NovelToon NovelToon
Brunhill : Living In Another Wolrd

Brunhill : Living In Another Wolrd

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Reinkarnasi / Epik Petualangan / Fantasi Isekai
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rizki Fauji

Bercerita tentang seorang pria usia 30an yang jatuh dari kehidupan nya setelah bercerai dan terpuruk dalam kehidupannya, ketika di perjalanan pulang dirinya mengalami sebuah kecelakaan tragis yang menyebabkan dirinya meninggal dunia. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, ada penyesalan dalam dirinya yang membuat dirinya begitu terpuruk dan berharap dapat memperbaikinya. Namun tanpa disadari dirinya kini bertemu seorang dewa dan di renkarnasikan di dunia lain dengan bantuan sistem. Bagaimanakah kehidupan nya di dunia lain? Apakah dia akan dapat bertahan hidup di dunia yang penuh monster dan sihir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rizki Fauji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DISKUSI

Setelah rehat selama beberapa saat dan makan siang, pertemuan pun kembali di mulai. Ikaruga pergi untuk kembali ke Hutan, sedangkan Max entah kemana dia pergi, aku tidak lagi melihatnya selepas makan siang bersama Raja.

Kini hanya tersisa 4 orang di ruang pertemuan. Aku, Leonore, Luther, dan Marcus. Pertama-ta.a Marcus berkata..

"Aku ucapkan permohonan maaf yang sebesar2nya atas apa yang terjadi, terutama karena Darius ada disini di pertemuan sebelumnya" ucap Marcus

"Aku juga minta maaf atas sikap Darius yang begitu arogan, aku sendiri tidak menyangka apa yang membuatnya menjadi seperti itu" ucap Luther

"Aku juga salah, sebagai gurunya aku membiarkan dia mengintimidasi mu, karena ku fikir kau tidak akan terpengaruh oleh itu" ucap Leonore

"Jika itu aku sendiri, mungkin iya, tapi ada Max bersama kita tadi" kataku

"Benar, aku juga tidak memperhatikan itu" ucap Marcus

"Karena levelnya masih kurang, tentu dia tidak akan bisa bertahan dengan intimidasi sebesar itu" ucap Leonore

Setelah itu kami pun memulai perbincangan kami.

Awalnya Luther memberiku penawaran untuk menjadi bagian dari anggota Ksatria, dia juga memberikan iming2 dengan memberiku beberapa privilege. Dan dia akan memberi ku hak khusus untuk memilih posisi yang kuinginkan, selain itu dia juga akan menjamin kalau aku tidak harus menuruti bangsawan manapun kecuali Raja. Sejujurnya, privilege yang di tawarkan sangatlah menggiurkan, namun aku masih teringat pesan Dewi Rhea kepada ku terkait bangkitnya ras iblis.

Jika aku tertahan pada satu negara dengan segala permasalahannya, terutama politik, di khawatirkan itu akan memperlambat pertumbuhan kekuatanku.

Selain itu dengan di bantu Leonore aku meyakinkan padanya, selama Kerajaan Windgate tidak membahayakan atau menyinggung ku, aku tidak akan menjadi musuh bagi kerajaan. Tentu hal itu membuat Luther sedikit kecewa karena dia gagal mendapatkan ku untuk negaranya sendiri.

Namun aku lebih memilih untuk menjadi orang bebas yang bekerja sebagai petualang, selain itu aku ingin membuat beberapa teknologi dari bumi untuk di terapkan di dunia ini.

"Baiklah kalau begitu, aku tidak akan memaksamu" ucap Luther

"Terima kasih untuk pengertian anda yang mulia" kataku

"Kau tidak perlu khawatir, dia kan berada dalam naungan Guild dan diriku, pastikan saja kau merahasiakan semua hal yang kau ketahui tentangnya, terutama dari para bangsawanmu yang merepotkan itu" ucap Leonore

"Tentu, kau bisa percaya padaku" ucap Luther

Lalu kami membahas tentang kemunculan monster dengan status Demonic, Marcus membuka pembahasan dengan menceritakan pada Luther tentang apa yang ku sampaikan sebelumnya.

