NovelToon NovelToon
Aerin

Aerin

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Bungapoppy

menceritakan seorang gadis yang memiliki sifat ceria dan keluarga yang bahagia. seketika hilang dan sirna begitu saja setelah kepergian dari mamahnya. kasus misterius yang membuat mamahnya harus merengut nyawa secara tidak wajar. dan bernekad ingin mencari siapa dalang pembunuhan mamahnya yang misterius
"Mah". Panggilnya dengan suara bergetar
"Mamah,.... Mah bangun mah". Tangis Aerin mulai pecah dia langsung mengambil alih kepala mamahnya dan ditaruh diatas pangkuan nya
Baju seragam putih nya pun mulai berubah menjadi merah karna darah.
"Mah bangun... MAMAHH!!". Teriak histeris Aerin
Tubuhnya begitu gemetar saat melihat dengan dekat darah segar yang terus mengalir dari tangan dan dadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bungapoppy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29

...Selamat datang di ceritaku, mohon dukungan kalian. Jangan lupa like, komen dan vote nya yah, teman-teman. Selamat membaca😚...

Dengan keadaan yang gelap jadi akan susah untuk melihat. Seorang pria yang mungkin sedang berjuang sendiri agar keluar dari malapetaka ini.

Pria itu tak melihat apapun tetapi suara gesekan besi ke aspal semakin jelas dan semakin dekat.

Tubuhnya merinding, badannya bergetar ntah apa yang ada di dalam kegelapan itu sungguh membuat nya ketakutan.

"Si-siapa disana?" Teriaknya berusaha memberanikan diri

Hahaha!...

Suara seringai kecil terdengar menakutkan dari dalam kegelapan.

"Apa kabar pak Deni?" Suara itu kembali terdengar

"Si-siapa kamu tunjukin wajah kamu kalo berani". Teriak nya dengan ketakutan

Sosok jubah hitam dan bertopeng kini berdiri tepat didepannya dan tangan nya mengetuk ngetuk kecil tongkat besi itu ke aspal

"Si-siapa kamu? Kenapa kamu lakuin ini ke saya?d-dan dari mana kau tau nama saya?"

"Haha... Apa itu penting!?" Seringai nya lalu mengangkat tongkat itu dan di ketuk ketuk pelan ke telapak tangan kiri.

"Sa-saya gak tau siapa kamu, tapi tolong jangan bunuh saya".

"HAHA.... Saya akan memberikan hukuman atas apa yang udah bapak lakukan! Rasa sakit hati?! Rasa malu?! Juga harga diri?! Itu kan yang telah bapa lakukan pada karyawan bapa?"

"Jangan karna bapa bergelimang harta dan sombong jadi bapa seenaknya menginjak-injak harga diri orang lain! Mempermalukan nya di depan banyak orang! Itu semua ada hukumannya bagi orang yang tamak dan sombong,pak Deni!"

BUGh!!

" AAAGGHHH"!!

Tongkat besi itu berhasil mengenai kaki kiri nya dengan sangat kuat hingga menjerit kesakitan.

"Dan bapa fikir, dunia milik bapa yang hanya banyak uang!"

Manusia bertopeng itu berputar mengelilingi Deni dengan sangat lambat.

"Dunia akan kotor jika dipenuhi manusia-manusia seperti kalian!!"

BUGh!!!

"AAAGGHHH!"..

Tongkat itu berhasil mengenai leher belakang nya.

"Am-ampuni saya". Rintih nya

"Hah! Bapak bilang apa barusan? ampuni! Apa dengan cara bapa meminta ampun itu bisa menghilangkan rasa malu dan sakit hati seseorang!?"

*****

"Gaes coba liat nih, ada artikel baru dari berita indonesia. Katanya tadi malem di jalan xx bandung ada yang kecelakaan dan meninggalkan dua korban. Tapi aneh nya dua korban itu kondisi nya kaya bukan korban kecelakaan tapi pembunuhan". Ucap Claudia

Ketiga temannya pun memperhatikan sambil menikmati makan nya.

"Ah masa sih coba liat". Elena langsung merebut hp Claudia dan membaca artikel yang dituju Claudia tadi.

