NovelToon NovelToon
Suamiku Si OB Ganteng

Suamiku Si OB Ganteng

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: D'wie

Dikhianati menjelang hari pernikahan membuat Zola Amaria meradang. Untuk menuntaskan rasa kecewanya, ia pun berakhir di sebuah club' malam bersama temannya. Hingga kejadian tak terduga pun terjadi, ia terlihat one night stand dengan seseorang yang tak terduga. Yang lebih parah, setelah kejadian itu, ia terus menerus dikejar pria itu untuk menuntut pertanggungjawaban.

Bagaimanakah kisah selanjutnya?

Jangan lupa tap love untuk mengikuti cerita selanjutnya, ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.23 My Lovely Wifey

Selesai mengantar Zola, Ellard pun masuk ke ruang ganti dan memakai seragam OB miliknya. Dengan menenteng sapu dan kain pel beserta embernya, Ellard menuju ke lantai tertinggi gedung Shoppa Lova menggunakan lift khusus karyawan.

Para karyawan wanita yang juga sedang berada di dalam lift, menatap kagum wajah tampan Ellard. Tiada yang menaruh curiga setiap ia naik dan turun dari ruangan petinggi mereka. Sebab yang mereka tau, Ellard bertugas membersihkan lantai tertinggi khusus ruang kerja atasannya beserta asisten pribadinya.

Ellard telah masuk ke ruang kerjanya. Di sana telah berdiri asisten Gerry dan seseorang yang memakai masker dan kaca mata hitam dengan setelan jas formal. Pria berpenampilan serba hitam itu tampak membungkukkan badannya menghadap Ellard yang tengah mengenakan seragam OB. Mungkin bila ada yang melihat adegan itu akan merasa bingung setengah mati, bagaimana seorang berpenampilan pemimpin justru membungkukkan badan dan memberikan hormat pada seorang OB, tapi inilah taktik yang digunakan Ellard agar tiada yang mencurigai dia.

Lalu Ellard memberi kode pria bersetelan jas itu mengganti pakaiannya menggunakan seragam yang seharusnya ia pakai. Ya, pria tadi adalah OB yang sebenarnya. Beruntung bentuk tubuh mereka hampir menyerupai, walaupun tubuh Ellard lebih kekar dan berisi tapi tiada yang akan menyadarinya bukan. Yang penting CEO KW itu jangan berlagak atau sok bercengkrama dengan para karyawan Shoppa Lova, makan Ellard yakin semua akan aman-aman saja.

Setelah OB sebenarnya itu keluar, barulah Ellard menggunakan setelan jas yang telah disiapkan Gerry. Tak lupa ia menyiapkan masker dan kaca mata hitam bila sewaktu-waktu ia perlukan untuk keluar atau bila ada tamu yang datang.

Gerry hanya menggeleng-gelengkan kepalanya karena tak habis pikir dengan tingkah sahabat sekaligus atasannya itu.

"Kenapa kepalamu geleng-geleng? Sakit kepala?" tanya Ellard pada Gerry yang membuatnya langsung tersentak.

"Eh, ... nggak. Cuma aku nggak habis pikir aja sama cara kerja mu, Ell. Kamu bela-belain jadi OB bahkan sampai harus ribet gini hanya untuk seorang gadis? Benar-benar bukan seperti Ellard Miguel yang aku kenal. Bukan sebentar Ell kita saling mengenal, tapi dari orok." decak Gerry. Ia berpikir, mengapa harus menggunakan cara yang ribet seperti ini. Bukankah lebih mudah mendekati seorang gadis menggunakan identitas dirinya yang sebenarnya. Tapi Ellard malah lebih memilih menyamar menjadi seorang OB, sangat aneh.

"Cara itu bisa kau gunakan bila mendekati seorang perempuan seperti Clara. Tapi Zola berbeda. Lagipula dengan cara ini aku bisa mengetahui sifat asli dari Zola. Kalau aku mendekatinya sebagai Ellard Miguel, pasti ia akan bersikap seperti atasan dan bawahan. Aku ingin melihat dirinya apa adanya dan aku ingin ia memperlakukanku apa adanya juga tanpa melirik status. Yakinlah Ger, dia berbeda." ujar Ellard. "Oh ya, berkas-berkasku sudah siap bukan?" tanya Ellard.