"Itu benar yang mulia, aku yakin betul ada status Demonic pada monster itu, terlebih mereka seolah memiliki kecerdasannya sendiri" kataku

"Ini bisa berbahaya, jika tragedi 10 tahun yang lalu kembali terulang, ini tentu bisa menimbulkan jatuhnya banyak korban jiwa" ucap Luther

"Saat ini petualang yang memiliki kualifikasi untuk menghadapi monster seperti itu sangat sedikit, kebanyakan petualang hebat telah terbunuh pada tragedi itu" ucap Leonore

"Itu artinya jika benar monster seperti itu kembali muncul akan sangat merepotkan dan berbahaya" ucap Marcus

"Marcus, bagaimana dengan pasukan kita?" tanya Luther

"Tidak berbeda jauh dengan petualang, kekuatan ksatria yang ada saat ini belum cukup, meski jumlahnya memadai, namun personel yang memiliki kualifikasi seperti itu sangatlah sedikit" ucap Marcus

"Kalau begitu ini bisa saja jadi awal mula kehancuran besar2an pada dunia" ucap Leonore

Semua orang terdiam dan tenggelam dalam fikiran mereka masing2..

"Bagaimana dengan ras elf dan dwarf?" tanyaku

"Saat ini Dwarf lebih tertarik dengan kerajinan dan juga penempaan senjata, sedangkan elf sedang dalam perang dingin dengan manusia karena ras nya banyak yang di culik untuk di jadikan budak" ucap Marcus

"Meski sebagian masih bersikap netral, namun ada kelompok radikal yang bergerak secara rahasia, terkadang mereka juga menyerang para bangsawan kerajaan yang terlibat perdagangan budak elf" ucap Leonore

"Ini akan menjadi semakin sulit, kita membutuhkan lebih banyak kekuatan untuk menghadapi situasi di masa depan, jika keadaan seperti ini terus berlanjut dapat di pastikan kemunculan monster2 itu akan menjadi malapetaka bagi dunia ini" ucap Luther

Aku teringat tentang ras beastman, jika ras beastman sama dengan beastman yang aku ketahui, seharusnya mereka bisa menjadi kekuatan jika mereka mau menjadi sekutu kita.

"Yang mulia, bagaimana hubungan dengan para beastman?" tanyaku

"Hmm? Hubungan kami cukup baik, meskipun ras mereka juga banyak yang menjadi budak, tapi mereka sedikit lebih terbuka dan tidak terlalu mempermasalahkan hal itu" ucap Luther

"Karena sama seperti manusia, ras beastman juga terkadang menjadi budak karena keadaan, bukan karena di culik atau semacamnya" ucap Marcus

"Perbudakan ini memang merepotkan" kataku

Kami terus membahas tentang masalah ini selama beberapa jam dan sering kali menemukan titik buntu di karenakan keterbatasan orang2 yang cakap.

"Kalau begitu kita harus segera memperkuat pasukan kita Marcus" ucap Luther

"Itu benar, pelatihan ketat kurasa dapat mempercepat peningkatan kekuatan pasukan kita" ucap Marcus

"Tapi kurasa itu masih belum cukup, mengingat jumlah orang2 kuat di pasukan ksatria maupun petualang menurun drastis pasca tragedi 10 tahun yang lalu" ucap Leonore

Aku tiba2 teringat tentang ras dark elf, jika mereka bersedia bergabung menjadi sekutu, kurasa ini bisa sedikit memperkuat pasukan kita..

"Bagaimana dengan ras dark elf?" kataku

"Mereka saat ini tengah mengungsi di Hutan Agung di pulau selatan yang merupakan wilayah otoritas Duke Menistra" ucap Leonore

"Bagaimana jika kita memberikan wilayah tersendiri untuk pada ras dark elf membangun kembali koloninya, dengan syarat segala pergerakan dan militernya juga menjadi bagian dari militer kerajaan kita?" kataku

"Itu bukan ide yang buruk, akan tetapi, seluruh wilayah negeri ini telah memiliki penguasanya masing2" ucap Marcus

"Aku rasa ras dark elf tidak membutuhkan kota atau wilayah yang besar, cukup berikan mereka sebuah gunung dimana mereka bisa membangun kembali koloni nya, dengan begitu, itu juga bisa menjadi kekuatan baru bagi negeri ini" kataku

"Kelihatannya kau memiliki ide, katakan" ucap Luther

Aku menghela nafas sejenak..

Aku menceritakan pada mereka tentang misi kami di Hutan Biseki, ada kawanan goblin yang membuat sarang di pegunungan Toto. Bahkan ada goblin shaman yang memimpin mereka, para goblin itu bahkan menculik wanita dari desa2 untuk mengandung bayi goblin mereka.

