Bucinnya Tuan Muda

"Maaf Aiden,sepertinya aku tidak bisa menjawab pertanyaan mu." jawab Kaira sesaat mengalihkan pandangannya dari Aiden.

Membuat Aiden seketika menyunggingkan bibirnya ke atas.

"Dari raut wajah nona,sepertinya nona tidak memiliki perasaan apa pun pada tuan Ken.Daripada memaksakan hati untuk bersama tuan Ken,kenapa nona tidak memilih saya saja??Aku merasa kita lebih cocok." ujar Aiden begitu percaya dirinya.

Mendengar ucapan Aiden,membuat Kaira hanya bisa mendengus kesal dan memilih tidak menanggapinya.

Sesampainya di kantor,Aiden lebih dulu turun dan membuka pintu mobil untuk Kaira.Dan secara bersamaan Koa pun datang menghampiri Kaira untuk menjemputnya.

"Semoga hari mu menyenangkan nona." ucap Aiden sebelum akan pergi.

Tapi Kaira justru bersikap cuek dan mengalihkan perhatiannya tanpa bicara apa pun.Ia berjalan lebih dulu dengan diikuti oleh Koa.Sedangkan Aiden hanya memandang kesal saat harus menerima sikap cuek Kaira padanya.

Sombong sekali gadis itu.Ck.. gerutu Aiden dalam hati.

"Tuan Koa,dimana ruang tuan Ken?Saya ingin mengantarkan bekal bento ini untuk tuan Ken." tanya Kaira sembari menunjukkan kotak bekal bento pada Koa.

"Silahkan ikuti saya nona,saya akan mengantarkan nona ke ruang tuan.Tuan juga sudah menunggu anda." ujar Koa mengajak Kaira dengan menuntunnya menuju ruangan Koa.

"Terima kasih tuan Koa." ucap Kaira mengangguk dan mengikuti Koa menuju ruang Ken.

Disaat Kaira berjalan mengikuti Koa,seluruh para staff kantor pun memperhatikan Kaira yang menjadi sosok asing yang belum pernah mereka lihat.Bahkan diantara mereka juga ada yang saling berbisik karena merasa penasaran.Kaira yang menyadari hanya memilih menundukkan kepala karena merasa malu dan canggung.

Saat tiba di depan pintu ruang Ken.Koa pun membukanya dan mempersilahkan Kaira untuk memasukinya.

"Silahkan nona." ucap Koa saat mempersilahkan Kaira memasuki ruangan.

"Terima kasih." jawab Kaira mengangguk dan langsung berjalan memasuki ruangan Ken.

Koa pun langsung meninggalkan ruangan Ken.Dan membiarkan Kaira bersama Ken.

Saat memasuki ruangan Ken,Kaira seketika begitu tercengang kala melihat suasana ruangan yang begitu besar dan luas.Dan membuat Kaira sesaat bingung,jabatan apa yang menduduki posisi Ken.Hingga berada di ruangan kantor yang begitu luas.

Disaat Kaira masih terlihat tercengang,seseorang pun datang dan menarik pinggang Kaira dari belakang.Yang langsung mendekap Kaira begitu erat.

Sontak membuat Kaira terkejut dengan tindakan seseorang yang tidak lain adalah Ken sendiri.

"Kenapa kau lama sekali?aku sudah lama menunggu mu?Kau ingin membiarkan mati bosan karena menunggu mu?" sahut Ken saat ia memangut dagu Kaira ke arahnya dan mengecup pipi Kaira dengan lembut.

Kaira pun langsung berdiri mematung dan seluruh tubuhnya gemetar karena merasa gugup akan tindakan Ken yang begitu dekat padanya.

"Ma..Maaf,tadi di jalan sempat terjebak macet." jawab Kaira memberitahunya pada Ken.

Ken pun langsung membalikkan tubuh Kaira dihadapannya.Dan ia kembali mengecup dahi Kaira dengan sangat lembut.

"Kali ini aku maafkan,tapi jika terulang lagi aku akan menghukum.Mengerti?" ucap Ken dengan nada yang sangat pelan dan lembut.

Kaira hanya bisa mengangguk pelan.

"Lalu,dimana bekal bento ku?" tanya Ken sesaat.

"Ini,sudah saya bawakan." jawab Kaira langsung menunjukkan bekal bento nya pada Ken.

Ken pun langsung tersenyum dan mengajak Kaira untuk duduk di sofa.

"Siapkan sekarang,aku akan cuci tangan dan kumur-kumur." ujar Ken meninggalkan Kaira menuju toilet.

"Iya." jawab Kaira mengangguk.

Dan disaat Ken menuju toilet,Kaira seketika menarik nafas panjangnya.Seakan saat bersamanya,Kaira tampak tak bisa berkutik dan bahkan sulit untuk bernafas tenang.