NovelToon NovelToon
Love Story

Love Story

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / Romansa
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Cindy Heni Windasari

"Astaga Keira!!" suara melengking itu membuat kedua insan yang terlelap dengan balutan selimut tebal pun terbangun. Pria itu terkejut bukan main saat melihat banyak orang dikamar itu. Keira juga terkejut akan hal itu, ia memegangi selimut untuk menutupi tubuhnya. Ia sangat terkejut lagi saat melihat pria yang duduk disebelahnya dengan tanda tanya. Ia menatap sang suami yang berdiri tegak dengan tatapan yang terkejut bukan main.

"Apa-apaan ini Keira... Salah apa anak saya sama kamu sampai hati kamu berselingkuh." ucap Sinta histeris. Keira masih mencerna ucapan Sinta dan kenapa dirinya di ruangan ini bersama dengan pria asing.

"Aku tidak menyangka kamu berkhianat seperti ini keira. Kamu jahat... Jahat sekali... Berbuat Zina seperti ini."

"Mas... Aku nggak tau kenapa ini bisa terjadi, dengerin aku dulu mas..." ucap Keira panik. setelah beberapa saat paham kenapa situasinya seperti ini Keira berubah menjadi panik.

"Keira Evangelista binti Rozali mulai detik ini saya talak kamu"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cindy Heni Windasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26

Keira menatap langit senja yang indah, mereka masih berada di pantai. Keira duduk diatas pasir tanpa alas apapun. Dirinya duduk disebelah Daniel, Kepalanya diletakan di pundak Daniel. Ia sesekali melihat Leon yang bermain pasir membuat istana pasir dengan Kevin dan Agus. Sedangkan Liam, Haikal dan Ferdyan bermain air di tepi pantai. Rasanya begitu hangat sekali melihat keluarga kecilnya itu.

"Seperti nya kalau banyak anak ramai ya.." ucap Daniel. Keira menoleh menatap nya.

"Memangnya mas mau punya anak berapa?" tanya Keira penasaran.

"Hmmm mas nggak maksa sih, Sedikasihnya sama Allah. Mas nggak mau kamu terbebani juga." Keira tersenyum mendengarnya. Liam yang melihat Papa dan Bundanya saling bertatapan pun mengeluarkan ponselnya. Ia memotret moment mereka berdua.

"Cepat hadir di perut bunda ya..." ucap Daniel seraya mengelus perut Keira. Hal itu membuat Keira tersipu malu, namun dirinya senang dengan perlakuan Daniel yang lembut padanya.

"Semoga saja ya mas." ucap Keira dengan senyum nya. Ia tak mau menunda kehamilan nya, jika langsung dihadirkan dirinya akan menerima dengan bahagia. Namun jika sang maha pencipta belum memberikan nya berarti dirinya harus berikhtiar dan berusaha.

"Terimakasih.." ucap Daniel pelan.

"Kenapa mas?"

"Terimakasih karena sudah hadir dalam hidup mas. Memberikan semua kehangatan di keluarga ini." ucap Daniel dengan memeluk Keira dari samping. Keira membalas pelukannya.

"Kalau waktu itu bukan mas yang datang entah bagaimana aku sekarang. Pasti aku hanya bisa meratapi nasib dan nggak tau tentang perbuatan Mas Juan." ucap Keira.

"Aku bersyukur mas. Bisa bertemu seorang ayah yang begitu hebat, penuh cinta dan kasih sayang terhadap anak-anak nya. Waktu pertama kita menikah aku menyesal karena harus pergi mengikuti kemauan Mas Juan mas... Tapi setelah bertemu dengan Leon, aku berfikir kembali tentang semuanya." ucap Keira. Pada saat itu Keira menyesali perbuatan nya. Merutuki kebodohan yang membuat dirinya menikah dengan pria lain. Mereka sama sekali tak saling mengenal, namun saat melihat Leon menangis dan menatap Keira dengan penuh harap membuat dirinya berfikir untuk apa di sesali terus menerus.

Jadikan hal itu pelajaran dan buat hal yang baru yang bisa membuat dirinya bahagia. Bukan waktunya untuk terus berlarut meratapi kesedihan nya. Dirinya masih bisa bangkit dan masih bisa bahagia meskipun bukan dengan Juan.

"Bunda lihat..." panggil Leon. Keira dan Daniel menoleh kearahnya. Leon, Kevin dan Agus berhasil membuat istana pasir yang cukup besar. Mereka takjub akan hal itu.

"Bagus banget..." Puji Keira. Daniel mengeluarkan ponselnya dan memotret Leon, Kevin dan Agus.

"Cis... " ucap Mereka kompak. Daniel tersenyum melihatnya.

Hari ini menjadi hari yang berkesan untuk mereka semua. Terlebih Keira yang begitu bahagia melihat Liam yang sudah mau berbicara dengan Leon, meskipun ketus padanya. Hari ini penuh dengan canda tawa yang membuat seorang wanita melihat nya dengan iri. Wanita itu berdiri dan menatap keluarga yang tengah tertawa dari kejauhan. Tangannya mengepal kuat, rasanya begitu marah dan tak suka melihat mereka bahagia.

...----------------...

Hari terus berlalu dengan begitu cepat. Keira tengah membuat Brownies siang siang ini. Karena dirinya bingung harus melakukan apa. Ia memasukan loyang kedalam oven dengan hati-hati. Setelah memasukan oven dirinya hendak mencuci piring namun Tika langsung mengambil alih.

