NovelToon NovelToon
Menikahi Kakak Ipar Kejam

Menikahi Kakak Ipar Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Ibu Pengganti / Pengantin Pengganti / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:544.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: mommy R

"Mari kita berpisah"

"Berani sekali kau menantangku! Kau pikir kau bisa hidup tanpa uangku?"

"Selama aku masih bisa bernafas, Tuhan pasti akan memberiku jalan"

"Baiklah, ku beri kau waktu 2 minggu untuk pergi dari mansionku. Aku akan lihat bagaimana menderitanya kau di luar sana tanpa uangku"

Renata membalikkan badan.

"Mau apa kau?"

"Mengemasi barangku"

"Kau tak membawa apapun saat kesini. Jadi pergilah tanpa membawa apapun dari sini"

Renata terpaksa harus menikah dengan Radika sang kakak ipar. Menggantikan posisi kakak kandungnya yang sudah meninggal karena alasan balas budi pada keluarga besar Mahesa yang sudah membiayai kehidupan dirinya dan kakanya saat masih kecil.

Lalu bagaimana kehidupan Renata setelah menjadi istri dari CEO kejam itu?

Apakah ia sanggup meluluhkan hati Radika?

Apakah ia sanggup menerima siksaan fisik dan siksaan batin yang terus terusan di berikan oleh suaminya?

Yuk ikuti kisah serunya.. 😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Singapore Flyer

"Waaaahh.. Indah sekali kak"

"Apa kau suka?"

"Ya, aku sangat menyukainya"

"Kau mau mencobanya"

"Aku rasa aku tak seberani itu untuk mencoba Wahana yang pastinya sangat menyeramkan"

"Tidak semenyeramkan itu kok. Ayolah aku temani"

"Tidak tidak, aku takut"

"Ayolah, sekali saja. Kesempatan ini tidak akan terulang dua kali loh! Apa kau yakin akan melewatkannya begitu saja?"

"Baiklah. Tapi janji ya Kakak selalu ada di sampingku nanti"

"Iya, sudah ayo cepat"

"He em"

Akhirnya Radika dan Renata pun bergandeng tangan mendekati Bianglala raksasa yang bernama Singapura Flyer.

Singapura saat malam hari memang menawarkan panorama yang cantik! Salah satunya adalah Singapore Flyer, bianglala terbesar kedua di Asia itu akan mengajak para wisata melihat keindahan Negeri Singa Putih ini dari ketinggian. Termasuk juga Radika dan Renata. Sepertinya mereka memang sudah siap untuk menaiki Bianglala yang memicu adrenalin tersebut.

Awalnya hanyalah berjalan pelan, namun saat posisi mereka hampir mencapai puncak, bianglala tersebut malah berputar semakin cepat dan seketika berhenti persis saat mereka berdua berada di ujung ketinggian si bianglala.

"Aaa... Kak Dika, aku takut" teriak Renata sembari memeluk erat tangan Radika dan menyembunyikan wajahnya ke pangkal lengan suaminya tersebut.

Bahkan beberapa detik kemudian terdengar suara sesenggukan dari Renata karena merasa ketakutan. Sebenarnya Renata pun bingung mengapa akhir-akhir ini ia sering menangis. Apa mungkin karena bawaan dari kehamilannya? Bisa jadi sih.

Karena bahkan pernah sewaktu itu saat perutnya lapar di tengah malam, dan ia sedang malas untuk bergerak sedikitpun, yang dilakukan hanya menangis sendiri di dalam kamar hingga sesenggukan.

"Hei, kau menangis ya? Ada apa? Apa aku menyakitimu?" Radika menuntun kedua tangannya untuk mensejajarkan wajah mereka lalu menangkap wajah istrinya tersebut dan menatapnya dalam.

"Tidak, kakak sama sekali tidak menyakitiku kok"

"Lalu apa yang membuatmu takut?"

"Aku hanya takut ketinggian dan kegelapan. Aku takut berada di puncak wahana ini. Bagaimana kalau kita tidak bisa turun dari sini?"

"Tenang saja, wahana ini hanya mati sebentar saja kok! Nanti juga jalan lagi"

"Benarkah?"

"Pasti. Dan untuk menghilangkan rasa takutmu, lebih baik kau semakin mendekat sini dan peluk suamimu ini"

Tanpa di aba, Renata pun segera memeluk erat tubuh suaminya dengan nyaman.

Sementara Radika juga ikut membalas pelukan itu dengan sangat lembut. Meski dalam pikirannya terlintas banyak sekali kejadian aneh dalam diri Renata.

