NovelToon NovelToon
Two Hearts One Love

Two Hearts One Love

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:23.2k
Nilai: 5
Nama Author: teteh lia

Pernikahan tanpa cinta yang didasari sebuah pengorbanan dan misi balas dendam nyatanya membuat Fahreza Narendra putra terjebak di posisi yang sulit.
Pertemuannya kembali dengan cinta pertamanya, membuat Pria itu kembali harus memilih antara cinta sejatinya atau tetap bertahan dengan pernikahan tanpa cinta yang harus dijalaninya.

Akankah ia lebih memilih cinta sejatinya atau tetap bertahan mengarungi bahtera rumah tangga bersama wanita yang tidak ia cintai.

cerita ini merupakan sekuel dari Cerita "Story of my life"

Yuk simak cerita lengkapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon teteh lia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

Fathia tengah bersiap menyambut kedatangan sang pemilik perusahaan. Fathia memang sempat di hubungi oleh atasannya untuk menyambut kedatangan Vino di tempat kerjanya.

"Padahal udah biasa ketemu Ayah Vino, saat berkunjung ke rumah Bunda Alya. Tapi tetap saja.. aku masih merasa deg-deg'an seperti ini." keluh Fathia setelah merapihkan sebuah ruangan yang biasa Vino tempati saat berkunjung ke salah satu perusahaan milik Vino yang juga tempat Fathia bekerja.

Baru saja Fathia selesai merapihkan ruangan luas itu, Vino sudah muncul dari balik pintu. Kali ini Vino datang seorang diri. Tak ada satu pun asisten pribadinya yang terlihat menemaninya. Padahal biasanya saat berkunjung Vino selalu di temani asisten pribadinya.

"Ayah Vino.... Maksud Thia. Tuan Vino." Cepat-cepat Fathia meralat panggilannya pada Vino.

Fathia memang terbiasa memanggil Vino dengan sebutan "Ayah" saat bertemu di luar tempat kerja. Panggilan itu memang Vino dan Bunda Alya sendiri yang memintanya. Saking dekatnya Fathia dengan keluarga Mahardika. Bahkan baik Vino maupun Alya sudah menganggap Fathia adalah bagian dari keluarga Mahardika. Hana maupun Agam, tentu saja tidak keberatan tentang hal itu.

"Kenapa canggung seperti itu? Panggil Ayah seperti biasa saja." Ucap Vino sembari mendekat menghampiri Fathia yang masih berdiri canggung.

"Fathia,,, bisa tolong temani Ayah ke suatu tempat?" Tanya Vino sembari menatap wajah Fathia.

Tanpa berpikir panjang. Tentu saja Fathia bersedia mengantar Vino. Selain karena tugasnya, Fathia juga tidak mungkin menolak Vino yang sudah banyak membantunya.

"Tentu saja, Ayah." Jawab Fathia.

Vino pun tersenyum setelah mendengar jawaban dari gadis yang merupakan cinta pertama putra sambungnya itu.

"Baiklah, kita segera berangkat sekarang!" Ajak Vino.

Keduanya pun segera keluar dari ruangan itu untuk pergi ke suatu tempat untuk menemui seseorang yang sudah menunggu kedatangan Vino.

*****

Reza sampai lebih dulu di sebuah ruangan khusus restoran berbintang tempatnya berjanji temu dengan ayah sambungnya.

Kali ini, Reza datang seorang diri karena Lee yang biasa menemaninya, tengah sibuk menyelesaikan tugas utamanya yang sempat ia tinggalkan kemarin.

Sebenarnya, Reza merasa tidak enak hati pada Ayah sambungnya itu. Sepuluh tahun pergi tanpa memberi kabar, kini saat ia kembali, ia malah merepotkan ayah sambungnya itu.

Namun mau bagaimana lagi. Hanya Vino sajalah, yang terlintas di benak Reza yang bisa Reza harapkan untuk membantunya.

Pintu ruangan khusus itu di buka. Tampak tubuh jangkung Vino menyembul dari balik pintu, di susul oleh seorang gadis cantik yang mengekor tepat di belakang Vino sambil menundukkan wajahnya.

"Maaf, Ayah datang terlambat." Ucap Vino sembari berjalan menghampiri Reza.

Reza segera berdiri untuk menyambut kedatangan ayah sambungnya itu.

"Apa kabar, Om...." Sapa Reza saat Vino memeluk tubuh Reza.

"Om... Kamu memanggil Ayahmu ini dengan sebutan, Om!" Protes Vino sembari melepas pelukannya pada Reza.

