NovelToon NovelToon
Ameera Ku Sayang

Ameera Ku Sayang

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Lari Saat Hamil / Penyesalan Suami
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.5
Nama Author: ini senja

Penyesalan seorang Alex Wijaya yang kehilangan wanita yang selama ini disiksa secara fisik dan mentalnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ini senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ameera Di Usir

Ameera sampai di rumah hampir pukul sebelas malam, karena sepanjang perjalanan nya pulang dia sempat beristirahat beberapa kali, selain karena badannya yang memang lelah, tadi perutnya juga kram dari pada dia memaksakan tetap berjalan dan membahayakan calon anaknya lebih baik dia berhenti sejenak.

Ceklek..

plak..plak..plak..

saat Ameera membuka pintu tiba - tiba di kejutkan dengan tamparan alex yang membagi buta.

"tu..tuan" cicit ameera sambil memegang bibirnya yang berdarah akibat tamparan alex.

"Bagus sekali larut malam begini baru pulang, habis menjual diri hah?" bentak alex sambil menjambak rambut ameera.

"sshhh, a.. ampun tu..tuan, maafkan saya." ucap Ameera memohon ampun.

"habis menggoda siapa lagi, apa Dio juga masih kurang hah?" Teriak alex yang sekarang mencengkram wajah ameera.

"ti..tidak tuan, ampun saya pulang telat karena membatu mengerjakan pesanan besok pagi tu..tuan." kata Ameera menjelaskan apa yang terjadi.

"Persetan dengan semua alasanmu itu, hidupku hancur karena wanita pembawa sial seperti dirimu." Alex benar - benar murka saat ini.

"hikss....hiksss ampun tu..tuan." hanya itu yang keluar dari bibir Ameera.

"Kenapa harus Dira yang meninggal, kenapa bukan kamu saja hah kenapa bukan kamu yang mati sialan." Teriak alex sambil membenturkan kepala ameera pada tembok.

Ameera hanya pasrah tidak sanggup lagi sekedar membela diri, tubuhnya begitu lelah di tambah lagi siksaan alex malam ini. Dalam hatinya dia berdoa semoga calon anaknya baik - baik saja.

"PEMBAWA SIAL, MATI SAJA KAU." Teriak alex dengan terengah - engah. Bahkan dia tak segan - segan mendorong tubuh mungil itu sampai kepala ameera berdarah.

"sa . .sakit. .hiks .. hiks. " tangis ameera memegang kepala nya yang berdarah.

Melihat Ameera yang hanya diam menangis membuat emosi Alex kembali tersulut, Alex menuju ke dapur mengambil satu ember air es di siramkan pada tubuh ameera.

Byurrr ...

"hah .. hah . . hah .. tuan a..ampun tuan saya mohon." ucap Ameera sambil berlutut di kaki Alex.

namun tanpa perasaan Alex menendang tubuhnya hingga terjungkal kebelakang kemudian alex melepas ikat pinggangnya dengan senyum liciknya.

CETAR.. CETAR.. CETAR..

Alex mencabuk tubuh ringkih ameera hingga meninggal kan bekas luka di sekujur tubuhnya. wanita itu hanya bisa pasrah menahan sakit dengan memejamkan matanya.

"bertahan untuk mama ya dek, kamu satu - satunya yang mama punya saat ini." batin Ameera di sepanjang siksaan yang di berikan alex.

"mbok.. mbok sumi!!" teriak alex memanggil mbok Sumi.

"ii..iya tuan." jawab mbok sumi dengan suara bergetar ikut merasakan sakit melihat keadaan ameera.

"bereskan semua barang - barangnya sekarang mbok, jangan sampai ada yang tertinggal satupun aku tidak ingin sampah - sampah itu mengotori rumahku." kata alex dengan tegas.

"ta.. tapi tuan." ucap mbok sumi ragu.

"lakukan apa yang saya katakan barusan. Jangan membantah ucapan saya." jawab alex tidak ingin di bantah.

mbok sumi pun segera menuju kamar belakang tempat ameera menumpahkan tangisnya setiap malam.

Di dalam kamar mbok sumi memasukan baju - baju Ameera dengan air mata menetes, wanita paruh baya itu tidak percaya tuannya tega mengusir wanita yang berstatus istrinya setelah di siksa.

"i..ini tu..tuan, barang - barang neng ameera." kata mbok sumi dengan suara bergetar, air matanya bahkan masih menetes.

Brukk..

"pergi dari rumahku sekarang juga, bawa barang - barang sampah mu itu dari sini." usir alex sambil melempar tas milik Ameera.

"tuan saya mohon hiks ..hikss. . kasihani saya. ini sudah larut malam saya tidak tahu harus pergi keman hiks ..hiks.." ucap Ameera memohon belas kasihan dari Alex.

