NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan Impoten

Istri Kontrak Tuan Impoten

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Menikah Karena Anak / Disfungsi Ereksi
Popularitas:44.2k
Nilai: 5
Nama Author: YoungLady

Perhatian : Membaca Novel ini bisa membuat anda baper sampai sakit kepala.🤭


Diselingkuhi oleh tunangannya, membuat Dika patah hati dan mengalami trauma mendalam pada wanita hingga menderita impoten.

Takdir mempertemukan Dika dengan Diva, anak dari teman baiknya yang belum lama meninggal dunia. Impoten Dika mendadak sembuh dan mereka melakukan one night stand karena pengaruh obat terlarang.

Satu bulan kemudian Diva hamil, mereka pun melakukan pernikahan kontrak. Diva terpaksa mau menikah kontrak dengan Dika agar anaknya memiliki sosok Ayah untuk diakui, juga agar dia bisa membalas dendam pada sang Tante yang telah menindasnya dan keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoungLady, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sah

Ternyata menikah tidak perlu melewati proses panjang, cukup mengucapkan beberapa kata saja Diva dan Dika telah resmi menjadi pasangan suami istri. Diva sampai tidak percaya kalau prosesi pernikahan mereka akan berjalan semulus itu, tidak hanya mendiang orangtua Diva saja yang merestui, sepertinya semesta pun memang menakdirkan mereka untuk hidup bersama.

Diva menarik nafas berat, semua karena kebaya pres body yang dia kenakan. Agar Diva terlihat lebih menarik dengan body yang mirip gitar spanyol, Ibu mertuanya tega memaksa Diva untuk memakai setelan kebaya satu nomor dibawah ukuran sebenarnya.

Hari ini, Diva curi-curi pandang kearah Dika. Pria matang yang sedang berdiri disisinya nampak cukup tampan dan menggoda. Sampai sampai Diva tidak sadar kalau sejak tadi dia menatap Dika dengan mulut sedikit terbuka dan hampir meneteskan air liur.

"Aku tau aku seksi dan tampan, tapi kamu tidak perlu menatapku sampai seperti itu. Benar benar memalukan!" Cibir Dika.

Hati Diva terluka, kalimat yang keluar dari mulut Dika selalu saja tidak enak didengar oleh kedua telinganya. Untung saja dia tampan dan kaya, kalau tidak, sudah pasti tidak akan ada wanita yang mau menjadi pasangannya walaupun karena terpaksa.

"Aku terus memandangi Om bukan karena Om terlihat tampan atau seksi, tapi karena ada cabai menempel di gigi depan bagian atas milik Om," celetuk Diva.

"Cabai? Oh... Astaga, kenapa juga dia harus menempel disana. Diam disini, aku mau ke kamar mandi dulu," ucap Dika kesal.

"Oke." Diva sedikit menahan tawa. Dia berhasil membohongi suaminya, dan menurutnya itu adalah hal yang lucu. Diva lupa bagaimana sifat dan watak Dika, sudah pasti dia akan dimarahi habis habisan nantinya oleh Dika jika ketahuan menipu.

Di dalam kamar mandi...

Dika terus berdiri didepan cermin, dia membuka mulutnya lebar lebar mencari cabai yang menempel di giginya. Tapi ternyata tidak ada, rupanya istri kecilnya telah menipunya mentah mentah.

"Sial, beraninya gadis itu mempermainkan aku. Lihat saja nanti malam, akan aku buat dia menangis." Umpat Dika penuh emosi.

Diva memperhatikan Ibu mertuanya dari jauh, wanita paruh baya itu sedang menyalami keluarga dekatnya yang datang. Tapi anehnya, tidak ada keluarga Dika yang datang menghampiri Diva sekedar untuk basa basi dan memberikan selamat.

Wajar saja, mereka keluarga kaya. Terlihat dari pakaian dan aksesoris yang mereka kenakan. Mana mau mereka mengakui Diva sebagai saudara, Diva hanya gadis yatim piatu yang miskin dan berpendidikan rendah.

"Hai, Nona..." Sapa salah seorang pria tampan bermata sipit. Disisinya juga ada pria lain yang sama tampannya.

"Hai, juga,"

"Mana suamimu? Kenapa dia membiarkan gadis muda dan cantik sepertimu berdiri sendiri di pelaminan?" Tanya pria itu.

