bagaimana jadinya kalau seorang dari dunia modern yang berprofesi sebagai dokter dan ahli bela diri masuk ke tubuh seorang selir buangan dari sebuah kekaisaran besar di abab beribu-ribu tahun yang lalu.
Karina.. seorang dokter di dunia modern harus meninggal dunia karna kecelakaan yang di alaminya saat hendak bertugas.
Karina yang sudah meninggal masuk ke tubuh seorang selir kekaisaran bernama Karina Xia hongli.
seorang selir yang angkuh dan sombong anak dari jendral besar hongli..selir yang di buang karna melakukan hal fatal.
Karina masuk ke tubuh selir itu di hadiahi dua buntut kembar yang sangat lucu tapi dengan kondisi memperhatikan.
mampukah Karina menjadi ibu yang baik bagi mereka?..dan mampukah Karina membersihkan nama baik selir xia?..dan mampukah dia hidup dengan lebih baik?
penasaran?..yuk cari tau jawabannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20
"tidak perlu nyonya.."ucap ren.
"ambil saja..ini diluar dari upah kalian.."ucap Karina yang mengerti kekhawatiran gadis-gadis itu.
"terimakasih nyonya.."ucap mereka mulai mengambil satu persatu dengan antusias..dan berpamitan pulang setelah itu.
________________
Keesokan harinya terlihat istri kepala desa dan adiknya datang menghampiri Karina yang sedang mengajar kedua anaknya membaca.
si kembar sudah bisa membaca dan menulis..tapi Karina hanya memperlancar saja.
"nyonya xia.."ucap istri kepala desa.
"eh nyonya lin..dan nyonya bela..mari duduk nyonya.."ucap Karina.
mereka akhirnya duduk.
"maaf nyonya tapi kami ingin bertanya.. benarkah gula yang kemarin anak kami bawa pulang itu pemberian nyonya?.."ucap nyonya lin istri kepala desa.
"iya nyonya benar..memang ada apa?.."tanya Karina.
"oh begitu nyonya..kami pikir anak kami mencuri..Karna gula yang dia bawa pulang itu terlihat mahal.."ucap nyonya bela.
"tidak..itu aku yang memberinya secara percuma..dan mereka juga sudah bekerja keras untuk membuat itu.."jelas Karina.
"mereka yang membuat?.."tanya nyonya lin.
"iya..mereka kan bekerja pada ku untuk membuat gula dan kopi itu.."ucap Karina.
"kopi itu juga?.. bagaimana bisa nyonya?.."tanya kedua orang itu bingung.
"ya bisa..tanya saja pada anak kalian..dan kalian tenang saja..sudah ada restoran yang membeli gula dan kopi ku..jadi upah untuk anak kalian pasti terjamin.."ucap Karina.
"benarkah nyonya..kami lega mendengarnya..dari pada anak kami hanya kehutan..mending bekerja pada nyonya saja..sekali lagi terimakasih nyonya.."ucap nyonya lin.
"jangan berterima kasih pada ku..aku juga membutuhkan mereka untuk membuat bisnis ku.."ucap karina.
"terimakasih nyonya.."ucap dua wanita paruh baya itu lagi.
"sudahlah kita sama-sama untung.."ucap Karina.
"dan bibi lin tolong beri tau Kim untuk menemui saya besok.."ucap Karina.
"baik nyonya.."jawab bibi lin
"mari cicipi kue buatan saya..ini masih banyak sisa.."ucap Karina.
"eh tidak usah nyonya..kami kembali saja.."ucap nyonya bela.
"cicipi dulu baru pulang.."ucap Karina.
Akhirnya kedua wanita itu pasrah dan mencicipi kue buatan Karina..tapi betapa terkejutnya mereka saat tekstur kenyal dan manis menghampiri lidah mereka.
"ini sangat enak nyonya..apa ini buatan nyonya?.."tanya nyonya lin.
"iyaa.. cobalah lagi.."ucap Karina..tapi dua wanita paruh baya itu terlihat segan.
Ya paruh baya..mereka wanita yang sudah berumur 40 thn keatas..tapi mereka tetap memanggil nyonya pada Karina..karna Karina yang sudah menikah dan memiliki anak.
"kami sudah cukup nyonya..kami kembali dulu.."ucap nyonya lin hendak berpamitan.
"tunggu sebentar..tunggu disini sebentar.."ucap Karina berlalu ke dalam rumah..dan keluar lagi dengan membawa 2 bungkusan di tangannya.
"nah ini bawalah sedikit untuk keluarga kalian..kebetulan masih sisa banyak..dan anak-anak ku juga tidak boleh makan terlalu banyak.."ucap Karina menyerahkan dua bungkusan itu.
"apa ini nyonya?.."tanya nyonya bela.
"kue tadi..aku juga ingin keluarga kalian mencicipinya.. ambillah.."ucap Karina tapi kedua wanita itu masih ragu-ragu.
"kalau kalian tidak mau mengambilnya berarti kue ku ini tidak enak.."ucap Karina sedikit sedih.
"ambil saja bibi..nanti mommy ku bisa sedih.."ucap Alano.
