Disarankan untuk membaca novel othor yang judulnya '' Gadis Cacat Milik Tuan Muda" dulu ya,biar nyambung..😉😉
Terpaksa menikah dengan pria asing yang disangka normal,tapi ternyata gila.
Namun,pria asing itu cuma bersandiwara gila.
Apa yang sebenarnya di rencanakan si tuan muda sampai harus bersandiwara gila dengan gadis malang yang akan dinikahinya??
Follow me Ig : Mitha_shin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
"Dan kau,bawa dia dari hadapan ku.Jangan coba untuk muncul lagi kesini..Aku sudah tidak lagi menganggap dia sebagai anak ku..Pergi kalian berdua dari sini,manusia menjijikkan..!!" bentak Rafael masih meluapkan emosinya.
Seketika Jibran menatap dingin kearah ayah Shiera.
"Baik,ku harap kau tidak menyesalinya om..ayo." jawab Jibran dengan sikap tenang dan mengajak Shiera pergi meninggalkan kediamannya.
Shiera pun seakan merasa pasrah dan menerima perlakuan sang ayah.Yang bahkan tidak mau lagi menganggap dirinya sebagai anaknya.
Entah apa yang sudah dibisikkan Caroline pada ayahnya.Sehingga membuat sang ayah begitu murka dan menghina dirinya sampai membuang dirinya.Dengan teganya tidak mau lagi mengakui dirinya sebagai anaknya lagi.
Diperjalanan,Shiera masih tampak terus menangis.Air matanya pun tak kian berhenti,karena masih terus mengingat semua perkataan sang ayah.Perlakuan sang ayah seolah seperti bukan menunjukkan sosok ayah yang selama ini ia kenal.Yang biasanya begitu perhatian dan hangat dalam keluarga.Tapi kali ini sang ayah justru terlibat seperti orang lain,dengan melihat dirinya seperti musuh.
Jibran yang masih fokus mengemudi,sesaat menoleh kearah Shiera.Ia pun merasa tidak tega melihat Shiera sampai diperlakukan dengan teganya oleh ayahnya sendiri.
"Berhenti menangis,jangan merasa terpuruk karena perlakuan orang tua mu.Suatu saat orang tua mu pasti sadar,jika yang mereka lakukan padamu sudah salah." Sahut Jibran menghibur Shiera.
Shiera hanya diam dan tak menjawab sepatah kata pun.
"Untuk akad nikah ,kau tidak perlu lagi wali dari ayah mu.Nanti aku akan mengatur semuanya." ujar Jibran.
Shiera masih menangis dengan diam menunduk.Perasaan yang amat sedih tidak dapat ia membendungnya.Tak mengira kalau sang ayah sudah membuang dirinya.Berusaha menutupi kekejaman ibu dan adik tirinya dari sang ayah.Justru membuat dirinya yang tersingkir.
*
*
Malamnya,Jibran kembali menemui Giandra.
"Gadis itu benar-benar kejutan." ujar Jibran.
"Maksud mu??" tanya Giandra yang tidak mengerti.
"Ya,seharusnya hari ini ia mendapat restu dan ijin untuk menikah,tapi justru ia diusir dan bahkan tidak diakui lagi sebagai anaknya.Hidupnya sungguh tragis." jawab Jibran menceritakannya pada Giandra.
Sesaat Giandra mengernyitkan pandangannya.
"Memangnya kau melihatnya sendiri??" tanya Giandra lagi.
"Ya iya lah mas bro..Memangnya siapa lagi yang menemani gadis itu??kau enak-enak kan menikmati liburan mu,sementara aku dibuat pusing karena kalian..ck..!!" jawab Jibran yang secara langsung protes.
"Jadi,kesimpulannya?" tanya Giandra merasa tanpa bersalah.
"Ya gadis itu tetap bisa menikah,cuma tidak pakai ayahnya sebagai wali nya." jawab Jibran.
"Memangnya bisa??" tanya Giandra meragukan.
"Nanti aku pikirkan..Akan ku urus semua..Tapi setelah urusan kalian beres,kau harus memberiku bonus 2x lipat dan liburan ke Raja Ampat..Aku tidak mau tahu." jawab Gibran langsung meminta sesuatu pada Giandra.
"Onta sialan..!! kau mau coba memanfaatkan ku..!! kau pikir kau bisa mengelabui ku seperti ayah mu mengelabui papa ku di masa lalu nya dulu..Ck.." sindir Giandra sambil menepuk kepala Jibran.
Buk..
"Haha..Membereskan ini tidak gampang bos,semua harus ada pelicin nya..kencing aja kau harus bayar,masa yang seperti ini kau mau gratis.."sindir balik Jibran pada Giandra.
Giandra pun langsung menatap datar pada Jibran sambil menghela nafasnya.