"Dia sedang ke kamar mandi, ada cabai nempel di gigi depannya. Sebelum akad, dia sarapan pakai balado ikan tongkol dan balado terong," sahut Diva sekenanya.

Dua pria itu tertawa terbahak-bahak, mereka berpikir Diva gadis ajaib karena bisa memaksa Dika untuk makan makanan rumahan. Biasanya Dika lebih suka makanan fast food dengan tampilan dan rasa kebarat baratan.

"Apa yang sedang kalian tertawakan?" Dika tiba-tiba muncul dengan tatapan tajam.

"Tidak ada," sahut Diva.

"Kamu pasti menceritakan sesuatu yang bukan bukan, agar aku terlihat konyol dan bodoh didepan kedua temanku bukan?" Tuduh Dika.

"Dasar pria tak berperasaan, bisa-bisanya kamu menuduhku melakukan sesuatu yang tidak baik padamu. Mana ada istri yang tega mencemarkan nama baik suaminya sendiri? Ya... Sekalipun aku tidak menyukaimu," Diva membela diri.

"Santai bro. Dia tidak mengatakan hal buruk tentang kamu kok. Btw, kamu masih menganggap kami teman? Tapi kenapa kamu tidak mengundang kami ke acara pernikahanmu?"

"Radit, Max, aku bisa menjelaskan semuanya nanti. Kita perlu berbincang diruang pribadi untuk meluruskan sesuatu." Dika berusaha membujuk kedua temannya agar tidak tersinggung dan marah atas tindakannya. Semoga saja cara itu berhasil, kalau tidak, dia pria itu tidak akan mau lagi berteman dengannya.

🍁🍁🍁

Ruang pribadi Dika...

"Ini malam pertamamu Dika, tapi kamu malah mengajak kami berbincang disini. Apa istrimu tidak akan marah?" Max sedikit menahan senyum. Dari wajah Dika yang datar, Max bisa tau kalau Dika tidak menyukai istrinya. Kasihan sekali gadis malang itu, padahal dia lumayan cantik juga imut.

"Tiba-tiba menikah, apa sesuatu telah terjadi?" Radit mengintrogasi Dika lebih lanjut.

"Dia hamil, aku tidak sengaja menodainya sebulan lalu," cicit Dika lirih.

"Apa? Hamil?" Max dan Radit saling memandang satu sama lain dengan ekspresi wajah syok.

"Terserah kalian mau berkata apa, tapi yang jelas aku bukan seorang penjahat kelamin yang tega menodai gadis dibawah umur," Dika membela diri.

"Sejujurnya, kami berdua ikut senang karena sebentar lagi kamu akan menjadi seorang ayah. Siapa tau dengan begitu otakmu yang geser dan kelakuanmu yang nakal bisa berubah," goda Max.

"Sialan! Aku begitu juga karena mendapat pengaruh buruk dari kalian berdua!" Maki Dika.

Suara tawa menggema, bahkan sampai terdengar dari kamar pengantin. Diva merasa kesal karena suaminya sedang bersenang senang tanpa dirinya, pria itu memang menyebalkan.

Tapi tunggu, memangnya apa yang sedang Diva harapkan dari Dika saat malam pengantin? Bukannya lebih baik kalau malam itu Dika tidak ada dikamar? Lagi pula mereka sudah saling berjanji untuk tidak melakukan kontak fisik satu sama lain.🤔🤔🤔

Bersambung....

1
Mas Tista
Luar biasa
Kamiem sag
kalau cerdas Diva bisa temui dokter, bidan utk konsult agar tak hamil
tau setidanya ke apitek atau toko obat beli pil KB utk mencegah kehamilan
tapi kalo othor membuat Diva bodoh ya mau gimana lagi
Kamiem sag
tapi impoten kenapa menggagahi perawan??
Ran Tea
Luar biasa
🌺🏵️YoungLady🏵️🌺
Hallo, pantengin terus ceritanya ya. Jangan lupa untuk memberikan like sebanyak banyaknya agar Author tetap semangat menulis...😘
Teti Nurhayati
seruuu
Galih Adrian
lanjutkan
bintang hidayat
wau bagus sekali ceritanya
🌺🏵️YoungLady🏵️🌺: Terimakasih sudah mampir, nantikan terus kelanjutan ceritanya ya.☺️
total 1 replies
Irin Ka
❤️❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!