Berita Indonesia: Pada Rabu malam kamis di kota bandung tepat nya jln, xx terdapat kecelakaan mobil Tunggal, dan 2 korban meninggal dalam kecelakaan tersebut dan salah satunya pengusaha terbesar di kota bandung. Tapi polisi menemukan keganjalan di tubuh korban. Di satu korban berinisial A terdapat lubang pada dadanya seperti sebuah tembakan peluru. Dan satu nya berinisial D kondisi nya sangat memprihatinkan. Ada terdapat luka bakar di atas kepalanya hingga menghabiskan rambut-rambut nya, juga banyak lebam dan luka luka di sekujur tubuhnya. Setelah polisi memeriksa cctv jln tersebut hanya memperlihatkan jika mobil korban oleng dan menabrak sebuah pohon dan tidak melihat siapapun lagi. Karna tempat kejadian sangat sepi dan jauh dari ramai nya orang, korban ditemukan pukul 09.00 pagi wib oleh salah satu pengendara dan saksi yang pertama kali melihat. Sampai sekarang polisi masih mencari bukti-bukti ditempat kejadian dan korban sudah di bawa ke rumah sakit xx untuk diotopsi

Elena bereaksi ngeri dan langsung memberikan ponsel nya kembali.

"Ihh kok bisa sih, padahal udah jelas-jelas dia keelakaan tapi kok kondisi nya malah kaya gitu". Ucap nya

"Aneh kan, padahal udah jelas tuh foto nya kalo dia nabrak di pohon tapi kok bisa dan aneh gitu". Kata Claudia

"Atau mungkin itu rencana orang lain terus dia dibunuh". Sahut Dara

"Bisa jadi, tapi aneh nya cctv itu gak nangkep orang lain dan manusia mana coba yang bisa gak kelihatan di kamera cctv, atau jangan-jangan?...."

"Apa? Setan maksud lu. Gak mungkin lah Clau masa iya sih". sanggah Elena

"Ya kan gua cuman nebak".

"Tapi bisa aja, pelaku nya itu udah matiin sistem cctv di waktu dia muncul. Coba di logika in dia itu kan kecelakaan tapi korban nya diliat satu nya kaya kena tembak satu nya kaya luka bakar". Timbal Aerin

"Bisa jadi sih, dan dia itu udah mikir matang-matang dan emang udah memperhatikan jalan buat dia nyingkirin apa aja yang perlu biar gak ketahuan". Sahut Dara

"Masuk akal, dan berarti orang ini itu penjahat kelas atas dan emang pinter buat ngambil strategi". Ucap Elena

"Hii kok ada ya orang kaya gitu, jadi takut gua". Kata Claudia bergidik ngeri

"Oh iya Rin waktu kasus temen lu itu apa udah kebongkar?" Tanya Elena

Aerin menatap ke tiga temannya sekilas lalu menggeleng kepalanya. "Belum, bahkan polisi nutup kasus nya dan polisi ber alibi itu hewan buas karna dia ditemuin nya di pinggir sungai Deket hutan lebat". Jawab nya

"Yaampun Kasian ya temen lu, semoga aja dia tenang deh. Soalnya gua pernah liat film kalo orang yang meninggal misterius dan di dunia belum terungkap kebenarannya itu arwah nya gak tenang dan bakal ngentayangin orang Deket nya". Ucap Claudia

Spontan Aerin langsung menatap Claudia dengan mata sedikit melebar.

"Lu mah kebanyak nonton sinetron sih". Celtuk Elena

"Yang dibilang Claudia bisa ada betul nya". Semua langsung menoleh ke arah Aerin dengan kaget

"Maksud nya Rin?" Tanya Dara

"Gua juga gak tau apa yang sebenarnya dan gimana cara jelasin nya dan gua gak maksa kalian buat percaya juga. Tapi semenjak pergi nya teman gua, seminggu belakang ini setiap malem gua ada yang gangguin dan Dateng juga ke mimpi gua wajah nya Memang mirip temen gua tapi versi pucet sambil bilang tolong. Pernah sekali gua nyoba nyuruh dia tulis keinginan dia siapa tau kalo emang niat dia masih baik gua masih bisa tolong dan buat dia lebih tenang. Tapi"....

"Tapi apa Rin?" Mereka semakin menatap Aerin lebih fokus dan tak sabar menunggu ucapan Aerin karna dirinya menggantung ucapannya.

"Tapi gua gak paham isi tulisan nya, itu bilang kalo dia beneran temen gua Melda, dan dibawah nya itu dia nulis kalo dia bukan orang baik dia jahat, dan minta tolong gitu".

