NovelToon NovelToon
KARMA

KARMA

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Hamil di luar nikah / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:594.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: santi.santi

Novel ini menceritakan tentang sebuah KARMA yang di terima oleh Mesya, si pemeran antagonis dalam hubungan Bisma dan Alya.
Dalam hidup Mesya, Bisma adalah dunianya, jadi dia menghalalkan segala cara untuk menghancurkan hubungan Bisma dengan Alya.
Namun satu kesalahan yang di buat Mesya hingga membuat Alya hamil dengan orang suruhannya, sehingga membuat kekasih dari Bisma itu trauma berat dan mengakhiri hidupnya.

Bisma yang tidak terima dengan apa yang Mesya perbuat sampai dia kehilangan wanita yang ia cintai, dia memutuskan untuk membalas semua perbuatan Mesya.
Bisma benar-benar membuat Mesya hancur sehancur-hancurnya.
Bagaimana cara Bisa membalas dendam??
Apa Mesya sanggup bertahan di saat semua orang sudah pergi meninggalkannya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari kepastian

Bisma meringis saat Ferry menempelkan kapas yang telah di basahi dengan alkohol.

"Shhhh!! Pelan-pelan bodoh!!" Omel Bisma.

"Sabar Bos, lagian suruh siapa nggak mau di ajak ke rumah sakit"

"Ini hanya luka kecil saja. Tidak perlu ke sana, buang-buang waktu saja"

"Dasar keras kepala!! Lo pikir nggak buang-buang waktu gue subuh-subuh gini di suruh jadi perawat dadakan" Gumam Ferry karena Bisma tengah malam datang ke apartemennya hanya untuk membantunya mengobati lukanya.

"Sebenarnya gimana ceritanya sih Bos, kok bisa luka kaya gini??" Ferry sudah selesai membalut luka Bisma dengan perban yang bersih.

Bisma kembali melihat ke baju Mesya yang telah berlumuran darah itu. Dia kembali mengingat bagaimana Mesya merobek bajunya itu hanya untuk menahan darah Bisma.

"Tadi gue ngikutin Mesya, perasaan gue nggak enak makanya gue tetap di nungguin dia sampai tengah malam..."

Bisma menceritakan semuanya pada Ferry, karena memang Bisma tidak mengatakan apapun pada asistennya itu jika dia mengikuti Mesya hari ini.

"Ke Rumah sakit aja buang-buang waktu katanya. Giliran jadi penguntit seharian aja betah" Cibir Ferry.

"Berisik lo!!"

"Apa jangan-jangan, lo udah mulai jatuh cinta sama Mesya Bos??" Ferry memicing menatap Bisma dengan curiga.

"Nggak usah ngaco lo!!" Bantah Bisma tak terima.

"Oh iya gue lupa, lo cuma prihatin sama dia aja kan ya?? Jadi itu nggak mungkin lah lo jatuh cinta sama Mesya. Seandainya aja dia nggak hamil, udah gue pungut dia. Lumayan kan, cakep, pinter, udah tobat lagi"

"Nggak usah mimpi!!" Bisma melempar bantal sofa ke wajah Ferry.

"Gue mau tidur, lo hari ini tidur di sofa dulu!!" Ucap Bisma langsung masuk ke dalam kamar milik Ferry.

"Udah jatuh cinta tapi gengsi, giliran mau diembat malah ngamuk!!" Ucap Ferry dengan sengaja sedikit mengeraskan suaranya.

Bisma juga bisa mendengar dengan jelas apa yang Ferry ucapkan karena pintunya tidak tertutup rapat.

Pria tampan itu langsung menjatuhkan tubuhnya ke atas ranjang. Meraba lengannya yang terluka dengan pelan.

"Kenapa aku haru melakukan hal sejauh ini?? Benarkah aku mulai peduli pada Mesya?? Wanita yang jelas-jelas menghancurkan kebahagiaanku. Wanita yang tega membuat wanita yang kucintai pergi untuk selama-lamanya" Bisma memejamkan matanya meski tak mengantuk sama sekali.

