Uranus dan sang Hakim saja tidak serta Merta di katakan takdir abadi. Tapi mereka tetap berharap di kala melihat bintang jatuh. Demikian pula aku berjuang tanpa lelah mencintaimu.
-Bisik Naga Api mitologi -
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARSY AL FAZZA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penantian
Apa melepaskan seseorang itu sulit sekali? Itu-itu saja pertanyaan yang timbul di pikiran Uranus.
Mendengar kedekatan Eukar dan Shakar, dia berinisiatif meminta bantuan pada sang penguasa Hutan. Meski baru saling mengenal, keduanya terlihat sangat akrab. Penjelasan dari Uranus memakan waktu hingga setengah hati, Shakar segara berlari meninggalkannya.
“Semoga berhasil! Aku akan melihat sinyal mu di udara!” teriak Uranus.
Mau mendapat dukungan malah perjalanan Shakar di hentikan Eukar. Dia tidak mau Shakar terlibat dalam urusan cinta sang naga dan Rumi. Semuanya untuk kebaikan Rumi di dalam perlindungan sang naga.
“Jangan halangi aku Eukar, kau tidak akan paham perasaan wanita___”
“Baiklah, aku bisa membantu mu masuk menemui Rumi. Tapi aku tidak bisa mengeluarkan kalian. Beijing tidak akan memaafkan kita. Dia adalah rekan sang penjaga utama Tingkat spiritual tinggi di perbatasan langit.”
Kekesalan Shakar tidak menepis penyampaian keinginan sang kekasih. Dia tidak bisa menghalangi dan ikut campur ikatan cinta keduanya. Di sisi yang terkait, dua pengikut sang Hakim menyampaikan hal aneh yang di lakukan sang naga. Tepat apa yang mereka lihat mengenai keinginan sang naga tidak ingin meninggalkan Rumi.
“Kelakukan Beijing telah melampui batas. Dia sangat keterlaluan, aku akan berbicara padanya. Jangan beritahu pada Uranus.”
“Kami mengingatnya tuan..”
Bertemu sang Hakim di pertengahan wilayah gurun dan lautan. Dia melihat raut wajah sang naga yang kacau. “Beijing, tidak seperti ini caranya memperlakukan kekasih. Kau tidak boleh mengekangnya hingga akhir..”
“Aku lebih tau mana yang terbaik untuk Rumi.”
“Begini naga api, kekasih mu itu juga butuh Gen, Uranus atau siapapun yang dekat dengannya untuk menghiburnya..”
Situasi yang lain timbul dari Shakar yang menemui Jack. Alangkah terkejutnya Jack melihat sang siluman berwujud cantik dan lihai memikat hatinya. Ini tentang kebebasan Rumi, keinginannya yang melakukan apa saja tanpa harus di ganggu. Tapi tidak di hadapan Jack, wanita itu terisak tangis.
“Apakah memang tidak ada harapan dia untuk sembuh? Apakah kau tidak berniat memberikannya obat mujarab?”
“Untuk apa aku berjuang tanpa Lelah memberikan pengobatan yang terbaik? Aku memiliki banyak pekerjaan yang harus aku lakukan.”
“Dasar kau pria berhari dingin! Aku benci dengan mu!”
Mega mendung berbinar di mata siluman Kala yang terlalu mengagumi sang naga. Dia memutuskan memberikan kekuatan sebagai raja tertinggi di bangsa Gurun pasir. Kehendak baik yang di sambut saat Jack mendengarnya. Dengan begitu rencana mereka melakukan kekuatan bala tentara untuk menyerang negeri perbatasan langit segera tercapai.
“Tolong tuan naga api menerima keinginan kami” ucap Kala menunduk.
“Ya aku akan menerimanya” jawab sang naga.
Hari-hari yang di lewati tidak terlepas dengan ras was-was sang naga akan Kesehatan Rumi yang semakin memburuk. Dia meyakinkan Jack, menerima kedudukan penguasa tertinggi mewajibkannya memberikan pengobatan terbaik kepada Rumi.