Asisten Gerry mengangguk, "Kamu yakin ingin segera menikahinya tanpa persetujuan orang tuamu?" tanya Gerry dengan alis berkerut.

Ellard hanya menyunggingkan senyum membuat alis Gerry makin mengerut.

...***...

"Zo, Tuan muda Miguel memanggilmu ke ruangannya. Bawa serta proposal strategi marketing yang pernah kau ajukan. Beliau ingin kau mempresentasikannya secara langsung di hadapannya." ujar David kepala divisi marketing.

"Hah? Serius? Tapi bukannya seharusnya ini tugasmu, Vid?" seru Zola tak percaya dengan apa yang didengarnya. "Oh, kau juga ikut mendampingiku, kan?" tanyanya.

David menggeleng, "Tuan muda Miguel ingin orang yang membuatnya mempresentasikan secara langsung dan karena kau yang membuatnya tentu kau yang harus mempresentasikannya sendiri." ujar David membuat Zola mengerutkan dahinya.

"Tapi kan biasanya kita membahasnya bersama-sama di ruang meeting, kenapa kini aku sendiri yang harus menghadap? Bisakah kau menggantikanku? Soalnya aku sedang tidak enak badan." ujar Zola dengan tatapan memelas.

"Sebentar." lalu David memcoba menghubungi asisten Gerry untuk menanyakannya.

Setelah panggilan terputus, Davind kembali bicara pada Zola.

"Sorry, Zo, tuan muda Miguel hanya ingin bertemu dengan si pembuat. Aku mohon kerja samamu. Aku yakin kau pasti bisa. Siapa tau, setelah ini kau akan naik jabatan, Zo." ujar David seraya tersenyum tipis.

Zola menghela nafas panjang. Waspada bercampur rasa takut menggelayuti hatinya. Ia belum tau bagaimana sifat CEO barunya tersebut. Ia was-was melakukan kesalahan yang berakibat fatal pada pekerjaannya. Ia masih ingin bekerja di sini, di kantor ini.

Ia kembali melirik David dengan tatapan memelas seakan mengatakan 'tolong aku, please!' namun lagi-lagi David hanya tersenyum tipis.

"Semangat. Jangan takut! Aku dengar dari asisten Gerry, tuan muda Miguel itu baik, bahkan sangat tampan. Tapi ia sengaja menggunakan masker agar tak ada yang mengaguminya berlebihan. Siapa tau nanti dia menyukaimu, Zo. Regan pasti akan sangat nelangsa saat mengetahuinya." bisik David. Ya, David adalah rival Regan. Mereka memang sejak awal bekerja di Shoppa Lova saling bersaing dan ia juga tau semua kelakuan busuk Regan. Tapi selama ini ia lebih memilih tutup mulut. Ia tak ingin ikut campur urusan pribadi Regan. Namun bila urusan pekerjaan, mereka akan saling bersaing secara terang-terangan.

"Ck ... tujuanku kesini untuk bekerja bukan mencari kekasih." desis Zola tajam membuat David terkekeh geli.

"Yah, kalau ada kesempatan mengapa mesti ditolak, Zo! Semoga beruntung!" pekik David sebelum Zola menghilang dari pintu lift.

...***...

Zola telah tiba di lantai tertinggi gedung Shoppa Lova. Orang yang dilihatnya pertama kali adalah asisten Gerry yang sedang tersenyum manis menatapnya membuat Zola kikuk.

"Silahkan masuk nona Zola! Tuan muda Miguel sudah menunggu Anda di dalam." ujarnya seraya menyunggingkan senyum. Lalu asisten Gerry membantu membukakan pintu, kemudian Zola pun masuk ke ruangan yang didominasi warna abu-abu itu.

Pertama kali masuk ke sana, aroma maskulin langsung menguar memenuhi indra penciumannya membuat Zola yang tadi sempat gugup kini berubah menjadi nyaman.

