NovelToon NovelToon
Zandra Season 5 (10 Penerus)

Zandra Season 5 (10 Penerus)

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Cintapertama / Anak Kembar / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Keluarga / Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:938.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nike Julianti

Haaaaiiii... ini karyaku yang ke 12, menceritakan kelanjutan kisah keluarga Zandra. Nggak kerasa ya, udah season 5 aja.

Di cerita ini, menceritakan keturunan dari Al, Flo, Za, Ar dan Fre.

Karena kemampuan mereka yang bisa melihat dan berkomunikasi dengan "Mereka", sehingga banyak temannya yang meminta bantuannya.

Selain itu, mereka juga sering kali menjumpai kasus-kasus berbau horor. Seperti anggota keluarganya yang lain, di sini... mereka menyembunyikan identitasnya sebagai keturunan Zandra.

Jangan berharap anggota keluarga Zandra yang lain, akan selalu hadir ya. Karena ini adalah kisah KEMBARA KEMBAR 10

Mau tau kisahnya??

Kuy... kita baca kisahnya, semoga menarik dan tidak membosankan ya🥰🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gunung Merapi

Sebelumnya aku kasih tau ya, aseekkk.🤭🤭

Di cerita ini juga, nampaknya kita akan mengenang sosok juru kunci Gunung Merapi yang telah tiada. Almarhum Mbah Maridjan, sosok fenomenal yang meninggal dunia pada Oktober 2010 silam. Yang di disebabkan, meletusnya Gunung Merapi di tahun tersebut.

Aku dapet cerita ini dari gulu-gulu, dari beberapa orang yang berbeda-beda. Ada 1 cerita dari satu orang, yang aku jadiin untuk 2 cerita. Sesuai dengan tempatnya, ga semua tempat sih. Selamat menikmati, semoga feel nya dapet ya.🤗🤗

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kini semua murid dan panitia sudah ada di kaki Gunung Merapi, seperti biasa mereka menemui juru kunci gunung tersebut yang bernama bapak Kliwon Suraksohargo Asihono. Yang kerap di panggil atau di sapa, dengan panggilan mas Asih.

Seperti yang biasa dilakukan, tentunya mereka meminta ijin sebelum memasuki kawasan tersebut. Karena tentunya kalian tau sendiri, di setiap tempat ataupun Gunung. Pasti memiliki juru kuncinya masing-masing

SRAAAASHHHH

Entah kenapa, kesepuluh saudara kembar tersebut, merasakan hal yang berbeda saat angin berhembus cukup kencang.

"Sebelum kita naik ke atas, sebaiknya kita kembali membaca doa."

Suasana pun langsung terasa hening, perasaan berebeda lagi-lagi di rasakan oleh mereka.

'Apa kalian merasakannya?' tanya Anin

'Ya, sebaiknya kita berdoa terlebih dahulu. Memohon perlindungan, selama di perjalanan sampai puncak.' jawab Haidar yang paham dengan apa yang di rasakan Anin. Mereka pun dengan khusuk membaca beberapa surat, memohon perlindungan kepada Allah.

"Selesai, kalian siap?" tanya guru mereka. Di setiap kelompok juga, akan ada satu guru yang jadi pembimbing.

"SIAAAPP"

"Mohon bantuannya mas Asih" ucap pak Guru

"Monggo monggo, yang penting sampean-sampean jangan berbicara sompral, jaga sikap sampean, jangan ambil apapun dari Gunung Merapi ini, dan jangan sampai kalian terpisah dari rombongan." ucap mas Asih

Semua murid mengiyakan dan satu per satu grup, mulai masuk kawasan dan naik ke Gunung Merapi.

Mereka mulai jalan setapak demi setapak, pendakian berjalan tenang dan tanpa halangan berarti. Sampai di pos bayangan, mereka beristirahat sebentar. Pos bayangan sebelum pos satu ini tidak terlalu luas. Sisi kirinya yang langsung berhadapan dengan jurang ditumbuhi pohon-pohon besar. Sementara itu, di sisi kanan adalah tebing pendek dengan tanaman menjalar. Di sisi kanan ini ada semacam pos ronda yang terbengkalai. Membuat suasana jadi singup. Namun, tempatnya memang teduh dan sangat sejuk. Enak sekali untuk duduk dan selonjoran.

