NovelToon NovelToon
REKHA

REKHA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Menyembunyikan Identitas / trauma masa lalu
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Xzava

Sepasang suami istri menitipkan anak perempuannya yang berusia 5 tahun di panti asuhan, karena tidak ingin repot-repot merawatnya setelah sang istri melahirkan bayi laki-laki, mereka beranggapan bahwa anak perempuan tidak dapat diandalkan.

Anak perempuan itu tumbuh menjadi anak yang pintar dan juga sangat keras kepala, tidak ada yang bisa menebak apa isi kepala anak perempuan ini, yang jelas hanya prinsipnya yaitu menghormati orang yang menghormati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xzava, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Selesai makan, kami duduk di teras belakang sambil memakan camilan.

"Tadi di warung, ada ibu-ibu yang ngomong ke aku." ucap Haikal, aku pun langsung melihat ke arahnya.

"Siapa?"

"Ibu-ibu yang di samping itu kayaknya, dia bilang kamu gak sopan sudah mengomelinya."

Mendengar ucapan Haikal, aku pun kembali kesal mengingat ke jadian tadi.

"Tapi aku sudah bilang ke dia, ibunya memang gak minta maaf tapi harusnya dia sudah paham." ucap Haikal.

"Harusnya sih, awas aja kalau dia masih nyinyir." ucapku.

"Gak akan, kamu juga harus tahan emosimu."

"Tidak yakin tapi akan aku coba " ucapku sambil mengangguk kecil.

"Bagus lah." ucap Haikal.

Di saat itu kami pun menelepon bunda, untungnya di angkat. Bunda sudah sehat dari flunya, kami juga memperlihatkan rumah kami karena bunda mau melihatnya.

Dan kata bunda, beberapa hari lalu kak Lita dan kak Abi datang berkunjung.

Selesai menelpon bunda, kami masuk ke dalam kamar masing-masing.

Aku kembali menonton drama, dan juga mencari kira-kira hobi apa yang bagus untuk di kerjakan.

Saat tengah melihat-lihat di internet, aku kepikiran untuk menjahit dan membuat tas.

"Jahit bagus gak ya?" tanyaku pada diri sendiri.

"Lihat-lihat aja dulu kali ya." ucapku lagi.

Aku pun memutuskan untuk menonton video tentang jahit di YouTube, cukup gampang jika di lihat.

"Tidak akan segampang ini." ucapku di tengah-tengah menonton video.

Tapi setelah menonton banyak video, aku justru semakin tertarik. Aku pun mencari perkiraan harga mesin jahit serta rekomendasi mesin untuk pemula.

Aku pun mendapatkan yang sekiranya bagus menurut ku, karena tidak mau terburu-buru beli dan ujung-ujungnya tidak aku gunakan, akhirnya aku hanya menulisnya saja di list ku.

Jika beberapa hari kedepan aku masih kepikiran dengan mesin jahit itu, barulah aku akan membelinya.

Aku kembali menonton drama yang sempat tertunda tadi, saat sedang fokus dengan drama yang aku lihat, Haikal mengetuk pintu kamarku.

"Rekha." ucapnya sambil mengetuk pintu beberapa kali.

"Kenapa?" aku pun beranjak untuk membuka pintu kamar.

"Aku mau keluar jalan-jalan, mau ikut gak?" tanyanya.

"Gak deh, aku mau di rumah aja."

"Aku gak tau bakalan pulang jam berapa, tapi bakalan aku kabarin." ucapnya.

"Oke aman aja, hati-hati kamu bawa motornya." ucapku.

Ia pun berangkat, entah akan pergi kemana. Biarkan saja asalkan dia tetap hati-hati.

Aku pun mengunci pintu depan, takut ada yang masuk tapi aku tidak mendengarnya. Aku di kamar juga tidak menutup pintu, agar tetap dengar jika ada orang yang datang.

Tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul setengah enam, aku pun bangun untuk menutup jendela dan bersih-bersih.

Setelah bersih-bersih aku mengecek ponselku, ada pesan dari Haikal, jika ia sedang bertemu dengan temannya, dan kemungkinan akan pulang cukup larut malam.

Entah teman siapa yang dia maksud, aku akan menanyakannya setelah ia pulang.

Aku pun memasak untuk yang aku makan saja, karena Haikal pastinya akan makan di luar.

Rasanya rumah sangat sepi, padahal kalaupun Haikal di rumah, kami tetap banyak diamnya.

Selesai makan, aku masuk ke kamar dan membaca buku, saat sudah mengantuk aku pun beranjak untuk mengecek semua pintu dan jendela apakah sudah aku kunci.

Aku pun masuk ke dalam kamar setelah mengeceknya, aku langsung tertidur karena memang sangat mengantuk.

Keesokan harinya, aku yang baru bangun langsung keluar untuk melihat Haikal sudah pulang atau belum. Ternyata sudah, karena motor sudah ada di depan.

Aku tidak tau jam berapa tepatnya dia pulang, tapi biarkan saja dia tidur dulu.

