NovelToon NovelToon
Istri Bayaran Milik Tuan Raja

Istri Bayaran Milik Tuan Raja

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahkontrak / cintamanis
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: ICHA Lauren

Demi membiayai operasi ayahnya yang terkena serangan stroke, Cleantha terpaksa meminjam uang pada rentenir. Ia berharap bisa mendapatkan pekerjaan untuk membayar hutangnya itu. Namun kenyataan berkata lain. Cleantha gagal mendapatkan pekerjaan dan malah bertemu dengan seorang lelaki misterius dalam sebuah kecelakaan. Lelaki itu memaksanya untuk menjadi isteri kedua sebagai ganti rugi atas kerusakan mobilnya.

Karena ketakutan, Cleantha menolak permintaan lelaki itu dan melarikan diri. Tapi takdir membawanya kembali bertemu dengan lelaki itu, melalui sebuah ajang kompetisi wanita untuk memenangkan hadiah seratus juta.

Cleantha yang keluar sebagai pemenang, dipaksa menjadi isteri kedua Raja Adhiyaksa di atas sebuah perjanjian. Akankah Cleantha mampu menjalani hidup sebagai isteri bayaran, yang hanya dijadikan alat pembalasan dendam oleh Raja atas pengkhianatan isteri pertamanya?



Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ICHA Lauren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 Pekerjaan Pertama (Part 1)

Hari menyenangkan itu terasa berlalu begitu cepat. Cleantha harus dihadapkan kembali pada kenyataan bahwa dia adalah tamu sementara di rumah besar itu.

"Daddy, aku mau tunjukkan boneka unicorn ini ke Mommy," ucap Ivyna begitu mereka sampai di rumah.

Raja mengangguk dan membiarkan putrinya pergi.

Ia menerima panggilan dari Dion dan beranjak ke ruang kerjanya. Menyisakan Cleantha yang berjalan seorang diri menuju kamar.

"Mommy, lihat Daddy membelikan aku unicorn berwarna pink," ucap Ivyna menenteng bonekanya.

Zevira yang berbaring di tempat tidur hanya tersenyum tipis. Raut wajahnya nampak lesu.

"Bagus sekali, Ivy. Kemarilah Sayang, Mommy ingin memeluk Ivy."

Gadis kecil itu menghambur ke pelukan ibunya.

"Are you enjoy your holiday?" tanya Zevira membelai rambut Ivyna.

"Yes, Mommy. I love it so much."

"Mommy ingin sekali ikut, tapi Daddy melarang. Mommy sedih sekali karena itu Mommy sekarang sakit."

"Mommy sakit apa?" tanya Ivyna membulatkan matanya.

"Mommy pusing, Sayang. Mommy rindu Ivy dan Daddy. Apa Ivy mau tidur bersama Mommy malam ini?"

"Iya, Mommy."

"Bisa Ivy ajak Daddy juga? Sudah lama kita tidak tidur bertiga," tutur Zevira mempengaruhi putrinya.

"Okey, Mommy."

"Nah, sekarang Ivy mandi lalu makan malam. Setelah itu ajak Daddy ke kamar Mommy."

Ivyna mengangguk, pertanda mengerti perintah yang diberikan Zevira.

Di dalam hati Zevira puas karena rencananya telah berhasil. Ia yakin Raja tidak akan bisa menolak permintaan putri kesayangannya.

Paling tidak hari ini dia belum mengalami kekalahan telak dari Cleantha.

Sepanjang pagi hingga sore hari boleh saja gadis itu bersenang-senang karena memiliki suami dan anaknya. Namun di malam hari ia yang akan menang dalam pertarungan ini. Ia harus membuktikan bahwa dirinya tetaplah sang ratu di kediaman Adhiyaksa.

Saat makan malam, Zevira tidak muncul sama sekali. Hanya ada Raja, Cleantha, dan Ivyna beserta pengasuhnya di ruang makan.

Sebelum meninggalkan meja makan, seperti biasa Raja memeluk Ivyna dan mengucapkan selamat tidur untuk putrinya.

"Daddy, malam ini Mommy mengajak kita tidur di kamarnya. Ayo, Daddy," ajak Ivyna menarik tangan Raja.

"Ivy tidur saja bersama Mommy. Daddy masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan."

Ivyna mengerucutkan bibirnya.

"Daddy, Mommy sedang sakit. Ayo temani Mommy."

Raja melirik sekilas kepada Cleantha sebelum memberikan jawaban. Sedangkan Cleantha memilih untuk menundukkan wajahnya agar mereka tidak bertemu pandang.

"Ivy, izin dulu pada Mommy Clea. Kalau Mommy Clea mengatakan iya, maka Daddy akan tidur bersama Ivy," kata Raja tiba-tiba.

Cleantha terkesiap mendengar perkataan Raja. Entah apa tujuannya sehingga pria itu melemparkan tanggungjawab padanya untuk mengambil keputusan.