Satu per satu grup, mulai bangkit dan melanjutkan kembali perjalanan. Ada satu kejadian, yang membuat beberapa orang di grup Yas dan Anisa terkejut.

Yaitu beberapa temannya yang tidak tau cerita mengenai mbah Maridjan, ternyata berpapasan dan menyapa beliau.

Jadi... Setelah beristirahat sebentar, grup Yas dan Anisa melanjutkan perjalanan. Baru beberapa langkah, dua orang teman grup mereka terdengar menyapa seseorang di sebelah kanan rombongan. Ternyata, di sana, berdiri almarhum Mbah Maridjan sambil tersenyum. Mereka sama sekali tidak sadar kalau Mbah Maridjan ikut naik kalau saja kedua temannya itu tidak menyapa beliau.

"Selamat pagi menjelang siang mbah" sapa temannya tersebut, mbah Maridjan mengangguk dan tersenyum

Awalnya mereka yang tau, terkejut bukan main. Karena mereka tau, bila Mbah Maridjan sudah meninggal dunia. Namun Anisa memperingatkan mereka, bila semua akan baik-baik saja. Setelah mendengar Anisa berbicara seperti itu, lambat lau mereka pun mulai tenang.

"Tenang, beliau hanya ingin menjaga kita. Jadi tolong patuhi, apa yang di ucapkan oleh mas Asih sewaktu di bawah. Jangan berbicara sompral dan jaga sikap kalian." ucap Anisa, teman-temannya pun mengangguk

Yang pasti, mereka merasa “ditemani” Mbah Maridjan. Rasanya jadi lebih tenang saja. Mereka pun berpikir positif, kejadian itu merupakan pertanda baik. Namun ternyata sebenarnya, beliau memperingatkan grup mereka dan juga yang lain. Apalagi, jalur Kinahrejo itu sangat menguras tenaga.

Sebelum mereka berangkat, Yas masih ingat betul, Mbah Maridjan berkata, “Nanti saya susul,” dalam Bahasa Jawa. Sekali lagi, beliau berkata sambil tersenyum. Grup mereka pun balik tersenyum dan jalan lagi. Yas dan grupnya pun berjalan dengan hati tenang, mereka melanjutkan penanjakan tersebut.

.

Setelah itu, perjalanan terbilang lancar. Pos satu Sri Manganti, pos dengan gapura besar mereka lewati. Beberapa waktu kemudian, mereka sampai di pos dua Rudal. Yang membuat mereka kaget adalah Mbah Maridjan sudah sampai di sana!

Sebuah pemandangan yang tidak biasa. Membuat teman-teman grup Yas dan Anisa kagum, sekaligus merasa merinding. Bagaimana bisa, seorang sepuh, berjalan mendahului mereka sampai di pos dua. Padahal, mereka berangkat duluan. Akal sehat mereka menyimpulkan bahwa mungkin saja ada jalur pendakian lain. Namun, kok rasanya malah nggak masuk akal karena setahu Yas tidak ada jalur lain selain jalur hutan yang lebat.

Mereka, lebih tepatnya Yas dan Anisa hanya mengobrol singkat saja. Setelah itu, Mbah Maridjan memberikan beberapa nasihat, terutama hati-hati ketika melangkah. Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan. Alhamdulillah, proses pendakian kala itu berjalan dengan lancar.

Mereka selamat, sampai puncak.

Yang membuat aneh adalah, kenapa mereka bisa melihat sosok legendaris tersebut. Apakah karena adanya Yas dan Anisa?

.

.

Mendaki Gunung Merapi itu sejatinya tidak terlalu lama. Kalian bisa mulai dari pagi, lalu sore sudah kembali ke basecamp.

Ada sedikit rasa janggal terasa di “jembatan setan”. Sebuah lokasi yang terbentuk dari pasir, di mana kanan dan kirinya adalah jurang. Salah satu lokasi paling berbahaya bila kalian mendaki dari jalur Kinahrejo, apalagi kalau malam dan turun hujan. Grup Adicandra dan Kalila, merasakan hawa yang berbeda.

Kini mereka berada di perjalanan kembali turun

Sampai di pos empat Mimbar, salah satu teman grup Kalila mengeluh sakit di bagian punggung bagian bawah dekat tulang ekor dan tengkuk. Lantaran tidak terlalu terburu-buru, mereka memutuskan untuk berhenti. Namun, teman mereka yang bernama Reza ini menolak. Dia tidak mau dianggap beban mengingat ini kali pertama dia ikut naik ke Gunung Merapi.