"Hah... Kok aneh Rin, yang dia maksud siapa coba?". Ucap Claudia

"Terus emang nya lu gak takut apa Rin?" Tanya Elena dengan wajah agak ketakutan

"Awalnya gua takut, cuman gua coba berani in diri. Tapi setelah dia nulisin tulisan itu udah gak pernah muncul lagi walaupun itu di mimpi".

"Apa lu udah cerita juga ke bokap lu Rin?" Sahut Dara

"Gua gak bilang, karna percuma bokap gua gak mungkin percaya dan buat apa juga gua bilang kan".

"Iya sih, ngapain juga".

Kring...

"Udah gak usah di difikirin, lu Rin kalo ada apa-apa kabarin aja kita". Ucap Dara

"Iya bener, kalo lu takut butuh temen bisa kok gua minep di rumah lu buat nemenin lu". Sahut Claudia

"Iya bener, jangan sungkan sama kita mah". Timbal Elena

"Yaudah yuk masuk udah bel tuh". Ajak Dara

"MAK SUNN KE KELAS DULU YA".... Teriak Claudia

"Nya.. nuhun nya geulis"... Balas teriak nak sun dari dalam kantin.

*****

"Deddy, tapi mami mau ikut, bagaimana pun mami dekat dengan istri nya pak Deni. Dan mami mau menjenguk dan melihat keadaanya". Paksa nya sambil mengikuti langkah sang suami menuruni anak tangga yang berjalannya agak terburu-buru.

"Mami, mami dirumah aja, nanti biar Deddy sampein salam mami ke istri nya pak Deni".

"Tapi kenapa sih dedd, kenapa mami gak boleh ikut".

Burhan menghentikan langkah nya lalu menatap sang istri menangkup bahu nya.

"Karna Deddy takut mami kenapa-kenapa. Sekarang mami itu lagi gak aman apalagi dengan teror itu, dan keadaan daerah kota bandung juga lagi rawan mami. Banyak kematian misterius yang gak diketahui pelaku nya". Jelas Burhan menatap lembut sang istri

Sarah terdiam dengan helaan nafas panjang, berunduk sejenak lalu menatap manik sang suami.

"Yaudah deh, tapi tetep salamin ya buat jeng Lia dari mami. Terus Deddy hati-hati dijalan kalo emang malem pulangnya lebih baik Deddy minep aja takut kenapa-kenapa".

"Iya, yaudah Deddy pergi dulu ya".

Cup!

Burhan mengecup kening sang istri dengan lembut lalu pergi meninggalkan Sarah yang menatap nya.

"Yaallah tolong jagain suami ku dimana dia berada jauhkan kan dari orang jahat yang mengincar nya". Sarah bermonolog berdoa

Hari sudah semakin sore Gavi yang pulang dari sekolah melihat mami nya sedang duduk di teras depan dengan tatapan melamun, bahkan tidak menyadari kepulangannya walaupun dengan suara motornya.

"Assalamualaikum mami". Sapa Gavi penuh semangat

Garis Wajah Gavi berubah karna tak ada responan dari mami nya.

Tiba-tiba wajah Gavi berubah dengan ekspresi tersenyum merencanakan sesuatu.

Perlahan Gavi mendekat kan wajahnya dekat telinga Sarah.

"Mami....MAMII". Sarah langsung terkejut hebat saat Gavi berteriak di telinga nya.

Sarah menatap Gavi dengan melebarkan matanya nya Dan melihat anak nya sedang tertawa puas.

"Gavi! Dasar nih anak!".

"Aww...." Ringis Gavion saat telingan nya dijewer oleh sarah.

"Seneng kamu Udah buat mami kaget, mau kamu mami jantungan hah!" Marah Sarah sambil menjewer Gavi

"I-iya maaf mi... Lepasin sakit". Sarah langsung melepaskan nya.

Wajah Gavi cemberut sambil mengusap usap telinga nya yang habis dijewer sambil menatap mami nya.

"Lagian mami melamun, orang Gavi udah ngucapin salam juga tapi mami gak denger, atau suara motor Gavi aja mami gak denger juga". Kata Gavi memanyunkan bibirnya

"Maaf, mami gak denger". Ucapnya merasa bersalah dan duduk kembali.

Gavi melihat kecemasan di wajah maminya lalu ikut duduk disamping nya. "Mami kenapa sih kok bengong? Mami lagi mikirin apa? Cerita lah sama Gavi". Ucap Gavi

"Mami sebenernya lagi khawatiran Deddy".

