NovelToon NovelToon
ARASYA (Suami Pengganti Untuk Sahabatku)

ARASYA (Suami Pengganti Untuk Sahabatku)

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Teman lama bertemu kembali / suami ideal
Popularitas:101.2k
Nilai: 5
Nama Author: Siska Dewi Annisa

Arasya Allidra, pria tampan yang akrab dipanggil Rasya memiliki sebuah harapan ingin menikahi cinta pertamanya yang tak lain merupakan sahabat masa kecilnya jika sudah dewasa dan sukses nanti. Keduanya harus terpisah jauh saat keluarganya pindah ke luar negeri.
Rasya yang bertekad untuk meraih cita-citanya dengan belajar dan bekerja keras sampai sukses. Namun disaat tujuannya hampir tercapai sebuah undangan didapatkannya bahwa Qila akan menikah dengan pria lain

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Dewi Annisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29. Bika Ambon

Qila mencoba menebalkan hatinya meski sudah mendengar semua ucapan Mama mertuanya yang ternyata masih meragukan dirinya.

Sedih dan kecewa memang Qila rasakan. Tapi ini bukan saatnya untuk dia meratap. Justru hal itu membuatnya termotivasi untuk menunjukkan siapa dia. Menunjukkan cintanya pada Rasya.

Dengan senyum lembutnya Qila memasuki ruangan itu. Tangan kirinya menenteng bungkusan obat sementara tangan kanannya menenteng sebuah kresek entah berisi apa itu.

"Mas Rasya, maaf ya agak lama. Ini obatnya udh aku ambil. Sama sekalian aku belikan susu kurma kesukaan mas Rasya." Qila menunjukkan botol susu kurma yang biasa Rasya beli saat bersamanya.

"Mau diminum sekarang apa nanti?" tanya Qila lagi.

"Makasih sayang, minum sekarang boleh." Rasya mengulurkan tangannya untuk menerima botol tersebut.

Namun sebelum diberikan kepada suaminya Qila terlebih dahulu membuka botol tersebut. Meski sedikit bertenaga karena rupanya botol tersebut lumayan keras.

"Ini diminum dulu Mas." Qila menyerahkan botol susu kurma tersebut pada suaminya dan membantunya minum pelan-pelan.

Diam-diam Mama Karina memperhatikan perlakuan Qila terhadap suaminya.

"Oh ya Ma, tadi Qila belikan Bika Ambon buat mama." Kemudian Qila memberikan bungkusan kepada mama mertuanya.

Mama Karina membuka bungkusan itu dan melihat bika ambon, makanan kesukaannya yang ternyata juga berasal dari toko kue langganannya dulu.

"Loh ini kan bika Ambon buatan toko empatlima. Kok kamu bisa tahu kesukaan mama?" Mama Karina sedikit terkejut karena Qila berhasil membawa makanan kesukaannya itu. Apalagi semenjak tinggal di luar negeri Mama Karina sudah tak pernah membelinya lagi.

"Bagaimana aku bisa lupa kalau dulu mama sering ajak aku beli bika ambon kalau pulang sekolah bareng mas Rasya." Qila menjawabnya dengan senyuman hangat.

"Ya ampun Qila masih ingat saja, ini beneran rasanya masih sama. Sini deh kamu incip juga. Rasya mau juga sayang?" Mama Karina begitu antusias membuat Qila tersenyum lega.

"Oh ya ngomong-ngomong gimana bisa kamu dapat kue ini dengan cepat?" Tanya Mama Karina lagai.

"Tadi sebenarnya aku sudah pesan duluan terus diantar sama kurir online. Sekalian nunggu obatnya Mas Rasya juga nunggu pesenan bika ambonnya." ujar Qila.

"Makasih ya nak, kamu masih mengingat kesukaan mama." Mama Karina tersenyum sambil mengusap lembut bahu menantunya.

"Sama-sama Ma, kalau mama butuh atau sedang ingin sesuatu bilang ya Ma, biar aku carikan." ujar Qila.

Mama Karina tertegun sejenak mendengar penuturan Qila. Padahal tadinya dia sempat meragukannya tapi Qila tetap berlaku baik padanya.

Setelah meminum obatnya Rasya kembali terlelap. Kini menyisakan Qila dan Mama Karina saja yang sama-sama masih terjaga.

Kesempatan itu digunakan Qila untuk berbicara dengan mama mertuanya. Bagaimanapun dia harus meluruskan kesalahpahaman ini.

