Dia Bukan Aku Arkan

Arkan yang baru saja keluar dari kamar mandi' setelah selesai mandi tersenyum saat melihat baju ganti untuk nya, sudah terletak di atas ranjang mereka' walaupun Sharena tidak ada di dalam kamar saat ini' yang mungkin sedang mencuci piring kotor yang mereka gunakan tadi untuk mereka berdua makan.

Setelah menggunakan baju nya' Arkan langsung keluar dari dalam kamar' saat sudah keluar dari dalam kamar' Arkan melihat Sharena yang sudah kembali duduk di sofa yang ada di depan televisi seperti kemarin malam' saat Sharena' yang Arkan tau pasti sengaja tidur di sana.

" serius sekali menonton nya. "

Ucap Arkan' untuk berbasa-basi' yang langsung duduk tepat di samping Sharena' hingga Sharena bisa merasakan' dingin nya, kulit lengan Arkan yang tersentuh dengan kulit lengan Sharena' karna Arkan yang baru saja selesai mandi.

" komedi. "

Arkan mengerut kan keningnya saat mendengar jawaban dari Sharena' yang berkata sedang menonton komedi.

" itu kan film Sharena' kenapa kamu bilang komedi. "

" sudah tau masih nanya. "

Arkan tertawa terbahak-bahak saat mendengar ucapan dari Sharena' yang sedang kesal tapi tetap saja terlihat begitu lucu dengan tingkah nya, yang seperti itu.

" Arkan. "

" Hem... "

Arkan yang mulai fokus menonton film yang sedang di tonton oleh Sharena' hanya bergumam saja saat Sharena memanggil nama nya, dengan lembut.

" besok malam boleh tidak' aku tidak ikut dengan mu untuk makan malam di rumah orang tua mu Arkan. "

" tidak' kamu harus tetap ikut walau apapun yang terjadi Sharena' karna ini permintaan dari Daddy ku langsung untuk membawa mu dalam acara makan malam keluarga besok Sharena' lagi pula kamu belum pernah datang berkunjung ke rumah orang tua ku bukan Sharena. "

" sudah. "

Jawab Sharena dengan cepat' yang membuat dirinya sesat kemudian segera menutup mulut nya, karna menyadari tentang dirinya yang sudah keceplosan saat berbicara pada Arkan.

" kapan' kenapa aku tidak tau Sharena. "

Sharena terdiam di tempatnya' saat mendengar pertanyaan dari Arkan' yang bertanya tentang kedatangan Sharena ke rumah orang tua nya, yang sama sekali tidak pernah Arkan ketahui selama ini tentang Sharena yang pernah datang ke rumah orang tua nya.

" ma' mana mungkin ka.. kamu' mengetahui nya' a.. Aku kan' belum pernah kesana' ta... Tadi itu aku hanya asal bicara saja. "

Jawab Sharena lagi dengan terbata-bata' yang membuat Arkan kembali mengerut kan keningnya saat melihat Sharena yang terlihat seperti sedang menyembunyikan sesuatu dari dirinya.

( " sebenarnya ada apa ini' kenapa aku merasa orang-orang menyembunyikan sebuah rahasia dari diriku. " )

Gumam Arkan yang sedang menatap Sharena dengan penuh kecurigaan.

" ya sudah kita pergi besok' apa susahnya' itu kan rumah orang tua ku' mertua mu Sharena. "

" tapi aku takut. "

" apa yang kamu takut kan Sharena. "

Arkan kembali mengerut kan keningnya' saat mendengar ucapan dari Sharena' yang berkata takut pada sang mommy. "

" kenapa kamu takut dengan mommy ku Sharena. "

" karna dia tidak pernah suka sama sekali pada ku' dan Lusiana Arkan' dan pada hari pernikahan kita aku membuat nya marah pada ku Arkan' aku bilang aku akan membuat kamu tergila-gila pada ku' jadi dia harus selalu bersikap baik pada ku' kalau tidak aku akan membuat mu tidak mau lagi bertemu dengan dirinya Arkan' apa dia tidak memberi tau mu Arkan. "

" hahaha.. "

Seketika itu juga tawa Arkan pecah saat mendengar cerita dari Sharena' yang sudah menakut-nakuti mommy nya, yang selama ini begitu di takuti oleh Lusiana' saudari kembar Sharena.

