10jt Dollar mengandung Bayi untuk Bos Mafia!!!??
Memutuskan untuk menjadi ibu pengganti ketika sebuah tawaran dari seseorang tak dikenalnya hingga iming-iming uang jutaan dollar, membuat Laila menerima tawaran itu dalam keadaan masih perawan dan terdesak?
Laila Aplebarry, wanita energik yang rela menjadi ibu pengganti untuk pasangan suami-istri. Namun naasnya, dia tidak tahu bahwa yang dia tolong adalah pasangan Mafia yang seharusnya dijauhi. Dan lebih parahnya lagi, mau tak mau Laila yang tidak tahu apa-apa malah memilih Parsial Surrogate Mother / Surrogasi Tradisional yang membuatnya one night stand dengan Donovan Stone-Brooks— si mafia bengis dan terkenal kejam yang berperan sebagai ayah adopsi.
Keadaan nya semakin rumit, saat Laila malah membawa kabur anaknya usai melahirkan karena tak tega bila harus memberikannya kepada orang lain dan itu membuat nyawanya hampir melayang.
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ABftMB — BAB 05
ONE NIGHT STAND WITH MR. DONOVAN
Saat merasakan beban dari seseorang yang mulai naik di kasur, saat itu juga Laila langsung berdegup tak karuan dengan napas memburu yang membuat dadanya naik turun.
Sebuah tangan yang hangat dan besar mulai membelai paha Laila dari bawah ke atas hingga ke pergelangan tangannya dan membuka talinya.
“Terima kasih!” ucap Laila tersenyum saat kedua tangannya bebas namun hendak membuka penutup kain di matanya.
“Aku tidak menyuruhmu membukanya.” Tegas Donovan berkerut alis menatap sosok wanita cantik di depannya itu yang hendak membuka tali kainnya.
“Apa? Ta-tapi aku akan kesulitan...”
“ Jangan membantah perintahku, lakukan seperti yang katakan atau kau tidak akan bisa membuka matamu selamanya.” Ucap Donovan yang langsung menyentuh leher Laila dan sedikit mencengkram nya sehingga wanita itu cukup terkejut.
-‘Dasar pria aneh.’ Batin Laila yang akhirnya dia memilih pasrah dan ingin segera mengakhiri semua ini.
Namun tiba-tiba saja Donovan mendorongnya hingga dia kembali terlentang dan saat itu juga pria bertelanjang dada itu menindihi nya, mencengkram leher Laila dan mengendus rahang hingga telinga kirinya yang membuat wanita itu refleks meronta. “Henti— ” saat sadar kembali, Laila terdiam dan tidak jadi meronta.
Kedua tangannya yang tadinya menahan dada bidang Donovan, kini diam di sisi tubuhnya sambil meremas sprei.
Ibu jari Donovan bergerak mengusap bibir bawah Laila sehingga wanita itu berkerut alis menahan semua sentuhan yang memabukkan hingga dia merasa pria itu menjauh darinya.
Tentu saja Laila nampak kebingungan. -‘Apa dia pergi?’ pikirnya penuh tanya dan duduk dengan kaki yang masih sembujur.
Tiba-tiba sebuah tangan menariknya hingga refleks Laila langsung duduk di atas pangkuan seseorang, yaitu Donovan Stone-Brooks yang saat ini menatapnya dengan mata tegas dan alis tebal yang berkerut.
Perlahan pria itu menarik ikat rambut Laila sehingga kini rambu indahnya tergerai hampir menutupi wajahnya. “Who are you?” tanya Donovan membuat Laila berkerut alis.
“Anda sudah mengenal namaku!” balas wanita cantik itu tersenyum kikuk.
“Itu bukan nama aslimu.” Ucap Donovan yang kini terlihat sedang mengintrogasi seorang musuh.
Mendengar itu, Laila menelan ludahnya dengan kesusahan hingga tangan Donovan mulai bergerak membuka tali dress Laila yang ada di belakang, namun tatapan tajamnya tak luput dari wajah Laila yang masih diam hingga tangannya terkepal saat pakaiannya mulai terlepas dari tubuh polosnya.
Tak cuman dress saja, Donovan juga membuka bra Laila yang membuat wanita itu tertunduk menahan malu meski matanya tertutup tetap saja seseorang saat ini melihat tubuh polosnya.
“Apa Anda bisa langsung ke intinya saja.” Pinta Laila sedikit tersenyum dengan harapan. Sungguh! Dia merasa tidak nyaman saat harus di cumbu terlebih dahulu, bagaimana jika pria Donovan itu orang yang tua.
Tak mendengarkan Laila ketika Donovan mulai mencium leher wanita itu dan membuat Laila mendongak dengan keterkejutan, ditambah tangan nakal Donovan yang meremas dan membelai tubuh polosnya membuat dia tak karuan.
“Hahhh~ Hahh~ ” napas Laila memburu saat pria itu terus bermain-main dengan tubuhnya seolah sengaja menaikkan hasrat seksual mereka.
Hingga Donovan menuangkan wine kental di pundak Laila yang mulai merambat ke dada wanita itu hingga ke punggungnya.