"Lah emangnya Deddy kemana mih? Bukannya Deddy di kantor kenapa di khawatirin?".

"Deddy kamu lagi kebandung soalnya om Deni meninggal".

"Hah!" Gavi dengan eksperi kaget. "Maksud mami om Deni rekan kerja Deddy yang dibandung ayah nya sih putri".

"Iya, siapa lagi temennya Deddy yang namanya Deni kalo bukan dia".

"Tapi sakit apa mih?" Tanya Gavi

"Justru itu Gav, karna kematian Om Deni itu Laen, mobil nya kecelakaan tapi om Deni sama supir nya itu kaya korban pembunuhan dan keadaanya pun tragis. Mangkanya mami khawatirin Deddy karna penjahat yang gak tau identitas itu. Dan keadaan bandung tuh bener-bener mengkhawatirkan sekarang".

Gavi mengusap lengan sang mami dengan lembut lalu tersenyum menatap nya. "Mami tenang aja ya, Deddy pasti baik-baik aja. Asalkan mami doainnya yang baik-baik juga karna doa sang istri dan ibu itu sangat berpengaruh bagi keluarga".

Sarah memegang tangan anaknya yang ada dipundaknya lalu menoleh dengan senyum. "Makasih ya Gav, mami seneng bisa punya anak yang pengertian kaya kamu. Kamu sama deddy itu adalah harta mami yang paling berharga gak ada yang lain".

Gavi tersenyum lalu memeluk Sarah dari samping.

"Iya, Gavi juga bangga bisa punya mami sama Deddy kaya kalian".

Sejenak mereka diam sambil memeluk, Dan tiba Sarah melepaskan pelukannya. "Kamu bau". Kata Sarah

"Iya lah orang Gavi habis maen basket kok". Jawabnya Cengar-cengir

"Ihh pantes bau, udah sana mandi ah".

"Mana ada aku bau, keringet aku tuh wangi loh mam, mami mau nyoba cium". Goda nya

"Gak, udah sana mandi, mual mami nyium nya".

"Cium dulu"....

"Gak mau, kamu bau".

Gavi berusaha menyosro untuk mencium mami nya sekalian menggoda nya karna dia tau mami nya sangat sensitif dengan bau dan gak suka.

Cup!

Setelah berhasil mencium pipi mami nya Gavi langsung mengiprit lari kedalam dengan ketawa puas.

"Gavi!" Teriak Sarah lalu tersenyum menggeleng kepalanya pelan. "Dasar anak itu, ada aja tingkah nya".

*****

Dikediaman Aerin. Seorang gadis tengah makam malam sendirian. Tanpa basa basi untuk menanyakan kemana papah nya lebih baik dia memfokuskan kan makan nya.

Kebiasaan sendiri sudah menjadi hal biasa bagi Aerin. Dan dia sudah lelah terus-terusan

menanyakan kenapa papah nya tidak pulang, karna jwabanya akan sama yaitu pekerjaan.

"Bi Aerin udah selesai, Aerin mau ke kamar dulu". Ucap nya pada bi Tuti

"Iya non". Jawa bi Tuti lalu menatap punggung Aerin dengan tatapan sedih.

"Kasian non Aerin. Setiap papah nya udah minta maaf tapi malah diulangi lagi. Dan sekarang tuan belum lagi pulang dan gak memberikan kabar sama sekali". Gumam Bi Tuti lalu membereskan sisa makan bekas Aerin

Dikamar Aerin, dia fokus membaca novel di atas ranjang nya dengan posisi tengkurap menadah nya dengan bantal.

drtt...

Melirik nya pada ponsel yang ada di samping nya lalu mengambil dan melihat siapa yang menelpon.

Gavion

"Ngapain dia nelpon". Gumam Aerin lalu mengangkat nya

"Hmm, apa". Ucap Aerin walau tatapannya masih pada novel

"📞Yaelah ketus amat lu, ngomong itu yang lembut gitu, Halo Gavi ke apa nelpon, gitu orang mah". Ucap Gavi dari sebrang telpon

"Apasih sih gak jelas banget, kalo gak ada yang penting mending patiin aja".

"📞Eh tunggu tunggu jangan geh, iya² sorry. Gua cuman mau nelpon aja sih soalnya gabut gak tau mau ngapain. Btw lu lagi ngapain?" Tanya Gavi

"Gua lag-..." Perkataan terputus saat mendengar suara panggilan.

