My Secret Wife

...Happy Reading ❤️...

"Aku akan menceritakan nya! Aku mendengar rencana busuk mu itu, Kau pikir aku bodoh! Aku berpura-pura menaiki taxinya dan melompat dari taxi tersebut tentunya aku selamat. Dengan membuat ku jatuh ke dasar jurang sehingga mayat ku dapat terkubur di dasar jurang itu bukan? Haha Rencana mu itu memang hebat tapi tak bisa mampu membodohi ku!"

Brianna memandang ekspresi nya yang kaget mendengar tutur katanya, Seketika ia menyunggingkan senyuman.

"Hahaha...Aku suka ekspresi itu" Brianna mengejek tatapan kaget nya Danti.

Byur!!!

Brianna menumpahkan wine tersebut di atas kepala Danti, sehingga Danti mengepalkan tangannya.

"Beraninya kamu menyiramku hah!" Danti menggeram marah.

"Bukankah itu membuktikan kalau di hadapan mu ini bukanlah arwah, Kau pikir aku setan gentayangan" Brianna tertawa di akhir.

Danti menggeram marah, Matanya hanya Melotot menandakan kemarahan, Tapi tubuh nya tidak bergerak, Danti tak tahu apa yang harus ia lakukan. Nyalinya menciut berhadapan dengan Brianna. Dia tidak habis pikir kalau Brianna terlihat sangat menakutkan.

"RASAKAN INI J4LANG!" Dari arah lain, Teriakan itu mendekat, Bela mengangkat sebuah kursi mau mendorong Brianna. Tanpa aba-aba Brianna langsung mendorong kursi itu balik, Tenaga nya yang lebih besar membuat tubuh bela terdorong bersamaan dengan kursi tersebut.

Bruk!

Bela terlihat ambruk disana. ia tertimpa oleh kursi tersebut.

"Didorong sedikit saja sudah ambruk!" Brianna lagi-lagi dengan nada mengejek, menertawakan kedua orang bodoh dihadapan nya, kemenangan ini diraih Brianna, kedua orang bodoh dihadapan nya kalah telak.

"Ini permulaan untuk kalian!" Brianna berkata, dengan kata lain hidup mereka tidak akan tenang, Siksaan akan terus berlanjut sampai akhir hayat menjemput mereka.

"Bukankah ini lah yang namanya pesta?" Matanya bertanya pada ibu tiri nya. sedangkan ibu tirinya tetap pada pendirian nya mengepal tangan dengan emosi menggebu yang ditahan.

"Tenang saja aku akan kembali menemui kalian lagi" berjalan mendekati pintu keluar "Pastikan kalian hidup dan jaga diri kalian dengan baik" Brianna menyeringai, sedikit tawa yang terlihat jelas merendahkan.

"Bye! Ibu tiri dan Adik tiri sayang!" Kata Brianna lagi. Tangannya melambai meninggalkan kedua orang yang terpuruk.

Brak!

Suara dentuman pintu ditutup keras, Danti berlari menolong bela yang terdorong dengan menyingkirkan kursi yang menimpa bela.

"Aww...Sakit!" Rintih bela merasakan perih, beberapa luka goresan kecil mengenai tubuh nya. bela mengenang kekesalan yang menimpa padanya, seharusnya kursi yang ia angkat untuk di lemparkan tak mengenai dirinya balik.

"Arghh! Sialan! Badanku penuh goresan, Awas saja kamu Jalang" Bela teriak, Tubuh nya adalah salah satu aset penampilan nya sebagai artis. Jika goresan mengenai tubuhnya orang akan mengejek melihat tubuh nya yang orang bilang kalau tubuh nya tidak terawat.

"Apa yang harus kita lakukan Bu?" Tanya bela cemas, Ia teringat bahwa Brianna akan kembali bukankah sudah jelas tujuan nya adalah balas dendam. bela memandang wajah Danti yang termangu dengan pikirannya.

"Bu! Jawab kenapa bengong sih?" Teriaknya, bela menggoyang kan pundak nya agar tersadar dari lamunan nya.

"Diam! Ibu sedang berpikir!" Dercak Danti.

Bela terdiam sejenak, Matanya menatap intens ibu harapan nya penuh berharap pada ibunya agar memikirkan jawaban dari masalah ini, namun makin lama bela berdecak kesal.

"Bu, Jalang itu mau balas dendam, Bukankah kau lihat matanya itu penuh kebencian, aku takut jalang itu balas dendam karena kita menyakiti nya dulu" Bela menjelaskan seketika tubuh nya merinding.

"Tenanglah, dia tidak akan bisa membunuh kita, jalang itu hanya sok menakuti kita!" Timpalnya menenangkan diri.

"Tapi tetep saja ibu kalau dia me-" Ucap bela terpotong.

"Ibu akan membunuhnya terlebih dahulu, seperti aku membunuh ibu nya waktu lalu" Ucap Danti.

bela menyetujui ucapan nya, ibunya seperti sudah memikirkan sebuah rencana.

"Baiklah aku setuju!" Kini hatinya jadi tenang.

"Sekarang kita fokus padamu, menaklukkan hati pria kaya, agar kekayaan nya juga jadi milik kita siapa pun pasti tak akan berani pada kita"

"Baik lah" Ucapan ibunya memang benar, Lupakan dan Fokus pada hal yang utama.

