KARMA
Hay readers, aku kembali lagi dengan novel yang pastinya nggak kalah seru dari yang sebelumnya...
Tapi sebelum itu aku peringatkan kalau cerita ini hanya untuk kalian-kalian yang berpikiran terbuka..
Lalu seperti apa jalan ceritanya?? Langsung aja kita mulai...
Jangan lupa juga ikuti terus ceritanya karena akan up setiap hari yaaa, happy reading!!!
SREKKK....
Baju yang di kenakan Mesya terkoyak begitu saja. Mesya juga sudah tidak berdaya berada di bawah kungkungan pria yang tampak seperti singa sedang memangsa buruannya itu.
"Kak Bisma, aku mohon lepaskan aku!!" Tangis mesya dengan ketakutan.
"Jangan harap aku akan melepaskan mu!! Akan ku buat kau merasakan apa yang telah kau lakukan pada Alya!l"
Bisma kembali melucuti baju Mesya hingga tubuh wanita itu tak tertutup sehelai benang pun.
"Jangan tunjukkan wajah ketakutan mu yang menjijikkan itu, atau aku akan semakin menyiksamu!!"
Kini giliran Bisma yang membuka kancing kemejanya satu per satu. Bisma benar-benar seperti orang kerasukan saat ini. Dia berubah menjadi i*lis yang salah masuk ke dalam tubuh malaikat.
"Aku mohon jangan lakukan ini Kak Bisma" Mesya terus menangis dengan mencoba menutupi area sensitifnya dengan kedua tangannya.
"Kenapa hah?? Bukannya kau sudah sering melakukannya?? Sekali j*lang tetap j*lang!! Jangan sok suci!!"
Bisma menarik kaki Mesya hingga semakin mendekat ke arahnya.
Dengan tanpa perikemanusiaan Bisma lekas mengga gahi Mesya dengan kasar. Tidak ada kelembutan sama sekali. Yang ada hanya siksaan, siksaan yang di terima Mesya.
"AKKKHHHH...!!!"
Mesya berteriak karena Bisma memaksa menerobos pertahanannya. Daerah terlarang yang belum pernah di masuki siapapun kini sudah di dorong dengan paksa oleh Bisma.
Bisma yang merasakan sesuatu mengalir di bawah sana, bukannya berhenti malah justru menyeringai dengan keji.
"Kau masih Virgin ternyata!! Baguslah, dengan begini, kau akan lebih hancur setelah ini!!"
Bisma terus memacu pinggulnya dengan membayangkan wajah Alya yang sedang berada di bawahnya.
Jika dia merasakan kenikmatan karena baru pertama kali ini dia melakukan hal yang seharusnya di lakukan suami istri itu, maka berbeda dengan Mesya. Wanita itu terus mengerang kesakitan, dia merasa bagian intinya telah robek karena ulah Bisma.
Bisma yang sudah hampir mencapai puncaknya menahan erangan ken ikmatan karena ia tidak mau terlihat menikmati permainannya dengan Mesya.
Bisma mencampakkan Mesya begitu saja di atas ranjang setelah dia puas menyiksa Mesya. Wanita terlihat lemas tak berdaya dengan air mata yang terus mengalir dari matanya. Juga banyaknya gigitan di tubuh Mesya membuat Bisma tertawa puas. Gigitan itu memang benar gigitan karena bekas gigi yang keunguan masih tercetak jelas di kulit Mesya yang putih. Tak lupa juga bercak merah yang mengotori sebagian seprei putih itu menjadi saksi betapa kejamnya Bisma menyiksa Mesya.
"Ini belum seberapa jika di bandingkan dengan apa yang kau lakukan pada wanita yang sangat aku cintai. Ini hanya awal dari kehancuran mu!!"
"Setelah ini jangan tunjukkan wajah menjijikkan itu lagi di depanku!! Jangan pula meminta tanggung jawab dariku atau menuntut ku saat ada anak yang tumbuh dalam rahim b*sukmu itu. Aku tidak akan sudi mempunyai anak darimu!!"
Bisma mulai memungut bajunya yang berserakan di lantai.
"Kalau kau sampai berani, aku akan benar-benar mele nyapkan kalian. Atau yang lebih parah, aku akan menghancurkan perusahaan Ayahmu. Sehingga tua bangka yang sudah sakit-sakitan itu akan m*ti karena serangan jantung!! Camkan itu!!"
Mesya tak menjawab, dia hanya bisa terus terisak tak berdaya. Dia tidak peduli lagi tubuh polosnya dilihat oleh Bisma. Dia juga tidak ada tenaga lagi untuk sekedar menarik selimut untuk menutupinya. Mesya hanya berharap jika setelah ini Bisma akan pergi dan tidak akan menyiksanya lagi.