"Tapi kenapa aku selalu bertindak di luar nalar ku sendiri?? Alya, tolong bantu aku. Jagalah hatiku jangan sampai goyah. Aku tidak mau cinta kita yang sidah terukir begitu lama harus goyah karena wanita itu"

Bisma kira, dengan membalas dendam pada Mesya, maka hidupnya akan tenang dan bahagia. Tapi kenyataan yang Bisma dapat saat ini justru tak sesuai dengan harapannya. Setiap hari Bisma justru di buat tidak tenang. Kemanapun dan di manapun selalu dihantui oleh Mesya. Padahal Alya yang meninggal, tapi bayangan Mesya yang selalu muncul di mana-mana.

Bisma merasa bersalah pada Alya, karena tanpa ia sadari, Bisma telah mengkhianati Alya. Bisma dulu berjanji jika Alya akan menjadi wanita satu-satunya sebagai pemilik hati dan hidupnya. Tapi Bisma justru terus memikirkan perempuan lain.

Bisma memegang punggung tangannya yang tadi basah oleh air mata Mesya.

"Kenapa tadi dia menangis??" Bisma mengingat saat Mesya menangis sambil membalut lukanya.

"Aku bisa gila kalau seperti ini terus!!" Ungkap Bisma dengan tubuh dan hatinya yang susah mulai lelah.

-

-

-

Mesya kini tetap berjualan kerupuk seperti biasanya. Meski dia juga sudah sadar jika ada orang yang selalu mengawasi gerak&geriknya, Mesya tak peduli. Lagipula mereka adalah orang-orang utusan Bisma, jadi tidak mungkin mereka akan mencelakai Mesya.

Kedua tangan Mesya kini sudah di penuhi oleh kerupuk jualannya. Akhir-akhir ini Mesya begitu semangat karena kerupuk dagangannya sudah memiliki pelanggan tetap. Uang hasil jualannya juga lumayan meningkat jadi Nenek Asri juga memberikannya uang lebih, tidak lagi seperti saat Mesya pertama kali pertama berkeliling menawarkan kerupuk-kerupuk itu.

Teriknya sinar matahari, dahaga yang begitu mencekat di lehernya sudah menjadi teman Mesya sehari-hari. Kakinya yang hanya beralaskan sendal jepit murahan tak menghalangi Mesya untuk berjalan hampir berkilo-kilo meter setiap harinya.

Waktu cepat berlalu hingga Mesya sudah berjalan kembali ke tempat Nenek Asri. Tapi langkah kaki Mesya terhenti di depan sebuah toko perlengkapan bayi.

Mesya mengusap perutnya dengan begitu lembut. Wanita yang hidup sebatang kara itu berharap besar jika dia yang sedang berada di posisi wanita yang sedang di lihatnya saat ini. Begitu di perhatikan suaminya, hingga mereka terlihat sangat bahagia ketika memilih baju-baju untuk anak calon anak mereka.

"Besok kalau uang Mama sudah terkumpul, kita beli sendiri ya Dek?? Nggak harus sama Papa" Mesya sangat menyayangi janinnya itu, bukan hanya karena Bisma yang telah menitipkannya.

Meski bibir Mesya berkata seperti itu, tapi sorot mata Mesya tak bisa berbohong. Iri rasanya melihat pasangan suami istri yang begitu bahagia menyambut calon anak mereka. Mencari perlengkapan baju bersama seperti apa yang Mesya lihat saat ini.

Pasangan muda yang sedang memilih baju-baju bayi yang lucu. Senyuman yang mengembang di bibir keduanya membuat Mesya tau jiak mereka begitu bahagia saat ini.

Mesya akhirnya memutuskan untuk pergi dari sana. Daripada hatinya tidak aman melihat kemesraan pasangan suami istri itu.

Hari sudah mulai gelap saat Mesya mulai memasuki gang menuju rumahnya. Jika tadi siang Mesya melihat orang utusan Bisma dari kejauhan, maka kali ini berbeda.

