NovelToon NovelToon
Sang Pewaris Raja Kera

Sang Pewaris Raja Kera

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Dunia Lain
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Artanda permana

Menceritakan tentang kehidupan seorang gadis yang terpilih sebagai penerus khoham pendamping milik sang kakek. berpetualang mencari energi gaib tuk dapat membangkitakan Sukmanya. dan berambisi menghancurkan kerajaan gaib bersama sang khodam pendampingnya. setelah mendapatkan warisan khodam Raja kera dari sang kakek, kehidupan gadis itu seakan berubah dan sering berurusan dengan makhluk gaib, sang khodam pendampingnya yang di perintahkan oleh kakek dari gadis itu membuat gadis itu dan sukmanya ikut terlibat untuk memusnahkan Raja iblis dan seluruh pengikutnya. bagaimana kisah selanjuntya? mampukan gadis itu dan sukmanya beserta khodam pendampingnya menghancurkan kerajaan gaib itu.?? langsung disimak kuy ceritanya agar kalian tidak penasaran 😉😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Artanda permana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 Mencari Pedang Mustika Raja

"Tidak apa tuan katakan yang sebenarnya jika tuan ingin memberitau ibumu."

Raden yang mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Lisa ia tidak keberatan dan tidak melarang jika Lisa ingin mengantakan sebenarnya yang terjadi pada ibunya.

Seketika itu sosok Raden pun tiba-tiba menghilang.

"Itu tadi merupakan makhluk yang tak kasat mata bu.. hanya saja ibu gak bisa melihat bentuk mereka" ucap Lisa yang mengatakan sebenernya pada ibunya.

"Hah! apahh..!! kok bisa nak rumah kita sampai di datangi makhluk tak kasat mata? ibu takut nak kalau makhluk itu mengganggu kita lagi." bu Kasna merasa gelisah.

Bu Kasna nampak terheran-heran kala mendengar penjelasan putrinya.

"Lisa juga gak tau pasti kenapa,, ibu tenang aja ya jangan terlalu difikirin, kita akan baik baik aja kok bu.. kita kan punya Allah yang selalu melindungi kita setiap saat dan dimana pun kita berada, yaudah ya bu mending sekarang kita beresin ini semua ya." Lisa coba meyakinkan ibunya agar tetap tenang meskipun keadaan rumah mereka diserang oleh makhluk gaib.

Bu Kansa mengangguk pelan mengiyakan ucapan putrinya, setelah itu mereka berdua langsung membereskan kekacauan yang telah terjadi, Lisa terlihat membersihkan pecahan beling yang berserakan dilantai, sedangkan bu Kasna menata kembali barang barang yang berserakan ke tempat semula.

"Alhamdulillah akhirnya beres juga" ucap Lisa menghembuskan nafas lega.

Setelah selesai membereskan kekacauan yang terjadi, mereka berdua bersantai sejenak melepas rasa lelahnya. kini kondisi ruang tamu terlihat rapi kembali seperti semula tak seperti yang sebelumnya kacau dan berantakan seperti kapal pecah.

"Ibu gak habis pikir nak.. kenapa ya kok tiba tiba rumah kita di datangi makhluk yang tak kasat mata, padahal kan selama ini kita tidak pernah bermasalah dengan mereka."

Bu Kasna nampak masih teringat dengan kejadian hal aneh yang sempat terjadi barusan.

"Sudah lah bu.. jangan terlalu difikirin terus gak akan ada habisnya jika terus memikirkan hal itu, yang terpenting sekarang Makhluk-makhluk itu sudah pergi." ucap Lisa.

"Iya nak.. ibu cuma masih penasaran aja bisa bisanya rumah kita dimasukin makhluk halus."

Setelah itu suasana kembali hening tak ada lagi pembicaraan antara mereka. Lisa terlihat berjalan menuju kamarnya, sedangkan bu Kasna masih terduduk di sofa ruang tamu sambil mencerna kejadian ganjil yang barusan terjadi.

"Ada yang gak beres nih kok bisa ya? gak habis pikir gue kenapa Jin Jin itu tiba tiba menyerang rumahku, ada aja.. hadeh." ucap Lisa sambil menggelengkan kepalanya.

"Sepertinya ada yang sengaja menyuruh Jin itu tuan"

Tiba tiba saja Raden sudah ada dibelakang Lisa.

"Aku tidak tau tuan siapa yang menyuruh para Jin itu, kita tetap harus hati hati jika mereka kembali menyerang kita."

"Anehh.." Lisa tak habis pikir dengan perihal yang sempat terjadi pada keluarganya.

Mereka tidak tau jika itu merupakan ulah Raden Wijaya, yang menyuruh para Jin itu untuk menyerang tempat kediaman mereka.