" jangan tertawa Arkan' pikirkan jika saat makan malam besok' aku kembali membuat masalah yang akan membuat mommy mu marah pada ku Arkan' dia pasti akan langsung mengomel habis-habisan dan aku pasti akan mengerjai dirinya agar mommy mu semakin marah' dan aku pasti akan kembali berkata tentang kerutan di wajah mommy mu yang semakin banyak' yang akan membuat dirinya setruk dini karna ulah ku yang selalu saja membantah ucapan nya, Arkan. "

Arkan yang mendengar hal tersebut bukan nya, marah' malah makin tertawa terbahak-bahak' karna pada akhirnya' sang mommy menemukan lawan yang seimbang dengan nya' karna selama ini mommy nya, selalu bersikap seperti seorang nyonya di hadapan calon menantu nya' bahkan menantu nya, sendiri' istri furkan yang sudah meninggal lama di masa lalu.

" jangan terlalu di pikirkan' mommy memang seperti itu' kamu diam saja' kalau tidak sanggup diam karna sikap mommy yang selalu bersikap tidak sopan pada orang yang tidak di sukai oleh nya' membantah saja sedikit' aku tidak akan ikut campur' tapi jangan sampai setruk Sharena' karna walau bagaimana pun dia itu mommy ku' ibu mertua mu Sharena' jika dia sakit' kamu juga sebagai menantu yang repot Sharena. "

Jelas Arkan' pada Sharena' yang masih saja terkekeh.

" ya sudah ayo tidur' film nya, sudah habis Sharena' besok aku harus pergi ke kantor pagi sekali' ada hal yang harus aku dan Zacky kakak selesai kan istri ku. "

ajak Arkan' yang langsung di angguki kepala oleh Sharena' yang ikut bangkit dari duduk nya, saat melihat Arkan yang sudah mematikan televisi.

keesokan harinya' Arkan yang sudah sampai di kantor' langsung memeriksa segala hal yang sedang di kerjakan oleh para karyawan yang bekerja di perusahaan Daddy nya' dari mulai berkas-berkas yang sudah di siapkan' hingga ruangan rapat' yang sudah tertata dengan rapi saat ini.

" Zacky' bukankah yang akan melakukan kerja sama dengan perusahaan ini' adalah teman dekat kak furkan saat sama-sama berkuliah dulu di luar negeri' kenapa persiapan nya, harus seheboh ini Zacky. "

Tanya Arkan pada Zacky' yang terlihat sedang memeriksa berkas yang tersusun di sana satu persatu' untuk memastikan tidak ada sedikit pun kesalahan yang di lakukan oleh para karyawan' yang akan menghambat kesepakatan mereka untuk melakukan kerja sama yang begitu besar ini.

" bukan hanya teman dekat kakak mu saja yang akan melakukan kerja sama dengan perusahaan Daddy mu Arkan' tapi juga ada perusahaan dari uncle teman kakak mu furkan' yang akan ikut bekerja sama dengan perusahaan ini Arkan' karna itu teman kakak mu meminta kita untuk melakukan hal ini Serapi mungkin Arkan' karna dia berkata uncle nya, orang yang sangat-sangat rumit Arkan. "

" ada ya' orang serumit itu' aku pikir cuma kamu dan Sharena' yang serumit itu' Zacky. "

Mata Zacky melebar saat mendengar ucapan dari Arkan' yang masih sempat-sempatnya bercanda dengan dirinya di saat waktu sudah sangat mendesak.

" tapi menurut ku' di dunia ini hanya kau satu-satunya orang yang paling rumit Arkan' bahkan kau tidak bisa membedakan antara dua orang yang berbeda' yang ada di hidup mu Arkan. "

Arkan terdiam' karna merasa Zacky sedang berbicara tentang masa lalu yang hampir semua orang sembunyikan dari dirinya.