"📞Halo, Rin". Aerin tak menjawab panggilan dari Gavi, karna dia diam fokus sambil mendengar kan suara yang ntah dari mana asal nya

Perlahan dia mengubah posisi nya menjadi duduk, dan masih diam fokus dan melihat ke sekeliling kamar nya.

"Aerin"....

Suara itu membuat tubuh Aerin sedikit menegang. Gadis itu menelan salivanya berat yang tatapan nya masih berkelana

"📞Halo Aerin, Lo kenapa?" Aerin tersentak karna suara dari telpon

"I-iya". Gadis itu tersadar langsung menjawab sambungan dari Gavi

"📞Lu kenapa woy?" Tanya Gavi dengan nada panik

"En-enggak gua gak papa". Jawab nya tapi masih melirik sekeliling

Karna penasaran Aerin beranjak dari ranjang nya lalu berjalan ke arah balkon walau masih memegang telpon dan ditempelkan nya di telinga dan masih menjawab pertanyaan Gavi.

"📞Gua kira kenapa lu, tiba-tiba diem".

"Gak papa kok". Aerin mengintip kearah luar balkon lalu berdiri di pembatas. Dari atas Dia menatap jalan yang gelap.

Gadis itu sedikit menyipitkan mata nya untuk memperjelas karna dia melihat sesuatu di tengah kegelapan.

"📞Halo Rin, lu denger gua gak?". Ucap Gavi yang masih tersambung telpon nya

"Iya gua denger".

"Itu apa?" Gumam Aerin

"📞Hah, apa nya yang apa?, Aerin lu kenapa sih".

"Gua lagi berdiri di balkon dan gua Kaya ngeliat-....

"📞Ngeliat apa? Woy Aerin gak usah bikin gua panik ya". Ucap Gavi

"Eoh gak kok, gua salah liat". Ternyata dari atas Aerin melihat seseorang berdiri di tengah kegelapan

"AAKKHHH!!".....

"📞Aerin Lo kenapa woy? Woy Aerin, Aerinn Halo"....

Ponsel nya bergeletak dalam keadaan masih tersambung sedang kan sang pemilik dalam keadaan pingsan.

...BERSAMBUNG.......

...Thanks untuk para pembaca aku, see you next bab selanjutkan yah. Jangan lupa tinggalkan jejak ya. Dengan cara Vote, like, dan komen nya juga. Biar semakin semangat😁...

1
Soraya
semangat thor lanjut
Soraya
ternyata dugaan ku benar klo yg bunuh ibunya Aerin lusa
Soraya
bingung mau komen apa
DISTYA ANGGRA MELANI
Berarti yg bunuh bunda nya airin bpkny sendiri donk...
Soraya
semangat thor lanjut updatenya
Soraya
semangat thor lanjut
Soraya
ternyata tama sm lusi menyembunyikan sesuatu
Soraya
apa mungkin ulah lusi sama Tama kok q curiga klo lusi bukan adiknya tama
Soraya
masih misteri
DISTYA ANGGRA MELANI
Kok enak bngt main matiin orang gtu.. Bahkan korban nya gak cuma 1 kapan donk ketangkap nya.. Gak mungkin kan mamah nya gavin jg mw dijadikan korban...
Soraya
makin penasaran thor lanjut
Nur Haeni: ditunggu ya, pokoknya pantengin terus jangan sampe ketinggalan😁👍
total 1 replies
Soraya
ku kasih bunga thor biar semangat
Nur Haeni: makasih, love you buat kk nya😚
total 1 replies
Soraya
kok q agak curiga ya sama lusi
Shuhairi Nafsir
Thor sertakan Sistem untok Aerin. Supaya Aerin jadi wanita yang tangguh lagi success serta dapat mencari pembunuh ibunya. dan juga teman teman yang menghinanya. jsupaya ceritanya menjadi seru
Nur Haeni: Makasih kk untuk masukannya untuk aku yang udah buntu ini, nanti bakal dicoba dari masukan nya,terima kasih sudah mendukung cerita aku😚
total 1 replies
Soraya
semangat thor lanjut
Nur Haeni: Ditunggu yah😚
total 1 replies
Soraya
ditunggu updatenya ya thor lanjut
Soraya
bukannya Aerin dh cerita sama sara klo mamahnya dh meninggal
Soraya
blum terungkap simuka topeng
Soraya
satu vote buat author
Soraya
masih misteri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!