Mesya menyesal karena tadi siang begitu bahagia karena Bisma tiba-tiba mengajaknya bertemu di sebuah Villa milik keluarga Bisma.
Siapa yang tak senang karena akhirnya cinta yang selama ini Mesya tunggu sudah ada di depan mata. Maka tak perlu berpikir panjang lagi, Mesya memoles dirinya secantik mungkin untuk menemui Bisma.
Namun tak di sangka, jika pertemuan dengan pria tampan yang begitu digilainya itu justru membuatnya masuk ke dalam lubang nestapa.
Setelah puas dengan mainannya itu, Bisma benar-benar pergi dari Villa miliknya itu.
"Terus awasi dia!! Jangan sampai dia berbuat nekat karena aku belum puas bermain dengannya" Ucap Bisma kepada anak buahnya.
"Baik Bos"
Bisma mengendarai mobil mewahnya menjauh dengan tujuan yang tak pasti. Pria berusia dua puluh delapan tahun itu begitu kalut saat ini.
"Alya, aku akan membalaskan dendam mu. Kamu tenang saja, wanita itu akan mendapatkan balasan yang lebih kejam dari apa yang pernah dia lakukan kepadamu. Aku janji" Ucap Bisma sambil menambah laju kendaraannya.
Tepat tujuh hari yang lalu, Bisma baru saja pergi untuk selama-lamaya. Gadis sederhana yang manis dan baik hati. Kalian pasti bertanya-tanya, kenapa Bisma ingin membalas dendam pada Mesya atas meninggalnya Alya.
Tentu saja karena kepergian Alya itu ada sangkut pautnya dengan Mesya. Karena kejahatan yang di lakukan wanita itu akhirnya Alya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Bisma yang baru mendapatkan kenyataan setelah menyelidiki kasus Alya dari awal, menjadi sangat murka, terlebih lagi pelakunya adalah Mesya. Orang yang sangat Bisma kenal.
"AAAAA....!!!!"
Bisma berteriak di dalam mobilnya. Tadi dia sebenarnya sangat ingin membu nuh Mesya. Namun jika ia melakukannya, maka dia tidak akan bisa melihat penderitaan yang akan di alami Mesya seperti yang di alami Alya.
Masih sangat jelas di dalam ingatan Bisma. Bagaimana dirinya melamar Alya di acara reuni SMA sekitar dua bulan yang lalu. Bisma dan Alya yang sudah menjalin hubungan sejak sepuluh tahun yang lalu, saat Bisma duduk di kelas tiga sedangkan Alya di kelas satu. Bisma berniat mengajak Alya ke jenjang yang lebih serius setelah satu tahun yang lalu dia resmi menjadi pewaris tunggal Dirgantara Group.
Namun rencana pernikahan yang di dambakan Bisma itu hancur karena ulah Mesya. Wanita yang dari dulu sangat tergila-gila kepadanya.
Malam lamaran itu ternyata menjadi lamaran kelam bagi Alya karena Mesya yang melancarkan rencana busuknya. Mesya tega mencampur obat perang sang ke dalam minuman Alya. Kemudian dengan uang berlimpah yang ia punya, Mesya membayar empat orang untuk menyetu buhi Alya.
Bisma yang saat itu telah asik dengan teman-temannya tak sadar jika Alya telah menghilang dari tempat itu.
"Alya, maafkan aku karena malam-malam datang ke sini. Pasti aku telah mengganggu waktu istirahatmu kan??"
Bukan masalah mengganggu orang-orang yang sudah terbujur kaku di bawah sana. Namun orang gila mana yang berkunjung ke makam tengah malam begini.
"Maafkan aku karena telah mengkhianatimu. Aku telah menyentuh wanita lain. Tapi semua itu aku lakukan karena ingin membalas semua perbuatannya kepadamu Alya. Aku ingin dia merasakan sama seperti yang kanu rasakan. Jadi aku mohon jangan benci aku. Aku hanya ingin menepati janjiku untuk membuatnya hancur. Jadi kamu tenang saja dan tinggal melihat kehancurannya dari atas sana" Bisma lagi-lagi menangis mengingat Alya yang lebih memilih mengakhiri hidupnya dengan melompat dari atap Rumah sakit.
"Aku janji Alya, aku akan menyudahi semuanya setelah dia sudah tidak mampu lagi hidup di dunia ini"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Sarah Yuniani
apa nggak ada cara lain untuk balas dendam ??
2024-10-09
0
Erna Yunita
aq datang menyapa🤗
2024-09-30
0
rinny
hadir di karya yg satu ini
2024-09-21
0