'Tapi tunggu ... kenapa aku sepertinya tidak asing dengan aroma ini? Benar, aku sangat tidak asing. Tapi siapa ya yang memakai aroma ini. Apa mungkin ada seseorang yang ku kenal bisa memakai parfum seperti yang dipakai tuan Muda Miguel. Rasanya tak mungkin. Parfum orang kalangan atas pastilah sangat mahal.' gumam Zola dalam hati.

"Kenapa berdiri di sana? Silahkan duduk di sofa!" suara bariton tiba-tiba menggema membuat Zola tersentak lalu tersenyum kikuk seraya membungkukkan badannya sebagai tanda hormat. Di depannya, ternyata telah berdiri CEO baru mereka dengan sebagian wajah tertutup masker dan kaca mata putih bening membingkai mata emeraldnya.

"Ah, ba ... baik, tuan muda." ucap Zola kikuk. Lalu Zola duduk di sofa berwarna kelabu yang ada di ruangan itu.

Ellard pun juga duduk di kursi single yang dekat dengan Zola.

"Kau sakit?" tanya tuan muda Miguel.

"Ah, tidak tuan. Saya baik-baik saja." sahut Zola .

'Kenapa suaranya seperti tidak asing, seperti suara ... Ah, mana mungkin itu dia! Sepertinya otakku mulai aneh sekarang. Kenapa malah ingat si tukang paksa menyebalkan?'

"Apakah presentasinya harus saya mulai sekarang tuan?" tanya Zola setelah selesai berperang dengan batinnya.

"Tapi wajahmu tampak pucat." ujar tuan muda Miguel. "Benar kau tidak apa-apa?" tanyanya lagi mengabaikan pertanyaan Zola. Lalu tangannya bergerak hendak menyentuh dahi Zola, tapi dengan sigap Zola memundurkan tubuhnya sehingga tangan itu berhenti di udara.

"Benar tuan. Bagaimana? Apakah saya harus memulai presentasinya sekarang?" ucap Zola dengan nada tak nyaman.

"Kau sudah makan siang?" tanya Tuan muda Miguel membuat alis Zola berkerut tajam. Ia bingung sendiri dengan sikap atasannya itu yang sok baik dan perhatian. Ia khawatir, atasannya itu memiliki maksud lain.

Zola tak menjawab pertanyaan Ellard aka tuan muda Miguel, membuat Ellard tersenyum tipis di balik masker yang dipakainya. Zola justru sibuk membuka layar laptopnya dan mencari folder tempat penyimpanan file proposal miliknya.

Tak lama kemudian Gerry mengetuk pintu lalu ia masuk dengan membawa 2 buah paper bag yang ternyata berisi makan siang.

"Kita makan siang dulu, setelah itu baru kau mulai presentasinya." lagi-lagi alis Zola berkerut dan saling bertautan. Ellard tersenyum geli melihat ekspresi bingung bercampur rasa tak nyaman Zola.

Ellard menyerahkan 1 buah paper bag kepada Zola dan satunya lagi ia bawa ke meja kerjanya. Lalu Ellard membalik kursinya agar bisa makan. Tentu tak mungkin ia makan berhadapan dengan Zola. Tak mungkin ia makan tanpa membuka maskernya bukan.

'Dasar, CEO aneh! Apa dia pikir semua wanita yang melihatnya akan langsung jatuh cinta bila melihat wajah tampannya. Jangan-jangan wajahnya bukannya tampan tapi sebaliknya.'

Zola membayangkan wajah aneh tuan muda Miguel dengan gigi maju ke depan, hidung miring , wajah penuh bekas luka, dan air liur yang menetes-netes membuat Zola bergidik ngeri sendiri.

'Aish, otakku kok bayangin yang aneh!' Zola tersenyum tipis sembari membuka paper bag miliknya. Lalu tiba-tiba Zola teringat pada Ellard.

'Dia sudah makan siang belum ya?' gumam Zola pelan.

Lalu Zola mengambil ponselnya di atas meja dan mengetikkan pesan singkat kemudian ia kirimkan pada Ellard.

tring ...

Bunyi pesan masuk di ponsel Ellard berbunyi. Lebih tepatnya, ponsel lainnya. Ellard hafal bunyi pesan itu. Membuatnya jadi berdebar sendiri. Diliriknya Zola yang tampak sibuk dengan makanannya, lalu dengan pelan ia mengambil ponsel di saku jasnya. Ellard tersenyum senang saat membaca pesan itu.

