NovelToon NovelToon
Kekasihku Masa Lalu Ibuku

Kekasihku Masa Lalu Ibuku

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Zahra Putri Mandala

Aura adalah gadis desa yang terpaksa putus sekolah karena masalah ekonomi keluarga,ayahnya sakit sakitan dan ibunya membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya,Aura memiliki seorang adik perempuan bernama Nia yang masih sekolah SMA,Aura memilih putus sekolah dan mencari kerja di kota besar,Hingga membawanya jatuh cinta kepada orang kota yag ternyata mantan pacar ibunya dulu,

Bagaimana kelanjutan cerita ini,dan bagaimana bisa kekasih ibunya bisa menjadi kekasih anaknya,ikuti terus ya novel ini😍😍🙏🏻🙏🏻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra Putri Mandala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

"Bar kamu yakin akan membawa Nathan jika rewel di jalan bagaimana?"Tanya bu Helena kawatir.

"Mama tenang saja aku berangkat malam saja saat Nathan tidur jadi gak akan rewel,"Jawab Bara

"Lagian untuk apa kamu menghindari Aluna Bar,sebaiknya kamu hadapi saja,"Saran ibunya

"Mah,masalahnya bukan itu saja kalau sampai Aluna tahu aku menjalin hubungan dengan Aura pasti Aura akan ninggalin aku mah,karena dia berfikir ibunya Nathan kembali,aku sangat mencintai Aura mah aku gak mencintai Aluna dan gak akan pernah kembali lagi sama dia,"Jawab Bara

"Ya benar juga kata kamu Bar,mama juga sudah menyukai Aura dia anaknya serba bisa,mama juga sudah sayang sama Aura,"Jelas bu Helena.

"Makanya ma aku harus menemui Aura dan menceritakan ini semua sebelum Aura tahu dari yang lain,aku akan bersiap siap dulu ma,mama jaga Nathan dulu ya aku akan siapkan keperluannya,"Ucap Bara dan diangguki bu Helena.

Bara lalu menyiapkan Baju Nathan seperlunya saja tidak lupa dia menyuruh bi Surti membuatkan susu untuk Bara agar tidak rewel dalam perjalanan,tanpa Bara tahu ternyata di seberang jalan ada sebuah mobil yang memantau kegiatan Bara dan keluarga.

Pukul sepuluh malam Bara berangkat ke Bandung dengan membawa Nathan"Sayang hati hati ya menyetirnya jika kamu lelah kamu istirahat dulu,"Ucap Bu Helena

"Iya mah tenang saja kayak gak pernah pergi jauh saja ma,mama jaga diri baik baik jika ada apa apa kabari Bara ya ma,"Jawab Bara

"Iya nak,hati hati semoga Nathan gak rewel,"Doa bu Helena.

Bara mulai melajukan mobilnya menuju Bandung,untung saja orang yang memantau rumah Bara sudah pergi karena dia hanya memantau sampai pukul sembilan saja tanpa dia tahu yang di pantau telah pergi,sekitar empat jam lebih Bara telah tiba dirumah Aura dia mengetuk pintu sang tuan rumah merasa heran entah siapa tengah malam buta bertamu.

"Mbak itu diluar ko ada yang ketuk pintu ya,masak iya ada tamu malam malam,"Ucap Nia

"Hoaaammm ya dek,mbak juga gak tahu siapa?memangnya jam berapa sekarang dek?"Jawab Aura yang masih mengantuk.

"Gak tahu mbak,kita bangunin bapak aja yuk mbak,Nia takut,"Ucap Nia memegang tangan kakaknya.

"Issssshhhh Nia apaan seh jangan kasihan bapak itu kan pak Hendro tidur kamar depan masak gak dengar orang ketok pintu ya?"Jawab Aura

"Ya udah kita lihat saja mbak,siapa tahu emang orang butuh bantuan,"Kata Nia.