"Itu bukan urusanku. Pergi dari hadapanku sekarang juga atau aku yang menyeretmu ke jalan." ancam alex tidak ingin di bantah.

Ameera segera beranjak berdiri menahan sakit pada setiap luka di tubuhnya, dengan gerakan pelan Ameera mengambil tas miliknya.

" tu. .tuan sebelum pergi bo.. boleh saya mencium tangan tuan sebagai bakti saya sebagai seorang istri untuk terakhir kalinya." ucap Ameera sebelum meninggalkan kediaman alex.

"cuihh.. aku tidak sudi di sentuh olehmu." jawa alex dengan meludah kesamping.

Mendengar jawaban alex hatinya merasa hancur bahkan untuk permintaan pertama dan terakhir kalinya saja alex tidak sudi bersentuhan dengannya. Ameera pun beranjak pergi dengan segala luka yang batin dan fisik yang teramat dalam.

.

.

"neng meera !!" panggil mbok Sumi, saat melihat Ameera sudah berada di depan gerbang.

Ameera pun menoleh kebelakang menampilkan senyumannya meskipun air matanya seakan tidak mau berhenti. " mbok" tangis Ameera di pelukan mbok sumi.

"jaga diri baik - baik ya neng, maaf mbok tidak bisa membantu apa - apa." kata mbok Sumi sambil mengelus punggung ameera yang bergetar.

"hiks ... hiks .. jangan lupakan Ameera ya mbok. meera sayang sama mbok hiks..hikss'' kata Ameera setelah melepaskan pelukannya.

"tidak akan pernah neng, mbok sudah menganggap kamu seperti anak mbok sendiri mana mungkin mbok melupakanmu." jawab mbok sumi sambil menghapus air mata Ameera.

"terima kasih atas kebaikan mbok selama ini hiks .. hiks... Ameera pergi dulu mbok." pamit ameera menciumi punggung tangan mbok sumi.

"apa kamu sudah ada tujuan akan kemana nak, ini sudah larut malam." tanya mbok Sumi mengelus pundak Ameera.

"hiks .. ameera tidak tahu mbok, meera tidak punya siapa - siapa mbok hiks .." jawab Ameera terisak.

" kalau kamu mau pergi lah ke kampung mbok, kamu bisa tinggallah disana rumah mbok di kampung tidak ada yang menempati, suatu saat nanti mbok pasti akan menyusulmu kesana." kata mbok sumi merasa kasian dengan nasib Ameera

"terima kasih mbok, Ameera mau mbok." kata Ameera mengangguk.

"ini alamat kampung mbok, dan ini sedikit untuk kamu pegangan selama di perjalanan." ucap mbok Sumi sambil menyerahkan amplop pada ameera.

"mbok, apa ini tidak merepotkan. Ameera tidak tahu harus membalas kebaikan mbok dengan apa." kata Ameera berkaca - kaca.

"cukup jaga dirimu baik - baik saja nak."ucap mbok Sumi dengan tulus.

"sekali lagi terima kasih banyak mbok. Ameera pergi dulu." pamit ameera kemudian.

1
Ayuna Kamelia
lah kenapa alex ga inisiatif beliin makan kek
emang agak agak dodol si alex nih
Ayuna Kamelia
plislah masih garela klo ameera balikan sama alex
garidho sumpah😭😭😭😭
Ayuna Kamelia
Sumpah ini sedih banget si
ameera berasa sendirian di dunia ini😭

tp pas baca endnya ttep sama alex gatrima garidho thor😭

tp masih penasaran kisahnya
lagian si alex kenapa bego banget si
maen hakim sendiri ga menyelidiki dulu
Ayuna Kamelia
ini bapak paling tolol sedunia
malah manjain anak tiri
anak kandung bak anak pungut

mikir pakek otak napa
klo elu ntar tua ni yak kagak bisa ngapa²in
emang iya anak tiri lu mau gitu ngerawat elu
bego bego
kzl
Ayuna Kamelia
huwaaaaaa nyesekkk bangettt thorrre
banjir air mata😭😭😭
Anonymous
Males baca lagi krn balikan lagi amera ke alex
DwiHeart
goblok kuadrat..
Liana Sari
Kecewa
Liana Sari
Buruk
Sa Tokkin
Luar biasa
Natasyatia
Lumayan
Natasyatia
Luar biasa
Tiwi
keren
Tia Ra
best buat author
Irma Shinta
di ulang setiap mulai bab baru supaya keliatan ceritanya panjang...
Tia Ra
Luar biasa
Nurhayati Abrar
trimakaih, ditunggu karya2 selanjutnya
pal ishwaroppo97@gmail.com
bagus
Nurhayati Abrar
aku nagis terus nih bacanya
Madia Normadia
jantan tak guna menangis konon..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!