💌 My Lovely Wifey

'Ell, kau sudah makan siang belum? Jangan lupa makan, oke! Ingat, kau masih harus mengurus pasienmu yang masih sakit!'

Tak lama kemudian, pesan masuk ke ponsel Zola.

💌 My Husband

'Tenang saja. Aku juga sedang makan. Aku tau aku harus sehat untuk merawat calon istriku yang sedang sakit. Take care my lovely wifey.'

Wajah Zola seketika memerah saat membaca pesan itu. Entah sejak kapan kini ia mulai dekat dengan Ellard.

Diam-diam, Ellard memandangi wajah bersemu merah Zola, ia tersenyum samar di balik maskernya.

'Kau harus tanggung jawab, Zo karena kau telah mencuri seluruh hatiku.'

1
Soraya
mksh ya thor karyanya bagus👍
Soraya
hadiah bunga buat pernikahan mereka
Soraya
good zola
Soraya
suka visual yang berbulu dri pda yang glowing
Soraya
hadiah buat zola yg memiliki prinsip yang kuat
dina
Luar biasa
Anonymous
keren
Surya Hermawan
pasti mantan !!!!!/Toasted//Toasted/
Surya Hermawan
unung nggak lngs koit tuh claranya !!/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Surya Hermawan
siapa sih yg ngomong sm clara ???
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐨𝐡 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐚 𝐤𝐞𝐫𝐣𝐚𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐬𝐦 𝐊𝐞𝐢𝐫𝐚

𝐤𝐥𝐨𝐩 𝐬𝐢𝐡 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐤𝐡𝐢𝐚𝐧𝐚𝐭 𝟐 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐭𝐮
𝐝𝐞𝐰𝐢 𝐌𝐢𝐭𝐬𝐮𝐛𝐢𝐬𝐡𝐢
𝐧𝐲𝐩𝐨 𝐲𝐚 𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐰𝐨𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐧𝐚𝐧𝐠𝟐 𝐤𝐢 𝐦𝐚𝐭𝐚𝐧𝐞 𝐦𝐬𝐭𝐢 𝐩𝐢𝐜𝐞𝐤

𝐤𝐨𝐤 𝐢𝐬𝐨𝟐 𝐧𝐞 𝐦𝐛𝐞𝐥𝐚𝐧𝐢 𝐚𝐧𝐤 𝐭𝐢𝐫𝐢 𝐠𝐚𝐰𝐚𝐧 𝐤𝐨 𝐛𝐣𝐨 𝐚𝐧𝐲𝐚𝐫 𝐩𝐝𝐡𝐥 𝐣𝐥𝐬𝟐 𝐝𝐤𝐞 𝐝𝐮𝐰𝐞 𝐚𝐧𝐤 𝐤𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠

𝐮𝐭𝐞𝐤𝐞 𝐤𝐨𝐤 𝐠𝐤 𝐦𝐢𝐤𝐢𝐫 𝐤𝐨𝐤 𝐨𝐫𝐚 𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐧𝐠𝐞𝐥𝐢𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐚𝐧𝐤 𝐤𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧

𝐚𝐬𝐮 𝐚𝐧𝐜𝐞𝐧 𝐰𝐨𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐧𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐢
Surya Hermawan
waah sangat mengejutkan !!!/Angry//Angry//Angry/
zatil fadhila
di cintai secara ugal-ugalan🥰
Surya Hermawan
Luar biasa
Vℹ️RG⭕
Lu kayak polisi aja yg butuh banyak bukti, istri lu udah dilecehkan tapi ga ngapa2in, paling jago mecat Klo org2 ngegosip tapi istri dilecehkan itu ga masalah wkwk
Vℹ️RG⭕
Mampus ketahuan, trlalu banyak drama menyamar sih
Vℹ️RG⭕
Kalo keira tidak jahat, Moga aja berjodoh dgn Gerry maka akan jadi dua pasangan sahabat dan biarkan roland ga dapat apa2 😁
Vℹ️RG⭕
Seperti biasa jomblo hanya kebagian nyengir doang
Vℹ️RG⭕
Kasihan si El di perkaos sama cewe cantik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!