"Tuanku.. mungkin ini waktunya telah tiba,, ada sesuatu yang harus tuan lakukan ini bersangkutan dengan kekuatan spesial yang akan tuan dapatkan"

"Baik lah Raden cepat katakan aku tidak sabar mendapatkan kekuatan selanjutnya, apa yang harus aku lakukan Raden." Lisa langsung berpaling metatap Raden, ia jadi teringat dengan perkataan Raden sewaktu ia mendapat jurus pertamanya.

"Sebenarnya kekuatan yang akan tuan dapatkan bukan berasal dari diri tuan sendiri melainkan dari sebuah benda mustika, sebuah pedang mustika Raja, pergilah ke hutan pedalaman banyu biru, pedang itu terletak disana, perlu tuan ketahui untuk mendapatkan pedang itu bukan lah hal yang mudah ada pantangan tersendiri, tuan tetap harus hati hati apa yang akan tuan lakukan menyangkut keselamatan tuan sendiri, setiap ganggun yang datang jangan lah pernah takut sesungguhnya tuan tidak lah sendiri."

"Baik lah Raden apapun yang akan terjadi pada diriku aku tidak peduli, yang terjadi terjadilah aku tidak takut, baiklah aku akan melakukannya sekarang."

"Aku akan sedikit memebantumu tuan." Raden langsung mencekal tanggan Lisa setelah itu sosok mereka berdua pun tiba tiba menghilang.

Dengan sekejap mata terlihat Radan dan juga Lisa kini berada di tengah hutan belantara yang amat sepi dan gelap, suasana pun sangat mencengkram dan menyeramkan.

"Lakukan lah sekarang tuan.. ingat kebijaksanaan dan ketangguhan jati diri adalah kuncinya, setiap gangguan yang mengancam lawan lah jangan pernah takut."

Raden nampak memperingati Lisa sebelum ia melakukan perintahnya, karna apa yang akan Lisa lakukan saat ini tidak bersamanya melainkan Lisa melakukannya sendiri, hanya saja meskipun tidak didampingi olehnya namun tetap saja Raden akan selalu memperhatikan nya.

"Baik Raden!" sahut Lisa dengan penuh semangat.

Raden nampak menghilang dari hadapannya. dengan penuh keyakinan dan tekat yang membara, Lisa mulai menelusuri hutan itu untuk mencari pedang Mustika Raja yang di maksud oleh Raden.

"Agak ngeri juga ya teryata.. tapi gapapa lah tidak ada yang perlu ditakuti." guman Lisa sambil terus menelusuri jalan.

Di sepanjang jalan menelusuri hutan, Lisa tak henti hentinya melantunkan ayat ayat suci alquran yang ia hafal, mendinginkan hatinya yang perlahan dilanda ketakutan, kali ini ia merasa sedikit lebih tentang dan terus berjalan menelusuri hutan.

Namun setelah cukup jauh ia menelusuri jalan ke jadian ganjil mulai terjadi.

Whessss... Whesssss... Hihihihi.....!!!

Terdengar seperti suara yang berterbangan dengan diiringi tawa yang melengking, terlihat di atas Lisa terdapat sosok tiga kuntilanak yang berterbangan mengelilingi di atasnya Lisa.

Lisa yang mendengar keanehan tersebut ia nampak terus berjalan tak menghiraukan nya sama sekali.

Degg!! langkanya terhenti, jantungnya berdenyut dengan kencang. di lihatnya sesosok pocong berwajah busuk melompat lompat ke arahnya, Lisa yang melihat hal itu ia mundur selangkah dan berjalan untuk berlari. tanpa ia sadari di belakang nya juga terpadat sosok pocong yang sama.

Dukk..!!

Saat Lisa beringsut mundur tanpa ia ketahuilah tubuhnya menabrak pocong itu, dengan perlahan Lisa menoleh kebelakang.

"Aaaaaaaa!!!! "Astagfirullahalazim......"

Lisa berteriak dengan sangat kencang sambil menutup kedua matanya, ia sangat ketakutan pocong yang ada di belakang nya itu tertawa menyeringai ke arahnya dengan menggerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan.

Lisa kembali beringsut mundur namun pada saat ia hendak lari tiba tiba pocong pocong itu kembali bertambah dari arah samping, pocong itu nampak melompat lompat ke arah Lisa.

"Astagfirullahalazim ada apa ini kenapa banyak makhluk seperti mereka." seketika itu Lisa menjadi panik lantaran pocong pocong itu nampak ke arahnya.

"Pergii.. pergiii kalian jangan ganggu aku.. pergilah."

Kini terlihat Lisa di kelilingi oleh pocong pocong tersebut hingga ia tidak bisa lari kemana pun.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!