Jika hanya merasa takut akan gelap dan ketinggian saja istrinya bisa menangis. Lalu apa yang dirasakan saat dia menyiksanya? Apa mungkin tangis itu tertahan oleh rasa takut terhadapku? Atau karena faktor lain? Pikir Radika.

Entahlah, ia bingung memikirkan semua itu. Karena semakin di pikirkan maka akan semakin memusingkan.

Hingga Radika pun memilih untuk menikmati malam ini dengan penuh kelembutan dan kasih sayang. Biarlah ia buang jauh jauh rasa benci dulu. Toh hanya tiga hari saja kan?

Semakin kencangnya angin yang berhembus menembus kulit, maka semakin tinggi pula keinginannya untuk memberikan kehangatan. Ups, lebih tepatnya ingin mendapatkan kehangatan dari sang lawan.

Radika terus mengecup pucuk kepala sang istri dengan lembut. Dan bertepatan dengan itu pula, Renata yang ternyata sedang mendongak ke atas pun semakin membuat wajah mereka saling berdekatan dan saling bersentuhan.

Deg

Kedua jantung yang berbeda tubuh itu pun tengah berdegup sangat kencang. Bahkan saat sunyi seperti ini, suara jantung keduanya pun terdengar dari satu sama lain.

Tak memperdulikan hal itu, karena keduanya kini sudah saling menautkan bibir masing masing.

Reflek kedua mata mereka segera menutup rapat. Menikmati sensasi permainan bibir sang lawan. Sangat manis dan menagih.

Dan karena mata yang sudah tertutup rapat itu membuat mereka semakin berani untuk melakukan aksinya. Kecupan yang awalnya ringan kini berubah menjadi kecupan yang semakin menuntut.

Bukan hanya Radika, kini Renata pun juga semakin berani untuk mengeksplor lidahnya semakin menerobos masuk ke dalam dan mengobrak-abrik rongga mulut sang suami. Benar-benar jauh berbeda dengan hari-hari sebelumnya.

Ternyata hanya mendapatkan balasan dari Renata atas permainannya, membuat hati Radika merasa senang. Seperti ada kebahagiaan lain yang tengah membuncah dalam dadanya. Bahkan mungkin sudah meluap hingga tak dapat lagi menampung rasa bahagia tersebut.

Hoh.. hah..

Keduanya sudah terengah dalam pernafasan. Mereka sama sama meraup oksigen sebanyak banyaknya guna memberi pasokan udara dalam paru-paru mereka.

"Sial! bisa-bisanya aku berada di mode on dalam kondisi seperti ini! Dasar si otong yang satu ini! Ngebet banget minta di celupin. Sabar ya tong, tunggu sampai nanti pas di kamar hotel. Aku turuti keinginanmu" batin Radika.

"Kak, sepertinya ada yang bergerak di bawah sana" tanya Renata sembari menatap pusakanya yang masih terbungkus celana dan sepertinya sedang memaksa untuk keluar.

"Sudahlah Jangan dipikirkan lebih baik kau pikirkan bagaimana cara untuk menenangkannya nanti"

"Maksudnya?"

Radika hanya menggelengkan kepalanya, ia tak mau menanggapi pertanyaan memalukan dari Renata yang tertuju kepadanya itu.

Ia lebih memilih untuk menekan tombol kecil yang ada di ujung tempat duduknya. Tujuannya saat ini hanyalah ingin cepat kembali ke kamar hotel mereka dan segera menyelesaikan permainan berkuda seperti yang sudah mereka lakukan tadi siang.

Beberapa detik kemudian, semua lampu menyala terang. Bianglala itu pun mulai berjalan kembali sebagaimana mestinya.

Apakah semua ini ada campur tangan dari Radika?

Tentu saja, karena semua ini memang rencana Radika. Mematikan bianglala tepat saat mereka berada di ujung ketinggian.

Ya, ia mengatur sedemikian rupa agar terlihat seperti sebuah kesalahan yang tak di sengaja dari pihak penyelenggara. Meski sebenarnya semua ini adalah atas perintahnya.

Sesampainya di hotel, Radika dan Renata segera membersihkan diri mereka di kamar mandi secara bergantian.

Beberapa detik kemudian, bel pintu hotel pun berbunyi. Renata segera bangkit hendak membukakan pintu. Namun langkahnya terhenti karena Radika sudah mencekalnya terlebih dulu.

"Kenapa?"

"Jangan bukakan pintu"

"Kenapa tidak boleh? Bagaimana kalau itu adalah pengantar makanan untuk kita?"

"aku tidak memperbolehkanmu membuka pintu dalam keadaan seperti ini"

"Keadaan seperti apa?"