Mesya merasa ada seseorang yang mengikuti langkahnya dengan jarak yang lumayan dekat. Mesya bisa merasakan itu dengan jelas, tapi Mesya berusaha tetap tenang dan seolah tak tau jika dirinya di ikuti dari tadi.

Rumah Mesya susah mulai kelihatan, tinggal beberapa langkah lagi akhirnya Mesya bisa beristirahat di rumah ternyaman itu.

Tanpa menoleh kebelakang sekalipun, Mesya masuk ke dalam rumahnya. Namun beberapa detik setelah ia menunggu, Mesya membuka sedikit tirai jendelanya. Melihat keadaan di luar sana, Mesya ingin sekali memastikan siapa orang yang mengikutinya hingga sampai ke rumah seperti itu.

Hati Mesya bergetar ketika melihat sosok yang sama seperti kemarin malam. Tubuh yang tinggi dan tegap itu jelas Mesya sangat hafal siapa pemilik tubuh itu. Dengan pakaian serba hitamnya pria itu berdiri di depan rumah Mesya.

"Kamu datang lagi Kak??" Mata Mesya berkaca-kaca melihat Bisma terus berdiri menatap rumahnya.

"Tapi sampai kapan kamu akan seperti ini?? Apa alasan kamu tidak mau menemui ku secara terus terang?? Kenapa harus terus bersembunyi seperti ini Kak?? Aku bingung dengan sikapmu ini Kak" Gumam Mesya masih mengintip dari lah tirai rumahnya.

"Apa aku yang harus menemui kamu lebih dulu??" Mesya masih melihat Bisma berdiri di depan rumahnya. Dengan mengumpulkan keberaniannya, juga dengan hatinya yang ia siapkan sebaik mungkin.

Tangan Mesya mulai bergerak menekan gagang pintunya ke bawah.

1
Kg Mughni Siddiq
kemarin nangis2 sampe pusing kepalaku, sekarang dibikin meleleh 😁
Kg Mughni Siddiq
aku masih nangis terusss 😭😭😭
karissa 🧘🧘😑ditama
bgus tpi.knpa.ujung2 ny jdi kek orang oon gini sini muter2 disini2 lagi🙄🙄
karissa 🧘🧘😑ditama
tak pernah ku sangkah thor,,ternyata yg slma ini trjdi hanyalah mimpi belaka,
Kg Mughni Siddiq
dadaku sampe sesak
Kg Mughni Siddiq
terusno thoooor, q nanges terus setiap baca😭😭😭
santi.santi: mantap,
total 1 replies
Kg Mughni Siddiq
ya Allah thoooor, mataku sampe sembab 😭😭😭😭😭😭
Kg Mughni Siddiq
Bisma terlalu kejam, bahkan lebih kejam dari Mesya dulu
karissa 🧘🧘😑ditama
parah gila sih nih bisma😂😂
santi.santi: siap siap banjur air mata yah, novel ini mengandung bawang
total 1 replies
karissa 🧘🧘😑ditama
mantap bisma,nyawa dibayar nyawa
dikira sinetron ikan terbang tersakiti hanya bisa merintih trus maafin aja,weekk
🌺Ulie
Luar biasa
rinny
KARMA sudah ku baca kak outhor. dan tentunya sangat luar biasa dan pastinya banyak banget bawangnya.
santi.santi: bawangnya lagi murah waktu itu
total 1 replies
rinny
kenapa di KARMA bawang banget bawangnya kak outhor 😭😭😭
santi.santi: waktu otor buat ini bawang lagi murah
total 1 replies
rinny
hadir di karya yg satu ini
Bunga
mimpi kook panjang bangeet
Kg Mughni Siddiq: la iya itu
Ismi Anah: namanya juga novel
total 2 replies
Titien Prawiro
pembalasannys sadis banget
Eza Henza
Kecewa
Eza Henza
Buruk
Firgi Septia
karyamu hebat Thor dari awal sampai akhir bikin mewek senang pas akhirnya masing2 memiliki kebahagiannya
mbak mimin
loh itu mimpi nyata bisma
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!