"Nyonya duduk aja, biar Tika yang bereskan."

"Ini cuma sedikit kok Tik.."

"Engga... Nyonya duduk aja." ucapnya. Keira mengalah dan hanya mengangguk saja. Dirinya duduk di kursi meja makan, Ia tiba-tiba merindukanmu Daniel. Pria itu beberapa hari ini memang sibuk, tapi tak sampai pulang larut.

"Assalamu'alaikum bundaku."

"Waalaikumsalam" Keira menoleh menatap Liam yang sudah pulang dari sekolah. Sementara Leon kembali sibuk dengan tugas kelompok nya. Liam mencium tangan Keira dan ikut duduk di sebelahnya.

"Mau makan sekarang bang?" tanya Keira.

"Bunda masak apa wangi banget?" tanya Liam yang mencium aroma sedap, dirinya sambil melihat makanan yang terhidang di meja makan.

"Bikin kue brownies, nanti Abang cobain ya."

"Soal cicip mencicipi serah kan kepada Abang." ucapnya dengan cengengesan. Keira tertawa melihat nya, Ia mengelus puncak kepala Liam.

"Bunda ambilin ya, Abang mau makan sama apa?"

"Nanti deh Bun, Abang mau ganti baju dulu." Keira mengangguk, Liam mencium pipi Keira dan pergi kelantai dua dimana kamarnya ada di sana.

Disisi lain Daniel tengah mendengarkan presentasi soal produk baru yang akan keluar. Daniel melihat dengan cermat apa saja bahan yang digunakan. Kali ini Perusahaan cabang Daniel mengeluarkan produk skincare dengan Nama Kei Skin. Nama itu memang Daniel yang menyarankan, kini Daniel melihat desain kemasan pada produk itu. Karena keira suka dengan warna. Hijau maka kemasan produk nya di buat berwarna hijau.

"Bagaimana Pak?" tanya John CTO perusahaan cabang yang di percaya oleh Daniel.

"Untuk warna nya sepertinya kurang menarik, coba Carikan warna hijau yang lain." ucap Daniel. John langsung menampilkan warna hijau di layar presentasi.

"Menurut Anda warna yang mana pak?" tanya nya lagi. Daniel melihat warna itu dengan seksama. Namun ponsel Daniel berdering membuatnya menoleh menatap ponselnya.

"Sebentar... "ucap Daniel. Ia mengangkat panggilan telfon itu. Dan beranjak pergi sedikit menjauh dari sana.

"Mass....."

"Assalamualaikum sayang."

"Hehehe... Waalikumsalam mas"

"Ada apa Sayang?"

"Mas kapan pulang, aku kangen tauuu..." Daniel terkekeh mendengar nya. Tak biasa Keira seperti ini.

"Sebentar lagi, Mas masih meeting sayang."

"Eh.. Maaf aku nggak tau kalau mas lagi meeting, maaf ya aku ganggu." Ucap Keira pelan. Daniel tersenyum mendengar nya.

"Mas mau tanya saat ini warna hijau apa yang kamu suka?" tanya Daniel kembali melihat layar proyektor di sana.

"hmmm... Matcha mas. Mas nanti kalau pulang beliin MOCHI Matcha ya." ucapnya dengan memelas. Daniel kembali terkekeh, ia pun segera menjawab ya. Setelah selesai meeting ini dirinya akan langsung pulang ke rumah. Panggilan telfon itu pun berakhir Daniel kembali duduk di kursinya.

"Bagaimana pak?" tanya John.

"Warna hijau Matcha" John segera menempelkan warna pada Sempel kemasannya dilayar. Semua orang setuju akan hal itu. Kesannya lebih segar.

"Jika sudah jadi kirim sampel nya pada saya. Dan meeting kali ini selesai, saya setuju dengan semua yang John presentasi kan." Semua orang akhirnya lega dengan keputusan Daniel.

"John ingat, kualitas harus diutamakan. Saya tidak ingin ada bahan yang tidak sesuai dengan BPOM."

"Baik pak."

"Saya tutup meeting kali ini, Kalian boleh keluar." Mereka saling berjabat tangan lalu kemudian mereka pergi dari ruangan itu.

"Lala, kirim file untuk pertemuan besok pada email saya."

"Baik pak."

1
snow Dzero
Thor saran aj ya secara Kiera dan Daniel kan baru kenal harus y ad rasa canggung apalagi Liam kan beda 2 tahunan doang sama kei ,terlalu 2 the poin Thor buat ngakuin sbgai ank
Cindy Heni: terimakasih sarannya/Smile/ Author pastikan kedepannya kalau buat novel lebih baik hehehe... untuk Novel ini udah selesai, jadi hanya tinggal update /Grimace/ kalau di ubah harus ubah lagi semuanya/Cry/
total 1 replies
snow Dzero
Luar biasa
Cindy Heni
tengkiyuuuuu❤️❤️
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
aelah cerita bagus kayak gini gak ada yg baca apa ya... ayo semangat othor...
Cindy Heni
terimakasih sudah berkunjung
Los Dol TV
aku kunjung...
Los Dol TV
kunjungan 2 bab terlihat hmmm gitu, thor. kunjung balik ke karyaku ya..
Dewi Sartika
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!