Jadi kurasa akan bagus untuk memberikan suaka untuk ras dark elf membangun koloni baru mereka di kerajaan ini. Selain itu, kebanyakan dari mereka memiliki kemampuan bertarung yang cukup baik.

Aku juga menceritakan pada mereka tentang Tiana, anggota party Silvermoon yang dulunya merupakan Kapten Dark Elf Utara.

"Benarkah? Kalau begitu kita bisa menjadikannya kapten pasukan mereka di bawah kendali kita" ucap Marcus

"Tidak, gadis itu masih memiliki status sebagai budak, dia tidak bisa pergi terlalu jauh dari tuannya" ucap Leonore

"Itu benar, tapi apa dia tidak masalah dengan statusnya itu?" tanya Luther

Aku menceritakan pada mereka kalau dulunya Tiana itu cacat dengan sekujur tubuh penuh luka yang menyeramkan, namun aku menyembuhkan luka2 di tubuhnya, bahkan mengembalikan kedua kakinya dengan sihirku. Sejak saat itu dia mengabdikan hidupnya untuk mengikutiku, jadi tidak ada masalah dengan itu.

"Seperti itu lah ceritanya" kataku

"Kekuatanmu benar2 di luar pemahaman orang normal nak" ucap Luther

"Yah, aku sendiri heran dengannya, meskipun aku sudah hidup sangat lama hanya dia yang selalu saja tidak habis2nya membuatku terkesan" ucap Leonore

"Lalu apa idemu, aku penasaran dengan itu" tanya Marcus padaku

Aku terdiam sejenak untuk kembali berfikir, ini pertanyaan yang tidak bisa ku jawab sembarangan.

"Bagaimana kalau kuta berikan kawasan hutam Biseki pada mereka sebagai teritori mereka, selain bisa menjaga daerah itu, mereka juga bisa membantu kita mengawasi perbatasan di daerah pegunungan" kataku

"Menarik, jelaskan" ucap Luther

"Wilayah perbatasan utara kerajaan ini hampir sepenuhnya adalah pegunungan, kita dapat memperkuat perbatasan kita dengan bantuan mereka, selain itu ketimbang mereka menumpang di hutan agung, kurasa mereka akan lebih senang jika mendapatkan tempat tinggal baru bagi ras mereka sendiri" kataku

"Itu cukup bagus, aku setuju dengannya. Aku akan membantu untul bernegosiasi dengan mereka" kata Leonore

"Selain itu, jadikan orang2 dari ras lain seperti elf, dwarf dan beastman yang memiliki kesetiaan pada kerajaan sebagai petinggi pasukan atau penguasa wilayah, kurasa dengan itu akan lebih banyak ras lain selain manusia yang tertarik menjadi ksatria" kataku

"Apa kau sedang membahas tentang reformasi?" ucap Luther

"Itu benar" kataku

Semua orang terdiam dan memikirkan perkataan ku, nampaknya mereka sedang mempertimbangkan segala kemungkinan yang akan terjadi setelah reformasi itu terjadi.

"Selama ini penguasa wilayah ataupun institusi lembaga pemerintahan hanya diisi oleh para manusia, secara tidak sengaja manusia meremehkan kemampuan ras lain, dengan begitu akan semakin ada jarak diantara manusia dan ras lainnya" kataku melanjutkan

"Selain itu, jika mereka bekerja di lembaga pemerintahan negeri ini, itu akan membuka mata mereka kalau menjalankan sebuah negeri tidak seperti menjalankan pemerintahan dalam ras tertentu saja, kurasa perbedaan pendapat diantara manusia dan ras lain dikarenakan mereka tidak sepenuhnya tentang apa yang terjadi di negeri ini" kataku

"Apa yang di ucapkannya benar, yang ras lain tahu hanya nampak luarnya saja, tapi mereka tidak mengetahui detil permasalahan dalam menjalankan sebuah negara" ucap Leonore

"Dengan mereformasi pemerintahan dengan melibatkan ras lain, dengan begitu terjalin hubungan simbiosis mutualisme" kataku

"Apa itu?" tanya Luther dengan ekspresi penasaran

"Singkatnya, dalam hal ini adalah, hubungan yang saling menguntungkan untuk semua ras yang ada. Contoh simple nya adalah lebah dan bunga, lebah membutuhkan nektar dari bunga, sedangkan ketika lebah itu berpindah ke bunga lainnya, dia akan membawa serbuk sari dari bunga itu ke bunga lain sehingga terjadinya penyerbukan" kataku

Semua orang terdiam, mereka nampak bingung dengan penjelasan yang di berikan pemuda di hadapan mereka.