"Kau hanya memakai bathrobe"

"Lalu apa masalahnya?"

"Bagaimana kalau yang mengantar makanan itu adalah laki-laki? Aku tidak mau ya mereka melihat kulit tubuhmu"

"Kalau begitu kenapa tidak Kakak saja yang membukakan pintu?"

"Ya, kau benar! Biar aku saja yang membukakan pintunya"

"Tunggu!"

"Ada apa?"

"Bagaimana kalau ternyata yang memutarkan makanan itu adalah seorang perempuan?"

"Memangnya kenapa jika perempuan?"

"Kau mau membuat mereka gelagapan dengan menunjukkan perut sixpack mu itu?"

"Lalu siapa yang akan membukakan pintu?"

"Lebih adil, kita berdua yang keluar"

"Oke"

Akhirnya Renata dan Radika pun keluar secara bersamaan. Mereka keluar hanya menggunakan bathrobe dan handuk yang dililitkan sebatas pinggang saja.

Dan saat mereka membuka pintu, alangkah terkejutnya mereka saat mendapati Siapa yang berada di luar pintu kamar hotel mereka.

.

.

1
Rina Rina
Thor satu kan lgi Renata sama Dika kasian anak nya
Mommy R: ditunggu aj y kak
total 1 replies
Tina Martina
biarkan mereka bersatu kembali Thor jangan lagi ada dendam d antara mereka
Mommy R: kalo dendam sih enggak, mungkin lebih ke trauma buat si Nata
total 1 replies
Gadis Manggar
up lagi thor.....
Mommy R: ok ok
total 1 replies
Lina Aerlina
ko belum up lagi thor 😅😅😅,,, bolak balik buka dak ada terus
Mommy R: hehe... iya kak. sabar ya.. Authornya maaih sibuk gantiin popok bayi
total 1 replies
Runik Runma
semoga bersatu' kembali
Mommy R: semoga aja ya kak
total 1 replies
⁽⁽ଘ[♏Le✪🍒]ଓ⁾⁾
Astaga...kalau Dika nyosor...gak bakalan luluh Renata..sabar dong bang wkwkwk 🙈🙈🤪🤪
Mommy R: tau tuh.. g sabaran banget
total 1 replies
Lilik Juhariah
cukuplah saling membalas Thor, gk akan selesai udah bertahun Dika juga tersiksa, biarlah Tuhan ajanyg balas dosa hambanya , kita yg manusia jgn ikut membalas, berarti gk ada beda kita dg mereka yg jahat
Mommy R: so sweeetttt
total 1 replies
Soraya
nex
Mommy R: siap..
total 1 replies
Linafitri
semoga bersatu kembali
Mommy R: semoga aja y kak
total 1 replies
Lina Aerlina
lanjut thor, kasih pelajaran dlu buat radhika yg semena2 di masa lalu thor...
Mommy R: boleh juga..
total 1 replies
Patrick Khan
.apa mereka bersatu 😌
Patrick Khan: .aku tunggu kak..up lagi ya🤗
Mommy R: belum pasti sih,,
total 2 replies
Sya'wanah
asik... nggak ada yg nggak keren.
ok abiessss semua.
tetap semangat dlm berkarya.
aku selalu mendukungmu kak
Mommy R: makasih kakak.. jadi tambah semangat deh
total 1 replies
Soraya
lanjut lagi thor
Mommy R: ok.. 👌
total 1 replies
Soraya
ms sih Renata ga ngenalin suara nya Radika
Mommy R: udah gak sama sama hampir 3,5 tahun. mungkin lupa/Chuckle/
total 1 replies
Lina Aerlina
lanjut thor,,,greget dech...heee...
Lina Aerlina: iya kak, ditunggu banget,,,, yakin thor dak terima renata diperlakukan kejam di masa lali, sedih banget /Sob//Sob//Sob/
Mommy R: sabar ya kak.. masih proses pengetikan
total 2 replies
Lovita BM
👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼💪🏼
Mommy R: makaih kak... jd semangat kalo kayak gini mah
total 1 replies
septizone
ga udah dicari2 mas hansel better cari jodoh yg lain biar ga terlalu sakit kedepannya😅
Mommy R: Lah.. suruh cari jodoh pula. Semoga aja dapet ya
total 1 replies
Emgeha
g usah dicari hans. aman sama author.

yuuuk... lanjut yuk
Mommy R: wkwkwk.. bener banget kak. dijaga kalo sama author mah
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Mommy R: ok kak
total 1 replies
Tina Martina
semoga mereka bs bersama lg
Mommy R: semoga ya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!