"bukan begitu nyonya..kue ini sangat enak..kami jadi tidak berani mengambilnya lebih..pasti bahan-bahannya mahal..sudah menyicipinya saja kami sudah senang.."ucap lin.
"ambil saja bibi.."ucap Alana.
"baiklah bibi ambil ya.. terimakasih..bibi yakin keluarga bibi pasti suka.."ucap bela.
"kami pamit dulu nyonya.. anak-anak.."ucap dua wanita itu berlalu dari sana.
setelah itu Karina kembali mengajari kedua anaknya.
.
.
.
Keesokan harinya Karina kembali ke kota kekaisaran untuk mengantarkan pesanan gula dan kopi dari restoran baihu.
Dan di restoran itu sudah ramai orang yang mengantri.
"nyonya kemarilah.."ucap tuan bou.
Karina berjalan mendekati tuan bou.
"huh..untung nyonya sudah datang..peminat kopi semakin banyak..dan kita sudah kehabisan stok dua hari yang lalu..para pekerja terus menanyai kopi nyonya.."ucap tuan bou.
"rupanya sudah banyak yang menyukainya ya.."ucap Karina.
"iya nyonya..dan apakah saya bisa menambah stok?.."tanya tuan bou.
"untuk sekarang tidak bisa tuan..pekerja saya sangat terbatas..jadi hanya 5 koti saja yang bisa saya beri setiap minggunya.."ucap Karina.
"baiklah kalau begitu..tapi saya sangat berterimakasih karna nyonya hanya menjual di restoran saya.. penjualan saya semakin menaik Karna itu.."ucap tuan bou penuh rasa Terima kasih..karna berkat kopi itu makanan di restoran juga ikut laku.
"baiklah tuan saya senang mendengarnya.."ucap Karina.
Setelah itu dia kembali pulang ke desa dengan membawa 9 koin emas..dan dia sudah menukar 2 koin emas dengan koin perak dan tembaga.
Dia hanya perlu 50 koin perak untuk mengaji 10 orang itu setiap minggunya..dan sisanya adalah keuntungan dari usahanya..yaitu 8 koin emas dan 50 koin perak
Tapi dia jadi berfikir.. apakah dia terlalu banyak mengambil keuntungan.. sedangkan yang capek bekerja adalah mereka para pekerjanya.
Dia akan mengaji mereka 10 koin perak saja..5 koin untuk gula dan 5 koin untuk kopi..jadi tersisa 8 koin emas untuknya..itu adalah keuntungan yang sangat banyak untuknya yang hanya menyumbang ide.
1 koin emas \= 100 koin perak
1 koin perak \= 100 koin tembaga
.
.
.
Sesampainya di desa Karina langsung mengumpulkan seluruh pekerjanya di depan rumah.
"baiklah hari ini adalah hari pembagian gaji pertama kalian di Minggu ini.."ucap Karina..semua orang tersenyum senang.
banyak warga desa yang menyaksikan mereka..karna banyak warga yang penasaran dengan bisnis Karina.. apalagi wanita gendut musuh Karina itu..dia hanya menatap kumpulan pekerja Karina remah.
"huh..pasti gajinya tidak seberapa..palingan cuma beberapa puluh koin tembaga.. apalagi kerja cuma seminggu.."ucap wanita gendut itu sinis.
"biarkan saja..yang penting anakku bekerja..walau hanya di beri upah 5 koin tembaga..lagi pula kerjanya cuma sehari dalam seminggu dan anakku bisa kehutan setelah hari itu.."ucap wanita di samping wanita gendut itu..seorang wanita yang anak laki-laki nya juga bekerja pada Karina.
"huh..bodoh.."ucap wanita gendut itu.
.
.
"baiklah tolong berbaris satu persatu untuk mengambil upah kalian.."ucap Karina.
para pekerja sungguh sangat senang..Karna mereka akan mendapatkan upah 5 koin perak sesuai perkataan bos mereka kemarin..tapi mereka belum memberitahu keluarga mereka tentang gaji yang mereka dapat..biar saja menjadi kejutan..pikir mereka.
mereka mulai berbaris rapi..dan Karin mulai membagi upah mereka..dan betapa terkejutnya mereka saat mendapatkan upah sebanyak 10 koin emas.
"kenapa sepuluh koin nyonya..bukanya kesepakatan kemarin cuma 5 koin untuk setiap minggunya.."tanya Kim Yang mengira mereka di bayar 2 Minggu sekali.
"tidak..aku sudah mengubah menjadi 10 koin setiap Minggu.."ucap Karina.
"benarkah nyonya?..tapi apa nyonya tidak rugi memberi upah kami sebanyak itu?.."tanya Kim terkejut.
"tidak..dan kalian sudah bekerja keras..jadi terimalah.."ucap Karina.
Semua pekerja yang mendengar itu bersorak senang..10 koin perak bukan apa-apa bagi para bangsawan..tapi sangat berarti bagi mereka.
"terimakasih nyonya.."ucap mereka kompak.
.
.
.
TO BE CONTINUE....