“Apa yang kau— ” kesal Laila namun tak tersampaikan saat pria itu mulai menjilati wine tadi dengan menyeluruh sehingga Laila mencoba menahan desahannya dan tangannya yang ingin bergerak meremas rambut pria itu juga dia tahan.
“Aku ingin mendengar desahan mu.” Bisik Donovan tepat di telinganya dan mendorong Laila serta membuatnya tengkurap agar dia bisa menjamah punggung telanjang wanita itu dan membersihkan wine dengan bibir dan lidahnya.
Mulut Laila terbuka dan matanya terpejam kuat saat dia merasakan kehangatan lidah Donovan serta tangan yang nakal.
Selesai melakukannya, pria itu kembali menariknya dan membuat Laila tertidur terlentang. “Apa sudah selesai?” tanya polos Laila dengan napas memburu.
Lagi dan lagi tak ada jawaban sampai dia mulai bernapas berat ketika kedua kakinya di buka lebar—
...***...
Sementara di sebuah apartemen mewah dan elite, Quinn duduk santai sembari memutar gelas kacanya yang berisi wine.
“Kau istri yang aneh! Di saat suamimu bermain dengan wanita malam ini, kau justru terlihat baik-baik saja.” Sindir seorang pria yang merupakan kekasih barunya itu.
Pria dengan kemeja putih yang tanpa dikancing itu menyeringai kecil sambil menuangkan minumannya sendiri di meja barnya.
Mendengar ucapan pria itu membuat Quinn meliriknya tegas dan kembali menatap lurus dengan tajam. “Ini hanya kerjasama.” Ucapnya pelan seolah dia merasakan hal lain, seperti tidak terima atau hal lainnya.
Wanita cantik itu meneguk minumannya hingga pria yang kini menghampirinya itu mencium pipinya dari belakang.
“Jika Donovan terpikat oleh pelayan itu, maka kerjasama kalian dan keuntungan mu akan hilang!” bisik pria itu tepat di telinga Quinn sehingga wanita itu terlihat menahan amarah hingga meremas gelas yang dia bawa.
“Aku mengenal Donovan, hatinya sangat keras.” Balas Quinn menyeringai kecil.
“Hatinya akan cair jika dia menemukan seseorang yang tepat bukan. Apa kau lupa dengan kisah Maxi Ed Tomasso?!”
Tak tunggu lama, saking emosinya Quinn langsung memecahkan gelas yang dia bawa ke atas meja sehingga kini hanya tertinggal ujung dari gelas tersebut yang dia bawa.
Jleb! Ya! Dia menusuknya ke leher pria tadi dengan tega. “Jangan memancing emosiku, seharusnya aku tidak ingin berniat membunuhmu tapi kau membuatku lepas kendali.” Ucap Quinn menatap tajam ke pria yang kini nampak ingin bicara namun tak sanggup dan hanya menatap Quinn yang beranjak pergi.
“Fuck— ” Lirih pria itu.
...***...
Sementara di kamar lain yang nampak elegan dengan gaya klasik serta gorden yang terus bergerak karena tiupan angin. Suara desahan dan geraman dari dua orang yang saat ini bergelut di atas ranjang, sungguh merdu bagi mereka berdua.
“Aahhh~ ” desah Laila saat dia mulai berani meremas rambut Donovan ketika pria itu terus bergerak di atasnya dan memberikan ciuman di lehernya.
Saat mencapai puncak, pria itu memperhatikan wajah Laila yang berkeringat tak karuan. Bahkan kain hitam yang menutupi matanya pun nampak basah karena air mata yang sempat keluar saat harus membobol virgin nya.
Pria itu menyelipkan tangannya ke rambut Laila dan mencium bibirnya serta melumatnya, tak peduli meski Laila masih membutuhkan pasokan oksigen.
Ciuman pertama yang Donovan lakukan kepada wanita lain selain Quinn. Ya! Pria itu melakukannya dengan Laila yang membuatnya candu hanya untuk one night stand saja.
Saat menyadari bahwa wanita itu tak bergerak alias pingsan. Donovan melepaskannya, menatapnya penuh heran karena untuk pertama kalinya dia berhubungan intim dengan wanita lemah? Atau karena memang itu pengalaman pertama Laila.
Pria itu beranjak dari ranjang, menutupi tubuh telanjangnya dengan bathrobe dan melepaskan penutup mata Laila sehingga kini dia bisa melihat jelas wajah serta kelopak mata wanita itu.
“Aplebarry?!” gumamnya penuh kecurigaan.
...°°°...
Hai guyss!!!! Semoga sampai sini ceritanya masih menarik yaa... Karena semuanya baru di mulai 😁 Jika bingung kalian bisa bertanya!!!
Jangan lupa tinggalkan jejak semangatnya!!!!
Thanks and See Ya ^•^
Jangan jangan...
Laila adik Espascito (eh susah bener namanya 😅)
tetap semangat, ditunggu kelanjutannya kak.
penasaran apa yg akan terjadi selanjutnya...
kayaknya musuh nya mengincar keturunan Stone-Brooks..
...hanya kak othor yg tau.
double up thorrr /Smile//Smile/