Sementara Reza, malah tersenyum canggung mendengar protes pria yang masih terlihat tampan dan justru semakin terlihat gagah meski usianya sudah tidak muda lagi.

"Maaf, Ayah." Ralat Reza.

Reza memang belum terbiasa memanggil Ayah pada orang lain, bahkan pada ayah kandungnya pun, Reza tidak pernah memanggilnya dengan panggilan Daddy.

"Begitu lebih baik. Ayo kita duduk. Ada yang ingin Ayah bicarakan lebih dulu denganmu." Ucap Vino.

Vino dan Reza pun duduk berhadapan. Meja kecil menjadi pembatas diantara kedua.

"Akh... Aku sampai lupa. Fathia, kenapa kamu hanya berdiri saja disana, Nak? Kemari dan duduk bersama dengan kami disini!" Titah Vino meminta Fathia yang masih berdiri sembari menunduk untuk mendekat.

Reza yang baru sadar dengan kehadiran Fathia disana pun langsung menatap kearah wajah Fathia. Wajah yang selama ini hanya mampu ia tetap lewat foto lama yang ia ambil 10 tahun yang lalu.

Keduanya kini tampak saling menatap, meski kemudian Fathia kembali menundukkan wajahnya karena tidak ingin kembali terpesona oleh pria yang sama, namun dengan status yang berbeda.

Vino dan Reza kemudian larut dalam sebuah pembicaraan serius. Reza menjelaskan semua hal tentang proyek besar yang sedang di kerjakannya itu pada Vino.

Sementara Fathia, gadis itu sibuk mencatat semua hal yang menurutnya penting dalam pembicaraan serius itu. Karena sebelumnya, Vino memang lebih dulu meminta Fathia untuk mencatat semua hal yang dianggap penting.

"Baiklah,,,, Ayah setuju untuk membantumu mendanai proyek besar yang sedang kamu kerjakan." Ucap Vino yang akhirnya menyetujui keinginan Reza.

Reza tampak terlihat senang mendengar jawaban persetujuan dari Ayah sambungnya itu.

"Fathia,,, berikan berkas yang tadi Ayah bawa dari kantor pada Reza!" Pinta Vino.

Fathia pun menyerahkan berkas itu pada Reza.

Reza membuka dan membaca isi berkas itu dengan sangat hati-hati. Dan betapa terkejutnya Reza saat membaca sebuah syarat yang diajukan oleh Vino padanya.

"Apa maksud dari syarat yang Ayah ajukan ini?" Tanya Reza yang masih belum paham dengan sebuah syarat yang Vino ajukan padanya.

"Bisa kamu baca sendiri! Ayah menginginkan sebuah jaminan dari Dana besar yang harus Ayah kucurkan untukmu." Jawab Vino dengan wajah seriusnya.

Reza membaca kembali syarat yang Vino ajukan dalam berkas perjanjian itu.

"Pihak kedua, Reza Narendra putra bersedia kembali ke pelukan pihak pertama jika gagal mengembalikan kucuran dana dari pihak pertama dalam kurun waktu satu tahun sejak di tanda tanganinya surat perjanjian ini."

Sepotong penggalan persyaratan yang Vino ajukan pada Reza.

"Ayah hanya ingin, kamu kembali ke pelukan Bundamu, Nak." Ucap Vino.

"Bundamu, sangat merindukanmu. Berhentilah membalas semuanya, kembalilah pada kami!" Tambah Vino lagi.

Wajah Reza seketika berubah muram, Reza juga teramat merindukan bunda dan saudari kembarnya. Namun, Reza tidak bisa bertemu begitu saja dengan Bunda Alya dan saudarinya. Daddy Rayyan pasti akan mengetahuinya, dan akan membuat Reza semakin kesulitan dalam melancarkan misi balas dendamnya itu.

"Aku.... Tidak bisa kembali sekarang, ayah! Maaf kan aku." Jawab Reza sambil tertunduk.

Vino menghela nafasnya, putra sambungnya itu begitu keras kepala. Vino jadi bertanya tanya dalam benaknya. Apa yang sudah Rayyan lakukan pada Reza, sehingga Reza begitu membencinya bahkan ingin menghancurkannya?

"Maka, tanda tangani lah berkas perjanjian itu segera!" Ucap Vino.

Reza pun segera menanda tangani berkas itu.

"Sekarang Fathia..... kamu juga tanda tangani berkas itu sebagai pihak pertama."

"Apa!!!!" Ucap Reza dan Fathia bersamaan.

*******

Fathia dan Reza tampak duduk saling berhadapan. Dengan Reza yang terus menatap kearah Fathia, sementara Fathia sendiri tampak menunduk dengan perasaan yang tidak nyaman tentunya.