"Mama, kalau tidak sibuk boleh minta waktunya untuk bicara?" ijin Qila.

"Mama nggak sibuk kok, silahkan mau bicara apa Qila?" jawab Mama Karina.

"Sebelumnya terimakasih banyak Mama sudah mengunjungi kami, terutama Mas Rasya yang begitu merindukan mama. Maafin Qila ma kalau belum bisa jadi istri yang baik untuk Mas Rasya." ucap Qila akhirnya.

"Maksud kamu apa Qila?" Mama Karina sedikit bingung dengan ungkapan Qila.

"Aku dan Mas Rasya memang menikah bukan karena sebuah rencana yang matang. Sebelumnya aku sedang bermasalah dan Mas Rasya datang menyelamatkanku. Pernikahan kami tak dilandasi oleh cinta. Tapi seiring dengan berjalannya waktu kami selalu bersama dan berbagi banyak hal. Rasa cinta itu hadir diantara kami." ucap Qila.

"Ma, Mas Rasya sangat baik padaku dan hal itu membuatku tak sulit mencintainya. Meski begitu aku pun hanya manusia biasa yang kadang banyak salah dan khilafnya. Aku bukan istri yang sempurna tapi aku akan terus berusaha menjadi istri yang berbakti pada Mas Rasya. Maaf kalau belum bisa buat mama bangga. Tapi berikan kesempatan untukku, tegur jika aku salah dan aku mohon bimbingan mama juga, karena mama yang lebih berpengalaman." Imbuhnya tanpa keraguan.

"Qila.. kamu mendengar obrolan mama sama Rasya tadi?" Mama Karina pun mulai sadar arah pembicaraan Qila.

Qila mengangguk pelan dengan netranya yang sudah berkaca-kaca.

"Maaf Ma, tadi tidak sengaja aku mendengarnya." ucapnya lirih.

"Qila.. maafkan mama nak. Mama tadi hanya terbawa emosi. Mama panik melihat Rasya yang sakit. Sungguh maafkan mama ya sayang. Pasti hati kamu sakit mendengar perkataan mama." Mama Karina langsung memeluk menantunya.

Dia merasa bersalah telah berbicara asal tanpa memikirkan perasaan orang lain.

"Maaf ya sayang... maafkan mama. Jangan diambil hati ya nak. Kamu anak yang baik sayang. Jangan benci mama ya." Mama Karina begitu menyesal hingga dia mulai terisak.

"Mama jangan menangis." Qila mengurai pelukannya dan mengusap air mata yang membasahi wajah Mama Karina.

"Harusnya Mama bisa mikir sebagai sesama wanita, posisi kamu pun sulit waktu itu, keputusan Rasya memang bukan mendadak bahkan jauh sebelum itu dia sebenarnya ingin menikahi kamu. Tapi keduluan orang lain. Dan kesempatan itu langsung Rasya gunakan untuk mengikat kamu. Harusnya mama bahagia akhirnya putra Mama berhasil mendapatkan istri idamannya. Tapi karena keegoisan mama sampai lupa akan hal itu. Maafkan mama nak. Padahal Mama tahu kamu anak baik sejak dulu." Mama Karina menangkap wajah Qila yang juga berkaca-kaca.

"Mama.. aku tahu Mama sangat mengkhawatirkan mas Rasya. Aku memaklumi itu karena aku tahu kasih sayang seorang ibu sangat luar biasa, apalagi masa lalu Mas Rasya yang mungkin membuat Mama harus berjuang keras. Mama benar-benar hebat." Qila tahu bagaimana kerasnya kehidupan yang dijalani Mama Karina di masa lalu. Dia berjuang seorang diri membesarkan Rasya yang sakit-sakitan dan divonis dokter hidupnya tak akan lama lagi. Tapi berkat kegigihannya dan menemukan Papa Sean akhirnya Rasya dapat tertolong oleh donor sumsum tulang belakang yang akhirnya berhasil menyelamatkan hidupnya hingga sekarang ini.

"Mama yakin suatu saat nanti kamu juga akan menjadi wanita yang hebat. Didikan Nizma dan Bagas sangat luar biasa." Mama Karina mengusap lembut puncak kepala putri menantunya.

Kini Mama Karina dan Qila sama-sama saling terbuka dan damai dengan perasaannya. Tak ada lagi kegundahan karena keduanya sudah sama-sama ikhlas.

Rasya yang sebetulnya tak benar-benar tidur sedari tadi memperhatikan istri dan mamanya. Dia merasa lega dan bahagia akhirnya dua wanita yang sangat dia sayangi itu berdamai dan saling memaafkan.

