NovelToon NovelToon
Sirkuit Rasa

Sirkuit Rasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Persahabatan / Romansa
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Reinand_

Apa itu cinta?

Mungkin ini hanyalah kisah cinta monyet yang di alami perempuan muda di masa-masa SMP nya, bisa juga ini adalah awal kisah cinta nya yang akan ia selalu rasakan sampai kapan pun juga.

Aku Reyna Celestia berumur 14 tahun, siswi Sekolah Menengah Pertama yang merasakan apa itu jatuh cinta pada pandangan pertama. Mungkin terdengar aneh bila yang mengatakan nya hanyalah gadis muda yang belum cukup untuk merasakan jatuh cinta. Namun inilah kisahku...

Bagaimana akhir nya? Apakah aku akan mendapatkan akhir yang aku inginkan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reinand_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bukti.

Hari-hari berlalu, aku sudah terbiasa walaupun tak bersama teman-teman ku kecuali Erina, walau pun di sekolah kami berjauhan tetapi kami masih saling mengirim pesan terkadang kami pun bertemu untuk bermain bersama.

Suatu hari, Erina tiba-tiba mengungkit kembali masalah tersebut, katanya..

"Rey, kamu masih penasaran ga sih? Kenapa bisa ada pesan itu?", tanya nya

"Masih lah, bisa-bisa nya tuh tulisan muncul padahal aku ga ngirimin itu",

"Kalau ternyata ada yang ngejebak kamu gmn?",

"Ngejebak? Ngejebak gmn?", tanya ku keheranan

"Misal ada yang ngirim pesan itu langsung dari hp kamu gitu, terus habis itu dia hapus lagi pesan yang dia kirim ke Sheila biar kamu ga liat", jelas Erina

Mendengar perkataan nya membuat aku terdiam sejenak, jika di pikir-pikir memang masuk akal, bisa saja memang ada yang menjebak ku seperti itu.

"Tapi siapa Rin? Yang tau Password hp aku tuh cuma kalian.. Aku ga curigain kalian sama sekali, aku yakin bukan di antara kita pelakunya",

"Maaf..",

"Eh? Maaf kenapa?",

"Padahal ga ada yang percaya sama kamu, tapi kamu tetep percaya sama kita semua, maafin aku sama yang lainnya ya Rey", ucapnya sambil tertunduk malu.

"Udah lah, aku udh ga permasalahin itu, yahh walaupun kalau di inget-inget tetep sakit juga karna sahabat aku sendiri ga percaya sama apa yang aku bilang. Buat kamu, makasih udah mau percaya dan temenin aku", jawab ku sambil tersenyum kepadanya.

"Makasih juga Rey.. Cctv di kelas kita itu udah di benerin belum sih? Kira-kira kita boleh lihat rekaman nya gak ya?", ucap Erina

"kurang tau sih, kayaknya kalau udah di benerin ga bakal siswa yang di kasih tau..",

"Mau coba buat tanya?", tawar nya

"Tapi kenapa harus cctv kelas?", tanya ku

"Kamu bilang kamu percaya kita semua ga ngelakuin hal itu kan? Kalau emang pelakunya orang lain, ya berarti yang ada di sekolah dong?", jelasnya

"Ooh.. Oke paham paham",

"Gimana? Mau? Aku temenin kok", tawarnya

"Boleh-boleh, makasih banyak ya Erina", ucapku sambil memeluknya.

Keesokan harinya setelah sepulang sekolah, aku dan Erina memastikan terlebih dahulu bahwa teman-teman yang lain sudah pulang, agar tidak melihat Erina yang sedang bersama ku.

Setelah dirasa aman, aku dan Erina pun pergi menuju ruangan satpam sekolah.

*Tok tok tok

"Pak lele...", panggil ku

"la le la le", jawab nya

"Hehe maaf bapak berkumis tipis seperti lele yang ganteng dan baik hati, Reyna mau minta tolong boleh?", jawab ku

"Ada apa neng?", tanya satpam tersebut

"Jadi gini pak, barang Rina itu sempet hilang, tapi beberapa hari kemudian balik, Rina mau lihat cctv siapa orang nya.. Boleh ga pak?", tanya Erina

Aku dan Erina memutuskan untuk berbohong karena tidak mungkin menceritakan masalah yang sebenarnya.

"Udah lapor guru nya belum", ucap pak lele

"U-udah-udah kata wali kelas kita langsung aja cek ke cctv di ruang satpam", ucap ku sedikit terbata-bata.