Aku memutuskan untuk mandi terlebih dahulu sebelum bersih-bersih.

Saat sedang mengepel di teras depan, aku melihat tempat parkiran motor sangat banyak debu.

Karena tidak mungkin menggunakan sapu yang aku gunakan di dalam rumah, akhirnya aku memutuskan untuk pergi membeli sapu.

Sepulang membeli sapu, aku mampir ke warung untuk membeli sayuran, sebenarnya di kulkas masih ada tapi aku beli saja untuk stok.

Sesampainya di rumah, aku langsung menyapu tempat parkiran agar terlihat bersih. Setelahnya aku masuk untuk masak sarapan, aku masak sekalian untuk makan siang nanti jadi tinggal di panaskan saja.

Aku makan duluan setelah masak, karena Haikal belum juga bangun. Setelah selesai aku kembali masuk ke kamar untuk istirahat dan lanjut menonton drama.

Di dalam kamar, jika capek duduk aku kembali baring begitu terus menerus hingga siang hari.

Jam sudah menunjukkan pukul satu siang, saat aku keluar kamar, Haikal masih juga belum bangun.

Aku pergi ke dapur, karena tidak terlalu lapar, aku hanya mengambil sebungkus roti untuk aku makan di kamar.

Aku menghabiskan rotiku lalu berbaring di lantai sambil mendengarkan musik, tanpa terasa aku justru tertidur.

Saat aku bangun sudah jam 6 sore, aku langsung mandi agar merasa segar.

"Baru bangun Rek?" tanya Haikal saat aku mau masuk kamar mandi, aku hanya mengangguk.

Selesai mandi aku langsung ke dapur mencari keberadaan Haikal, ternyata ia sedang duduk di belakang.

"Bangun jam berapa Kal?" tanyaku dan berdiri di dekat pintu.

"Jam 2an." ucapnya.

"Kamu pulang jam berapa?"

"Aku sampai rumah hampir jam 12." ucapnya.

"Kemana kamu, terus teman siapa yang kamu maksud?"

"Ingat Dika gak? aku ke kost nya Dika sama Arul teman sekelas ku, dia juga kuliah di sini."

"Dika siapa? Kalau Arul itu temanmu anak Pramuka kan? Dia pernah main ke panti sama Dikto."

"Iya Arul anak Pramuka, kalau Dika ya Dikto itu yang anaknya suka usil dan gak mau diam, yang pernah hampir kamu hajar waktu itu, karena kagetin kamu di kelasku." jelas Haikal.

"Itu namanya Dika, bukan Dikto kah?" tanyaku karena seingatku nama teman Haikal itu Dikto.

"Dikto mah nama yang kamu kasih." ucap Haikal.

"Lah iya tah? Bentar-bentar ko aku lupa ya kenapa aku panggil Dikto." ucapku berusaha mengingatnya.

"Kejadiannya kelas dua kalau gak salah." ucap Haikal yang juga tidak begitu yakin.

"Ah ingat-ingat, bukan yang di kelas tapi di kantin. Dia ambil camilanku waktu itu, dari situ aku panggil Dika tolol, setelah ku singkat jadi Dikto keren juga." ucapku lalu tertawa, Haikal hanya menggelengkan kepalanya.

"Dia kuliah di tempat kita juga?" tanyaku.

"Iya dia ambil manajemen." jawab Haikal, aku hanya mengangguk kecil mendengar ucapan Haikal.

"Bukannya dia pernah pacaran sama kak Lita ya?" karena seingatku teman dekat Haikal ada yang pernah pacaran dengan kak Lita.

"Arul yang pernah pacaran sama Lita."

"Iya kah? Gak ingat aku." ucapku sembari menggelengkan kepala.

"Iya Arul itu, seingatku mereka putus karena Lita dekat sama yang lain, eh gak lama nikah sama kak Abi."

"Ko kamu gak pernah cerita soal ini, berarti dia selingkuh dong dari Arul kan pacaran sama kak Abi sudah lama katanya."

"Bisa jadi, tapi aku gak tau."

"Biarkan saja lah, urusan mereka." ucapku.

"Teman sekelas mu gak ada yang disini Rek?" tanya Haikal.

"Gak ada, rata-rata mereka tetap di sana kuliahnya."

"Enak ya kamu ada teman disini." ucapku lagi karena setidaknya Haikal memiliki teman yang di kenal.

"Iya tapi tetap saja, aku beda jurusan, kamu kan juga kenal mereka."

"Iya juga." ucapku lalu mengangguk kecil.

Aku beranjak dari dudukku, dan langsung memasak untuk makan malam.

1
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
up lg Thor
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
sedih banget anak 5th dibegitukan 🥲
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
up Thor
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
Bagus
Yuyun Rohimah
lanjut thor
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Lhady Uriyama
di panti kok ada bunda ada ayah, gmn konsepnya ini.
Yuyun Rohimah
next
Blue Zia
MENYALA REKHAku 🔥🔥🔥🔥
jangan mau kalah yah Rek!
lu kuat, lu hebat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!