Akhirnya mereka keluar dan sebelumnya mengajak pak Hendro untuk melihat siapa tamunya dan setelah pak Hendro membuka pintu betapa kagetnya Aura dan semuanya.

"Mas Bara,Nathan ya Allah kalian ngapain malam malam begini kesini,"Celoteh Aura

"Bisa gak tanyanya nanti ini dingin banget diluar,"Jawab Bara.

"Oh Iya ayo masuk mas,Nathan ya Allah mbak kangen sekali,"Aura mengambil alih gendongan Nathan dari Bara.

Nathan langsung memeluk Aura saat tahu yang menggendongnya Aura,Aura juga menciumi Nathan dengan gemasnya.

"Tu tuan kenapa gak besok saja kesini biar saya jemput,"Kata Hendro

"Darurat pak soalnya,sudah rindu,"Jawab Bara diselingi canda

"Ya ampun om Bara so sweet banget seh jadi pegen punya pacar om om,"Celoteh Nia dan mendapat tatapan tajam dari Aura

"Eeehm sekolah yang benar kecil kecil sudah bicara soal pacar,"Tegas Aura

"Ya elah mbak,mbak gitu saja udah mode nenek lampir,"Jawab Nia dan mendapat tawa dari Bara dan pak Hendro

"Diaaammm,"Spontan Aura berteriak otomatis membuat kedua orang tuanya terbangun karena terkejut.

"Aura ada apa nak?"Tanya pak Alvin keluar dari kamar disusul bu Rena

"Hehe maaf pak sudah ganggu tidur bapak dan Ibu,"Jawab Aura nyengir

"Ra itu bayi siapa nak,kamu gak mencuri bayi kan?"Tanya bu Rena terkejut melihat Aura menggendong bayi.

"Ya Allah ibu jahat banget nuduh Aura begitu,ini anaknya mas Bara bu mereka menyusul ke sini dan baru sampai,"Jelas Aura untuk sesaat Bu Rena terdiam dia tidak tahu harus sedih atau senang pak Alvin yang paham lalu menyenggol lengan istrinya.

"A anak Bara?memangnya ada apa malam malam kesini gak kasihan bawa anak kecil tengah malam begini,"Omel Bu Rena sambil menetralkan hatinya.

"Tahu tuh bu,gak jelas mas Bara,"Jawab Aura

"Maafkan kami pak/bu sudah mengganggu kenyaman kalian,tetapi Nathan rewel mencari Aura,"Bohong Bara

"Iya Bara gak apa apa,lain kali kalau bawa bayi jangan malam malam diajak pergi jauh kasihan,"Tegur pak Alvin dan diangguki Bara

"Tampan sekali seperti bapak mu sewaktu kecil,"Ucap bu Rena keceplosan

"Maksud ibu?memangnya ibu Tahu mas Bara waktu Kecil,"Jawab Aura

Bu Rena gelagapan harus menjawab apa"Ibu kamu melihat foto aku Sayang di dalam dompet kebetulan waktu itu terjatuh,"Ucap Bara berbohong lagi.

"Maafkan aku Ra,belum saatnya aku jujur sama kamu,aku harus memastikan Aluna tidak mengganggu kita dulu,"Batin Bara merasa bersalah pada Aura.

"Masak seh mas?kok mas gak cerita?"Aura kurang percaya.

"Benar Aura sewaktu Bara kesini pertama kali dulu,tidurkan dia dulu Ra kasihan pasti lelah perjalanan jauh,"Bu Rena mengalihkan pembicaraan

"Baik bu,kalian semua lanjut istirahat saja ya masih malam maafkan aku sudah membangunkan semuanya,"Ucap Aura pada semuanya.

Semua membubarkan diri masing masing untuk melanjutkan tidur tak terkecuali Bara dia harus rela tidur bersama pak Hendro karena kamar Aura hanya ada empat.

"Mas kalau kamu gak nyaman tidur sama pak Hendro kamu tidur sama Nathan saja ya biar aku tidur sama Nia,"Ucap Aura kembali menghampiri Bara yang masih belum tidur sedangkan pa Hendro sudah terlelap kembali.