...----------------...

Brianna kini merebahkan diri di sofa.

"Tumben malam pulang?" Tanya Ruth yang tiba-tiba, dia juga duduk di samping Brianna. di ruangan ini adalah ruangan tempat mereka mengobrol, Brianna, Ruth, serta Gavin tinggal bersama di mansion ini. Ketiga nya memiliki kamar masing-masing tentunya dengan bodyguard yang tinggal di mansion memiliki tempat tersendiri juga. Mansion ini dijaga sangat ketat beberapa penjaga akan bergantian menjaga. Kenapa dijaga ketat? khawatir penyerangan datang secara tiba-tiba.

"Aku ada beberapa urusan tadi!" Brianna meregangkan dirinya sambil berbicara. Ruth hanya ber-oh ria, Bertanya lebih lanjut tidak ada gunanya. Walaupun penasaran dia mengurungkan niat nya, dia beralih mengatakan sesuatu yang lebih penting.

"Mafia dragon saat ini tak memiliki pergerakan apapun, seperti nya mereka lelah berurusan dengan kita" Ruth langsung to the point.

"Memang apa tujuan mereka?" Kini perhatian nya tertuju pada alasan mereka melakukan ini.

"Mereka hanya ingin mengalahkan kita, dan ingin mengetahui identitas mu!" Ujar Ruth dengan acuh.

Siapa yang tak mengincar dirinya? Mafia Angle's Death kerajaan mafia yang kejam tak tertandingi dipimpin oleh Brianna, identitas ini tak diketahui oleh siapapun selain orang kepercayaan nya tentunya agar mengundang rasa penasaran orang yang ingin mengetahui sehebat apa kemampuan yang dimiliki nya bukankah dunia akan kaget jika pemimpin mafia terkenal ini adalah seorang wanita yang lebih kejam dari para pria mafia lainnya.

"Kita biarkan sementara mereka, jika mereka bertindak lagi barulah kita bertindak" Brianna paham, tentu nya ia punya rencana terhadap musuhnya.

"Baiklah!" Jawab Ruth

"Apa Ka Gavin masih di perusahaan ku?" Tanya Brianna memastikan.

"Iya dia pulang agak malam, Katanya ada beberapa masalah di perusahaan" Ruth menjawab, dia mendapat kabar tersebut dari Gavin

"Aku selidiki nanti!" Brianna berniat mengurusinya nanti, kira-kira ada masalah apa terkait perusahaan nya. ucapnya penasaran dalam hati.

Tapi Brianna terlalu lelah, ia akan beristirahat dulu barulah mengurusi masalah perusahaan nya.

...----------------...

Pesan masuk: Ka Alex akan menikah!

Seorang perempuan menatap layar ponsel nya matanya melotot hebat emosinya dia tekan kuat bersamaan dengan ponsel yang dia genggam dengan kuat seakan emosinya mampu meremukkan ponsel tersebut.

Dia segera menelpon pengirim pesan tersebut untuk memastikan perkataan tersebut benar adanya.

"Apa Ka Alex akan menikah? Ini candaan lo aja kan?" Saat diangkat, perempuan tersebut langsung melayangkan pernyataan tanpa aba-aba.

"Ini benar mommy gue yang menikahkan ka Alex dengan wanita yang tak jelas asal-usulnya, dan gue beneran ga terima! gue takut wanita itu akan memperalat kekayaan keluarga gue!" Timpal nya membenarkan pesan yang ia kirim, suara nya terdengar kasar saat mengatakannya.

"Ga boleh ada yang nikah sama ka Alex selain gue!" Ujarnya, telinga nya benar-benar panas, Amarahnya seakan meledak. dimatanya Alex adalah segala nya, dia sangat mencintai Alex dia selalu mendambakan nya namun apa? Wanita lain lebih dulu daripada dirinya yang sudah sangat lama berteman dengan Alex. walaupun Alex menganggap nya teman namun perempuan itu menginginkan lebih.

"Arrghh!" Perempuan itu marah, ia melemparkan segala barang yang ada di mejanya. Suara berbagai pecahan mengundang orang masuk ke dalam kamarnya.

"Ada apa sayang!" Ayah nya segera bergegas memasuki kamar putrinya. dan dia sungguh kaget kamar nya seperti kapal pecah semua barang berserakan.

Prang!

Perempuan itu makin menjadi-jadi, ponsel yang dia genggam ia lemparkan kearah cermin.

"Stop!" Ayah nya berdecak marah, dia menahan tangan putri nya agar tak menyentuh barang yang dapat dia lemparkan.

"Daddy!" perempuan tersebut menangis deras, ayah nya pun menjadi prihatin.

"Ada apa sayang!" Tanya ayah.

"Ka Alex akan menikah hiks" ujar perempuan.

"Apa?" Ayah terkejut kaget "Daddy, aku benar-benar tidak terima!" Timpal perempuan tersebut.

"Beraninya mereka menikah kan dengan orang lain dan bukan putriku!" Kesal, ayahnya juga ikut mengamuk.

"Ayah akan mengurusi nya" Jawab ayah, membuat perempuan itu mengangguk lemah.

...Bersambung ❤️...