“Kenapa kau terlalu memperjuangkan wanita itu. Tidak kah kau ingat apa yang dia lakukan?”
“Jack, kau tidak bisa di katakan memiliki kekutan spiritual penyembuh jika tidak bisa menyelamatkan nyawa satu orang di atas dunia.”
“Ya, sekarang kau menggurui ku. Baik aku akan berusaha.” Melihat sang naga pergi, wajahnya masih tidak terlepas dengan ekspresi ketat.
Rahasia yang tidak terduga, menerima ramuan penyembuh luka dan sihir pembentuk kaki di isi isak tangis kesakitan sang putri. Dia menangis saat menerima ramuan mematikan itu. Tapi hari ini utusan panglima memberikan obat mujarab penghilang rasa sakit dari negeri dedaunan.
“Biarkan Banyu masuk” ucapnya sembari senggugukan.
“Hormat putri, saya Bahagia putri mendapatkan ramuan penghilang rasa sakit.”
“Hadiah apa yang kau inginkan dari ku?”
“Hamba hanya ingin mendapatkan jawaban. Apakah jika seseorang terobsesi dengan benda lainnya mengesampingkan penderiaan incaran boneka peralat itu masih menganggap dia yang mencintainya?”
Prangg____
Sang putri melempar semua benda di dekatnya ke lantai. Nafasnya tersengal-sengal, dia tau maksud dari tujuan perkataan Banyu. Dia mengingat ucapan Donggo, keinginannya mencapai kedudukan tertinggi menyeimbangkan kekuatan kaisar dengan menjadikannya sang permaisuri. Tepatnya, ikatan tidak akan terjalin jika calon permaisuri tidak memiliki sepasang kaki yang sempurna.
“Lancang sekali kau Banyu. Kau mau memprovokasi dan memecah belahkan hubungan ku dengan penjaga utama Tingkat tinggi perbatasan langit? Walau dia telah di usir dari Mansion, kekuatannya lebih besar tidak tertandingi dari kekuatan spiritual manapun. Kau cari mati ya? Kau mengira aku tidak bisa membunuh mu dengan tangan ku sendiri?” ucap sang putri mengarahkan senjata jarum beracun di depannya.
Banyu menahan rasa takut, dia yakin bahwa sang putri tidak akan membunuhnya. Dia menekuk kedua kaki meminta ampun dan menyatakan kesetiaannya. Keinginannya mencuci isi kepala sang putri agar lebih paham semua Tindakan Donggo bukan serta merta untuknya.
“Putri, hamba adalah pengikut yang setia. Hamba akan memberitahukan tempat persembunyian penjaga utama, di balik ruangannya ada energi hitam yang sangat kuat. Kemungkinan besar setelah putri menjadi permaisuri, dia akan memanfaatkan posisi kaisar langit.”
“Pergi. Aku tidak mau berbicara pada mu!”
Dengan tergesa-gesa, sang putri mencari ruangan yang di maksud Banyu. Para penjaga yang berjaga di sihir menggunakan kekuatannya, seluruh para penjaga tertidur dan tidak sadarkan diri. Namun saat mereka terbangun, mereka tidak mengingat kejadian apapun. Tidak memiliki keda kaki bukan berarti menghalangi langkahnya. Sang ratu menggunakan energi awan putih untuk mengangkat tubuhnya.
Apa yang dia dapatkan di dalam ruangan rahasia sama persis apa yang di sampaikan Banyu. Alangkah kecewa dan sedihnya dia, tangannya yang akan menghancurkan kekuatan inti ilmu hitam di tahan Donggo.
“Kau tidak seharusnya ada disini putri. Bagaimana? Apakah luka mu mulai membaik? Sebentar lagi kau akan mendapatkan Kembali kedua kaki mu.”
“Tuan Donggo, cepat jelaskan apa maksud dari semua ini? Apakah kau tidak mencintai ku dan hanya ingin memanfaatkan kedudukan ku?” tanya putri meneteskan air mata.