"Aku maunya tidur sama kamu,"Canda Bara dan mendapat cubitan dari Aura

"Aku seriusssss mas ngeselin banget seh,"Jawabnya malu

"Aku juga serius sayang,aku tidur di sofa saja sayang gak enak ganggu pak Hendro gak dengar itu sudah ngorok,"Jawab Bara

"Kamu kan capek mas,gak apa apa aku sama Nia saja,"Kekeh Aura dan Bara yang gemas mencium bibir Aura.

Cup

Bara mencium Bibir tipis Aura merasa tidak ada perlawanan Bara melanjutkan mencium,dan melumat bibir Aura sedangkan Aura yang mendapat ciuman pertamanya kaget mau menolak tapi dia merasa nyaman dan penasaran akhirnya hanya bisa pasrah dan menikmati.Bara menghentikan ciumannya dan menatap inten Aura.

"Berjanjilah Ra apapun yang terjadi jangan pernah meninggalkan aku,"Ucap Bara menatap manik mata Aura.

"I iya mas aku janji gak akan pernah meninggalkan kamu dalam keadaan apapun,jika aku melanggar maka bunuh lah aku mas,"Jawab Aura tanpa keraguan apapun

"Aku pegang janji kamu,Sudah malam istirahatlah,aku akan tidur disini,"Ucap Bara lalu mengecup kening Aura.

Aura tersipu malu mukanya bersemu merah membuat Bara semakin gemas,Aura melangkah ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya disamping Nathan.

"Jadi berciuman itu rasanya seperti tadi,"Gumam Aura sambil memegang bibirnya

"Aaaaaaaa mas Bara aku juga cinta banget sama kamu,ciuman pertamaku sudah kamu ambil,"Gumam Aura lagi dia menutup wajahnya membayangkan tadi.

Meninggalkan cerita Bara dan Aura kini Aluna tengah marah marah karena Bara tidak menghubunginya sama sekali padahal dia sudah menyuruh bi Surti untuk menyerahkan nomor ponselnya ke Bara,anak buahnya yang memata matai rumah Bara juga tidak melihat Bara keluar rumah selama seharian.

"Kamu bisa diam gak seh Kin,sudah seperti cacing kepanasan saja,memangnya ada apa?"Tanya Leni

"Bara Len,dia seharian gak ada keluar rumah,dan dia gak menghubungi aku juga,"Kesal Aluna

"Heloooooo nyonya Kinar,apa kamu gak sadar mana mau Bara menghubungi kamu duluan secara dulu Aluna itu meninggalkan Bara,ternyata kamu bodoh ya pikir dong cara yang jitu agar Bara mau memaafkan kamu yang menyamar menjadi Aluna,"Ejek Leni

"Heh diam kamu,gak usah sok ceramahi aku,aku punya cara sendiri untuk mengambil Bara,"Jawab Aluna alias Kinar dengan sombongnya.

"Ya terserah kamu sajalah,yang Jelas Bara gak mudah percaya sama orang,"Ucap Leni Acuh.

"Len cari tahu dong kemana Bara,pergi sana kerumahnya,"Suruh Kinar

"Masih butuh aku neh,tadi katanya suruh diam,"Jawab Leni

"Sudah sana pergi nanti aku tranfer uang kamu,"Ucap Kinar lagi.

"Haha oke sip nah gitu dong ada uang ada informasi,"Jawab Leni senang.

"Dasar mata duitan,"Kesal Kinar dan hanya ditanggapi tawa oleh Leni.

Leni bersiap siap dia akan kerumah Bara dengan membawa kue dia akan beralasan merindukan Nathan.Karena jarak rumahnya dari rumah Nathan lumayan jauh jadi Leni memilih memesan taksi saja karena sedang malas menyetir sendiri.

1
Nurma Yani
lanjut Thor.....👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!