"Bener nih?", tanya pak lele untuk memastikan

"serius duarius pak", ucap ku dan Erina bersamaan yang membuat kami saling pandang dan tertawa.

Pak lele yang melihat itu hanya menggelengkan kepala.

"Yaudah ayo sini masuk", ajak pak lele

Aku dan Erina pun mengikuti pak Lele memasuki ruangan cctv lalu berhenti di depan salah satu monitor.

"Bapak yang cari ya, kalian bilang aja kelas mana, mau cari cctv tanggal berapa", titah Pak lele lalu aku pun menyebutkan kelas dan waktu nya.

"sebenernya minggu-minggu kebelakang sih pak, masih bisa si lihat ga?", tanya ku

"Masih dong", jawab pak lele lalu mengoperasikan monitor tersebut untuk mencari rekaman beberapa minggu kebelakang.

Aku dan Erina memperhatikan layar dengan sangat fokus, cukup lama dan sulit untuk menemukannya, karena sebenarnya kami tidak tahu pasti kapan hal tersebut di lalukan.

"Gimana nih, udh lumayan jauh lama juga carinya.. Masih mau di lanjut?", tanya Pak lele

"Masih pak, maaf ya ngerepotin...", ucap Erina

Kami tak mau menyerah begitu saja, dan aku pun ingin sekali mengetahui siapa yang berani melakukan hal tersebut kepadaku.

Begitu lama kami mencari, akhirnya ada salah satu rekaman cctv yang menunjukan seseorang memasuki kelas pada saat pelajaran olahraga.. orang yang terekam membuat aku dan Erina sangat terkejut, tak di sangka ternyata ia orang nya.

Pada rekaman tersebut, terlihat siswi itu masuk dan seperti mencari sesuatu, lalu ia berjalan menuju bangku ku dan mengambil ponsel yang ada di tas ku. Sudah di pastikan, pasti ia mengirim pesan dan menghapusnya kembali.

"Pak lele maaf, kira-kira aku boleh minta rekaman nya ga?", tanya ku pada pak Lele

"Aduh kayaknya gak bisa nih",

"Kalau kita rekam pake hp gmn pak? Boleh ya pak? penting banget pak", bujuk Erina

"Hmm, yaudah boleh",

"Yes, makasih bapak lele yang ganteng dan baik hati", ucapku sambil tersenyum

Kami pun mulai merekam nya, setelah selesai tak lupa aku dan Erina mengucapkan terimakasih terlebih dahulu sebelum pergi.

Aku dan Erina kembali ke dalam kelas untuk berbicara. Saat di kelas, aku dan Erina cukup lama berdiam diri, kami masih tak percaya bahwa ia lah orang nya.

"Aku harus gimana Rin?", tanya ku buka suara.

"Kali ini aku bingung Rey", jawab nya

"Kok bisa ya dia kayak gitu?",

"Entah lah...",

"Apa cerita aku bocor ya? Siapa juga yang bocorin?",

Aku dan Erina sangat kebingungan dan terdiam kembali.

"Yaudah, kayaknya aku bakal tetep diem aja deh Rin",

"Kenapa? Kamu ga mau masalah ini selesai?",

"Bukan ga mau, walau masalah aku selesai, pasti muncul masalah baru karena aku ungkapin ini, sama sama bikin rumit, kalau aku diem dan pura-pura ga tau, masalah ini cuma bakal sampe masalah ku aja. Aku ga mau hubungan kita makin hancur kalau ini sampe di ungkapin", jelas ku

"Tapi kalau kayak gitu, kamu yang bakalan terus-terusan di salahin Rey",

"Aku gpp, udah biasa juga sama situasinya",

"Tapi Rey... Aku ga mau kamu di salahin terus",

"yang penting kamu udah tau kan, dan kamu juga udah berusaha percaya, buat aku itu cukup Rin.. mereka nanti ada balesannya", ucapku lalu memeluk Erina

"iya, pasti ada balesan nya Rey", jawab Erina dan membalas pelukan ku.

Setelah berbincang, aku dan Erina pun memutuskan untuk pulang ke rumah.

1
sky
/Smile/
Anita Jenius
Ceritanya menarik.
aku bacanya nyicil ya.
5 like mendarat buatmu thor. semangat ya
Reii: Terimakasih kak/Smirk/
total 1 replies
sky
sheiiii
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!