Di kehidupan lalunya, Yi Yanli dibunuh oleh sahabat yang dipercayainya. Dengan tanpa perasaan, sahabatnya mendorongnya ke arah bus yang tengah berjalan kemari.
Namun, siapa sangka Tuhan masih mengasihaninya. Setelah membuka kedua matanya, Yi Yanli menyadari dirinya yang melakukan perjalanan waktu ke tubuh seorang gadis pengacau yang terlahir di keluarga bangsawan bermarga Yu.
Usai mengalami transmigrasi, ia tidak ingin lagi takdirnya dikendali oleh orang lain.
Apakah Yi Yanli dapat bertahan hidup di isekai?
Apa yang akan dialami Yi Yanli di isekai?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auliya'a Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Nona Yan lagi
Author Pov on
"Yang mulia" Seorang pria menggunakan pakaian hitam membungkuk memberi salam pada pria yang menggunakan pakaian mewah yang duduk diam di balik meja kerjanya
"Apa yang kau lihat?"
"Hm permaisuri kini berada di desa Ying, dan.. dan"
"Katakan"
"Permaisuri bersama seseorang pemuda, dan mereka terlihat sangat intim" Ucap sang pemuda, tatapan pemuda yang duduk di balik meja itu menajam, ia menutup buku yang sedang ia baca, beralih menatap pemuda lainya dengan tatapan membunuh
"Singkirkan pemuda itu" Ucapnya datar, sang pemuda mengguk kembali membungkuk dan meninggalkan ruangan, ia hanya bisa menghela nafas, sejak beberapa bulan ini tuanya selalu sibuk, dan ia selalu menjadi pengawal dadakan dari seorang gadis yang saat ini ia panggil permaisuri, ia hanya bisa mengikuti perintah dalam diam,
Author pov of
Aku menghela nafas pelan, tak menyangka jika aku sampai secepat ini, aku menatap keindahan malam dari penginapan, saat ini aku sudah berada di Kerajaan Xiou Wan dan tentu saja belum ke istana, aku masih memiliki waktu 2 hari untuk bermain, setelah itu tentu saja jendral Fu akan membawa ku masuk ke istana, aku tak bisa menolak karena itu perintah langsung dari ayah dan kakak laki laki ku, baiklah mari habiskan waktu singkat ini dengan gembira
"Bagai mana?, apakah aku hebat?" Ucap Xio Bai memasang wajah bangganya, aku hanya mengguk sembari terkekeh pelan, kalian tepat, aku menggunakan kekuatan teleportasi yang di miliki Xio Bai untuk membawa ku, Ming ji ke istana dengan cepat, sedangkan jendral Fu ku tinggalkan bersama para prajurit dan tentu saja itu atas izin dari sang Jendral,
"Nona, waktunya makan" Ucap Ming ji datang dengan sebuah napan,
"Wow terlihat lezat" Ucap ku tersenyum sumringah sembari menyantap ayam bakar di hadapan ku
"Apa kalian hanya akan melihat saja?" Ucap ku menaikan alis,
Dengan tersenyum ragu keduanya meraih mangkuk dan mulai menikmati makanan, aku suka makan besar seperti ini, lagi pula makanan ini sangat banyak, meskipun selera makanku cukup tinggi tapi aku bukan gadis rakus, setelah menyelesaikan acara makan malam, aku akan segera keluar untuk berkeliling
"Nona, kemana kita akan pergi?" Ucap Ming ji pelan, saat ini kami sudah berada di antara keramaian pasar malam kota Yun Yang menjadi kota kerajaan Xiou Wan
"Kita kan bersenag senang, kau tidak meninggalkan uang kan?" Ucapku yang hanya di balas dengan anggukan patuh oleh Ming ji
"Jie" Seseorang menyapa ku dari belakang, aku menjergit pelan, sejak kapan aku memiliki adik?, kurasa suara itu bukanlah milik nona kelima dari kediaman mentri itu, dengan enggan aku menghentikan langkah dan berbalik melihat siapakah yang menyapa ku
"Nona, Yan bagai mana kabar anda?" Ucap Ming ji pelan,
"Aku baik jie Ming, bagai mana keadaan jie berdua"
"Seperti yang terlihat" Ucapku pelan
"Ah Nona Yan, apa yang Anda lakukan di sini?"
"Aku akan menceritakannya saat di perjalanan nanti, mari berkeliling" Ucapnya menarik tangan ku dan Ming ji dan mengacau pasar dengan girang
"Aku lelah sekali" Ucapnya menyesap anggur yang sudah tersaji di depannya, aku hanya terkekeh pelan, Ming ji dan yan ru yang sudah meracau karena mabuk, memang udara dingin sangat tempat untuk melakukan pesta anggur.
"Ini tak seberapa nona, aku beserta nona ku sudah berjalan bahkan lebih jauh dari ini, dan itu adalah pengalaman yang sangat menyenangkan dalam sejarah hidup ku"
"Benar, menghabiskan waktu dengan bermain adalah hal yang sangat menyenangkan, untung saja aku gadis yang cerdas jika tidak para Pengawal itu pasti sudah menemukan ku, mereka sangat menyebalkan dan membosankan" Racau Yan Ru
Aku hanya diam menjadi penonton yang baik, melihat interaksi kedua orang yang sedang mabuk berat ini, untung saja aku memiliki ketahanan yang kuat terhadap alkohol, jika tidak maka akan sangat merepotkan
"Waktunya pulang" Ucapku berdiri dari duduk ku
"Jie, tinggallah sebentar lagi, masih banyak hal yang belum kita coba" Ucap Yan Ru sembari menyesap araknya, bahkan mereka sudah meminumnya langsung dengan kendi melupakan gelas, dan etika, aku hanya menggeleng melihat tingkah menggemaskan mereka
"Benar nona, kota Xiou Wan masih sangat luas, kita masih memiliki banyak waktu" Ucapnya
"Bersama orang mabuk sangatlah membosankan" Ucap ku menggembungkan pipiku kesal,
"Xio bai" Ucapku dalam sekejap pria yang ku panggil menunjukan dirinya
"Bawa mereka kembali" Ucapku,
"Kau selalu saja memanggilku saat kesulitan" Ucap Xio Bai menggembungkan pipinya kesal, ia juga ini di ajak berkeliling, ia juga ingin mengawal nonanya secara terang terangan, namun yah, ia sudah di takdirkan menjadi hewan kontrak
"Jika tak meminta mu, lalu aku akan meminta tolong pada siapa? "
"Setidaknya perlakukan aku dengan layak nona"
"Baik lah baik lah, kau bisa menunjukan dirimu mulai sekarang, kau puas?"
"Itu adalah bayaran yang setimpal" Ucap Xio Bai tersenyum lebar, dengan semangat 45 ia membawa Ming ji dan Yan Ru meninggalkan tepat ini, aku menghela nafas dan berjalan pelan menuju penginapan, memang penginapan tak terlalu jauh dari restoran ini, tapi aku tak mungkin sanggup membawa dua gadis yang begitu liar saat mabuk
"Hari yang melelahkan" Ucapku menghela nafas, dan berjalan ringan menaiki tangga, aku perlahan membuka jubah bulu rubahku dan merebahkan tubuh di kasur, tak butuh waktu lama aku pun mulai mengantuk dan alam mimpi sudah menunggu ku, selamat tinggal alam sadar.