu, dan mencintaimu. Kamu bisa melakukannya sayang. Big love you emmmuaachhh, aku pamit dulu ya."

"love you to." Lalu telponpun terputus

Kata-kata Aldi membuat Alindia merasa lebih termotivasi. Ia memutuskan untuk terus berjuang dan menyelesaikan skripsinya dengan baik.

"Skripsi ini bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk Aldi dan orang-orang yang saya cintai," Alindia berpikir.

Dengan motivasi yang baru, Alindia kembali menatap layar komputernya dan melanjutkan pekerjaannya. Ia yakin bahwa ia bisa menyelesaikan skripsinya dengan baik dan membuat orang-orang yang ia cintai bangga.:

Saat Alindia sedang terfokus pada skripsinya ketika ia mendengar suara ketukan pintu. Ia berpikir mungkin itu Aldi yang datang untuk mengunjunginya, tapi ternyata itu Chandra, temannya yang sudah seperti abangnya sendiri.

"Waah Mas Chandra kirain siapa tadi?" Alindia berteriak gembira, meninggalkan leptopnya.

"Hmm dikira Aldi ya?" ledek Chandra

"Hehe."

Chandra membawakan beberapa kotak makanan dan minuman. "Aku tahu kamu sedang sibuk membuat skripsi, jadi aku membawakan makanan untuk kamu," katanya dengan senyum.

Alindia sangat terharu dengan kebaikan Chandra. "Terima kasih, Mas Chandra! Kamu selalu memikirkan aku."

Chandra duduk di sebelah Alindia dan melihat skripsinya. "Bagaimana progresnya? Butuh bantuan?"

Alindia menceritakan tentang kesulitannya dalam membuat skripsi dan bagaimana ia merasa frustrasi. Chandra mendengarkan dengan sabar dan memberikan semangat dan sedikit bantuan, betapa beruntungnya Alim, diperhatikan oleh 2 cowok sekaligus dan sama-sama menyayangi nya dengan tulus, beda dengan Laura, sikapnya yang egois dan mau menang sendiri membuatnya kesulitan untuk mendapatkan cowok yang dia inginkan.

Hari ini Laura pulang kerja terlihat sangat kesal, Pak Wirawan menghampiri putrinya dan duduk di sebelahnya.

"Ada apa sih Ra, anak Papa yang satu ini kerjaannya manyun terus, cerita sama Papa?"

"Laura kesal Pah, kenapa sih deketin Aldi susah banget."

"Hmm lagian kenapa sih kamu ambisi banget buat dapetin dia, kan Aldi tunangannya Alin."

"Laura suka sama Aldi Pah, Laura mau Aldi jadi milik Laura, lagian Alin dulu juga suka rebut cowok Laura pas disekolah." Jawab Laura sambil menghentakan kakinya.

"Hmm baiklah jika memang itu maumu, Papa akan berusaha bantu kamu biar bisa dapetin Aldi."

"Serius Pah?" Laura menatap Papahnya dengan tajam.

"Hmm iya putri kesayangan Papa." Jawab Pak Wirawan sambil memeluk putrinya.

"Tapi bentar deh, Laura masih penasaran, emangnya apa yang udah pernah Papa lakukan ke Alin, kok bisa dia jadi seperti itu? kalau lihat Papah.?"

"Papah gak ngkakuin apa - apa kok, mungkin dia nya aja yang berlebihan."

"Papah yakin gak aneh - aneh sama dia?"

"Yakin lah, jangan berfikir aneh - aneh Ra, mana mungkin Papa seperti itu ke Alin sih."

"Ya kan Papa hobi main cewek."

"Taoi gak sama anak sendiri jugakali Ra." jawab Pak Wirawan sambil menghembuskan nafas kasar.

Laura memang sedikit curiga dengan sikap Papah nya itu, gak mungkin jika tidak berbuat sesuatu pada Alin karena setiap kali melihat Papahnya,Alin selalu berteriak histeris, rasa penasaran itu membuat Laura ingin mencari tau entah darimana dia harus memulainya.

1
Taurus girls
lanjut thor
Taurus girls
tinggalin aja Lin biar Aldi tau rasa
Taurus girls
nyakiti hati Alin
Taurus girls
teguran buat Aldi.
Taurus girls
setuju
Taurus girls
gra gra kmu.
Taurus girls
tul
Aksara_Dee
hahaa..inget temenku
Taurus girls
enteng bngt minta ngelupain. Aldi huh /Hammer//Hammer/
Taurus girls
knp gk minta pisah aja Lin. carri lah cowok lain.
Taurus girls
Jgn mau samaAldi lah Lin..
Taurus girls
/Proud/
Taurus girls
bagus yah
DeanPanca
betul itu thor
DeanPanca
jangan gitu Laura, harusnya kamu bisa Nerima suami kamu apapun kondisinya.
DeanPanca: kasian kali suaminya. udah pasti minder karena cacat, ditambah lgi ditinggal istri.
semangat/Determined/
Diana (ig Diana_didi1324): brarti cintanya karena fisik
total 2 replies
shabiraalea
akuu mampir kembali kak 🙏🫶🏻
Diana (ig Diana_didi1324): makasih ya 🤗
total 1 replies
Taurus girls
cinta memang serumit itu. membahagiiakan namuun menyakitkan..
Taurus girls: tul................
Diana (ig Diana_didi1324): bner bngt kayak di real emng gitu
total 2 replies
Taurus girls
ya sudah pasti. filingku sih..
Taurus girls
kan ada aja Lauraaa dasar kamu yaahhh.
Taurus girls
heleeeh udah paham.. pasti nganu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!