Donggo tidak menjawab, dengan kekuatannya memulangkan sang putri di dalam ruangan perbatasan langit. Siapa yang mengira semua kenyataan itu mematahkan hatinya?
“Jadi apakah tuan tidak takut dengan Donggo? Terlebih lagi putri akan menyalahkan mu” kata Seza sambil menuangkan seduhan teh hangat untuk Banyu.
“Putri memiliki harga diri, dia tidak akan menyerah begitu saja. Aku akan menemuinya lagi dan menerangkan bahwa dia yang harus menguasai Donggo. Bukan sebaliknya.”
Keberanian Banyu tanpa memperdulikan amarah sang putri yang meledak-ledak. Semula dua penjaga dan panglima menahannya masuk. Tapi Banyu menawarkan nyawanya dan rela di bunuh sang putri.
“Kau lagi, aku tidak mau bertemu dengan mu.”
“Putri, setelah mengetahui semuanya. Apakah putri tidak menginginkan posisi ini berbalik? “
“Apa yang kau utarakan? Aku benci semua yang kau katakan!” Plakkk__ sang putri menampar kuat pipi Banyu.
“Putri, aku menerima semua hukuman ini. Tapi apakah putri tidak mengingkan memiliki seluruh jiwa dan tubuh orang putri cintai? Putri harus mengambil alih menjadi yang utama.”
Naga api sangat lembut dan baik memperlakukannya. Dia memberikan semangkuk madu segar dan memijat telapak kaki Rumi. Terdiam tanpa kata, perasaan yang tidak akan pernah menghilang. Naga api merasakan dirinya mendapatkan hadiah dan anugerah terbesar. Kembalinya sang kekasih yang sangat dia cintai.
Banyu sangat Bahagia berhasil melakukan uji coba dari panduan buku kuno para makhluk spiritual. Di menggendong singa sambil mengusap tubuhnya. Di dedaunan hijau tempat tinggal Rumi dahulu, banyu mengubahnya menjadi bentuk dedaunan raksasa dan di kelilingi berbagai macam bunga yang indah. Dia menyegel tempat itu, sehingga dari pandangan luar hanya tampak berbentuk batu usang.
Meskipun ada banyak adegan aksi yang seru, saya juga berharap ada lebih banyak momen kecil antara karakter untuk mengembangkan kepribadian mereka secara lebih mendalam. Itu akan membuat saya lebih terhubung dengan mereka.
. nggak cocok dia hidup di negeri perbatasan langit dan menjabat kedudukan tinggi.
perjalanan karakter utama, terutama Uranus dan sang Hakim. Bagaimana mereka akan mengatasi semua rintangan dan konflik yang dihadapi? Saya harap ada pembahasan lebih lanjut tentang perasaan dan hubungan mereka.
perjalanan yang liar dan tak terduga melalui labirin pikiran manusia. Meskipun sulit untuk dipahami sepenuhnya, saya menemukan diri saya terpesona dan terdorong untuk terus membaca, mencoba memecahkan misteri yang ada di balik semua halusinasi ini.
Ini adalah cerita yang benar-benar membuat saya terlibat! Saya merasa seperti saya adalah bagian dari petualangan yang sedang berlangsung, dan saya tidak bisa menunggu untuk melihat bagaimana semua konflik akan dipecahkan.
ngeriii
Tepat di persembunyian Donggo, dia merasakan energi gumpalan hitam mulai membentuk sosok lain meminta keinginannya supaya cepat Bersatu menguasai dunia. Namun Donggo tetap menolak, memberikan berjuta alasan agar makhluk hitam menantinya.
jadi dia nggak di jahatin di sakiti di tindas putri iblis dan Donggo lagi.
Rumi bersenang-senang memulai perjalanan, dia memasuki pasar dan mencoba berbagai macam makanan. Ada banyak nilai jual beli yang bisa mengenyangkannya dalam waktu satu tahun. Pertumbuhan rumi yang sangat pesat membentuk utuh dirinya saat pergi menghembuskan nafas terakhir di negeri gurun pasir.