Seulas senyum tersungging di bibirnya. Mungkin jika tak pura-pura tidur Rasya akan langsung memeluk mereka berdua.

"Oh ya ma, kok mama kesini sendirian? Papa sama Riko memangnya nggak ikut?" Qila dan Mama Karina kini sudah tak canggung lagi. Mereka bahkan asyik mengobrol sambil menyantap bika ambon.

"Mama sebenarnya mau berangkat bareng, tapi mendadak papa kamu ada urusan dan kebetulan Riko juga belum libur. Jadi mama kesini duluan. Mungkin besok Papa sama adik kamu kesini." ujar Mama Karina.

"Oh begitu, mama nanti pulang ke apartemen atau ke rumah Umma saja ya, jangan menginap disini pasti mama capek baru sampai langsung ke rumah sakit." Pinta Qila.

"Tapi bagaimana dengan kalian? kamu memangnya tidak capek?" balas Mama Karina.

"Nggak kok Ma, kan Qila juga nggak lagi sibuk apa-apa. Ini sudah seorang istri merawat suami yang sakit." balas Qila dengan senyuman.

Tepat saat obrolan mereka berlangsung tiba-tiba beberapa rombongan staf  kantor Rasya datang menjenguk. Qila yang mulai hafal satu persatu diantara mereka pun langsung menyambutnya. Tentu tak ketinggalan satu orang yang membuat Qila sedikit mengernyit, lagi-lagi wanita yang saat itu memohon pada Rasya.

"Sita.." ucap Qila tanpa sadar. Tatapannya berubah tajam.

"Hai Qila," Sita berusaha santai.

Sementara Mama Karina yang kebetulan baru mengenal rekan-rekan Rasya pun mulai mengenalkan diri.

"Tante Karina.." sapa Sita dengan senyum yang mengembang.

"Sita, kamu disini juga." Hanya satu orang yang Mama Karina kenal yaitu Sita, dia merupakan rekan lama Rasya.

"Iya tante, dengar Rasya sakit aku nggak tenang dan langsung berinisiatif untuk menjenguknya." Sita kelihatan begitu akrab dengan Mama Karina.

Entah kenapa keakraban mereka membuat Qila kembali terusik. Baru juga berdamai dengan mama mertuanya kini sudah ada lagi pemicu percikan api itu lagi.

...****************...

1
Nur Lizza
akhir ny yg melecehkan Qila di penjara
secret
next thorr
ᵗⓂ༺ᵐʸ𝕬𝖓𝖌𝖌𝖎༻
nah benerkan Amir yang dulu pernah bikin qila trauma saat di Mesir.
Nur Lizza
akhirny siapa yg Uda nyakitin Qila akhirnya di jumpai jg
Istrinya suga pacarnya joshua
wachh wachh lanjut author jangan bikin aku penasaran dong🤗🤗
Istrinya suga pacarnya joshua
ngomong² asistennya papah bagas kaga nongol² ya perasaan 🤔🤔 kemana kahh dia berada 🤭🤭
Nayi Siti
terkuak sudah , c Amir ini rang yg dlu pernah nglecehin Qila
Esther Lestari
Amir inikah yg pernah melakukan pelecehan terhadap Qila saat di mesir ?
ᵗⓂ༺ᵐʸ𝕬𝖓𝖌𝖌𝖎༻
jangan bilang kalo Amir yang berniat melecehkan Qila waktu di Mesir dulu🙄
Nur Lizza
lanjut
ᵗⓂ༺ᵐʸ𝕬𝖓𝖌𝖌𝖎༻
seru juga tuhh.. kado anniv yang disarankan oleh Rasya.. semoga orang-tua kalian suka dengan kadonya
secret
ceritanya bagus n menarik🤩💪🏻
secret
nahh ke gep sm sekretaris kann, lain kali kunci dlu Rasya😂
Esther Lestari
😂😂😂 maka nya kunci pintu Rasya
Nur Lizza
kunci pintu Rasya klu mau berduaan
Nayi Siti
ah romantis y c Rasya
Baki Wahi
Lanjutkan
Winarti Winarti
lanjut thor
double up thor
ᵗⓂ༺ᵐʸ𝕬𝖓𝖌𝖌𝖎༻
co cweet dehh Rasya sama qilla.. gt dong selesaikan masalah dengan kepala dan hati dingin.. kan enak akhirnya... 🤭
Nur Lizza
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!