anjani perempuan berparas cantik, nan cerdas menjadi rebutan para pria disekitar nya, namun gaga lah yang menjadi pelabuhan terakhir anjani
sayang bisikan dari keluarga gaga yang parasit menjadikan gaga seorang pria yang bodoh dan dan tak bertanggung jawab, bahkan dia mulai jarang memberi nafkah lahir
bahkan semua kebutuhan keluarga ibu dan adik nya anjani lah yang memenuhi karna alasan pendapatn anjani lah yang lebih besar
akahkah anjani meninggalkan keluarga toxic nya dan memulai hidup yang baru?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Citra Khalifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
kini kehidupan Caca lebih baik setelah menjadi sugar baby nya om dody semua kebutuhan nya terpenuhi bahkan sekarang Caca mendapatkan barang-barang bermerk yang lebih setiap hari Caca membawa pulang tas dan tak jarang pula Caca mendapatkan hadiah berupa perhiasan dari om dody.
Anjani yang melihat Caca pulang dengan membawa paper bag merk ternama pun bertanya-tanya dari mana Caca mendapatkan barang-barang mewah tersebut.
"Ca... kamu dapat ini semua dari mana?"
"apa urusan kakak darimana pun itu yang penting nggak nyusahin dan minta sama kakak kan!!" ucap Caca dengan senisnya
Anjani yang mendengarkan ucapan Caca hanya bisa menghela nafas panjang nya, selalu saja seperti itu kalau mau dibilangin.
"inget ca kamu itu perempuan harus bisa jaga diri! "
"iiih cerewet banget sih!!! iya aku juga tahu!!!" Caca sambil melenggang pergi meninggalkan anjani dengan kesal nya.
Caca masuk kamar dan beristirahat karena semalam dia habiskan berdua dengan om dody nya tak lama HP Caca berbunyi dan tertera nama om dody disana
(ca.. nanti malam temenin om ya?)
(kemana om?)
(ke tempat biasa club, ada temen om yang mau merayakan ulang tahunnya di sana)
(baiklah nanti Caca kesana, tapi sekarang Caca mau tidur dulu ya? Caca ngantuk abis begadang sama om semalam)
(ok sayang see you, mimpi indah)
(ok om see you too)
Caca menyudahi perpesanan dengan om dody sekarang dia mau tidur agar nanti malam Caca terlihat lebih segar.
****
Anjani membuka telponnya untuk menghubungi Tama dan akan meminta tolong kepada nya.
(siang Tam... aku ganggu gak?) pesan anjani kepada Tama. tak berapa lama Tama membalas pesan Anjani.
(gak ko, ada apa Anjani?)
(aku mau minta tolong sesuatu sama kamu)
(boleh, kita ketemuan di restoran kemarin aja bagaimana?)
(ok, sekalian makan siang ya?)
(iya ide bagus tuh)
(ya sudah aku mau siap-siap dulu kalau gitu)
(ok see you Anjani)
(see you too Tam)
Anjani pun mengakhiri pesan nya kepada Tama dan mulai bersiap-siap untuk pergi, setelah Anjani keluar kamar Anjani tak sengaja berpapasan dengan mamah mertua nya.
"mau kemana kamu?" ucap mamah mertua melihat penampilan Anjani hari ini yang berbeda padahal hari ini adalah hari libur.
"aku mau ketemu sama temen mah siapa tahu ada pekerjaan yang lebih baik dari office girl"
"sudah lah.... office girl juga bagus ko buat kamu gak usah milih-milih lagi!!"
"kalau ada pekerjaan yang lebih baik kenapa gak mah kab nanti gaji nya juga bakal lebih gede" ucap Anjani
mamah Gita mulai berfikir apa yang di ucap Anjani memang ada benar nya dan kalau Anjani mendapat kerja lebih lagi dia nanti bisa minta uang lagi sama Anjani.
"ya sudah sana cari yang lebih bagus lagi kerjaannya!!"
sudah bisa Anjani tebak pasti mamah mertua nya itu akan mengijinkannya keluar kalau menyangkut masalah uang.
"iya mah Anjani permisi dulu" Anjani pun berlalu dari mamah nya dan menuju mobil nya.
****
setiba nya di tempat yang Anjani janjikan ternyata tempat itu penuh dan Anjani bingung untuk memilih tempat kebetulan Tama baru sampai di restoran tersebut dan melihat Anjani sedang kebingungan.
"Hai Anjani, udah lama?"
"eh Tam, baru aja sampai tapi kelihatannya tempat ini sedang ramai sekali, aku sedang cari tempat untuk kita sedari tadi dan belum menemukannya" ucap Anjani kecewa
"sudah lah hayu ikut aku"
"tapi Tam tempat ini sudah penuh mungkin kita... " belum sempat Anjani melanjutkan kata-kata nya Tama sudah berada didepan pelayanan yang didepan pintu.
"mbak ruang VIP ya"
"baik Pak, akan kami siap kan" ucap pelayan tadi dan berlalu untuk menyiapkan apa yang Tama minta.
"Tam??"
Tama yang mendengar Anjani memangilnya hanya tersenyum dan memandangi Anjani.
"tenang Anjani sebenarnya restoran ini milik aku"
Anjani yang mendengar hal tersebut menjadi kagum akan sosok Tama yang sudah mempunyai usaha sendiri dan terbilang sukses.
"waaah beneran?"
"iya dan disini aku mempunyai tempat khusus untuk aku sendiri jadi walaupun tempat ini penuh kita masih tetap bisa makan dan menikmati waktu di sini"
akhir nya mereka sampai ruangan yang dituju dan memesan makanan untuk menemani mereka berbincang
"hm... Tam, aku mau minta tolong sama kamu" Anjani mengawali pembicaraannya kepada Tama
"iya apa yang bisa aku bantu buat kamu?"
"bisa gak kalau semua gaji mas Gaga di transfer ke ATM aku? masih atas nama mas Gaga sih ATM nya, tetapi aku yang pegang"
"ow itu bisa ko tenang saja nanti aku urus masalah, apa aku harus memberikan dia tambahan terus agar dia sibuk dan tak bertemu dengan selingkuhannya?"
"kalau suamimu lembur maka akan ada gaji tambahan dari lemburannya itu kan lumayan tu Anjani hahaha" Tama tertawa lepas atas ide yang dia ucap kan barusan.
"ide nya tidak buruk, boleh juga"Anjani tersenyum mendengar nya
" ok mulai besok aku akan memberikan tugas tambahan setelah dia beres bekerja" Tama kembali tersenyum kepada Anjani.
"ok lah terimakasih ya Tam atas bantuannya"
"Sama-sama Anjani"
makanan yang mereka pesan pun datang dan itu membuat pembicaraan mereka terhenti dan di lanjutkan acara makan bersama.