Daripada penasaran, dan cuman lihat saja lebih baik yukk langsung di baca, di jamin ketagihan dan betah dalam novel
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon love. _, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
Saat mereka asik memakan makanan mereka, sedangkan di ujung sana ada seorang gadis yang seperti nya di bully
"Eehh lo budek apa gimana sihh, cepet pesenin kita makanan sana!!!" teriak seorang gadis dengan make up yang menor
"Ma-maaf kak, t-tapi, aku lagi gak ada u-uang" jawab gadis yang di bully
"Ck, udah deh Ca, kasih pelajaran aja gak sih, dia emang belum jera sama kita" ujar teman gadis itu memanas-manasi
Sasa Meyriska atau biasa di panggil Caca adalah Ratu bully yang ada di SMA ini, dia sudah menduduki kelas 12, semua orang bahkan sangat tau tentang gadis dengan make up menor itu adalah seorang pembully, bahkan jika ada yang di bully maka tidak ada satupun yang akan mengadu pada BK, kalau pun ada paling juga gak akan di apa-apain oleh guru BK karena dia adalah orang kaya yang selalu men donatur sekolah kedua setelah Calvin
Tina Clarissa Putri adalah teman dari Caca, dia pun sama, bahkan sifat mereka pun seakan 11 12 gak ada beda nya
Vania Putri Kasih seorang gadis yang selalu di bully oleh Caca dan juga Tina, tiada hari tanpa di bully, dan tidak ada satupun yang mau berteman dengan Vania, selain cupu mereka juga tidak mau berteman karena tidak mau mendapatkan masalah dengan 2 Ratu bully
Caca pun menjambak rambut Vania sehingga membuat Vania menongak
"Dengerin gue ya gadis cupu, lo itu sendiri di sini, jadi jangan sok dengan gak ada uang lo, udah miskin belagak kuat lagi ck" ucap Caca sambil menghempas rambut Vania
"Cepat beliin kita makan bodoh" tekan Tina sambil mendorong Vania
Vania yang merasa terdorong pun sudah siap untuk jatuh, bahkan tidak ada yang peduli pada nya satupun, dia sekolah di sini karena dulu itu adalah permintaan ayahnya yang terakhir sebelum pergi meninggalkan nya untuk selamanya, dan sekarang Vania hanya tinggal sendiri di kos, bahkan dia bekerja paruh waktu untuk mencukupi hidup nya, ingin rasanya dia berhenti sekolah di sini tapi demi ayah nya dia akan rela untuk tetap bertahan di sekolah ini, walau tiap hari harus memakan hati. Untuk ibu nya, ibunya sudah meninggal sejak Vania di lahirkan
Vania sudah pasrah di dorong oleh Tina karena pada ujung nya dia akan tetap jatuh karena tidak ada yang mau menolong nya, tapi kali ini Vania tidak merasakan jatuh sama sekali, bahkan dia seakan merasakan tangan seseorang yang memegang tubuh nya, saat membuka mata nya dia melihat seorang gadis yang cantik
"Kamu gakpapa?" tanya seorang gadis pada Vania, dan di balas anggukan oleh Vania sambil tersenyum haru
"Maaf, tapi kenapa kakak begitu kasar pada adik kelas, harus nya kakak sebagai seorang senior harus memberikan contoh yang baik untuk adik kelas nya, bukan malah kasar seperti ini" ujar seseorang yang menolong Vania tadi
Itu bukan nya pacar nya Calvin yah? kok berani banget sama Ratu bully
Jelas berani lah kan pawang nya Calvin jadi dia pasti akan aman selama ada pawang nya
Wahh Keyla sangat berani, salut banget sama dia
Seperti itulah bisik-bisik dari siswa-siswi yang berada di kantin
Ya, yang menolong Vania tadi adalah Keyla
Beberapa saat sebelumnya.....
Mendengar ada suara bising dari arah sebelah Keyla dan Fitri pun merasa penasaran
"Kak Cal disana ada apa? kok mereka pada kumpul?" tanya Keyla penasaran
"Di sana ada Ratu bully adik manis Key, namanya Caca kelas 12 sama teman nya Tina, mereka selalu membully Vania bahkan tiada hari tanpa bully an" bukan Calvin yang menjawab melainkan Alex dan di balas tatapan tajam oleh Calvin sedangkan yang di tatap pura-pura tak melihat, sedangkan David sudah terkik geli
"Ratu bully? woww" pekik Fitri heboh
"Ratu bully? Tiap hari? kak Cal, kakak kan ketua OSIS lalu kenapa tidak memberhentikan hal tersebut? kasian yang lain yang selalu di bully" kaget Keyla setelahnya bertanya pada sang kekasih
Sedangkan Calvin yang di tanya seperti itu sudah menatap Alex dengan tatapan maut nya
Huft.... "Sayang, bukannya kakak mendiamkan mereka, tapi mereka adalah donatur kedua di sekolah ini, bahkan kalau pun mereka berada di BK, tidak ada satupun guru BK yang berani menegur mereka, lagian kakak tidak terlalu memperhatikan, selagi itu masih di batas wajar, dia kan wanita, kakak juga minta bantuan ke Alex buat bantuin dia, karena bagi kakak hanya kamu perempuan bagi kakak, walaupun sekedar membantu lebih baik kakak meminta pada yang lain saja, kakak sedang menjaga hati mu sayang" ucap Calvin panjang, Calvin sebenarnya tidak bisa merangkai apa isi dari hatinya Tapi di balik tindakannya itu dia hanya ingin menjaga hati hanya untuk Keyla, karena pernah dulu dia membantu seorang perempuan, dan ternyata perempuan itu malah salah mengartikan pertolongan nya, perempuan itu malah suka dengan nya untung nya mereka sudah tidak di pertemukan lagi dan sepertinya perempuan itu sudah memiliki kekasih
Mendengar apa yang di katakan oleh Calvin membuat Keyla merasa terharu, sedangkan 3 orang yang mendengar Calvin berbicara panjang membuat mereka melongo
'Anjir, sejak kapan bos bisa merangkai kata-kata apalagi ini adalah ucapan nya yang sangat panjang biasa nya dia hanya akan ham hem saja tapi ini wahh' batin Alex sambil terus melongo menatap ke arah Calvin
'Wah si boss, udah ada pawang nya membuat dia berubah drastis' batin David
'Itu kak Calvin? omg, sungguh? wahh Key kau beruntung sekalii, huaa aku juga ingin punya pacar kayak kak Calvin Tuhaann' batin Fitri teriak meminta pada Tuhan
"Eehh kok nangis, apa ada yang salah dari ucapan kakak sayang? maaf yah, kakak memang begini, tidak bisa merangkai kata-kata" ucap Calvin lembut sambil mengelus kepala Keyla dengan sayang
"E-enggak, bukan itu kak, tapi Key terharu, makasih yah atas cinta kakak yang begitu besar ke Key" terharu Keyla dan langsung memeluk Calvin dengan erat, dan di balas oleh Calvin tak kalah erat
"Huh panas panass, Vid ke mars yukk, dunia serasa milik berdua guys" sindir Alex sambil mengibaskan tangan nya seolah merasa panas melihat ke uwuan dari 2 sejoli tak tau tempat ini
"Eehh ikut dong, aku juga ikutt, masak di tinggal sendirian" sahut Fitri ikut-ikutan sedangkan yang di sindir merasa tak terjadi apapun
Sedangkan David sudah memutar bola matanya malas