"Nak, bisa kau jelaskan dengan lebih mudah? Sejujurnya aku belum memahami apa yang kau katakan" ucap Marcus

"Aku juga tidak mengerti apa yang kau maksud ucap Leonore"

Aku berfikir mungkin pengetahuan itu berbeda dengan pengetahuan dari duniaku. Aku coba memikirkan perumpamaan lain.

"Begini, sebuah kerajaan butuh rakyat untuk bisa berdiri, karena sumber pemasukan kerajaan ini adalah dari pajak yang di bayarkan oleh rakyat pada negara. Sementara rakyat membutuhkan kerajaan/negara untuk melindungi dan mengayomi mereka" kataku

"Dengan begitu terjalinlah hubungan yang saling menguntungkan, negara mendapatkan uang, sedangkan rakyat mendapatkan perlidungan, begitu maksudmu?" ucap Leonore

"Benar" kataku

"Aku mengerti sekarang, jika memang begitu apa hubungannya dengan memberi ras dark elf tempat yang baru" ucap Luther

"Kita memberi mereka tempat dan sumber daya kehidupan lainnya, sebagai balasan mereka membantu kita untuk menjaga dan melindungi kerajaan ini. Apa begitu yang kau maksud nak?" tanya Marcus

"Benar, dengan begitu semuanya akan saling diuntungkan" kataku

"Nampaknya pembicaraan ini dapat memperluas pandanganku, aku senang kita dapat bertemu dan berbicara seperti ini" ucap Luther

"Meski begitu, sepertinya kau selalu saja datang dengan sesuatu yang baru nak" ucap Marcus

"Aku hanya membantu sebisa dan semampuku" kataku

Semua orang nampak tertarik dan setuju dengan ide yang kusampaikan, mereka bahkan membuat beberapa rencana terkait dengan itu. Sejujurnya aku sendiri tidak begitu mengerti tentang bagaimana proses pemerintahan, aku hanya mengatakan apa yang kurasa dapat bermanfaat bagi kerajaan ini.

"Haruskah kita memberikan informasi terkait monster berstatus demonic ini pada kerajaan lain?" ucap Marcus

"Aku rasa begitu, sebelum semuanya terlambat, lebih baik kita mengantisipasinya terlebih dahulu" ucap Luther

"Kudengar akan ada pertemuan dengan kerajaan Sancture, bagaimana jika kalian coba berbicara dengan mereka terlebih dahulu" ucap Leonore

"Aku setuju dengan itu" ucap Marcus

"Baiklah, aku akan menambahkan soal ini pada pertemuan kami nanti" ucap Luther

Dengan begitu, pembicaraan kami pun berakhir. Setelah berpamitan kepada Raja dan Duke Anderson, aku meninggalkan istana di temani oleh Leonore dengan menaiki kereta kuda. Leonore juga mengatakan kalau Max sudah pergi terlebih dahulu setelah kejadian tadi.

"Jadi begitu, padahal aku sama sekali tidak menyalahkan dia karena hal itu" kataku

"Aku sudah mengatakan itu padanya, tapi dia tetap saja pergi" ucap Leonore

"Biarlah, aku akan berbicara dengannya nanti" kataku

Leonore hanya tersenyum sambil menatapku..

"Jadi apa rencana mu selanjutnya?" tanya Leonore

"(Rancana ya) kurasa aku harus segera meningkatkan kekuatan Silvermoon secepatnya" kataku

"Hmm apa kalian akan berlatih?" tanya Leonore

"Mungkin aku akan mengandalkan FastGrowth milikku untuk mempercepat peningkatan kekuatan mereka" kataku

"Itu curang kau tahu?" ucap Leonore

"Yah mungkin kau benar, tapi tidak ada waktu lagi, entah cepat atau lambat kurasa perang akan segera terjadi, lebih baik aku segera mempersiapkan diriku dan party ku, karena monster demonic tidak akan mudah untuk di kalahkan" kataku

"Baiklah, kalau begitu aku akan mendukung keputusan mu" ucap Leonore

"Terima kasih" kataku

Kereta kami pun terus melaju di tengah keramaian ibukota menuju ke tempat sementara kami tinggal.