"Mommy Clea, boleh ya?"

"I..iya, Ivy. Tentu saja," jawab Cleantha tergagap.

"Daddy, kata Mommy Clea boleh."

"Kalau begitu Daddy ke kamar dulu untuk ganti baju. Ivyna ke kamar Mommy Vira sekarang, nanti Daddy menyusul."

Ivyna mengangguk dengan riang.

Raja berjalan meninggalkan ruang makan untuk kembali ke kamarnya.

Agar tidak bertemu dengan Raja, Cleantha berusaha mencari akal. Ia memutuskan pergi ke dapur untuk mengambil camilan yang bisa dibawanya.

"Mbak Narti, apa masih ada potato chips?"

"Maaf, Nyonya, potato chipsnya habis. Hanya ada popcorn disini."

"Boleh, Bi. Saya mau satu."

Pelayan itu menyerahkan satu cup popcorn ke tangan Cleantha.

"Semoga Tuan Raja sudah tidak ada di kamar. Kalau belum, aku akan pura-pura makan popcorn ini sampai dia pergi."

Cleantha sengaja memperlambat jalannya menuju ke kamar.

Ia yakin Raja sudah berada di kamar istri pertamanya sekarang. Namun perkiraannya meleset. Pria itu ternyata masih duduk di tempat tidur sambil memegang ponselnya.

"Kenapa baru datang? Apa kamu ingin menghindar dariku?" tanya Raja berdiri menghampirinya.

"Tidak, Tuan. Saya masih lapar dan ingin makan," kata Cleantha menunjukkan popcorn yang dibawanya.

"Kamu kira kamarku ini tempat untuk menonton film?"

Raja mengernyitkan dahinya.

"Sejak kakimu terkilir kamu tidak pernah makan lagi sebelum tidur. Kenapa tiba-tiba kamu kembali pada kebiasaan lamamu?" tanya Raja curiga.

"Apa kamu melakukannya karena aku akan tidur bersama Zevira?"

"Bukan. Justru menurut saya lebih baik setiap malam Tuan bersama Kak Vira dan Ivyna."

Entah mengapa saat berkata demikian, Cleantha merasa hatinya bertolak belakang dengan ucapannya.

"Sayang sekali aku tidak butuh pendapatmu. Aku menunggumu karena ingin mengingatkanmu. Jangan membuat kekacauan di kamarku selama aku tidak ada. Atau aku akan menyuruhmu membersihkan kamar ini selama lima hari berturut-turut."

Cleantha memutar bola matanya dengan malas. Ia sudah terbiasa mendengar ancaman semacam itu dari Raja.

"Iya, Tuan."

"Besok kamu mulai bekerja di perusahaanku. Jam kantor adalah pukul delapan pagi. Kamu harus tiba di kantor tiga puluh menit sebelumnya. Terserah kamu mau naik taksi, ojek, bus atau apapun yang kamu mau. Aku tidak akan menyediakan fasilitas mobil untukmu. Sebentar lagi Dion akan menelpon untuk mengatakan apa saja yang harus kamu lakukan."

Setelah puas menceramahi Cleantha, Raja pergi dari kamarnya.

...****************...

Cleantha meletakkan popcorn itu di atas meja. Sesungguhnya ia tidak berminat lagi untuk makan.

Cleantha hendak berganti baju tidur, ketika terdengar suara ketukan di pintu.

"Siapa itu? Apa Tuan Raja kembali lagi?"

gumam Cleantha sembari membuka pintu.

"Bi Dewi?" ucap Cleantha terkejut melihat pelayan setia Zevira itu bertandang ke kamarnya.

"Nyonya, maaf mengganggu Anda malam-malam. Saya ingin memberikan baju kerja yang dihadiahkan Nyonya Zevira untuk Anda. Nyonya Zevira sedang sakit, jadi tidak bisa menemui Anda. Beliau berpesan agar Nyonya memakai salah satu baju ini di hari pertama kerja."

"Terimakasih, Bi. Tolong sampaikan kepada Kak Vira, saya akan memakainya."

"Baik, Nyonya. Saya permisi."

Bi Dewi buru-buru meninggalkan kamar Cleantha seolah khawatir keberadaannya akan diketahui oleh orang lain.

Cleantha menyimpan baju pemberian Zevira di dalam lemari.

Tak berselang lama, Dion pun menghubunginya.

"Malam, Nona Cleantha, saya ingin memberitahukan apa saja yang harus Anda lakukan besok pagi di kantor. Posisi Anda adalah sebagai staf kasir dan petty cash."

"Sebelum ke divisi finance, Anda harus menemui Manajer HRD, Ibu Rosalia, untuk menandatangani surat kontrak kerja. Setelah itu Nona langsung ke divisi finance di lantai empat. Nona bisa mencari Bapak Setyo, manajer sekaligus atasan Anda di divisi finance," jelas Dion panjang lebar.

