NovelToon NovelToon
Pengorbanan Cinta

Pengorbanan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Fantasi Wanita
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: moms_fahrian22

Chelsee, seorang gadis yang ceroboh bertemu dengan lelaki yang cuek dan dingin di sebuah perusahaan. sejak dia bekerja di perusahaan itu, ia begitu banyak mendapatkan masalah.
bagaimana kelanjutan cerita nya? yuk, mari dibaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moms_fahrian22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13

"Nggak kok, untuk yang tadi aku minta maaf ya? Udah kasar sama kamu," Mirza mengulurkan tangan nya, Chelsee yang tidak mau memilki musuh menerima uluran tangan Mirza.

"Oke,"

Chelsee melihat jam ditangan nya, dia merasa waktu nya pulang kerumah tidak akan cukup, karena jam mulai pesta akan berlangsung sebentar lagi.

"Pake baju begini aja juga gak apa-apa." Gumam Chelsee, akan tetapi manusia hanya bisa berencana saat gadis itu kekamar mandi tidak sengaja baju nya basah terkena air kran.

"Aihh, gimana ini. Kalau begini aku terpaksa pulang karena aku gak mungkin dipesta mengenakan baju basah," gumam Chelsee pasrah.

Tetapi dia selalu diberi kemudahan dalam urusan nya, dia melihat Loundry di sekitar kantor Rania Group. Chelsee masuk kedalam loundry itu.

"Buk," Chelsee memilin ujung baju nya yang sudah basah.

"Iya ada apa?" Tanya pemilik loundry.

"Saya mau loundry baju saya yang basah ini, tapi saya minta tolong ibu pinjamin saya gaun, soal nya bos saya lagi ngadain pesta dikantor itu" tunjuk Chelsee kearah tempat dia bekerja.

"oh kamu karyawan disana? Tapi gak semudah itu saya gak bisa percaya kesembarang orang." Ucap pemilik Londry. Chelsee menunjukkan kartu nama nya.

"Kamu mau pinjam yang mana? Tapi ingat jangan sampai robek," peringat Ibu Londry.

"Siap bu, yang sana!" Tunjuk Chelsee kearah gaun ungu yang cantik.

Akhir nya Chelsee bisa ikut pesta tanpa pulang kerumah, tanpa dia ketahui jika gaun yang akan dia kenakan adalah gaun kesayangan Rania.

****

Andreas, lelaki yang terkenal cuek dan datar sangat propesional dalam bekerja. Saat ini lelaki itu tampak membantu menyusun acara dan menyambut beberapa tamu yang baru datang.

Acara pesta yang direncanakan oleh Rania ternyata terlihat sangat membosankan, karena kebanyakan para tamu undangan berusia lima puluh keatas, Rania mendekat ke Andreas yang masih setia menyambut tamu.

"Acara nya sepi ya?" Tanya Rania, dia memikili rencana mengajak Andreas berdansa untuk mencari perhatian para tamu.

"Ini semua kan ide nya kamu," ucap lelaki itu.

"Acara party itu untuk muda-mudi, ya sementara tamu kita udah paruh baya semua, wajar sepi," imbuh Lelaki itu.

"Iya maka nya kita harus cari cara buat mengalihkan perhatian mereka," balas Rania, berharap Andreas akan bertanya apa yang akan mereka lakukan.

"Iya, kamu benar," Andreas mengangguk membenarkan.

"Atau jangan-jangan kamu baru mau mikirkan cara nya sekarang?" Tunding Rania sebal.

Gadis itu menjadi kalab karena Andreas tampak tidak antusias.

"Diajak cari kerja sama  kok malah berdebat," ujar Andreas seraya menjauh, ini lah yang dia tidak suka dari Rania, gadis itu mau menang sendiri dan selalu ingin dimengerti. Rania semakin sebal karena Amdreas justru kembali menyambut para tamu.

Saat lelaki itu menoleh kearah gang pintu masuk, dia terkesan melihat kecantikan Chelsee yang sedang mengenakan gaun mewah berwarna Biru. Gadis itu tampak terlihat sangat cantik dimata Andreas.

"Hai, pak." Sapa Chelsee kepada Andreas setelah gadis itu sudah dekat, suara musik menelan suara mereka sehingga membuat mereka harus mendekat jika berbicara.

"Hai," lelaki itu tersenyum lalu kembali kepara tamu. Chelsee mengekori nya dari belakang.

"Hei, Chel! Ini Itu pesta, kamu gak perlu ikutin saya seperti ini!" tegur Andreas pelan. Chelsee belum menerti maksud dari perkataan bos nya.