Sempainya di kediaman kami, aku mengatakan pada Leonore untuk mampir terlebih dahulu karena ada hal yang ingin ku bicarakan berdua dengannya.

1
® Darkness
udah gak usah di bocorin rahasia nya ngapa, goblok banget
® Darkness
MC goblok, tolol, naif, dan entah lah terlalu banyak kata² untuk mendeskripsikan ketololan nya
® Darkness
MC tolol, entah terlalu jujur atau emang goblok
Nino Ndut
hmm, sepertinya author emg sengaja up 1 bab perhari di bagian cerita yg lg menarik dibanding sebelumnya yg lumayan konsisten 2 atau 3 bab sehari..jujur jd males bacanya jg sih klo begini kayak nonton sinetron aj..
Slide: Mohon maaf
total 1 replies
Nino Ndut
lah cm se bab dong..kok nanggung amat thor
Slide: maaf lagi di rawat di RS jd blum bisa update sprti biasa 🙏
total 1 replies
Nino Ndut
itulah gw bilang klo airen tuh egois..harusnya diabsadae dia lemah n g boleh ambil keputusan sendiri..n coba dipikirkan aj klo leonore yg aelevel grandmaster aj blom nemuin aolusi apalagi cm bishop kerajaan suci..emg bodoh n egoia tuh cewe
Nino Ndut
entah apapun keputusan si airen emg dari awal keliatan klo dia rada egois sih terutama pas battle terakhir yg dgn bodohnya masuk ke medan perang..mgkn dia skrg punya alesan dibalik keputusannya tp sekali lg itu egois bgt
Slide: terima kasih sudah mengikuti ceritanya.. 😊🙏
total 1 replies
Nino Ndut
ijin nanya thor, kan semua anggota lama silvermoon make alat komunikasi entah cincin atau gelang kan..knp g coba dihubungin bilang mc udh sadar untuk liat respon airen..gw curiga dia kena mind control atau sejenisnya nih
Slide: Siap, nanti di cerita selanjutnya di jelaskan kemana cincin itu..

Tunggu lanjutannya ya 🙏
total 1 replies
Nino Ndut
gw rada g suka ma sikap airen yg kek gini..oke dia khawatir ma mc tp tindakan dia cm malah bikin blunder n bahaya buat semua..secara g langsung dia cukup egois disini..
Nino Ndut
kasih pahan nereka terutama darius..sombing amat jd orang
.hadehh
Lalang
Bahaha!
Lalang
Non attribute kayak apa?
Slide: kyak penguat tubuh "Boost", penambah kecepatan "Accelerate" sedikit ngambil refrensi dr cerita2 lain sih /Grin//Pray/
total 1 replies
Lalang
Tiada sihir yang dapat menandingi air haha.
Lalang: Apa ini 😭 😂
Slide: air yg mana dulu nih /Chuckle/
total 2 replies
Lalang
This sounds fun.
Lalang
Kayak Dunhill ini namanya.
Slide: iya juga, gk kepikiran /Grin/
total 1 replies
Teteh Lia
salut sama Kaka author yang bisa menulis banyak kata dalam satu bab. 👍.
® Darkness: iya, tapi sifat MC nya bikin gak enak bacanya
Slide: terima kasih /Pray//Smile/
total 2 replies
Teteh Lia
bener juga. ini seperti ini justru yang lebih berbahaya
Nino Ndut
penjabarannya kayak griffin g sih thor?
Slide: memang iya.. hehe.. cuma memang namanya saya rubah biar ndak terkesan terlalu mainstream dan supaya berbeda dengan lainnya /Pray/
total 1 replies
Nino Ndut
kayaknya itu yg ngikutin mc bukan sih yg dari kota tp didiemin mc..hmm..entah mc nya yg cuek atau g peka y tp respon max lebih baik disaat kek gini..
Slide: bener banget.. sengaja saya buat sperti itu buat memunculkan plot cerita yang menarik
terima kasih bnyk selalu mengikuti ceritanya /Pray//Pray/
total 1 replies
Vemas Ardian
시발,kann mremen/Sob//Sob//Sob//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Slide: mremen apa tuh kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!