Di Asing Kan Dengan Bola

Akhirnya dapat tips lagi,makasih banyak mawar jingga dan ada yang kasi aku kopi buat aku bergadang lagi.

Alhamdulillah..

Semangat dengan kursi pijat dan kopi di tambah tips dan bunga pemberi semangat.

Semangat.. semangat

*******

Siapa pun tahu, jika nenek Gu memang berat sebelah tapi tidak ada yang mau berkomentar, baik dulu ataupun sekarang.

Tapi Gu winjia ini bukan lah gu winjia yang dulu.Dan dia bertekad untuk tidak menjalani hidup yang sama seperti pemilik aslinya.Dia berkata lagi, "Nenek yang baik, lihatlah ada nama ku di bawah nya,ini adalah bukti nyata kan.Apa lagi yang akan nenek katakan Hem"

Morong bai termangu mendengar itu. Dia sama sekali tidak menyangka jika kantong air memiliki nama khusus.Ini membuktikan jika Gadis itu memang pemilik kantong air ini. Tapi pertanyaannya kapan dia membeli peralatan semacam ini dan kenapa mereka tidak pernah melihatnya sama sekali.

Tapi terlepas dengan apa yang sedang dia pikirkan ,yang jelas saat ini dia harus melakukan sesuatu agar Putra tersayangnya tidak bisa disebut sebagai seorang pencuri.

"Gu winjia anggap saja itu memang benar dan ibu salah. Tapi tidakkah kau akan mengakui Jika segala sesuatu di dalam keluarga ini adalah tugas ibu untuk mengaturnya dan segala sesuatu adalah milik bersama. Dan kau sebagai kakak tertua tidak bisa memberikan contoh .Malahan mengajak yang lain untuk melakukan pemberontakan dan penyembunyian harta .Kapan kantong air ini milikmu dan itu secara otomatis adalah milik keluarga Gu.Furong er, adalah anak laki-laki tertua dalam keluarga ini dan harapan kita di masa depan .Karena itu segala sesuatu yang terbaik hanya bisa dimiliki olehnya dan bukan giliran kau dan Putra lain oke."

Meskipun ibu tiri ini berkoar-koar tapi mata Gu winjia tetap tertanam ke arah neneknya. Di mana wanita tua itu tidak bisa berkata-kata. Seolah-olah mulutnya hanya bisa membuka dan menutup tanpa bisa mengeluarkan suara apapun.

"Apakah Nenek juga beranggapan seperti itu ,segala sesuatu yang aku miliki hanya bisa berakhir pada keluarga mereka? nenek katakan yang sebenarnya padaku ,apakah ini maksud nenek juga?"

"Gu xiohua anak sah tapi siapa aku?Dan... Murong Bai apa kau lupa jika aku putri sah dari istri pertama dan kau hanya istri ke dua ? apa karena aku diam ,kau bisa melangkahi kepala ku?"

"Nona pertama kau...kau...

Murong Bai yang angkuh segera pucat pasi.Dia selama ini mengandalkan status nya sebagai istri sah tapi benar benar tidak menyangka jika Gu winjia berani mengingat kan dia yang notabene sebagai istri kedua.

Tapi dia juga tidak bisa menolak ini.

Ini adalah kenyataan yang tidak ingin dia dengar.Ini juga yang melatarbelakangi kebencian nya kepada Gu winjia.

Kau tau dia adalah putri sah dari istri pertama.Setelah ibu nya meninggal,dia juga bisa menggantikan posisi ibu nya di rumah.

Bahkan jika dia mau , Murong Bai tidak akan pernah bisa memegang peranan penting di rumah menteri Gu.

Selama ini dia selalu menjadi ibu sambung terbaik dengan mencegah Gu winjia mendapatkan pencerahan.

Di tambah dengan dukungan ibu mertua,dia berhasil menguasai seluruh kekayaan Mentri Gu.

Ini membuat dia besar kepala dan sudah lupa dengan status Gu winjia yang seharusnya lebih tinggi dari putra dan putri yang dia lahir kan.

Karena itu sekarang dia hanya bisa berkata,kau..kau tanpa akhir yang jelas.

"Jia er,ini hanya masalah kantong air.Jangan di perbesar kan.Orang lain hanya akan tertawa melihat ini.Mari lihat wajah tua nenek mu kan"kata nenek Gu dengan sedih.

Gu winjia mencibir tapi dia masih dengan keras kepala berkata," Selama ini aku diam karena nenek yang baik.Dia membedakan antara cucu dan cucu nya.Dulu semuanya untuk kebaikan tapi sekarang tidak ada yang tersisa.Kami adalah pendosa dan kami adalah setara"

"Jika nenek masih lupa,aku sendiri yang akan mengingat kan.Gu furong yang baik tidak mau membantu mu dan berharap kau mati saja.Tapi cucu yang tidak di anggap masih berpikir agar kau baik-baik saja.Dengan Gu furong sebagai pilar utama di masa depan.Aku juga sudah tau akhir dari keluarga ini.Dan nenek sebagai orang yang di tua kan ,kau juga akan bertanggung jawab atas kehancuran ini karena satu kata,Bi..as!!"

"Jia..er...

Nenek semakin pucat mendengarnya. Meskipun dia memang sedikit bias tapi dia juga masih menghargai para cucu.Kau tau,Gu furong lahir dari seorang istri sah yang artinya masa depannya lebih terjamin jika dibandingkan dari putra-putri selir.

Gu winjia masih putri sah tapi dia seorang perempuan yang akan menikah dan menjadi orang luar .

Itulah sebabnya.

Ini adalah fenomena biasa yang terjadi di destinasi ini.