"Apa ada yang ingin Anda tanyakan, Nona?" tanya Dion sebelum mengakhiri panggilannya.

"Tidak ada, Tuan Dion. Saya mengerti."

"Selamat istirahat, Nona. Semoga pekerjaan Anda besok berjalan lancar."

Usai berbicara dengan Dion, Cleantha mengganti baju tidurnya dan naik ke atas tempat tidur.

Ia menengok ranjang di sebelahnya yang kosong tanpa kehadiran Raja.

Meskipun mereka jarang berkomunikasi, Cleantha sudah terbiasa dengan kehadiran Raja sebagai teman tidurnya.

Dan ketika Raja tidak ada, terasa ada yang kurang di kamar itu.

"Daripada memikirkan yang tidak-tidak, lebih baik aku tidur. Besok aku harus bangun pagi-pagi sekali supaya tidak terlambat masuk kantor,"

gumam Cleantha membulatkan tekad.

...****************...

Cleantha memegang kedua setelan kerja yang diberikan Zevira. Sudah lima belas menit ia mencoba untuk menentukan pilihan. Semakin dipandang, kedua baju itu tampak makin mengerikan.

Namun karena tidak ingin mengecewakan Zevira, Cleantha akhirnya memilih setelan yang berwarna merah.

"Walaupun roknya pendek, minimal bagian atasnya masih sopan. Aku akan mengganti baju ini begitu sampai di kantor,"

gumam Cleantha.

Ia segera mengenakan setelan baju itu lalu menyisir rambutnya.

Cleantha ingin buru-buru pergi sebelum Raja kembali ke kamarnya.

"Ini baru jam enam pagi. Perjalanan ke kantor memakan waktu sekitar tiga puluh menit. Tidak masalah jika aku berangkat sekarang daripada aku bertemu Tuan Raja. Dan nanti aku masih punya kesempatan untuk mengganti bajuku."

Cleantha menyambar tasnya lalu membuka pintu kamar.

Tak disangka, ia hampir menabrak Raja yang ternyata sudah berada di depan pintu.

"Tuan, Anda sudah bangun?"

Raja memicingkan matanya sambil memandang penampilan Cleantha yang berubah total.

Gadis itu mengenakan riasan yang dipadu dengan blouse dan rok pendek berwarna merah terang. Memperlihatkan lekuk tubuhnya sekaligus kulitnya yang putih.

"Mau kemana kamu? Apa kamu berminat membersihkan gedung kantorku dengan berangkat sepagi ini?" tanya Raja terheran-heran.

"Lalu kenapa pakaianmu mencolok sekali? Kamu akan pergi bekerja atau ingin menggoda pria?" sambung Raja dengan tatapan tidak suka.

"Maaf, Tuan, saya sudah ditunggu taksi di depan. Saya permisi."

Setengah berlari, Cleantha bergegas meninggalkan Raja sebelum pria itu menghalangi langkahnya.

1
Susanti Sidrap
ceritanya bagus
christina paya wan
sungguh cleantha tak tau malu,masihh jg brtahan bkerja di perusahaan Raja.prgi menjauh sja lah..
christina paya wan
kayla iri tu sama adiknya
Diana Nat
kesian pak supir nya 🤣🤣🤣 udah nungguin keributan
Herni Marianty
Luar biasa
Herni Marianty
Lumayan
aca
jd alarik nanti jd anak nya clea ama raja bner gak
aca
oh jd almero anak alvian
Vrika Aprillia
bagus bgt
Janah Husna Ugy
Lumayan
Janah Husna Ugy
Kecewa
Nana Ibuk'e Arfizio
Raja lembek ..Thor gunain kecerdasan raja nyuruh orang kepercayaan buat slidikin Fendi lah Thor jonthor
Nana Ibuk'e Arfizio
jgn sampai pisah donk Thor Clea ma raja ...!sedih ni
etihajar
maff clea aq d episode ini dukung mamah nya Alfian, karena kmu trlslu bodoh dsn naif tidak pintar kmu selalu crnggeng tidak mandiri
etihajar
clea peran utama yg oon ad uang bukan ngekos ke ap ke,eh malah seneng numpang SM lki2 lain emang bnr gatrl di d pikir2 mh cenggeng SJ d gede in
etihajar
Thor bikin cerita nya jd GX bikin emosi masa mudah bgt berpaling s clea SM s Al gustii cape cape BCA ujung2 nya GX enak
etihajar
cerita nya udh bagus tp sayang karakrer clea crnggrng lemah GX tegas
etihajar
Keyla luniribksn DM Ade lu scra Ade lu d kelilingi orang hebat jd kknko y egois😏😏
etihajar
lucu dech kata nya orang berkuasa to kno GX bisa menyewa detektif untuk mengawasi clea,,harus nya belajar dri osngalaman istry pertama nya selingkuh,,kesel bgt BCA nya
Mimi Ilham
alamak pintar x bang Raja ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!