"Jam kerja sudah lewat, kamu bisa berpesta sesuka kamu," imbuh Andreas.

"Oo berarti saya gak perlu ikutin bapak lagi?" Tanya Chelsee memastikan.

"Ya, untuk hari ini cukup. Nikmati aja pesta yang ada," ucap Andreas, seraya mengangguk.

Sementara dari kejauhan, Rania menatap kedua insan itu tidak suka.

"Kamu lihat perempuan itu? Sok kecakepan banget jadi orang, padahal dia cuma nyampah di pesta ini," ucap Rania kepada Mirza, sementara asisten Rania itu tersenyum tipis. Ya Mirza adalah asisten Rania yang baru selesai Cuti tahunan.

"Udah ah, ayok!" Imbuh Rania seraya pergi menjauh dari mereka, karena merasa muak dengan kedua nya. Lebih tepat nya dia merasa cemburu.

Mirza saat ini mencari Gemilang untuk mengerjain Gemilang, gadis berambut ikal itu mendekat kearah Gemilang yang saat ini mengobrol dengan seorang tamu.

"Hai, Chelsee! Kamu cantik banget malam ini? gaun kamu juga bagus" puji Mirza, dia membawa satu gelas kecil minuman beralkohol.

"iya dong, banyak yang bilang begitu,"balas Chelsee tersenyum ramah.

"Nih, kita minum bareng," Mirza menodorkan minuman yang dia bawa, Chelsee menerima nya lalu langsung mencium gelas itu.

"Tenang aja, itu cuma Soft drink doang." Bela Mirza.

"Iya, cuma hati-hati aja. Soal nya banyak yang bilang kamu itu jahat orang nya," balas Chelsee dengan polos nya, membuat Mirza menjadi kesal.

"Itu maka nya aku harus hati-hati," imbuh Chelsee setelah dia beberapa kali mengendus minuman itu.

"Ribet banget, kalau kamu gak percaya sini minuman nya," Mirza mengambil minuman itu lalu sedikit meneguk nya, kemudian memberikan gelas itu kembali kepada Chelsee lalu bergegas pergi dengan wajah kesal nya. Chelsee yang polos mencicipi minuman itu.

"Wah, enak," gumam Chelsee, gadis itu habis meneguk minuman beralkohol hingga tandas.

"Kalau gadis polos kaya kamu tu, bisa jadi makanan empuk aku, pasti rencanaku bakalan berhasil" Mirza menyeringai.

Chelsee berjalan menyulusuri keramaian pesta, lalu pandangan nya beralih kepada Andreas yang sedang berdebat dengan pemilik toko.

"Acara nya lempeng banget, pak. Gak ada gereget nya sama sekali," ucap Manto, orang yang sudah membeli toko di mall Rania Group.

"Iya, pak, saya juga merasakan seperti itu sejak tadi, tapi kami udah berusaha semaksimal mungkin membuat acara nya menjadi meriah" Ucap Andreas sopan.

"Tapi tetap aja gak ada pengaruh apa-apa,"balas Manto datar.

"Sekali lagi saya mohon maaf, pak. Kami akan membuat pesta ini lebih meriah lagi." Ucap Andreas menundukkan kepala nya, Manto mengangguk malas lalu meninggalkan Andreas disana.

"Gawat, ni. Aku harus bantuin pak Andre" batin Chelsee. Sementara Rania mendekat lagi kearah Andreas

"Pak manto bilang acara nya boring," ungkap Andreas dengan wajah datar.

"Aku juga lihat nya begitu, tapi aku belum dapat cara lain," Rania memancing, dia masih berharap agar Andreas mengajak nya berdangsa.

"Oh gini aja, kamu minta maaf aja sama pak Manto!" Imbuh Rania.

"Loh kenapa jadi aku?" Andeas mengerit.

"Karna kamu yang mewakili perusahaan kita, Andreas." Rania mulai terpancing emosi nya.

"Tapi... Semua ini ide kamu kan?" Sarkas lelaki itu, Rania tidak tahan dia berjalan menjauh dari Andreas

Bersamaan dengan itu, suara musik toktok yang Viral terdengar menggelegar disemua indra para tamu, reflek semua para tamu melihat kearah lampu yang menyorot seseorang dia adalah Chelsee.

1
Fatma Kodja
lanjut thor 👍👍🙏🙏
Sunrise🌞: Hallo kak baca juga ceritaku yuk

STUCK WITH MR BRYAN
moms_fahrian: ok kak, ditunggu ya🙏
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!