🥉Juara 3 lomba Wanita Kuat.
IG= Erna Less22
FB= Erna Liasman
EKLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN ATAU DENGAN AKUN BERBEDA BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!!
Dewi Maha Putri adalah nama seorang wanita yang jago bela diri, kuat, tangguh dan dingin, ia punya pengikut yang banyak. Ia sudah terkenal di penjuru dunia. Siapa yang tidak mengenalnya?
Ia sering mengikuti kompetisi-kompetisi bergengsi Internasional, bahkan tuan rumah di setiap Negara memanggilnya master. Baik itu preman jalanan, geng kecil maupun besar menjulukinya sebagai Dewi pembunuh, karena ia sangat kejam. Ia bahkan pernah mengusir teroris dari suatu negara di pukul mundur di buatnya dan ia juga pernah membantai bos mafia besar hanya dengan dirinya sendiri.
Sayangnya, ia mati di jebak oleh musuhnya yang tidak ia kenali. Akan tetapi di dalam mobil itu ternyata terpasang bom alarm, di situlah ia mati dengan tragis.
Dewi di beri kesempatan kehidupan kedua dan ia pun berpindah ke tubuh seorang gadis malan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10
"Jadi bagaiman dengar harta milik Dewi?" tanya mereka penasaran, harta milik Dewi sangat banyak.
"Oh hartanya itu sebagiannya akan kami hibahkan kepada panti asuhan dan sebagiannya lagi untuk mengembangkan tempat latihan milik Dewi. Kami akan bekerja keras untuk terus membangun tempat ini semakin besar dan berkembang," ucap Andika tersenyum melihat Mei dan mereka tersenyum bersama saling menyilang kan tangan mereka di pinggang, mereka terlihat mesra.
"Apa! Mereka ingin bagi-bagi hartaku, astaga! Apa mereka ingin membuatku miskin, atau … itu hanya kedoknya saja, apa mereka yang akan mengambil semua hartaku, atau … jangan-jangan mereka yang sudah melakukan ini semua. Arggghhhhh! Rasanya aku tidak ingin berpikir seperti ini, ya sudahlah! Setelah ajang kompetisi itu aku pergi ke negara Q baru aku akan selidiki baik-baik," ucap Dewi meletakkan ponselnya di atas meja, ia langsung tarik selimut dan memejamkan matanya untuk tidur.
Siang itu ia bermimpi, di dalam mimpinya ia sedang naik ke atas puncak, akan tetapi tiba-tiba saja ia terjatuh dari ketinggian beberapa ribu kaki.
"Aaaaaaaa!" teriak Dewi yang langsung terbangun. Saat ia terbangun ternyata sudah sore.
"Ughhhh tidurku yang terlalu lama ya, tapi kenapa rasanya sangat nyata saat aku terjatuh tadi? Apa maksud dari mimpi tadi ya?" tanya Dewi memegang kepalanya.
Krucuk! Krucuk!
Terdengar suara perut Dewi yang keroncongan, ia segera keluar dari kamarnya dan menuju dapur. Bibi pembantu di rumah itu sedang memasak untuk makan malam.
"Bibi, apa ada sesuatu yang bisa di makan?" tanya Dewi celingak-celinguk.
"Apa Nona mau makan pasta, tapi ini sudah dingin, solanya bibi belum siap masak, kalau Nona mau Bibi hangatkan sebentar," ucap bibi.
"Iya Bi," angguk Dewi. Bibi pembantu pun segera mengambil makanan yang ada di dalam kulkas lalu menghangatkannya.
"BI, bolehkah aku bertanya?" tanya Dewi membaringkan kepalanya di atas meja.
"Mau tanya Apa Nona?" jawab Bibi meletakkan pasta itu di dalam piring lalu menyajikan untuk Dewi.
"Tadi aku bermimpi, mimpiku itu aku sedang berada di puncak tinggi, akan tetapi aku tiba-tiba saja jatuh ke dasar jurang yang paling dalam, apa Bibi tau maksudnya?" tanya Dewi penasaran. Ia menerima piring dari itu dan pelan-pelan melahapnya.
"Hm … dari yang bibi sih tau adalah , mimpi di atas puncak itu berarti dia adalah orang yang terkenal," ucap Bibi yang melanjutkan pekerjaannya.
"Ya ya, aku tahu aku memang terkenal," ucap Dewi dalam hati sambil tersenyum mengembang sambil menguyah makanannya.
"Tapi kalau jatuh dari jurang itu berarti ada penghianatan," sambung bibi lagi.
Dewi langsung menyemburkan makanan yang ada di dalam mulutnya dan ia batuk-batuk.
"Uhuk! Uhuk!"
"Eh Nona, Nona baik-baik saja?" tanya Bibi panik dan ia segera menuangkan air ke dalam gelas dan memberikan kepada Dewi.
"Ayo di minum dulu Nona," ucap Bibi. Dewi meneguk air itu sampai habis.
"Pengkhianat!" ucap Dewi dalam hati.
"Kalau boleh tau, itu penghianatan tentang apa Bi?" tanya Dewi penasaran, semoga saja itu tidak ada yang ada di dalam pikirannya.
"Hm … bermacam-macam sih, tergantung pemimpinya, ada di khianati oleh suami, pacar, saudara sendiri, di khianati oleh teman, oleh rekan kerja, oleh bawahan, pengawal dan anak buah dan banyak lagi contohnya," jelas bibi.