Sepuluh menit yang lalu, Vino pamit lebih dahulu setelah sebelumnya menjelaskan. Jika Vino bersedia mengucurkan dana besar itu atas nama Fathia.

Vino memang sengaja mengatasnamakan Fathia, dengan berbagai alasan dan pertimbangan yang tidak ia jabarkan pada Reza. Vino hanya menjelaskan jika, akan lebih aman dana itu di kucurkan atas nama Fathia, agar Rayyan tidak merasa curiga. sebaliknya, jika dana itu dikucurkan atas nama Vino sendiri, Rayyan akan lebih mudah mengetahui dan pasti akan langsung mencurigainya.

"Apa kamu memang sengaja berkomplot dengan Ayah Vino?" Tanya Reza yang akhirnya membuka mulutnya.

"Aku tidak tahu apapun tentang hal itu! Bahkan aku baru mengetahuinya saat ini." Jawab Fathia sembari menunduk. Tak berani menatap langsung wajah Reza.

Reza mendesah frustasi. Ayah sambungnya benar-benar membuatnya semakin dilema.

perjanjian yang sudah ia tanda tangani tadi, membuatnya tentu akan lebih sering bertemu dengan gadis cantik yang masih berada di dalam hatinya itu.

"Baiklah. Anggap aku percaya itu. Ayah Vino sepertinya memang berencana untuk menjebak ku." Gumam Reza.

Reza beranjak dari duduknya untuk berdiri tepat di samping Fathia. Tangan kanannya ia ulurkan pada Fathia untuk mengajaknya bersalaman.

Fathia mendongakkan wajahnya, menatap sekilas wajah tampan pria yang masih menghiasi hatinya itu.

"Berdiri...." Titah Reza dengan ekspresi wajah datarnya.

Fathia pun berdiri dan menerima uluran tangan Reza dengan canggung.

"Mari kita saling berkerja sama, tanpa harus melibatkan perasaan masing-masing." Ucap Reza dengan tegasnya.

Ucapan tegas Reza, membuat Fathia menelan saliva nya dengan keras. Ucapan Reza barusan tentunya mengisyaratkan bahwa Reza mengetahui dengan jelas, Jika dirinya masih menyimpan perasaan pada pria itu.

"Tentu saja." Jawab Fathia cepat.

keduanya pun bersalaman sebagai awal kerja sama yang justru menjadi awal sebuah kerumitan yang akan terjadi diantara keduanya.

*****

Hai Kaka semua,

Jangan lupa untuk tinggalkan like dan komentar di setiap babnya.

like dan komentar kalian, membuat author lebih bersemangat dalam melanjutkan cerita remehan ini.

Terimakasih, semoga kita semua selalu di beri kesehatan. Aamiin.... 🙏❤️

1
Lukalama
Ciee... oppa....~ 🥰🥰 datang menghampirimu
Lukalama
Hadeh..., jangan bilang mau nyerang Fathia /Shame//Shame/
Lukalama
pingin tak ulek kepala si Rayyan 🙄🙄🙄
Tini Timmy
hay kk, nanti aku mampir yaww/Smile/
Lukalama
Mau cerai ya Nay....~/Smirk/
Lukalama
apa tuh...?? /Chuckle/
Lukalama
pria yang di jodohkan Rayyan....?? /Shame/
Bening Hijau
reza jhat bnget sama istrinya
Bening Hijau
fathia masa lalu itu harus di lupakan
Zhu Yun
LeeLee mau langsung melamar kamu, Han 🤭🤣🤣🤣

🌹buat kakak author 🤗
Zhu Yun
Otaknya Rayyan masih waras kah... anak orang disayang sementara anak sendiri dituntut begini begitu 🙄🙄🙄🙄
Zhu Yun
Ya itu hasil pengadonan Vino-Alya Za... tampan mana sama dirimu Za 🤭😆😆
Zhu Yun
Nanti juga ujung-ujungnya kalian berdua saling meleyot lagi dengan perasaan kalian masing-masing 🤭🤣🤣🤣🤣🤣
Zhu Yun
Karena perjuangan kamu sudah sangat terlambat Za... 10 tahun lho Za, bukan 10 hari.
Muliana
3 iklan /Smile/
Muliana
Dia anak pungut, putrimu itu Hana
Muliana
Heh kamu keturunan siapa sih? kenapa bisa tanpa ekspresi gitu /Chuckle/
Muliana
Sadar diri napa sih Reza?
Bilqies
🐠🐠🌹 untukmu Thor
Bilqies
mulai deh dramanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!