"Pak, Candra.. " panggil Reza

Mereka berdua pun berhenti dan berbalik ke belakang, menatap Reza.

"Punggung saya kok sakit" ucap Reza

"Kalau begitu, sebaiknya kita istirahat saja terlebih dahulu." saran Kalila

"Tidak tidak, sebaiknya kita melanjutkan perjalanan ini. Jangan karena aku, kita jadi terlambat untuk kembali." jawab Reza seraya meringis sakit, Kalila pun menatap Adicandra.

Adicandra, menyarankan yang lain untuk mengikuti kemauan Reza dan mereka pun kembali berjalan perlahan.

Menjelang pos dua, sebetulnya Reza semakin tidak kuat. Dan, Kalila melihat dia menahan rasa sakit. Baik Adicandra, maupun Kalila mungkin sudah merasakan ada yang janggal dan perlu kewaspadaan lebih dari rombongan. Adicandra pun membisikan sesuatu pada panitia yang menjadi pembinanya

"Ada yang ikut Reza pak, dari tadi mencoba masuk. Tolong jangan panik dan tetap berpikir jernih. Waspada saja. Nanti di pos satu kita istirahat, tapi jangan bermalam di Gunung Merapi."

Panitia tersebut yang mungkin, merupakan pengalaman pertama mendaki untuknya. Malah jadi kepikiran, apalagi saat Kalila mengatakan

"Yang ngikut Reza itu pocong, kepalanya terpuntir ke belakang. Sepertinya bukan asli dari Gunung Merapi." ucapnya

Guru itu terus saja, melihat ke arah belakang Reza. Ia semakin merasa tak nyaman, mungkin bisa di bilang bila kini ia merasa ketakutan.

Adicandra menghembuskan nafasnya agak kasar, sepertinya ia telah salah memberi tahu masalah Reza pada gurunya tersebut.

...****************...

Jangan lupa like, komen, gift, vote, dan masukin ke dalam favorit.... 🥰🥰🥰

...Happy Reading All💓💓💓💓...

1
Siti Nurjanah
kesambet bidadari keluarga zandra
fifia
wahhh siap" lu mak Lampir berhadapan nya sama kembara kembar sepuluh
pst ada bau" mistis jg nih mak lampir
Ristin Nanda
yahhhhhh,,cuma sedikit
nurul supiati
wahhh makin seru nih thorr
Sani Srimulyani
kayanya kasus baru lagi nih, bonusnya dapet jodoh buat amira
Dewi inaya
jodoh ne Mira
miss_pesheq1987
bissmillah moga yg 4 jomblo dpt jodoh☺
Zuhril Witanto
wah kayaknya ntar ketemu pujaan hati...
Zuhril Witanto
cie...
Putri Laely
lanjut
nurliana
😄 Niat na mo komen apa, jadi na komen apa 😁 hadeeuh 🤦‍♀️

Semangaat maak 🥰🥰
nurliana
Wah jangan2 ade na uci jadi tumbal keluarga salamah 🤔 😁
Lilis mulyati
kyanya yg jdi ortu si slamah itu ibu dari anak yg sudah dia bunuh SMA selingkuhannya yg tak lain ayahnya Salamah itu.wah GK sabar liat kedok mreka trbngkar satu2
Ulma Galeri
belum apa apa si Amira sama Luthfi udah ada nenek lampir. aduhhhh, bahaya bangettttt kayanya 😁🤭 gak sabar nunggu part selanjutnya. kapan kira kira bisa double kak🤭. sehat selalu dan semangat terus kak 💪😍
nisa
lo😮 bakal.ada yg ganggu nich calon jodoh amira😏
lanjutttt,,,,
Ita Xiaomi
Ayo semangat Luthfi.
Kak Yuniah
ank PNS aja sok berkuasa korupsi pasti
Alexis Dewi
kok seiprit thor/Facepalm/..gpp deh biar makin penasaran
Dewi kunti
kemungkinan yg membunuh ank kcl, ortunya salamah kali ya
🥰Siti Hindun
Hati² kamu Am, jan sampe kamu celaka sm c Salam.. kaya'y kasus yg mesti di urus g hanya satu deh🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!