Di mana kelak keluarga ini juga akan menjadi tanggung jawab dari furong er, artinya dia akan menjadi kepala keluarga pada suatu hari nanti.

Adapun Gu lenglei dan adiknya juga adalah seorang laki-laki. Namun satu saat nanti mereka hanya bisa menjadi keluarga cabang yang bahkan tidak akan pernah diperhitungkan oleh siapapun.

Meskipun pada akhirnya mereka membuat sebuah prestasi. Tapi karena posisi mereka sebagai anak dari selir. Mereka pasti tidak dihargai sebegitu tinggi seperti mana seorang pria yang lahir dari istri sah.

Ini lah kenapa gu furong selalu didorong untuk belajar lebih keras daripada yang lain .Tapi dia juga mendapatkan manfaat lebih banyak dibandingkan dengan orang lain.

Tapi apakah dia salah dalam cara berpikirnya?

Melihat sang nenek sama sekali tidak bisa menjawab pertanyaan itu tiba-tiba gu winjia tertawa kering. Ada reaksi kecewa yang timbul dari dalam hatinya.

Gu winjia merasa ini ada reaksi alami yang dikeluarkan oleh pemilik tubuh bukan dirinya sama sekali. Mungkin pemilik tubuh ini sudah lama kecewa dengan apa yang terjadi di dalam keluarganya. Tapi dia masih memiliki sedikit harapan untuk merasakan kasih sayang yang lengkap.

Tapi sekali lagi pemilik tubuh ini dikecewakan dengan sebuah kenyataan yang menampar wajah.

Gu winjia menarik nafas panjang dan memejamkan mata kemudian dia meletakkan tangannya di posisi jantung.

Ketika dia membuka mata dirinya berkata,"nenek sebenarnya aku sudah lama kecewa dengan keluarga ini. Tapi jujur di dalam perjalanan ini aku memiliki sedikit harapan jika kalian masih akan memiliki sedikit hati nurani.Tapi sekali lagi aku kecewa dengan sebuah kenyataan jika aku sama saya tidak berharga di dalam keluarga ini.Sama sekali tidak "

Nenek duduk tidak bicara. Jika ini sebelum perjalanan di pengasingan mungkin dia akan berteriak dan melempar segala sesuatunya kehadapan gadis ini.

Tapi saat ini entah kenapa hati nuraninya terketuk dan mulai menyadari jika sebenarnya apa yang sedang dia lakukan selama ini adalah salah besar.

Dia hanya seorang nenek yang sudah mengecewakan semua cucu-cucunya.

Tidak ada orang yang menyadari jika pada saat itu jantungnya mulai deg-degan dan merasa seolah-olah ada sebuah batu besar yang menekan dadanya saat ini.

Vertigo nya masih belum sembuh karena belum sempat menelan sebutir obat pun. Sekarang dia juga dituduh sebagai nenek yang tidak berkompeten oleh cucunya sendiri. Di samping itu dia sendiri juga merasa sudah mengecewakan semua orang karena itu dia hanya bisa menahan rasa sakit ini tanpa bisa bicara.

Tidak ada yang berkomentar bahkan Murong Bai masih terkesima dengan kata kata Gu winjia tadi.

Hanya Gu furong yang masih belum terima.

Meski ibu nya hanya lah seorang istri kedua tapi dia terlahir sebagai laki-laki.Di Amna mana laki laki masih lebih berharga jika di bandingkan dengan perempuan.

Tapi untuk sekarang dia masih harus bergantung pada nenek sebagai orang yang membuat keputusan.Jadi dia segera memasang wajah datar nya dan berkata ,"Kakak tertua,kau akan menjadi orang luar di masa depan.Dan sekarang kau masih menanggung reputasi buruk.Terlepas dari sebabnya,kau memang wanita yang tidak memiliki masa depan.Tidak ada keluarga yang akan mengambil mu yang arti nya kau masih akan bergantung pada ku kelak.Jika ini karena kantong air , jangan salah kan aku jika saat itu tiba,aku tidak akan memberikan kamu wajah "

Murong Bai yang masih melongo tiba-tiba sadar.Segera dia mendapatkan pegangan dari kata kata putra nya

Siapa itu wanita tertua,pada akhirnya dia masih akan bergantung pada putra nya yang baik.

Lihat saja,pada saat itu lidah siapa yang paling tajam.

Anak kelima dan keenam juga pucat pasi.Mereka ingin mengubah kesaksiannya.

Jangan sampai kakak tertua terkena balasan hanya gara gara kantong air yang harganya tidak seberapa ini.

Tapi segera mereka di blokir lagi dengan tawa Gu winjia yang aneh.

"Hahaha aku tidak akan bergantung pada laki laki untuk hidup.Terlebih dengan putra nya yang tidak bisa menangkap ayam? hahaha apa otak ku sudah kebanjiran?"

Gu furong tidak bisa lulus dalam ujian di sekolahnya beberapa kali.Anak anak bangsawan lain sudah menyelesaikan kelasnya sejak lama di usia yang sama.

Tapi Gu furong selalu mengandalkan identitasnya sehingga dia tidak ingin belajar.

Orang yang sudah mendapat apa fasilitas tidak terbatas. Namun belum mampu melewati waktu pencerahan. Bagaimana mungkin dia bisa berkembang di bawah keterbatasan dan kelaparan di masa depan.

Orang lain mungkin berpikir itu akan terjadi tapi dia, Gu winjia pasti tidak akan sama.

Ibarat kata gunung bisa diratakan hutan bisa ditebas. Tapi tapi sifat dari manusia itu akan sulit diubah.